Anda di halaman 1dari 2

hubungan masyarakat kota dan desa

NAMA : WISNU ARIATMOKO NPM : 17108348 KELAS : 1KA26 DEFINISI Definisi tentang Masyarakat sangat luas sekali. Seperti beberapa definisi dari para ahli:R.Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu MJ.Herkovits : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu J.L.Gilian : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokanpengelompokan yang lebih kecil S.R.Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur Selain definisi diatas masyarakat juga mempunyai pengertian dalam arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat Sedangkan dalam arti sempit, masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya BENTUK MASYARAKAT edangkan menurut cara terbentunya suatu masyarakat. Terbagi menjadi dua yaitu : 1. Masyarakat paksaan. Contohnya masyarakat tahanan 2. Masyarakat merdeka yang terbagi juga kedalam dua Masyarakat Nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sebagainya Masyarakat Perkotaan Definisi dari masyarakat perkotaan lebih menekankan kepada sifat kehidupan dan ciri-ciri kehidupan masyarakat perkotaan yang jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaan jauh berbeda. Perbedaan itu meliputi jumlah dan kepadatan penduduk, lingkungan hidup, mata pencaharian, corak kehidupan sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, pola interaksi sosial, solidaritas sosial, kedudukan dalam hierarki administrasi nasional. Antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan merupakan suatu kesatuan dan bukan merupakan hal yang terpisahkan satu sama lainnya. Karena keduanya saling berhubungan satu sama lainnya, sebagai contoh hubungan tersebut adalah masyarakat perkotaan membutuhkan bahan makanan seperti nasi, gandum, sayur mayur dan lain-lain itu bisa didapatkan dari masyarakat pedesaan. begitu pula sebaliknya, masyarakat pedesaan membutuhkan kain, dan makanan yang sudah diolah, alat transfortasi, dan pupuk untuk pertanian yang bisa didapat dari kota. Keduanya memiliki hubungan satu sama lainnya atau bisa dikatakan saling menutupi kekurangan satu sama lainnya. Masyarakat Pedesaan Menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik

dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbalbalik dengan daerah lain. Menurut Paul H.Landis desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut : 1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa 2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan 3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan. Pada masyarakat pedesaan memiliki ikatan kekeluargaan yang sangat erat sekali. Berbeda dengan masyarakat yang cenderung individual, di pedesaan kita bisa melihat keakraban antar orang yang satu dengan orang yang lain bahkan mereka mengenal satu sama lain, bukan hanya satu atau dua tapi ratusan bahkan ribuan orang pun mereka kenal. Selain itu, adat istiadat di desa lebih pekat berbeda dengan di kota yang sudah bercampur baur. Ciri-ciri masyarakat desa antara lain : 1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya. 2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan 3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian 4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA DAN DESA Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota Perbedaan masyarakat kota dengan masyarakat desa adalah sebagai berikut : 1)Masyarakat kota memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a.Terdapat spesialisasi dari variasi pekerjaan. b.Penduduknya padat dan bersifat heterogen. c.Norma-norma yang berlaku tidak terlalu mengikat. d.Kurangnya kontrol sosial dari masyarakat karena sifat gotong royong mulai menrun. 2)Masyarakat desa memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a.Jumlah penduduk tidak terlalu padat dan bersifat homogen. b.Kontrol sosial masih tinggi. c.Sifat gotong royong masih kuat; dan d.Sifat kekeluargaannya masih ada. Perbedaan masyarakat kota dengan masyarakat di desa, misalnya ketika membuat rumah di desa dilakukan dengan gotong royong sedang di kota pada umumnya dilakukan dengan membayar tukang. Hubungan sosial kemasyarakatan di desa dalam satu desa antara satu RT () atau RW (Rukun Warga) terjadi saling mengenal, sedangkan di kota sudah mulai hilang hubungan sosial kemasyarakatannya misalnya antara satu RT (Rukun Tetangga) dengan RT yang lainnya pada umumnya tidak saling mengenal.

Anda mungkin juga menyukai