Anda di halaman 1dari 36

SCC

>SCC terjadi ketika korda spinalis terdesak oleh

adanya tumor, abses atau berbagai macam lesi


>SCC dianggap sebagai kegawatan medis

terlepas dari penyebabnya, dan memerlukan


diagnosis dan penanganan yang cepat untuk mencegah terjadinya disabilitas (kecacatan) jangka panjang karena cedera dari korda spinalis yang ireversibel

SCC dapat disebabkan oleh: 1. Tulang belakang yang patah atau tulang lainnya pada kolumna spinalis 2. Ruptur satu atau beberapa diskus di antara tulang belakang 3. Infeksi(abses medula spinalis) 4. Tumor medula spinalis atau kolumna spinalis 5. AVM (arteriovenous malformation)

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Penilaian (anamnesis) Diagnosis Prognosis Edukasi Terapi: Non Farmakologis Terapi: Farmakologis

Nyeri

dirasakan oleh 90-95% pasien SCC.

Dua tipe nyeri: 1. Nyeri punggung lokal (midline/paravertebral)

hampir selalu muncul.


2. Nyeri radikuler dari kompresi akar spinal

muncul pada 66% pasien

1.

Nyeri Punggung Lokal: Biasanya konstan, dekat daerah lesi Terasa ketika duduk atau berdiri(bedakan dg nyeri pada Disc disease yg muncul ketika berbaring) Eksaserbasi oleh berbagai peningkatan tekanan intratorakal(bersin, batuk, Valsalva manuver, mengejan) Riwayat gejala diatas mungkin dapat mengarah kepada

SCC dikemudian hari

2. Nyeri Radikuler Umumnya terjadi pada metastase lumbosakral(90%) dan servikal(79%) daripada metastase torakal(55%)

Pasien biasanya mengeluhkan nyeri seperti diikat yang


beralih dari punggung ke depan, pada ekstremitas, biasanya nyeri unilateral

Eksaserbasi saat bergerak, batuk, bersin, Valsalva


manuver

Bertambah di malam hari Meningkat ketika duduk atau berdiri Nyeri menyebar dalam pola dermatom

Dapat menyebabkan baal dan kesemutan, mati


rasa mengawali paresis Nyeri menyerupai nyeri pada Disc Disease, pleuritis, kolesistitis atau pankreatitis

Kelemahan (paresis) pada kaki adalah gejala berikutnya jika tidak ditangani (76% pasien) manifestasinya: Stiffness(kaku), berjalan dg cara

menyeret atau limbung

Gangguan Sensoris dapat menyertai atau didahului oleh mati rasa pada jari-jari kaki, sensasi

dingin, dapat berkembang menjadi ataxia (3%)

Disfungsi Otonom(57% pasien)

-Early sign: hilangnya kontrol kandung kemih. -Late sign: retensi urin, inkontinensia(mengompol)

-Konstipasi
-Kehilangan keringat dibwah tingkat lesi -Sexual difficulties

> Tanda dan Gejala mungkin dikarenakan tidak hanya oleh kompresi korda spinalis tetapi juga mungkin oleh iskemia sekuder.

Thoracic Multiple

spine 70%

contiguous level (beberapa level

yang bersebelahan) 10-38%


Lumbosacral Cervical

spine 20%

spine 10%

Paru

16% 12% primer yg tidak diketahui

Payudara

Keganasan

(unknown primary) 11%


Limfoma Myeloma

11% 9%

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemriksaan fisik Metastase epidural dapat dilihat dg foto polos X-Ray 85% dg prediksi tingkat kompresi 19%

CT Scan dan MRI dilakukan untuk membantu menentukan lokasi

penekanan dan menentukan penyebab. Baik untuk deteksi dini.


MRI >> CT Scan jika tidak ada CT Scan atau MRI -> Myelography Jika didapati tumor-> biopsi

Diagnosis serta terapi dini menentukan perbaikan fungsi neural

Onset mendadak dg progresifitas yang tinggi-> prognosis buruk


Jika sudah fase paralisis sulit untuk bisa nornmal kembali sedang jika masih paresis kemungkinannya 10%

Jika paralisis >48 jam perbaikan neural ke arah normal sangat


rendah. Terapi paliatif(mengatasi nyeri) lebih diindikasikan daripada emergency terapi

Pasien

dg resiko SCC harus diidentifikasi

dan diajarkan mengenai tanda dan gejala SCC dan jika segera konsultasi jika gejala mulai muncul

A. Terapi Radiasi

Harus dimulai segera setelah diagnosis ->indikasi> pasien SCC dg tumor dan tulang belakang yg

stabil dan terapi paliatif pada pasien yg sdh


mengalami paraplegia

Terapi radiasi saja memberi hasil yg setara dg

Laminectomy plus terapi radiasi ajuvan, efektif


<85% kasus SCC 085248481928

Pasien

yg datang tanpa parase(madih

dapat berjalan)-> probabilitas tinggi terhadap respon pengobatan dan memperpanjang masa hidup(yang didasari keganasan)

B. Bedah
Indikasi->

Pasien dg defisit neural yg

progresif, relaps setelah terapi radiasi, kasus tulang belakang yg tidak stabil(trauma), atau pada tumor yg tidak radiosensitif

Rehabilitasi

dilaksanakan sedini mungkin

dan ditangani oleh beberapai ahli yang profesional


Sifatnya

jangka pendek dg tujuan

mencapai kualitas terbaik hidup yg maksimal


Support

secara emosional dan psikososial

Dexamethasone

-> 10-100 mg IV STAT

kemudian 16-96 mg PO setiap hari


Tappering

off 10-14 hari setelah perbaikan

Berfungsi untuk memperbaiki fungsi saraf, menghilangkan rasa sakit, mengurangi edema dan memiliki efek oncolytic langsung

Mencegah iskemia korda spinalis sementara


Terapi pada pasien dg prognosis buruk dan status gizi yg rendah

Pertimbangkan pemberian heparin profilaksis jika mobilitas


pasien menurun

Severe pain diterapi dg titrasi cepat opioid sebagai analgetik

Anda mungkin juga menyukai