Anda di halaman 1dari 1

Seperti biasa. Hari ini cafe lagi sepi pengunjung.

Dari tadi aku melihat kearah meja tamu dekat counterku , pak manajer sedang berjalan mondar-mandir dengan raut muka yang menyiratkan kegelisahan secara terang-terangan kepada semua pegawai bawahannya. Padahal, cafe tempatku bekerja ini lokasinya cukup strategis dan menarik dari segi tampilannya, maupun aneka menu yang disajikan. Hanya saja, harga makanan dan minumannya tergolong diatas standar makanan kafe pada umumnya. Itulah yang menyebabkan cafe ini lebih sering didatangi kalangan pekerja kantoran, pebisnis, pengusaha, dan kalangan menegah keatas lainnya daripada anak remaja yang kebanyakan suka nongkrong di kafe-kafe yang harga menunya setara dengan uang saku mereka. Aku sendiri bisa berpendapat demikian karena aku sendiri masih berusia remaja. Yah, tepatnya aku masih anak SMA. Kenapa aku bisa bekerja disini ? yup, jawabannya simpel banget. Seperti kebanyakan anak sekolahan yang kehidupan ekonominya dibawah garis standar, aku membutuhkan pekerjaan agar dapat penghasilan yang cukup dan bisa memenuhi kebutuhanku sehari-hari di kota tempatku merantau ini. Bukannya orangtuaku tidak mampu membiayai kbutuhanku sih, tapi karena aku lebih ingin berusaha mandiri dan tidak bergantung pada penghasilan orangtuaku yang tinggal jauh di daerah pelosok sumatra. Disini, aku hanya sebagai anak perantauan daerah dan bersekolah Untuk itulah aku bekerja part time di cafe ini sepulang dari sekolah yang jaraknya lumayan jauh dari cafe ini. Setiap pulang sekolah, aku langsung meluncur ke cafe bernama

Anda mungkin juga menyukai