Anda di halaman 1dari 9

Belimbing Bantu Turunkan Berat Badan

Buah ini berair dengan rasa manis asam segar. Biasanya dikonsumsi sebagai buah potong atau dibuat jus. Bersama buah lainnya, belimbing juga sering ada dalam rujak buah. Hmm, buah yang menyegarkan ini juga bagus buat menunjang diet! Buah yang biasanya memiliki panjang antara 10 hingga 20 cm ini umumnya hanya mengandung 31 kalori dalam setiap 100 gram. Karena rasa dan nutrisinya, belimbing jadi salah satu buah favorit buat para pelaku diet untuk melengkapi menu makan. Belimbing juga baik bagi kesehatan pencernaan. Belimbing kaya akan kandungan tannin, yang membantu kelancaran pencernaan. Buah yang baik dimakan bersama kulitnya ini mengandung serat tinggi, dan mencegah konstipasi atau sulit buang air besar. Kandungan air yang tinggi dan juga fungsinya yang menambah energi juga membuat belimbing makin disukai. Selain tinggi serat dan rendah kalori, belimbing juga kaya vitamin A, C, E, juga magnesium, kalsium, selenium, mangan, dan zinc. Tak hanya itu, belimbing juga mengandung antioksidan dan antimicrobial, yang bisa mengurangi resiko penyakit kardiovaskular dan juga penyakit kanker. Karena banyak mengandung air dan serat buah yang berwarna kuning oranye ini bisa memberi rasa kenyang lebih lama. Untuk yang sedang berdiet menurunkan berat badan, dianjurkan untuk mengonsumsi buah ini dalam keadaan segar agar manfaatnya lebih terasa. Belimbing banyak dihasilkan oleh Indonesia, India dan Srilanka. Buahnya berwarna kuning cerah kehijauan, dengan biji kecil di bagian tengah. Buah bernama binomial averrhoa carambola ini memiliki bentuk seperti bintang, menjadikan buahnya tampak istimewa dan berbeda dengan jenis buah lainnya.
Sumber : http://food.detik.com/read/2012/05/26/080216/1925324/900/belimbing-bantu-turunkan-berat-badan Penulis : Flora Febrianindya Diakses : 27 Mei 2012

Rahasia Kebugaran Atlet: Konsumsi 80% Makanan Mentah

Atlet selalu memiliki tubuh bugar, otot kencang, dan stamina tinggi. Selain berolahraga, hal ini juga ditunjang dengan makanan bernutrisi. Konon, makanan yang mereka santap didominasi oleh buah dan sayur atau dikenal dengan aturan 80/10/10. Diet 80/10/10 merupakan kependekan dari 80% buah dan sayur, 10% protein, dan 10% lemak. Metode diet ini populer di kalangan atlet Olimpiade. Beberapa di antaranya adalah petenis Martina Navratilova, pebasket Ronnie Grandison, atlet bowling Bruce Hamilton, pelari maraton Michael Arnstein, dan pegulat Ohenewa Akuffo. Rahasia para atlet ini dikemukakan dalam buku 'The 80/10/10 Diet: Balancing Your Health, Your Weight, and Your Life, One Luscious Bite at a Time' karya Dr. Douglas M. Graham. Pria ini lulus dari studi chiropractic pada 1983 dan aktif memelajari tentang kesehatan dan diet semenjak itu. Dr. Douglas menjelaskan aturan tersebut secara lebih terperinci. Menurut sang dokter, 80% sayur dan buah ini dibagi lagi menjadi 90-97% buah manis dan tidak manis, 2-6% seledri dan dedaunan hijau yang lunak, serta 0-8% sayuran lainnya seperti kubis, brokoli, buah-buahan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Bagaimanapun juga, Dr. Douglas berpendapat, tubuh kita tetap membutuhkan lemak walau dalam jumlah terbatas. "Dengan memenuhi kebutuhan lemak tanpa melewati batas, kita akan memperoleh pencernaan optimal, pengaturan berat badan yang ideal, serta gula darah yang stabil," jelas Dr. Douglas kepada Daily Mail. Menurut Dr. Douglas, kelebihan dari program diet ini adalah memperbolehkan seseorang mengonsumsi makanan favoritnya. "Sambil tetap menyantap makanan kesukaan Anda, program ini akan

memperkenalkan makanan baru yang membantu Anda mencapai tujuan," ujar Dr. Douglas. Apa lagi keunggulan diet ini? Dr. Douglas mengatakan bahwa para atlet merasa performa olahraganya meningkat, sementara risiko kanker menurun. Pasalnya, oksigen menjadi lebih mudah diserap dan diantarkan menuju sel-sel tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan mentah setiap bersantap akan mempermudah tubuh membersihkan diri dari racun dan menormalkan berat badan. Diet ini juga memberikan nutrisi maksimum, penyerapan cepat, kesehatan dan energi secara keseluruhan, sel-sel yang teroksigenasi, serta kebugaran dan vitalitas. Porsi buah yang sangat besar bisa jadi hambatan bagi sebagian orang. Namun, menurut Dr. Graham, sebenarnya mudah saja menerapkan diet ini. "Konsumsilah 2-3 porsi besar buah plus seporsi besar salad di malam hari," sarannya. Buah memang lebih tinggi kalori dibanding sayur dan dedaunan hijau, jadi masuk akal jika porsi makanan mentah didominasi oleh buah. Tak lupa, pola makan ini dilengkapi dengan salad seporsi besar untuk memenuhi kebutuhan akan mineral esensial seperti sodium, potassium, kalsium, dan magnesium.
Sumber : http://food.detik.com/read/2012/05/28/170008/1926631/900/rahasia-kebugaran-atlet-konsumsi-80makanan-mentah?sbk900 Penulis : Fitria Rahmadianti Diakses : 27 Mei 2012

Pengertian dan Manfaat Open Source


Open Source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak. Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab. Pada intinya konsep sumber terbuka adalah membuka kode sumber dari sebuah perangkat. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Sumber terbuka hanya sebatas itu. Artinya, dia tidak harus gratis. Definisi sumber terbuka yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition)/Definisi sumber terbuka. Pergerakan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka saat ini membagi pergerakannya dengan pandangan dan tujuan yang berbeda. Sumber terbuka adalah pengembangan secara metodologi, perangkat lunak tidak bebas adalah solusi suboptimal. Bagi pergerakan perangkat lunak bebas, perangkat lunak tidak bebas adalah masalah social dan perangkat lunak bebas adalah solusi. Manfaat open source :

Open source membebaskan kita dari biaya lisensi karena ia bersifat GNU/GPL (General Public License) yang justru membolehkan kita untuk menggunakan, mempelajari dan memodifikasi serta menyebarluaskan untuk umum. Apalagi untuk sebuah perusahaan besar yang juga menggunakan resource besar. Penggunaan software yang terlalu banyak pasti juga akan menambah biaaya/cost yang besar hanya untuk membeli software Dengan menggunakan open source kita dapat mengurangi tingkat pembajakan software berlisensi yang bisa merugikan vendor software dan merupakan beban moral bagi para pengguna software bajakan (crack). Open source yang bersifat terbuka dan dapat kita pelajari source codenya bisa kita jadikan referensi, khususnya bagi seseorang yang bergelut dengan dunia IT.

Sumber : http://ekonurzhafar.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-dan-manfaat-open-source/ Penulis : Eko Nurzhafar Diakses: 27 Mei 2012

Alasan di balik pentingnya belajar bahasa Inggris


Sudah lama penguasaan bahasa Inggris menjadi pengetahuan yang perlu dipelajari oleh orang Indonesia. Mulai dari tahun 60an hingga sekarang, pelajaran bahasa Inggris menjadi subyek yang tidak kalah gengsinya dari pelajaran lain seperti Matematika dan IPA. Besarnya kebutuhan untuk belajar bahasa Inggris telah membuat pengetahuan ini menjadi sebuah komoditas bisnis tersendiri. Lembaga pengajaran bahasa Inggris swasta pun bermunculan seperti LIA, Jakarta College, Oxford, BBC, IEC, EF, TBI dan lain-lainnya. Orang tua kemudian seperti berlomba-lomba untuk mengirimkan anak mereka untuk mengikuti kursus di salah satu lembaga pengajaran bahasa Inggris yang sudah disebutkan di atas. Jika dulu anak Indonesia baru mempelajari bahasa Inggris pada tingkat SMA, sekarang mereka memulainya pada tingkat yang lebih dini, SD, dan kalau perlu TK. Oleh karena orang Indonesia masih menganut budaya Timur yang agak totok, anak tidak boleh protes apabila diharuskan ayah ibunya untuk mempelajari bahasa Inggris. Lucunya, banyak orang tua yang mengharuskan anaknya mengikuti kursus bahasa asing yang satu ini tanpa mampu memberikan satu alasan yang jelas mengapa bahasa Inggris itu penting bagi mereka, serupa dengan pameo tentang pentingnya belajar matematika. Anak pun belajar bahasa asing ini hanya karena orang tuanya bilang itu sebagai subyek yang penting. Masih banyak orang tua murid yang beranggapan bahwa bahasa Inggris dapat membuat seseorang sukses dalam hidup, mampu membuat orang mendapat pekerjaan bagus, mampu membuat orang pergi ke luar negeri, dan lainnya. Huh, seandainya saja hidup semudah itu. Lewat tulisan ini, saya menyatakan faktor geografi, komunikasi, akses pada informasi menjadi tiga alasan yang masuk di akal di balik perlunya belajar bahasa Inggris bagi orang Indonesia. Pertama, Indonesia dikelilingi oleh negara-negara yang kebanyakan penduduknya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama atau kedua. Negara-negara tersebut adalah Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini. Selain di negara ini, dimana lagi sih ada orang yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu? Bahasa Melayu dan Indonesia memang masih bersaudara tapi belum tentu orang-orang dari Malaysia dan Indonesia saling memahami satu sama lainnya saat berbicara dengan bahasa masing-masing. Yang menguasai bahasa Indonesia di Singapura saja tidak banyak apalagi di Australia, Papua Nugini, atau Filipina. Faktor geografis menjadi alasan pertama mengapa orang Indonesia perlu mempelajari bahasa Inggris. Apabila suatu saat nanti seorang WNI bepergian ke salah satu negara yang disebutkan di atas, bekal pengetahuan bahasa Inggris akan mempermudah orang itu dalam berkomunikasi dengan warga negara setempat. Hal ini juga terjadi di negara Belanda. Di sana, murid-murid pada tingkat SMA memang dianjurkan mempelajari dan menguasai bahasa asing mengingat bahasa Belanda tidak dipakai oleh negara di sekelilingnya. Jerman memakai bahasanya sendiri. Belgia memakai Perancis. Di seberang selat, ada negara Inggris. Alasan kedua dan paling umum, bahasa Inggris perlu dipelajari karena penggunaan luasnya sebagai bahasa komunikasi Internasional. Agar dapat melakukan komunikasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya dan kenegaraan, bahasa Inggris menjadi pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi. Contoh yang mudah dilihat ada di dunia pariwisata. Para wisatawan yang melakukan perjalanan di negara asing lazim menggunakan bahasa Inggris untuk dapat berkomunikasi dengan warga negara asli yang dikunjunginya. Bukan hanya penutur jati bahasa Inggris, wistawan yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu juga memilih bahasa Inggris sebagai lingua franca-nya. Orang Jepang yang melancong ke Indonesia, menggunakan bahasa Inggris apabila dia hendak menanyakan sesuatu pada orang pertama yang ditemuinya di jalan. Wisatawan Indonesia yang berjalan-jalan di Paris akan sangat senang sekali apabila bertemu dengan penduduk setempa yang menguasai bahasa Inggris untuk dimintai bantuannya. Juga kecil kemungkinannya ada

orang Italia yang berani berwisata ke India tanpa memiliki bekal bahasa Inggris yang memadai. Bahasa Inggris juga menjadi bahasa pengantar resmi dalam dunia transportasi udara dan laut. Pilot pesawat, apapun kewarganegaraanya, dilatih untuk menguasai bahasa Inggris agar dapat berkomunikasi dengan pihak menara pengawas bandara yang menjadi tujuan pesawat yang diterbangkannya. Apakah dia menerbangkan pesawat di Asia atau di Afrika, dia harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Begitu pula pihak menara pengawas bandara pun harus mahir berbicara dalam bahasa Inggris, karena pesawat yang mendarat di bandara tidak hanya datang dari satu negara tapi juga manca negara. Tidak bisa dibayangkan rupanya apabila para pilot dan petugas menara pengendali harus menguasai seluruh bahasa di dunia ini. Sama halnya dengan dunia pelayaran, bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi resmi. Para petugas pelabuhan yang mengendalikan situasi akan selalu berhadapan dengan kedatangan kapal-kapal asing. Agar komunikasi lancar, petugas dan Syahbandar harus mampu berbicara dalam bahasa Inggris dengan kapal yang mana nahkodanya datang dari Amerika, Rusia, Perancis, Afrika Selatan, Korea, ataupun kepulauan Salomon. Agar urusan pekerjaan lancar, para pelaut dan petugas pelabuhan musti menggunakan satu bahasa yang umum dan netral. Informasi yang bersikulasi di dunia ini kebanyakan diterbitkan dalam bahasa Inggris. Buku-buku banyak yang diterbitkan dalam bahasa Inggris. Tidak soal siapa yang menerbitkannya, yang pasti untuk memperoleh pasar yang luas banyak penerbit menerbitkan bacaan dalam bahasa Inggris. Majalah besar seperti Newsweek, Time, Vogue, Bazaar, People, Life, National Geographic, MacWorld dll ditulis dan diterbitkan dalam bahasa Inggris. Koran seperti Washington Post, New York Times, Wall Street Journal, dan Sun juga terbit dengan bahasa Inggris. Buku-buku ilmiah pun terbit dalam bahasa Inggris. Apabila ada bahan bacaan yang terbit dalam bahasa non-Inggris, maka terjemahan bahasa Inggris pun pasti langsung dibuat dan dipasarkan. Website populer di dunia internet lebih banyak menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar untuk artikel di dalamnya, lihat saja Yahoo, Google, Wikipedia, Amazon, YouTube, dan Reuters. Acara televisi populer di seluruh dunia--F1, MotoGP, World Cup, Champions, American Idol, 24, CSI, MacGyver, dll--disajikan dengan bahasa pengantar Inggris. Stasiun televisi terkenal di dunia juga disiarkan dalam bahasa Inggris--CNN, BBC, NBC, Discovery, National Geographic, Animal Planet, ESPN, HBO, dan masih banyak lainnya. Jurnal ilmiah yang bersirkulasi di antara universitas elit dunia juga tercetak dalam bahasa Inggris. Bahan referensi yang tersedia di universitasuniversitas di Indonesia pun secara tidak langsung mengharuskan mahasiswa untuk memiliki bekal pengetahuan bahasa Inggris. Apapun minat Anda, informasi yang tersedia di sekitar Anda saat ini mensyaratakan pengetahuan bahasa Inggris yang akan sangat membantu dalam menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Ketrampilan bahasa Inggris yang dimiliki seseorang akan menolong dia untuk mengakses hal-hal yang selama ini tidak ada di dalam bacaan-bacaan yang terbit di Indonesia. Karena itu, kemampuan berbahasa Inggris akan memudahkan orang Indonesia untuk mengembangkan wawasan pengetahuannya dengan memberikan akses pada pengetahuan yang ada di luar Indonesia. Berdasarkan ketiga alasan di atas, pengetahuan bahasa Inggris untuk perkembangan seorang individu di negara Indonesia menjadi suatu hal yang tidak terelakan. Suka tidak suka, subyek yang satu ini menjadi hal yang perlu dipelajari oleh setiap orang Indonesia. Biarpun Anda tidak yakin akan mendapat kesempatan untuk ke keluar negeri, pengetahuan ini tetap diperlukan juga. Minimal, Anda tidak perlu terbengong-bengong ketika menonton siaran berita CNN lantaran tidak ada terjemahan di bagian bawah layar televisi atau bingung saat membaca buku manual penggunaan alat elektronik yang hanya tercetak dalam bahasa Inggris.
Sumber : http://todoeducare.posterous.com/alasan-di-balik-pentingnya-belajar-bahasa-ing

Penulis : Todo Subuea Diakses : 27 Mei 2012

Siapakah Guru Pendidikan Karakter?


Anda tidak bisa mengajarkan apa yang Anda mau, Anda tidak bisa mengajarkan apa yang Anda tahu. Anda hanya bisa mengajarkan siapa Anda Soekarno Sebelum saya lebih jauh mengkaji tentang topic yang akan dibahas kali ini, maka saya akan berbagi tentang belajar. Ya, proses belajar bagaimana otak menyerap informasi. Inilah yang seringkali diabaikan, kita sebagai orangtua atau guru maunya seringkali memaksa anak mengerti tentang sesuatu hal dan jalankan seperti computer, kasi perintah dan tekan ENTER. Nah, kalo di manusia bukan ENTER tapi ENTAR upsss Dari penelitian diberbagai belahan dunia yang terus berkembang, hasil riset tentang tehnik penyerapan informasi ke otak dibagi menjadi 5 tahap :

dengan prosentase penyerapan informasi 20%

dengan prosentase penyerapan informasi 90% Dari informasi diatas mudah bagi kita untuk mengetahui cara yang paling efektif untuk mendidik karakter anak bukan? Kalo mau hasil maksimal, dengan penyerapan diatas 50 % maka metode mendidiknya harus disesuaikan dengan cara otak menyerap informasi. Tentunya cara itu adalah kombinasi antara Melihat, Mendengar, Mengatakan dan Melakukan. Saya akan membagi 2 tahap penjelasan, yaitu: 1. Melihat dan Mendengar Adalah proses belajar yang ada contoh dan ada pengajarnya. Jika disekolah tentunya guru yang akan bersuara, jika dirumah maka orangtua. Sebagai guru tentunya harus memberikan contoh dan model karakter yang dikehendaki anak didiknya bagaimana serta mengajarkan how to achieve. Jadi pada dasarnya semua guru disekolah bisa menjadi guru pendidikan karakter, jika berkomitmen untuk menjadi contoh dan mau menjelaskan bagaimana agar siswa dapat memiliki karakter seperti gurunya. Sama halnya orangtua yang ada dirumah, siswa hanya 30% berada disekolah, 10-15 % lingkungan sosialnya dan sisanya dirumah. Maka porsi terbesar adalah orangtua yang menjadi guru pendidikan karakter bagi anaknya. Seorang anak dari bayi, dia tidak mengenal bahasa. Saat dia kecil dia belajar dengan melihat contoh, dia belajar jalan, membuka pintu, menyalakan tv, semuanya melihat. Dan proses belajar seperti ini masih berlanjut pada kehidupan kita orang dewasa. Jadi jangan anggap sepele dalam sikap dan perilaku kita untuk memberikan contoh yang baik untum pendidikan karakter anak.

2. Mengatakan dan Melakukan Ini terkait dengan peraturan dan system yang berlaku lingkungan belajar pendidikan karakter (sekolah dan rumah). Bagaimana peraturan disekolah dan dirumah selaras dengan tujuan pendidikan karakter. Baiklah saya akan memberi contoh, di Indonesia, di Surabaya khususnya saya masih bisa memberhentikan angkutan umum (metromini) sembarangan. Dimana saya ada di jalan raya, saya lihat ada angkutan umum saya tinggal angkat tangan saja maka amgkutan umum itu akan berhenti. Hal ini bisa berlaku di Surabaya, tapi tidak di Singapura. Jika saya pindah ke Singapura maka saya tidak bisa seenaknya saja memberhentikan angkutan umum, ada tempat khusus dimana angkutan umum tersebut mau berhenti. Maka perilaku saya akan berubah mengikuti aturan yang berlaku, saya akan ke halte jika mau naik kendaraan umum. Jadi dalam pendidikan karakter juga diperlukan seting macam ini juga, seting lingkungan untuk mendukung perilaku Melakukan yang akhirnya akan terbiasa. Seperti ada pepatah bisa karena biasa, sama seperti halnya aturan baru dalam berlalu lintas. Belakangan ini banyak aturan baru sehingga jalan yang biasanya bisa 2 arah hanya satu arah untuk keefektifan pengguna jalan dan menghindari kemacetan, jika kita langgar maka tilang. Pertama terasa berat, setelah 1 bulan sudah biasa, tidak ada beban lagi. Manusia adalah mahluk yang mudah beradaptasi, terasa berat jika itu dijalankan terus menerus, maka lama-lama terbiasa. Dalam melakukan pola ini jangan lupa memberikan konsekuensi jika melanggar, tentunya konsekuensi yang mendidik dan tidak merusak harga diri anak. Contoh: jika melanggar maka mainan kesukaan anak akan disita 2 hari. Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Namun bagi sebagian keluarga, barangkali proses pendidikan karakter yang sistematis di atas sangat sulit, terutama bagi sebagian orang tua yang terjebak pada rutinitas yang padat. Karena itu, seyogyanya pendidikan karakter juga perlu diberikan saat anak-anak masuk dalam lingkungan sekolah, terutama sejak play group dan taman kanak-kanak. Di sinilah peran guru, yang dalam filosofi Jawa disebut digugu lan ditiru, dipertaruhkan. Karena guru adalah ujung tombak di kelas, yang berhadapan langsung dengan peserta didik.
Sumber : http://www.pendidikankarakter.com/siapakah-guru-pendidikan-karakter/ Penulis : Timothy Wibowo Diakses : 27 Mei 2012

Anda mungkin juga menyukai