Anda di halaman 1dari 77

Unbelievable Story

Hardiyan Ichsan Gunawan


1

Kata Pengantar

Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, atas kehendaknya saya bisa membuat sebuah karya tulis. Terima kasih juga untuk rekan-rekan yang telah membantu saya dalam mencari inspirasi atau imajinasi. Seperti yang kita ketahui bahwa membuah sebuah karangan cerita terlihat mudah namun sebenarnya tidak. Pada pembuatan sebuah karangan cerita diperlukan inspirasi, motivasi, dan imajinasi yang cukup. Hal-hal tersebutlah yang menurut saya bisa membantu dalam merangkai kata-kata dan susunan ceritanya. Untuk lebih menariknya sebuah cerita diberi kesan emosional sehingga pembaca bisa tertarik untuk membaca karangan tersebut. Namun orang dapat terkecoh dengan sampul depan sebuah novel tapi ketika si pembaca itu melihat isi buku tersebut ternyata kurang menarik. Tidak semua sampul menandakan bahwa isi bacaan pada buku tersebut bagus. Buku ini juga tidak menjamin anda akan suka dengan cerita yang ada pada buku ini, setiap orang memiliki ekspresi perasaan yang berbeda-beda. Penulis
2

Siapa Dia?!
Ayo jalannya dipercepat, DIK! sentak salah satu kakak kelas. Semua siswa dan siswi calon SMA Sukakali Bandung langsung masuk ke kampus yang sangat besar tersebut. Hari pertama, hari dimana semua calon siswa baru melakukan kegiatan yang disebut dengan Masa Orientasi Peserta Didik. Hari itu adalah hari yang menyenangkan bagi Dinda, siswi asal dari SMP 15 Bandung. Dia sangat begitu bahagia bisa masuk SMA Sukakali Bandung karena dia sudah berniat ingin masuk ke sekolah tersebut. Berbeda dengan Loki, siswa asal dari SMP 12 Bandung. Dia begitu tidak nyaman dengan pemandangan di sekitarnya, dia bisa masuk ke SMA Sukakali ini karena dia salah memilih SMA/SMK saat disuruh memilih. Pada saat itu semua calon siswa baru dibagi menjadi 18 kelompok. Kebetulan sekali Loki dan Dinda berada dalam satu gugus. Loki dan Dinda berada di gugus 12, pada setiap gugus pasti ada pemimpin dan pembina, pemimpin di ambil oleh Yuga, dan pembina ada Kang Fattur dan Teh Anna.
3

Sejak itulah keadaan mulai meramai karena setiap gugus diharuskan untuk mengenal teman segugusnya. Hey, nama kamu siapa? tanya Loki sambil malu-malu Aa.. Dinda, nama kamu siapa? Tanya Dinda malu Asal dari mana? SMP 15 Bandung, kamu? Aku SMP 12 Bandung. Kamu kenal sama Reza ga? Tanya Loki dengan senang Iya, dia temen sekelas aku jawab Dinda heran Eh, katanya dia juga masuk ke sekolah ini ya? Wah ada temen juga ane Hehe.. iya Dinda makin terheran-heran dengan sikap Loki Pandangan pertama keliatan baik tetapi ternyata sikapnya kaya gitu dalam hati Dinda Waktu tak terasa telah berlalu, langit mulai berubah menjadi gelap. Dinda terlihat sangat lelah tapi senang karena bisa berteman baik dengan
4

semua teman segugusnya. Mobil megah terlihat diparkir di sebrang SMA Sukakali. Dinda terus melihat mobil megah tersebut dan lewatlah Loki dengan wajah cemberut karena cape yang dilaluinya tidak pernah dialami di sekolah dulunya. Langsung dia menyebrang dan masuk kedalam mobil mewah tersebut, Dinda terkejut bahwa orang yang dia kenal itu begitu kaya, melihat lagi keadaan dirinya Dinda hanya memiliki sepeda sebagai kendaraan pribadinya. Hari Ke-2 Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), hari dimana semua calon siswa baru disentak berjam-jam, dilatih mental dan fisiknya. Hari Ke-3 MOPD, hari dimana semua calon siswa baru dikenalkan dengan sekolah serta extrakulikuler yang ada di sekolah tersebut, saat demo extrakulikuler Klub Bahasa Jepang, Dinda terlihat sangat senang karena melihat cosplay dan cerita yang dibawakan oleh kakak kelasnya, ternyata Dinda menyukai kebudayaan Jepang. Setelah Klub Bahasa Jepang selesai tampil ada lagi drama dari Klub Teater. Loki langsung memandang serius penampilan kakak kelasnya. Diam-diam ternyata Loki menyukai aksi teater karena dulunya dia mengikuti ekskul teater di SMP-nya. Langsung saja setelah kegiatan demo selesai, Loki menghampiri Dinda.
5

Hey, kamu punya nomer HP si Reza ga? dengan dinginnya Loki bertanya Iya punya, tunggu ya.. jawab Dinda sambil mencari nomer HP Reza Ada ga? (ga sabaran banget nih orang) Ya nih ada, 08********* jawab Dinda dengan aura kesal Hehe sip makasih ya kata Loki sambil pergi Langsung saja Loki sms Reza dan mereka ketemuan sesudah pulang MOPD. Waktu menunjukan pukul 17.11 WIB, sesuai dengan perkataan Loki, Loki dan Reza bertemu dan mulailah mereka bercerita. Yoo mas bro sahut Loki Yoo wassap? Kemana aje lu? tanya Reza dengan gaya lebaynya Ah kaga kemana-mana, lu kalo ganti nomer hape bilang dong sms gue kek atau misscall Yah sorry deh, gue juga gak tau lu masih pake nomer yang dulu Ini nomer cantik, sayang kalau dibuang

Jadi lo lebih mentingin SIM HP dari pada pacar lu? canda Reza Ah elo bisa aja, ya gue udah lajang sekarang kata Loki sambil tersenyum Nah loh kalo yang dulu kmanain? tanya Reza heran Yah dia kan cantik, lucu, populer, dan sebagainya, jadi ga heran kalo dia banyak yang suka terus dia deket banget sama fansnya itu terutama lelaki, yang jadi pacarnya malah dicuekin, mengapa harus seperti ini? Gue aneh sama orangorang populer sekarang, contohnya artis, pasti aja gonta ganti pasangan, engga muda, engga tua sama aja jawab Loki dengan sedih Widih.. sabar bro pasangan plus jodoh ada ditangan tuhan, ngomong-ngomong soal cewe nih, gue punya temen namanya Dinda, dia temen sekelas gue kata Reza Umm.. yah trus? Dia itu cantik, lucu, imut, tapi ga tralu populer juga, mungkin lu tau orangnya Hhmm.. tar gue cari lagi dah orangnya ane lupa gan kata Loki sambil tersenyum

Hari terakhir MOPD, adalah hari-hari dimana semua calon siswa baru di didik mentalnya habishabisan, semua calon siswa baru terlihat tegang sekali tetapi Loki malah terlihat bingung, teringat dengan ucapan Reza kemarin sore Dia itu cantik, lucu, imut, tapi ga tralu populer juga, mungkin lu tau orangnya. Loki selalu terlihat menyendiri dan gelisah, hanya ada satu tanda tanya besar dalam pikirannya yaitu Siapa Dia?!

Bukan Hanya Cantik


Usai hari-hari melelahkan, datanglah hari yang menyenangkan, hari dimana pertama sekolah. Tidak ada lagi yang namanya teriak-teriakan lagi, tidak ada kata CASISBA hanya ada kata Enjoy, itulah yang ada dalam pikiran Dinda. Sambil melihat kiri kanannya dia terlihat begitu bahagia sekali. Tapi hanya satu pertanyaan yang ada dipikirannya, Apakah aku mampu bertahan hingga akhir?. Teringat dengan itu Dinda berasal dari keluarga yang sederhana dia tidak begitu kaya dan dia tidak begitu miskin. Dia ditinggal oleh ayahnya dan dia hidup bersama ibunya saja, jadi perekonomian keluarganya cukup sulit. Disisi lain, Loki si anak orang kaya sejak pertama masuk dia sudah berlagak punya segalanya, dia meresa paling pintar karena dia berasal dari SMP unggulan dan selalu mendapatkan ranking 3 besar. Loki sebagai siswa baru dia mendapatkan kelas X-5, Reza juga kebagian kelas yang sama dengan Loki, sedangkan Dinda kebagian di kelas X-7. Pertama masuk, pasti ada perkenalan di kelasnya masing-masing. Setelah perkenalan, dilanjut dengan pemilihan perangkat kelas. Situasi dikelas X-5 mulai ribut.
9

Hello sapa Ibu Nani Hello juga jawab murid X-5 Hari ini kita akan memperkenalkan diri dulu, dari ibu ya, nama ibu, Nani Yulianti, mau dipanggil ibu Nani atau ibu Yanti juga boleh tapi berhubungan disekolah ini ada ibu Yanti jadi panggil aja ibu Nani, ibu mengajar pelajaran fisika dan matematika, sekarang kalian satu persatu, dimulai dari pojok kanan depan ayo Nama saya Loki Jayahendra, saya asal dari SMP 12 Bandung ucap Loki Ayo lanjut sebelahnya ujar Ibu Nani Nama saya Reza Adityarahman dari SMP 15 Bandung ucap Reza Setelah selesai perkenalan, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan perangkat kelas. Suasana mulai hening. Nah udah perkenalannyakan? Sekarang kita lanjut ke pemilihan perangkat kelas. Pertama, kita akan memilih Ketua Murid atau KM, siapa yang mau mencalonkan dirinya jadi KM? tanya Ibu Nani Suasana tambah hening, tidak ada yang mau mencalonkan dirinya sebagai Ketua Murid,
10

tidak lama kemudian Loki pun mengacungkan tangannya seorang diri, karena tidak ada lagi yang mau mencalonkan diri sebagai KM maka dipilihlah Loki sebagai Ketua Murid di X-5 dan dilanjut dengan Wakil Ketua Murid-nya yaitu Reza. Hal yang sama dialami juga oleh kelas X-7. Selamat pagi anak-anak salam Pak Teguh Pagi jawab murid X-7 Ada yang tahu nama bapak siapa? tanya Pak Teguh Suasana menjadi hening sejenak Yah, nama bapak Teguh Setiawan, bapak mengajar bahasa inggris dan bahasa jepang, hari ini kita akan melakukan perkenalan dan pemilihan perangkat kelas, perkenalah mulai dari sebelah kiri depan dulu, silahkan ucap Pak Teguh Nama saya Rini Agustina Wati dari SMP 3 Cimahi Nama saya Tika Wirawati Yuningsih dari SMP 20 Bandung Nama saya Dinda Restu Melati dari SMP 15 Bandung
11

Perkenalan berlangsung dengan cepat, langsung dilanjut dengan pemilihan perangkat kelas. Nah sekarang siapa yang mau jadi calon KM? Ngacung! tanya Pak Teguh tegas Langsung saja ada beberapa orang yang langsung mengacungkan dirinya. Dinda merasa malu jika menjadi KM jadi dia hanya menunggu bagian Wakil KM. Akhirnya bagian Wakil KM pun terbilang, langsung saja Dinda mengacungkan dirinya dan beberapa teman sekelasnya tetapi saat itu, Dinda memiliki lebih banyak voting dari temannya untuk menjadi Wakil KM. Acara dilanjutkan sampai pukul 12.00 WIB sehingga disekolah tidak belajar. Setelah pulang sekolah, Dinda langsung pergi ke basecamp ekskul bahasa jepang untuk mendaftarkan dirinya menjadi anggota. Loki dan Reza langsung pergi ke tempat ekskul teater, dan langsung mendaftarkan diri. Keesokan harinya, KBM mulai berjalan biasa mulai dari pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 13.00 WIB dan dilanjut dengan kegiatan ekskul sampai pukul 15.00 16.00 WIB. Seperti biasa istirahat pukul 09.40 WIB dan murid-murid mulai bergerombolan ke kantin sekolah.
12

Dinda si anak sederhana tidak pergi ke kantin tapi dia malah diam di kelas. Dinda jajan yuk ajak Rini Hehe aku lagi ga jajan, maaf ya, sok aja duluan ucap Dinda Yah kamu bawa bekel sendiri ya? Yaudah tungguin ya kita mau beli makanan dulu, nanti kita makan bareng ajak Tika Oke jawab Dinda Jam-jam istirahat adalah hal yang terberat bagi Dinda karena Dinda tidak biasa jajan di sekolah karena dia sangat senang menabungkan uangnya dibanding membeli makanan yang kurang bergizi dan kurang higenis. Sambil menunggu Dinda pergi kedepan kelasnya untuk menunggu teman-temannya pulang membeli makanan. Kebetulan sekali saat Dinda di depan pintu, secara tidak sengaja Dinda menabrak Loki yang sedang berjalan didepan pintu kelasnya. Aduh maaf kata Loki sambil kaget Ah, bukan kamu ko yang salah, aku yang salah ujar Dinda

13

Sekejap wajah Dinda menjadi basah karena teh manis yang dibawa Loki tumpah tepat pada wajahnya. Dengan reflek Loki langsung membersihkan wajah, dengan tatapan yang keget Loki sekilas melihat wajah Dinda yang begitu manis dan lucu. Tersadarlah Loki bahwa dia sedang menyentuh wajah seorang perempuan. Loki dan Dinda saling tatap-tatapan sampai mereka berdua salah tingkah. Ehem, aduh yang lagi PDKT teriak kecil Tika Apaan sih ini kecelakaan doang jawab Dinda Kok sambil tatap-tatap sih, hihihi ucap Tika Aduh maaf ya udah gini, aku ga sengaja, maaf maaf kata Loki sambil meninggalkan Dinda karena malu Ehem, kenapa lari yah? Waduh kayanya gak tahan liat cantiknya aku, hahaha canda Tika Yeeh elu, ayo makan keburu abis waktu ajak Rini Kejadian itu selalu terbayang-bayang oleh Loki dan akhirnya dia sering melamun berminggu14

minggu. Hal tersebut terjadi pada Dinda, mereka bertanya-tanya apakah mereka bisa bertemu lagi? , tumbuhlah perasaan yang membuat mereka saling suka. Terbayang hal yang terjadi pada siang tadi disekolah, Loki berpikir dan mencoba mengingat namanya. Akhirnya Loki memutuskan menanyakan pada Reza. Za, lu tau gak perempuan yang cantik anak kelas X-7? SMS Loki Dengan hati yang penuh dengan tanda tanya besar Loki sabar menunggu balasan dari Reza. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam sms Loki tidak juga dibalas oleh Reza. Hati mulai resah dan pikiran mulai tidak stabil dan perasaan mulai galau. Ingin sekali Loki mengingat nama perempuan yang pernah segugus dengan dirinya. Akhirnya lama kelamaan Loki jatuh di kasurnya. Keesokan harinya Loki langsung mencari Reza dan ternyata dia belum kunjung datang, mungkin karena Loki datang terlalu pagi. Dia menunggu lagi, dan saat bel sekolah berbunyi dua kali, Reza masih belum juga datang. Timbullah rasa resah dalam dirinya. Loki hanya bisa menanyakan langsung pada orangnya, itulah jalan terakhirnya. Bel sekolah berbunyi tiga kali, dan waktu istirahat pun tiba. Loki duduk melamun didekat
15

jendela yang menghadap keluar sekolah. Dia terus berpikir bagaimana caranya menanyakan namanya. Dengan perasaan galau dia langsung melihat kontak di HP-nya. Dengan teliti dia mencari kontak dengan inisial D, ternyata dia menemuan Dinda di baris paling atas. Dia berpikir bahwa dia tidak pernah bertemu dengan perempuan bernama Dinda, Loki langsung menanyakan Dinda itu siapa. Hey, ini Dinda? SMS Loki Dengan sabar dan hati yang resah Loki menunggu, dengan cepat sms itu dibalas. Iya, ada apa Loki? jawab Dinda Anu, ini Dinda mana yah? tanya Loki heran Ini Dinda kelas X-7 yang kemaren, kamu lupa? tanya heran Dinda Loki langsung terdiam saat melihat sms yang terakhir dari Dinda dan dia mulai terlihat tersenyum senang. Dia membayangkan kembali kejadian yang terjadi kemarin, hanya ada kata-kata bukan hanya cantik didalam pikirannya.

16

Aishiteru
Berhari-hari Loki sms Dinda, dia sering bercerita apa yang terjadi padanya beberapa hari yang lalu. Tujuan dari Loki ini sebenarnya mendekati Dinda agar Loki tidak lagi malu jika bertemu dengannya. Usaha demi usaha Loki mencoba untuk mendapatkan hati seorang Dinda. Tapi Loki orangnya cukup pesimis karena mungkin dia anak yang pemalu jadi dia sulit untuk berteman atau lebih spesialnya mendekati perempuan. Malam itu Loki sedang galau, ulangan dia selalu saja di remed untuk pelajaran fisika dan pkn. Loki mulai bercerita pada Dinda. Dinda :( sms Loki Kenapa Ki? balas Dinda cepat Menyedihkan sekali aku ini curhat Loki Lah, menyedihkan kenapa? tanya Dinda heran Aku kena remed ulangan fisika lagi :( curhat Loki Yah, itu mah kamunya aja kurang belajar
17

Atu da aku kalau belajar fisika pasti aja ngantuk jadi aja pelajarannya ga masuk Emang kenapa bisa ngantuk? Gurunya neranginnya gak jelas jadi aja tidur Lain kali kamu duduk di depan biar kedengeran trus ngerti balas Dinda Aku emang duduk di depan Dinda jawab Loki Hahaha, ya abis mau gimana lagi? Aku gak bisa bantu, bisa sih bantu tapi kamu harus meminta kepadaku untuk menjadi muridku, hahahaha balas Dinda sambil tertawa Oke, aku turutin mau kamu, aku mau tidur dulu ah udah malem, daah Yang nyenyak ya Keesokan harinya, setelah bel berbunyi tiga kali, Loki langsung pergi ke kelas Dinda dan mencarinya. Loki sempat terlihat senang ketika mencari Dinda. Tapi ketika Loki sedang mencari Dinda, dia tiba-tiba sedih, karena perempuan yang dicarinya tidak ada. Loki langsung menanyakan pada teman dekatnya Dinda.

18

Anu boleh tanya ga? tanya Loki sambil tangan kanannya memegang kepala belakangnya Eh, Loki kenapa? cerocos Tika Dinda kemana ya? tanya Loki dengan malu Adeuh.. yang nyariin Dinda, tapi kasian Dinda lagi sakit, barusan orang tuanya ngasih surat jawab Tika Loh dia sakit apa emang? Emang, kemarin dia keliatan sakit? tanya Loki khawatir Dia kemarin kaya yang sehat wal afiat, dia gak keliatan sakit kata Rini dengan wajah cemas Kalian tau gak rumahnya dimana? tanya lagi Loki Hhmm.. kita juga sih kurang tau tapi kita coba cari aja mau ga? Tanya-tanya gitu sama wali kelas jawab Rini Oke kalau gitu, pulang sekolah kita kumpul depan gerbang ya? kata Loki dengan semangat sambil kembali ke kelas Oke.. teriak Tika Dua setengah jam telah berlalu dan bel berbunyi empat kali, Loki langsung beres-beres dan
19

pergi ke depan gerbang menunggu Tika dan Rini mendapatkan informasi dari Wali Kelas X-7. Datanglah Rini dan Tika dengan wajah berseri-seri. Kayanya mereka dapet alamat rumah Dinda nih. Wah gue bisa main ke rumahnya terus dong batin Loki. Dah dapet belum alamatnya? tanya Loki Udahlah, ayo cabut kata Tika dengan wajah ceria Sempat terpikir oleh Loki, kenapa ini cewe berdua? Tapi Loki bersikap biasa saja. Pergilah mereka ke jalan Surip no.17. Sesampai disana wajah Tika dan Rini yang begitu ceria menjadi sedih, Loki terheranheran dengan keadaan di daerah rumah Dinda. Sebuah mobil putih bertuliskan mobil jenazah berwarna hijau. Langsung saja Loki, Tika, dan Rini menghampiri rumah Dinda dan mencarinya. Terlihat dari luar seorang ibu menangis histeris sambil memeluk jenazah yang tertutup oleh kain batik. Loki mulai berpikir siapa yang meninggal? Teriak batinnya. Permisi ibu, ini siapa yang meninggal? tanya Tika kepada ibu yang menangis histeris itu Dinda! teriak ibu yang menangis histeris itu

20

Dengan mendengar kata Dinda Tika langsung melangkahkan kakinya keluar rumah dan berlari memeluk Rini. Kenapa Ka? tanya Rini dengan wajah sedih Dinda! jawab Tika sambil menangis Dinda kenapa? tanya Rini dengan mata yang berkaca-kaca Dia udah gak ada, dia pergi duluan jawab Tika sambil memeluk dengan erat Loki mendengar percakapan Tika dan Rini, hati Loki terasa seperti terobek-robek oleh silet. Mata Loki mulai berkaca-kaca. Tak tahan dengan kondisi ini Loki, Tika, dan Rini meninggalkan rumah Dinda. Keesokan harinya, hari-hari sekolah tanpa Dinda bagi Tika dan Rini, apalagi bagi Loki. Sejak pertama kerumah Dinda Loki langsung merasa kesepian tanpa Dinda, seolah-olah dia kehilangan orang yang dia sayangi. Dia terlihat begitu Down sehingga dia terlihat tidak nafsu untuk hidup. Bel berbunyi tiga kali menandakan sekolah telah usai. Dengan wajah yang sedih Loki langsung saja pulang kerumah untuk merenung. Dia berpikir seandainya Dinda masih ada dan dia bisa
21

mengutarakan perasaannya pada Dinda. Beberapa jam kemudian dia mengetikan jarinya di HP Nokia N8. Dinda, kamu pergi kemana? Aku butuh kamu sekarang, tapi kamu pergi gak pamit sama aku. Aku butuh kamu disini, aku butuh kamu buat menutup luka di hati ini. Sebenernya aku mau ungkapin ini didepan kamu tapi kemarin kamu pergi duluan, satu kata yang aku pingin bilang ke kamu. AISHITERU sms Loki yang penuh perasaan Dengan perlahan Loki mulai meneteskan air mata. Dia hanya bisa berbaring di atas tempat tidurnya sambil menutup kedua matanya. Tiba tiba pada suasana sepi di kamar Loki, HP Nokia N8 Loki berbunyi menandakan ada pesan masuk. Dengan lemas dia melihat pesan dan berharap bahwa itu balasan dari Dinda. Ternyata di HP-nya bertuliskan Dinda X-7, secara spontan Loki melek dan terlihat tegang, apa ini benar Dinda? Itulah yang dipikirkannya, langsung saja Loki membuka pesan itu dan isinya Maksudnya apa? Aku ga pergi kemanamana kok aku cuman gak masuk karna jagain ibu dirumah, aku takut ibu kenapa-kenapa gara-gara bibi meninggal kemarin, kamu suka sama aku?

22

Insyaallah aku besok masuk terus aku mau denger dari mulut kamu sendiri :) Ketika melihat itu, Loki semakin saja berderaian air mata karena terharu bahwa Dinda belum meninggal, Loki adalah orang pertama yang tahu bahwa berita Dinda meninggal itu palsu. Dengan senang dia menceritakan saat Tika dan Rini menjenguk Dinda. Dinda sangat terharu dengan cerita Loki, karena teman-temannya begitu peduli dengannya. Keesokan harinya, Tika, Rini dan teman sekelasnya sedang berkumpul untuk merencanakan pengumpulan dana untuk keluarga Dinda, tapi saat itu Dinda melangkahkan kakinya masuk ke kelas dan kelas menjadi terdiam dan memandangi ke arah pintu kelas. Dinda?! teriak Tika Ada apa Tika? tanya Dinda kaget Kamu belum meninggal? tanya Tika heran Ya belum lah, kalau udah meninggal juga gak akan ada di sini jawab Dinda sambil mengkerutkan dahinya. Terus siapa yang meninggal kemarin? tanya Rini

23

Oh, itu bibi yang meninggal jawab Dinda lurus Namanya Dinda juga? tanya Tika lagi Engga, namanya Yanti Rahmawati Terus kenapa ibu kamu bilang DINDA? tanya Tika sambil mengekspresikan kejadiaannya Haha, itu ibu cuman manggil aja ko jawab Dinda sambil tersenyum Pertanyaan bertubi-tubi di terimanya dari teman sekelasnya, sampai akhirnya bel berbunyi tiga kali menandakan sekolah telah usai. Seperti yang Dinda katakan ...Aku mau denger dari mulut kamu sendiri Loki langsung mencari Dinda ke kelas X-7, bertemulah Loki dengan Dinda yang sedang membereskan buku-bukunya. Dinda, sini sebentar panggil Loki dengan lembut Dinda hanya bisa tersenyum dari jauh karena malu dilihat teman-temannya. Setelah selesai membereskan buku langsung saja Dinda menghampiri Loki. Ada apa Loki? tanya Dinda sambil nyengirnyengir
24

Mau pulangkan? Bareng yuk, aku anterin sampe rumah tanya Loki sambil tersenyum senang Hhmm.. Gimana yah? Tunggu Tika sama Rini dulu yah Dinda dan Loki menunggu Tika dan Rini di depan gerbang sekolah. Sambil menunggu mereka duduk dan nyemil jajanan yang ada disana. Beberapa menit berlalu, mereka tidak kunjung datang, Dinda mulai merasa resah dan tidak sabar ingin pulang. Mana nih anak? tanya Loki sambil mencaricari Udah sabar nanti mereka kesini kok jawab Dinda dengan hati resah Aku tahu kamu pingin pulang, kan? tanya Loki sambil memandang langsung pada mata Dinda Anu, iya juga sih, masih banyak tugas yang belum selesai jawab Dinda dengan wajah malu menatap langsung mata Loki Ya udah kamu sms dulu Tika atau Rini kalau kamu pulang duluan Tunggu

25

Dinda mengetikan jarinya sambil gemeteran, dia malu sekali pulang bareng sama Loki, soalnya Dinda belum pernah pulang bareng sama laki-laki. Udah nih ujar Dinda Ya udah ayo kita pulang ajak Loki Loki pun langsung menyalakan motor Jupiter MXnya, dengan cepat dia langsung mengantarkan Dinda ke rumahnya. Jarak rumah Dinda tidaklah dekat butuh 60 menit untuk sampai ke rumahnya. Dalam perjalanan mereka berbincang-bincang. Din, kamu ga kejauhan emang? tanya Loki sambil menyetir Engga ko jawab Dinda dingin Butuh berapa jaman? tanya Loki sambil nyengir Ada kali satu jam-an mah jawab Dinda Hahaha... Lama banget satu jaman celetus Loki Enggalah satu jam mah bentar kalau buat jarak segini mah jawab Dinda heran

26

Lama ai kamu, sok aja bayangin, dari jaman batu ke jaman nenek moyang kita, butuh berapa lama coba kata Loki dengan wajah konyolnya Oh, iya-iya aku baru connect kata Dinda sambil menyengir Tidak terasa 45 menit berlalu, sampailah mereka dengan selamat. Loki yang senang bisa mengantarkan Dinda ke rumahnya, akhirnya berbicara perasaannya pada Dinda sesuai dengan apa yang dibilang Dinda waktu itu. Dinda, aku bakal nepatin janji aku ucap Loki sambil membuka helmnya Janji apa? tanya Dinda sambil menoleh ke belakang Janji kalau aku mau ngucapin perasaan aku ke kamu langsung dari mulut aku sendiri jawab Loki sambil memandangi mata Dinda Ehh.. Beneran? tanya Dinda kaget Iya beneran, sebenernya aku s-s-suka sama ka-kamu, mau ga kamu jadi p-p-pacar aku? tanya Loki dengan malu-malu Hahaha, kamu lucu pas kamu lagi malu, iya aku mau kok
27

Beneran? tanya Loki kaget Iya Loki Setelah menyatakan perasaannya Loki pun terlihat sangat bahagia, sepertinya dia tidak pernah mengalami hal seperti ini. Setelah menyatakan perasaannya Loki langsung pamit pada Dinda, dia tidak sabar ingin pulang karena dia masih merasa malu saat mengucapkan aku suka kamu, langsung saja dia menyalakan motornya dan berpamitan pada Dinda dan berkata Aishiteru. Dinda hanya bisa tersenyum sambil melambaikan tangannya.

28

Tidak Mungkin

Pulang dengan perasaan yang tidak di sangka, senang, bahagia. Ketika Loki pulang ke rumah, dia langsung ditanya-tanya oleh orang tuanya. Darimana kamu, baru pulang jam segini? tanya ayah Loki dengan nada marah Aku abis nganterin temen jawab Loki sambil membuka sepatunya Pasti nganterin perempuan iya kan? tanya lagi ayah Loki Ah, papah so tau jawab Loki sambil melepas baju seragamnya Lancang sekali omongan kamu, ini ayah kamu Loki, lebih sopan kalau berbicara pada yang lebih tua, terutama orang tua kamu sendiri, mau jadi apa anak ayah? Kamu ga bisa gini terus, kamu bakal dipindahin sekolahnya ke asrama. Biar kamu tau diri sentak ayah Loki Mendengar kata pindah Loki langsung teringat pada Dinda, gimana nanti Dinda? itu
29

pertanyaan yang ada dalam kepala Loki. Dengan resah dia sms Dinda. Dinda sapa Loki Apa Loki? :) jawab Dinda cepat Gimana kalau aku pindah sekolah apa kamu masih jadi pacar aku? tanpa basa-basi Loki langsung to the point Heh? Kamu mau pindah sekolah kemana? tanya balik Dinda Aku juga gak tau papah yang bilang, katanya asrama gitu, gak tau asrama yang kaya gimana jawab Loki Iya aku masih kalau gitu, aku juga sayang sama kamu, tapi kamu juga jangan berpaling dari ku, oke? ;) balas Dinda dengan sabar Sebenernya juga aku mau kamu ada di sisiku terus, entah kenapa papah tiba-tiba gini jawab Loki sedih Ya udah sabar, nanti juga kita ketemu lagi oke? ;) balas Dinda Hehe, aishiteru

30

Hari Senin, seperti biasa murid-murid upacara dilapangan. Jam menunjukan pukul 06.45 berarti upacara akan segera dimulai, Loki dan Reza bergegas ke lapang upacara karena mereka telat berbaris. Akhirnya mereka tidak telat, langsung saja dibacakan salam dan pembukaan upacara. Mendengar suara yang merdu nan indah, Loki langsung jinjit ingin melihat siapa yang menjadi pembaca protokol. Ketika Loki memandangi ke tempat tim paduan suara, Loki melihat Dinda sedang membacakan protokol. Ki, siapa yang bacain protokol? tanya Reza heran Yang bacain si Dinda, gila suaranya keren abis mamen beda sama waktu kemarin-kemarin jawab Loki terkagum-kagum Ohh, dah biasa ah ucap Reza 30 Menit berlalu, upacara bendera dilanjutkan dengan pengumuman. Ahh, sialan pengumuman apa lagi ini? kata Reza sambil jongkok Sabar kita denger dulu aja ujar Loki Pengumuman tanggal 14 Februari 2012, ekskul bahasa Jepang telah mengikuti lomba di UPI
31

dengan hasil sebagai berikut. Juara tiga diraih oleh Puspa Nuraisyah tingkat 11-3, dan juara satu diraih oleh Dinda Restu Melati. Pada nama yang disebutkan mohon maju kedepan untuk mengambil penghargaan Pengumuman tersebut membuat Loki jinjit ingin melihat Dinda yang dimaksud tadi, ternyata itu adalah Dinda pacar Loki. Loki menjadi ingin maju kedepan juga bersama Dinda, pada hari itu juga Loki berniat untuk gabung ke ekskul bahasa Jepang. Setelah upacara usai, Loki langsung menghampiri Dinda. Dinda sapa Loki Hey Loki jawab Dinda dengan senyum manisnya Selamat ya, kamu lomba apa? tanya Loki penasaran Aku lomba rodoku, hehe jawab Dinda nyengir-nyengir Rodoku tuh apa? tanya Loki heran Rodoku tuh baca tulisan hiragana, hampir sama kaya monogatari atau cerita, kalau

32

monogatari harus dihafal, kalau rodoku mah baca teks jawab Dinda Wah gampang dong baca hiragana mah? Jadi pingin ikut ekskul Jepang kata Loki memancing Dinda supaya mengajak Loki Yaudah ayo ikut aja lagian rame loh ajak Dinda dengan senang hati Setelah pelajaran usai Loki dan Dinda langsung pergi ke basecamp ekskul Jepang. Sampailah mereka di tempat tujuan dan dengan rasa percaya diri Loki langsung mengetuk pintu basecamp yang bertulisan Nihongo Kurabu. Douzo terdengar suara keras dari belakang pintu Setahu Loki kalau orang bilang Douzo artinya silahkan. Dibuka saja pintu dengan perlahan. Irasshaimase sapa semua orang yang ada di basecamp Sama-sama jawab Loki dengan kaget Psstt.. Bukan sama-sama tapi Tadaima bisik Dinda

33

Oh, iya. Tadaima kata Loki sambil membungkuk ala orang Jepang. Kamu yang mau masuk NK ya? tanya teteh yang cantik dihadapan Loki Iya teh jawab Loki sambil nyengir Sini duduk dulu sama teteh ajak teteh cantik itu Nama teteh Irma Sulistiawati, kelas XII-5. Silahkan perkenalkan nama kamu kata teh Irma sambil duduk Nama saya Loki Jayahendra kelas X-5 kata Loki dengan tegas Kamu sanggup bisa ikut ekskul ini sampai kamu lulus? tanya teh Irma dengan wajah serius Siap, saya sanggup jawab Loki tegas Silahkan kamu baca surat ini dulu, terus kalau kamu tidak setuju silahkan kamu keluar dari basecamp ini ujar teh Irma dengan nada halus tapi serius Dengan perlahan Loki mulai membaca surat perjanjian dari NK itu. Loki membaca Konsekensi keluar dari Nihongo Kurabu :
34

1. Menterjemahkan satu buku bahasa jepang 2. Foto dipajang di mading sekolah dan khusus di mading NK 3. Dikeluarkan secara tidak hormat Loki mulai menelan ludahnya, dia sempat berpikir, untuk apa dia belajar bahasa jepang. Tapi Loki langsung melihat sisi lainnya, dia bisa bersama Dinda lebih lama lagi. Langsung Loki menandatangani surat perjanjian itu. Irasshaimase sapa teh Irma dengan wajah berseri-seri Tadaima jawab Loki dengan senyumnya yang manis. Pertama masuk Loki langsung belajar seperti murid-murid yang lain, tentunya Loki mengikuti pelajaran susulan dulu baru bisa bersama dengan Dinda. Jam menunjukan pukul 17.00 WIB, waktu sekolah akan ditutup, seluruh warga sekolah SMA Sukakali berbondong-bondong keluar dari area sekolah. Loki dan Dinda yang masih di area sekolah, tepatnya di tempat parkir sedang berdua. Hanya motor Loki yang tersisa di parkiran siswa.

35

Dinda yang resah karena takut terkurung bersama Loki di sekolah yang cukup besar dan gelap. Akhirnya Loki menyalakan motornya dan Dinda langsung loncat naik ke motor Loki karena takut dengan area sekolah yang mulai gelap. Aduh, Dinda sabar, aku gak akan kemanamana ucap Loki dengan senyum santai Aku takut respon Dinda sambil berlindung di punggung Loki Haha ya udah santai ayo kita pergi dari sini kata Loki sambil memutar gas Aduh si ade, dari mana? jawab penjaga sekolah yang mau menutup gerbang sekolah Anu pak tadi kita dari basecamp NK jawab Loki sambil nyengir Ya udah hati-hati pulangnya udah mulai sore, jagain juga pacarnya kata si bapak penjaga gerbang sambil tertawa kecil Loki melanjutkan mengantarkan Dinda pulang kerumahnya. Seperti biasa terjadilah perbincangan di perjalanan.

36

Dinda, cerita dong tentang masa lalu kamu, aku pengen denger kata Loki sambil memandang ke depan Cerita dari mana? Dari aku kecil? respon Dinda Ya terlalu jauh, cukup dari kamu SMP aja, aku pingin tau gimana kamu dulunya Yah, darimana ya? respon Dinda gugup Ya boleh dari pacar pertama kamu, oh ya siapa pacar pertama kamu? tanya Loki penasaran Waduh, aku malu trus takut jawab Dinda gelisah Gak usah malu, cerita aja, aku pengen denger cerita dari kamu sekali-kali kata Loki sambil menoleh kebelakang Pacar pertama aku... jawab Dinda pelanpelan Yaa..? Reza jawab Dinda sambil memalingkan wajah dari Loki Huh?

37

Ya Loki dia pacar pertama aku jawab Dinda sambil menggenggam erat jaket Loki Gak mungkin, kenapa dia bisa? Kemungkinan Reza bisa suka sama Dinda lagi, dalam pikiran Loki, Reza bisa saja menyatakan perasaannya lagi pada Dinda. Loki terlihat sangat terganggu dengan hal itu. Tiba-tiba dia berhenti di depan halte. Dinda, aku mau tanya satu hal lagi tanya Loki serius Apa lagi? tanya Dinda heran Apa Reza pernah nembak kamu? tanya Loki sambil memandang ke kedua mata Dinda Ahh belum sih tapi waktu itu dia sempet ngedeketin aku lagi, terus kamu juga sama. Jadi aku pilih siapa yang nembak duluan baru itu jadi pacar aku jawab Dinda sambil menundukan kepalanya Dengan lembut Loki mengusap kepala Dinda. Setelah mendengar itu Loki merasa was was menjaga Dinda untuk tetap didekatnya. Loki dan Dinda melanjutkan perjalanan, karena waktu sudah menunjukan pukul 18.14 WIB

38

Keesokan harinya Loki bertemu Reza disekolah, Loki merasa tidak enak dengan Reza, Loki langsung menundukan kepalanya ketika bertemu Reza. Reza merasa heran dengan sikap Loki yang berubah begitu drastis. Pada awalnya Loki juga tidak mau seperti ini tapi mau gimana lagi, dia tidak bisa berpura-pura senang namun hatinya sedih. Tapi waktu demi waktu Reza mulai memahami mengapa Loki berubah padanya. Tapi Reza memaklumi perasaan Loki dan akhirnya Loki dan Reza kembali seperti biasa.

39

Bimbang
Tidak terasa semua siswa baru akan naik kelas. Tidak lupa kalau Loki dan Dinda adalah salah satu anak Nihongo Kurabu di SMA Sukakali. Mereka diangkat sebagai senpai untuk mengajarkan tingkat X yang akan datang. Beberapa hari menuju ujian kenaikan kelas. Waduh gimana nih bentar lagi ujian cerocos Tika Santai kita bisa belajar barengkan? kata Rini sambil membaca buku IPA Ahh.. Dinda tolong ajarin aku matematika kata Tika sambil memelas pada Dinda Yeh.. kamu juga tau ulangan aku paling besar 80, tanya Loki dia jago tuh matematikanya, aku dapet 80 berkat dia jawab Dinda sambil mengetikan sms pada HP-nya Wah masa? ucap Tika terkejut Tanpa berpikir panjang Tika langsung pergi keluar kelas dan menuju kelas Loki. Loki! teriak Tika
40

Gak masuk balas Reza teriak Heh?! Tika langsung kembali ke kelasnya. Dinda?! teriak Tika Heh? Apa? respon Dinda terkejut Loki gak masuk? tanya Tika Engga jawab Dinda dengan tiisnya Loh ko? Dia lagi sakit, tadi pagi dia udah ngasihin surat sakitnya ke aku jawab Dinda sambil melihat HP-nya Loh ko ke kamu? Ga ke kelasnya langsung? tanya Tika heran Tadi ada ayahnya Loki kirain bukan orang tuanya, pas diliat suratnya ada tulisan Loki Tika terdiam dan membisu, bel berbunyi menandakan sekolah telah usai. Seperti biasa Tika, Rini, dan Dinda pulang bersama. Didepan gerbang sekolah terlihatlah seorang laki-laki keren dan ganteng menggunakan motor Ninja RR berwarna merah. Tika dan Rini terkejut dengan pria tampan
41

itu, perlahan mereka mendekati pria tampan itu. Lalu pria tampan itu menyapa Tika , Rini, dan Dinda. Hey sapa laki-laki misterius itu Hey juga jawab Tika dan Rini sambil nyengir-nyengir Hey Dinda sapa laki-laki itu pada Dinda seorang Hey juga Dinda membalas dengan senyum ramah karena dia tidak tahu siapa laki-laki tampan itu Masih inget aku ga? tanya laki-laki itu pada Dinda Aduh maaf, siapa ya? Dinda terheranheran Ini aku Riki temen kelas 8D kamu, Riki Dermawan jawab Riki dengan senyum manis OHH.. Iya aku inget sekarang, maaf ya Ya gak apa-apa ko, mau pulang ya? tanya Riki Iya hehe.. Kenapa mau anter? Boleh ko jawab Dinda antusias

42

Haha.. ya ayo naik ucap Riki dengan senang Hey teman-teman aku pulang bareng Riki ya? tanya Dinda Ya sok aja gak apa-apa ko jawab Tika dengan wajah senyum terpaksa Pergilah Riki dan Dinda dalam hitungan detik. Untung Loki gak ada disini Tika bergumam Iya yah, yang sabar ya Loki ucap Rini dengan wajah berduka Pada perjalanan Riki berbincang-bincang dengan Dinda tentang sekolah dan perkembangannya di sekolah. Tapi saat mereka sampai di rumah Dinda, Riki langsung menanyakan hal-hal yang cukup pribadi, pasti dimulai dengan minta nomor handphone, langsung saja Riki pulang dan beberapa jam kemudian Riki mengirim pesan pada Dinda. Dinda sapa Riki dalam SMS Apa Riki? jawab Dinda cepat Mau tanya boleh gak? tanya Riki Boleh mau tanya apa? jawab Dinda
43

Kamu punya pacar ga? tanya Riki cepat Punya kenapa? tanya Dinda heran Aku sebenernya ketemu kamu ini mau kamu tahu isi hati aku, aku cari-cari kamu, terus aku ketemu kamu dan aku cinta kamu jawab Riki to the point Dinda merasa tidak nyaman dengan pernyataan itu, karena Dinda sudah mempunyai Loki, tapi Dinda juga belakangan ini sering dijauhi Loki, Dinda mulai merasa bingung dengan pilihan ini, sebenarnya Dinda juga menyukai Riki waktu dulu, tapi perasaan Dinda tidak bisa di ungkapkan pada Riki saat itu. Hari demi hari Riki semakin mendekati Dinda dan meyakinkan Dinda bahwa Riki saat itu sedang lajang dan mencari pacar baru. Suatu hari Riki menjemput Dinda ke sekolah, dia ingin berbicara pada Dinda secara empat mata. Waktu menunjukan pukul 13.20 WIB. Semua murid berbondong-bondong keluar dari area sekolah. Riki menunggu kedatangan Dinda di sebrang sekolahnya. Riki pun menyapa Dinda dengan semangat. Langsung saja Dinda menghampiri Riki. Riki ada apa kesini? tanya Dinda heran

44

Aku mau ngomong berduaan aja sama kamu jawab Riki dengan serius Tapi nanti kalau Loki liat gimana? tanya Dinda khawatir Gak apa-apa, nanti gampang itu mah jawab Riki ringan Langsung saja Riki dan Dinda pergi meninggalkan daerah sekolah, tanpa disadari Loki melihat Dinda pergi bersama Riki. Disitu Dinda membuat satu kesalahan besar. Dinda tidak pernah cerita kepada Loki tentang Riki. Tanpa basa-basi Loki langsung membuntuti Riki dan Dinda. Mereka pergi kesebuah taman yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Dengan ekstra hati-hati Loki bersembunyi dibalik pohon besar dan menguping percakapan Riki dan Dinda. Dinda, gimana? tanya Riki dengan cemas Aduh aku gatau, aku bingung, aku masih terpikir Loki. Hubungan aku sama dia lagi terambang-ambang jawab Dinda lemas Ya aku tau itu tapi kamu udah tau perasaan aku ke kamu itu seperti apa. Mungkin aku bisa menjadi pengganti Loki. Aku mau berkorban demi

45

kamu senang, apapun itu aku sisakan waktu aku buat kamu ucap Riki sambil meyakinkan Dinda Dinda terdiam sejenak dan tak bisa membalas perkataan Riki yang begitu meyakinkan Dinda. Aku mau sih, tapi... jawab Dinda Aku ngerti Dinda, tapi bisa engga kamu gak egois ke diri kamu sendiri. Itu bakal bikin hati kamu tambah sakit hati ujar Riki halus Hhmm... respon Dinda sambil menganggukan kepalanya Jadi kamu mau gak jadi pacar aku terus putusin Loki, tapi kalau kamu gak mau juga gak apa-apa Iya aku coba deh jawab Dinda dengan berat hati Setelah perbincangan itu Loki merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan Riki. Setelah berbicara, Dinda dibonceng oleh Riki, dan Loki terus membuntuti mereka dari jauh. Tiba-tiba Dinda merasa aneh, Dinda menoleh kebelakang dan Dinda melihat 3 orang anak SMA yang seragamnya sama dengan Riki, Dinda mulai terheran-heran sepertinya 3 orang itu membuntuti Dinda dan Riki
46

dari taman. Timbulah rasa cemas dan takut pada perasaan Dinda. Dinda tambah terheran lagi, kenapa Riki mengambil rute yang lebih jauh. Tibatiba Riki berhenti disebuah gedung tua yang sudah rapuh. Dinda tidak menyangka akan berhenti di tempat yang begitu gelap dan sepi, hal itu membuat Dinda tambah ketakutan. Turunlah Riki dari motornya dan mengajak Dinda masuk ke gedung tua itu. Tanpa berpikir panjang Dinda langsung mengikuti Riki karena ketakutan. Tanpa disadari, Dinda melihat 3 motor yang sama seperti yang membuntuti Dinda tadi. Suasana malam yang dingin mulai menyelimuti kulit Dinda, bersamaan dengan perasaan yang bisa membuat bulu kuduk berdiri, Dinda semakin panik. Ki, mau apa kesini? tanya Dinda ketakutan Kita senang senang bersama disini jawab Riki dengan wajah bejatnya Cantik banget yang lu bawa Ki ucap salah satu orang yang membuntuti Dinda Ayo gak usah banyak omong, langsung pretelin aja ucap salah satu orang

47

Dinda terkejut dengan semua Riki lakukan, ternyata dibalik perasaan Riki itu adalah bohong besar. Sekarang Dinda tidak bisa lari kemana-mana karena dia sudah terpojok. Bagaikan seekor rusa yang akan dimangsa oleh 4 srigala. Hening sekali saat itu hanya ada suara tangisan Dinda yang tersedu-sedu. Dinda sangat ketakutan, karena dia takut tubuhnya akan dinodai. Tiba-tiba dari jarak jauh terdengar suara motor bergemuruh. Salah satu dari keempat orang itu memeriksa kondisi diluar. Ternyata itu adalah Loki, langsung si orang yang memeriksa itu menanyai Loki. Siapa lu? tanya anak itu Gak usah tau siapa gue, jangan banyak bacot jawab Loki dengan amarah tinggi Tidak lama setelah motor Loki dimatikan, orang yang berjaga diluar itu dihantam oleh Loki menggunakan helmnya, kemudian orang itu jatuh pingsan dan Loki langsung masuk ke dalam gedung tua itu dan mencari Dinda. Kalian mau apa? tanya Dinda ketakutan

48

Kan tadi aku udah bilang kita senang senang sambil melepas galau jawab Riki dengan senyuman jahatnya DINDA! teriak Loki Loki! teriak Dinda Ohoho, jadi ini yang namanya Loki. Beraniberaninya datang sendiri kesini ucap Riki Mood Killer cerocos teman Riki Lo mau apain Dinda hah?! tanya Loki dengan kesal Mau apa ya? Kayanya mau seneng-seneng deh jawab Riki Dajjal! sentak Loki Loki langsung berlari menuju Riki dan mulai menghantam, Riki reflek memukul balik dan temanteman Riki membantu Riki memukuli Loki. Tidak lama kemudian ada orang yang lewat dan melihat salah satu teman Riki yang tergeletak diluar, kemudian orang itu mendengar suara hentakan kaki yang sangat keras dari gedung tua itu. Dengan perlahan orang tersebut mendekati dan mencari asal bunyi tersebut. Orang tersebut melihat Loki sedang dikeroyok oleh tiga orang yang tidak
49

dikenalnya. Langsung saja orang itu membantu Loki. Dinda yang lemas hanya bisa duduk terdiam di sudut ruangan dan menyaksikan pertarungan Loki dengan Riki dan teman-temannya. Segitu doang kuatnya? ejek Riki Cih, ini belum seberapa, sebenernya gue ga diijinin berantem jawab Loki dengan senyuman dendam Alesan mulu LO sentak Riki sambil menendang kepala Loki LOKI! teriak orang yang tidak dikenal Siapa lo? tanya Riki Gue temen SMP kelas 9 Loki jawab orang itu dengan tegas Gue gak tanya itu, gue tanya nama lo, biar bisa dibikin nisan! sentak Riki Gue Ramdhani dan lo Riki yang udah gue pesenin nisan siap tancap ucap Ramdhani sambil berlari dan memukul Riki Loki mulai terbangun lagi, dan membantu Ramdhani. Dinda semakin menangis dan memintaminta untuk menghentikan pertarungan itu.
50

Loki dah bangun lo? tanya Ramdhani sambil senyum Kenapa lo ada disini, Dhan? tanya Loki sambil senyum Rumah gue deket sini, jadi sering lewat kalau abis jajan jawab Ramdhani Udah, kita pake old technique buat ngelawan banyakan kata Loki Langsung saja Loki dan Ramdhani menggunakan jurus bela dirinya yang pernah dipelajari di SMP, yaitu Aikido. Riki hanya bisa tertawa-tawa karena melihat gaya bertarung Loki dan Ramdhani. Tidak lama kemudian Riki dan teman-temannya mulai mengkeroyok lagi Loki dan Ramdhani. Tapi usaha mereka sia-sia karena Loki dan Ramdhani adalah juara 1 dan 2 lomba aikido se-Jawa Barat. Loki dan Ramdhani selalu bersamasama dan bersaing demi mendapatkan juara satu, itulah yang membuat mereka dekat. Pada akhirnya Riki dan teman-temannya tepar dan ada yang pingsan karena terkena pukulan Loki yang mengenai lehernya. Pertarungan pun selesai, Loki dan Ramdhani terlihat sangat kelelahan dan Dinda masih menangis karena melihat Loki dan Ramdhani berusaha melindungi dirinya, Dinda merasa
51

beruntung menjadi pacar Loki dan Dinda mulai sadar kalau Loki itu masih sayang kepadanya. Dinda, kamu engga apa-apakan? tanya Loki sambil mengelus kepala Dinda Aku gak apa-apa, kamu tuh yang kenapanapa, kepala kamu luka lagi jawab Dinda sambil menghapus air matanya Ahh iya ini, aku lap dulu darahnya... dan udah hilangkan? ucap Loki sambil menghapus darah yang ada di dahinya Jangan lagi berantem ya? tanya Dinda Engga akan kalau gak penting mah jawab Loki Emang ini penting? tanya Dinda Ya pentinglah, kamu bagian terpenting buat aku jawab Loki dengan senyum manisnya Dasar gombal ucap Dinda balas senyum Dinda aku mau tanya sesuatu sama kamu celetus Loki Tanya apa? Jangan yang aneh-aneh ya?

52

Kenapa kamu bilang mau sama Riki dan mau putusin aku? tanya Loki dengan tatapan serius Anu.. soalnya.. jawab Dinda gagu Soalnya kenapa? tanya Loki Soalnya kamu gak pernah lagi sms aku, nyamperin aku, terus aku liat kamu deket sama cewe lain, aku takut kamu tinggalin aku. Tapi kamunya gitu jadi aku kira kamu udah gak sayang lagi jawab Dinda dengan jelas Maaf ya say, aku lagi sibuk-sibuknya sama tugas dan masalah rumah, terus HP aku disita sama papah jadi aku jarang sms kamu. Terus masalah aku deket sama cewe itu, karena aku emang lagi debat sama cewe yang kamu maksud, itu lagi ngomongin tugas. Terus aku jarang ketemu kamu soalnya aku langsung pulang, kalau aku engga ikutin peraturan yang sekarang berlaku, dirumah aku gak akan dikasih uang jajan sama makan. Sekarang juga sebenernya aku harus pulang, tapi aku ada disini ucap Loki Loki ucap Dinda sambil menatap Loki Apa say? tanya Loki mesra

53

Dipeluklah Loki, dengan rasa bahagia, sedih, terharu, bercampur menjadi satu, itu adalah perasaan Dinda yang sedang bercampur aduk. Akhirnya Loki dan Dinda kembali ke masa-masa romantisnya cinta SMA.

54

Perpisahan
Tidak terasa sudah hampir 3 tahun Loki dan Dinda menjalin hubungan bersama, berbagai tikungan, rintangan, mereka hadapi bersama. Meski banyak tikungan dan rintangan, mereka terlihat sangat cocok untuk menjadi sebuah pasangan. Jika hidup itu seperti jalan yang lurus, maka itu bukanlah hidup yang berwarna. Tapi jika hidup berliku-liku dan banyak rintangan baru itu namanya hidup penuh warna Itu yang menjadi motto hidup Loki. Hidup itu bagaikan 2 jalan, yang satu jalan penuh tikungan tapi jalannya halus, dan jalan yang tanpa tikungan tapi jalannya rusak Dan itu yang menjadi motto hidup Dinda. Mereka berdua memang sudah cocok menjadi pasangan, tapi suatu hari mereka akan berpisah. Dinda dan Loki yang kini duduk di tingkat XII, mereka sedang melakukan Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional. Dinda, udah ngapalin matematika? sms Loki Udah say, kamu? balas Dinda cepat Udah juga, ini ujian terakhir, ganbatte kudasai balas Loki cepat
55

Bel sudah berdering, waktu ujian dimulai. Waktu demi waktu, semua murid SMA Sukakali mengerjakan dengan serius tanpa ada yang mencontek sedikitpun. Mereka terlihat sangat serius karena ingin mencapai cita-citanya yaitu melanjutkan ke perguruan tinggi dan ada yang bekerja. Tidak kalah dengan cita-cita Loki dan Dinda. Loki ingin menjadi seorang programmer sekaligus menjadi sarjana komputer, dan Dinda ingin menjadi seorang guru bahasa asing dan belajar di Jepang. Bel berbunyi lagi menandakan ujian telah selesai, semua murid tambah tegang, karena mereka tidak sabar ingin melihat hasil ujian mereka. Beberapa hari kemudian dan hasil telah diumumkan di papan pengumuman. Semua murid berbondong-bondong mendatangi papan pengumuman. Dinda dan Loki juga ingin tahu hasil akhir dari perjuangan mereka, dan akhirnya mereka menemukan hasilnya. Dan hasil perjuangan mereka ternyata tidak sia-sia ujian mereka bagus-bagus dengan nilai rata-rata 9.0. Dinda rata-rata nilai kamu berapa? tanya Loki lewat sms Aku dapet rata-rata 9.0 jawab Dinda cepat

56

Wah sama aku juga, kamu mau lanjutin ke unversitas atau kerja dulu? tanya Loki Aku sih pinginnya kerja tapi mamah sama papah bilang mending sekolah dulu, kalau udah mantep baru kerja. Kalau kamu? tanya Dinda balik Aku kerja dulu kayanya soalnya aku pingin meringankan beban orang tua dulu, hehehe jawab Loki Wihh, bagus bagus. Gak kerasa kita mau berpisah sms Dinda Iya ya, sekolah 3 tahun serasa sekolah 3 minggu. Dinda? Loki ingin bertanya Iya Ki? tanya Dinda penasaran Nanti kita kan bakal berpisah, kamu bakal pergi entah kemana, aku entah pergi kemana. Apa kamu masih mau jadi pacar aku, meski kita berjarak puluhan kilometer bahkan ratusan? tanya Loki Iya aku masih mau ko jadi pacar kamu, tapi inget jangan bermain dibelakangku jawab Dinda keras Iya sayang kamu juga jangan kaya gitu ya? balas Loki

57

Iya engga akan ko balas Dinda Hari demi hari telah mereka lewati, demi membuat sebuah kenangan terindah, mereka menghabiskan waktu bersama-sama, bermain, nonton bareng, jalan-jalan, sampai akhirnya upacara pelepasan tingkat XII. Hal itu yang membuat mereka sangat sedih, hari-hari itu merupakan hal yang paling berat dalam hati mereka. Dinda sapa Tika Tika, Rini sapa Dinda Kita bakal berpisah sayang cerocos Tika Udah tau bakal pisah masih aja ngomong itu dari kemarin ujar Rini Ih ya biarin atuh, kamu mah tidak merasakan bagaimana kehilangan teman terdekat seumur hidup ucap Tika dengan mata berkacakaca Iya-iya gimana kamu deh kata Rini Udah kalian, kita akan selamanya jadi sahabat cerocos Dinda sambil memeluk Tika dan Rini Din, gimana sama Loki? tanya Rini
58

Yah, begitulah kita juga bakal berpisah jawab Dinda Tapi gak akan putus kan? cerocos Tika Insyaallah engga jawab Dinda Beberapa menit kemudian upacara pelepasan tingkat XII dimulai, semua murid-murid duduk dengan rapi. Dilanjutkan dengan salam pembukaan dari kepala sekolah, dan beberapa pidato dari siswa-siswi yang mendapatkan beragam penghargaan dari sekolah. Loki dan Dinda termasuk dalam daftar penghargaan itu. Loki mendapat penghargaan Nilai Ujian Nasional Tertinggi dan Dinda Nihongo Sensei (Guru Bahasa Jepang). Sebenarnya penghargaan Nihongo Sensei tidak ada, tapi kepala sekolahnya mengadakannya khusus untuk Dinda. Itu karena Dinda membuat ekskul di SMP-nya dan berkedudukan sebagai guru. Beberapa menit berlalu, acara penutupan pun dimulai. Semua murid berkumpul ditengah lapang dan berbagi untuk terakhir kalinya bersama teman-temannya. Setelah itu Loki dan Dinda bertemu di luar gerbang sekolah. Hey, Dinda sapa Loki

59

Hey, Loki sapa Dinda Gimana? Jadi sekolah dimana? tanya Loki Waktu itu aku ngambil ujian bahasa jepang dan aku lulus, terus aku dapet beasiswa buat sekolah di Jepang. Mamah sama papah udah setuju aku berangkat ke Jepang jawab Dinda Wow, keren banget. Andaikan aku bisa ikut sama kamu cerocos Loki Yah kamukan mau kerja dulu ucap Dinda Iya sih tapi aku juga pingin ke Jepang dan kerja disana kata Loki Yah, kita berdoa aja supaya doa kamu terkabul. Amin Oh iya ini ada hadiah buat kamu, ini sebagai kenangan kita berdua selama di SMA kata Loki sambil mengeluarkan dua buah liontin dari sakunya Wahh, Loki. Apa ini gak berlebihan? tanya Dinda kaget Haha, ini hasil aku kok. Sini aku pakein kalungnya Ini bagus banget Loki ujar Dinda

60

Iya terima kasih Dinda, nah itu huruf L buat kamu dan huruf D buat aku, kalau kita udah lama gak ketemu terus liat kalung ini kita pasti inget satu sama lain ujar Loki sambil tersenyum Dengan spontan Dinda memeluk Loki dengan erat, seolah-olah dia tidak mau kehiangan Loki. Aishiteru bisik Dinda Loki tersenyum ketika mendengar kata-kata itu. Dan demikianlah perpisahan antara dua sejoli yang begitu kompak dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi mereka. Kepercayaan keyakinanlah, tidak bersifat egois, yang suka menyelesaikan masalahnya sendiri dan selalu terbuka antara satu sama lain. Itulah yang membuat hubungan mereka tetap kokoh.

61

Jangan Bilang Sayonara


Akhirnya musim semi telah datang di Jepang. Sudah 3 tahun lebih Dinda dan Loki berpisah, kenangan demi kenangan mereka selalu mengingatnya. Akan tetapi apakah mereka akan bertemu lagi? Loki yang sudah berjanji pada Dinda untuk setia menunggunya sampai kapan pun, mulai merasa gelisah karena sudah lama tidak ada kabar dari Dinda. Dinda juga mulai merasa gelisah karena Loki juga tidak memberi kabar kepadanya. Namun mereka saling percaya walau terpisah jauh berpuluh-puluh kilometer bahkan beratus-ratus kilometer. Loki yang sudah bekerja selama 3 tahun lebih, akhirnya dia bisa menyusul Dinda ke Jepang untuk bertujuan belajar disana dan tentunya Loki juga ingin bertemu Dinda. Sesampainya disana, Loki langsung mencari tempat untuk tinggal dan mencari-cari universitas di Tokyo. Loki langsung mendaftarkan dirinya di universitas terkenal di Tokyo. Ketika mendaftar, tanpa sepengetahuan Loki ternyata Dinda ada di kampus yang sama dengan Loki. Dinda terkejut dengan kedatangan Loki ke Jepang. Dengan rasa rindu yang mendalam, mereka langsung berpelukan.
62

Dinda sapa Loki Loki sapa Dinda Aku kangen kamu ucap Loki Aku juga kangen kamu juga ucap Dinda sambil meneteskan air matanya Kenapa kamu gak ngasih kabar ke aku lagi? tanya Loki Maaf aku lupa ngasih tahu kamu, HP aku yang dulu hilang. Terus nomer HP kamu ada di HP itu, jadi aku gak bisa ngasih kabar ke kamu jawab Dinda sambil menyesal Ya udah gak apa-apa ko, lagian kita udah ketemu lagi kan? ujar Loki Dinda tiba-tiba berderaian air mata. Dinda kenapa? tanya Loki heran Anata baka ucap Dinda sambil menghapus air matanya Kenapa baka? tanya Loki makin heran Osoi jawab Dinda sambil menghapus air matanya yang tak kunjung berhenti

63

Ih kenapa Dinda? Ada apa? tanya Loki penasaran Kamu telat datang kesini, aku harap kamu datang lebih cepet kesini jawab Dinda tersedusedu Iya kenapa? tanya Loki Aku bentar lagi mau kerja, aku ditawarin jadi sekertaris di sebuah perusahaan di Osaka jawab Dinda sambil mengucurkan air matanya lagi Maaf, aku tau kamu rindu aku, dan aku juga rindu kamu, tapi kita pasti dipertemukan lagi. Hanya saja menunggu waktu lagi. Sekarang aku tinggal di daerah Tokyo, ini alamatku. Kalau kamu mau ketemu tinggal kesini aja oke? hibur Loki sambil menunjukan ibu jarinya. Iya Loki ucap Dinda sambil memeluk Loki Pertemuan tak terduga yang sangat merindukan hanya terjadi beberapa menit saja. Loki yang mulai serius dengan kuliahnya dan Dinda mulai serius dengan pekerjaannya. Hidup mereka seperti bertukaran tempat, Loki yang asalnya kerja jadi kuliah, dan Dinda yang kuliah jadi kerja. Dan cerita cinta mereka pun seperti kucing mengejar ekornya.
64

Hari itu, hari dimana Dinda akan menjabat sebagai sekertaris di sebuah perusahaan di Osaka, Jepang. Dinda merasa percaya diri karena dia sudah berlatih bahasa Jepang dari SMA. Tutur bahasanya juga sopan sehingga dia disenangi oleh orang-orang di Jepang. Jadilah mimpi Dinda yang selama ini di impikan. Bertempat tinggal di Jepang dan mencari nafkah untuk membantu keluarganya yang ada di Indonesia. Loki pun tidak kalah dengan Dinda, seusai dia bekerja di Indonesia kemudian dia meneruskan pendidikannya di Jepang. Dan setelah kuliahnya selesai Loki akan bekerja lagi di Jepang dan impiannya adalah menjadi warga negara Jepang. Waktu berjalan begitu cepat, sehingga tidak terasa Loki dan Dinda sudah menjadi sesosok orang dewasa dan berwibawa. Kira-kira umur mereka kini sudah 25 tahun, karena tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Suatu hari orang tua Dinda mengirim pesan kepada Dinda yang berisikan Dinda sayang, kangen engga sama ibumu? Ibu kangen sama anak ibu tercinta, kapan mau pulang ke Indonesia? Kalau engga mau pulang juga engga apa-apa, ibu ngerti keinginan kamu. Omong-omong udah punya pacar belum? Kamu kan udah besar, kenalin dong pacar
65

kamu sama ibu. Ibu pingin tahu siapa pacar kamu. Ya udah nanti Ibu kirim pesan lagi ya. Terakhir, Ibu pingin kesana nengok kamu bolehkan? Kalau boleh balas surat ini sama alamat kamu tinggal sekarang oke? Sekian surat dari Ibumu tersayang, tercinta dadah :). Dinda sangat senang sekali karena ibunya masih sayang dengan anaknya, dengan bahagia Dinda membalas surat dari ibunya itu dengan memberikan alamat tempat tinggalnya sekarang. Beberapa bulan kemudian seorang Direktur di tempat Dinda bekerja, menghampiri Dinda dan mulai mendekati Dinda karena dia merasa tertarik dengan Dinda. Dinda tidak sadar dan lamakelamaan Dinda juga merasakan hal yang sama. Dinda mulai lupa dengan Loki yang begitu mencintainya. Beberapa hari kemudian Dinda diantarkan pulang oleh Direktur itu. Sesampainya disana, ternyata ada ibunya sedang menunggu kedatangan anaknya pulang. Dinda terkejut atas kehadiran ibunya, Dinda spontan berlari dan memeluk ibunya yang tercinta itu. Masuklah mereka kedalam rumah Dinda. Dinda memperkenalkan direktur yang mengantarkan Dinda pulang. Ibunya sangat senang bahwa seorang direktur bisa jatuh hati pada Dinda. Ibu Dinda mulai berbincangbincang dengan bahasa Inggris karena dia tidak
66

bisa bahasa Jepang. Ibu Dinda berbicara tentang hubungan direktur itu dengan Dinda. Dinda hanya bisa tersenyum malu ketika ibunya berbicara tentang dirinya dan direktur itu. Tiba-tiba ibu Dinda menanyakan pada direktur itu, apakah anda akan melamar anak saya jika anda benar-benar suka dengannya? dan jawaban direktur itu adalah saya sangat suka sekali dengan anak ibu. Mumpung ibu ada disini, jadi saya lamar anak ibu, bolehkah saya melamar anak ibu?. Ibunya sangat bahagia dan menyetujuinya. Dinda mulai terpikir Loki, hal ini mungkin akan membuat Loki stress berat jika dia memberitahunya pada Loki tapi Dinda juga tidak tega melihat senyum ibunya menghilang. Dinda mulai merasa gundah, tapi hanya satu hal yang dia bisa lakukan. Keesokannya kebetulan Dinda sedang libur. Dia memutuskan untuk pergi ke tempat tinggal Loki. Perjalanan yang cukup jauh memakai kereta peluru. Dan akhirnya Dinda sampai pada tempat tujuannya. Dinda mulai mengetuk pintu rumah itu dengan perasaan cemas. Muncullah Loki dari balik pintu itu dengan wajah senang karena Dinda menemuinya. Loki mengajak Dinda masuk dan mulai berbicara soal kedatangannya.

67

Udah lama kita gak ketemu yah? basa-basi Loki I-iya jawab Dinda gugup Jadi ada apa datang kesini? Kayanya penting banget? tanya Loki dengan senyumannya Iya ini memang penting, ini tentang hubungan kita jawab Dinda Emang kenapa dengan hubungan kita? tanya Loki heran A-a-aku sudah dilamar oleh seseorang jawab Dinda dengan gugup Wajah Loki yang tadinya begitu senang dan tersenyum lebar, kini dibalik itu hanya ada wajah kelabu. Haha.. bagus dong buat kamu, aku turut bahagia sama kamu, jadi hubungan kita sampai sini aja? Itu yang mau kamu sampaikan? tanya Loki sambil tersenyum memaksa Iya tapi engga seperti itu. Aku tau kamu bakal sakit hati. Jadi aku minta maaf sebesarbesarnya jawab Dinda sambil meneteskan air mata

68

Loh kenapa nangis? Aku gak apa-apa asal kamu bahagia, lagian aku pacaran sama kamu cuman mau kamu bahagia, itu aja ucap Loki Meski kamu harus ngorbanin perasaan kamu? Itu hal yang bodoh, seengganya kamu bisa bantah, kalau kamu emang bener-bener cinta sama aku! sentak Dinda Loki hanya bisa memalingkan wajahnya dan terdiam sejenak, Loki tidak bisa berkata apa-apa lagi selain menutupi rasa sakit hatinya di depan Dinda. Sayonara. Shitsureishimasu ucap Dinda sambil meninggalkan Loki Loki hanya bisa diam tanpa kata dan meratapi nasibnya, dalam hatinya dia berteriak Jangan bilang sayonara.

69

Unbelievable Story
Apakah ini benar-benar sayonara?. Loki terus berpikir seperti itu sampai dia tidak bisa melupakan kejadian itu dari saat-saat Dinda mengucapkannya waktu itu. Beberapa bulan kemudian Loki mulai kembali kuliah dan perasaannya mulai tenang. Dinda yang telah dilamar oleh seorang direktur sebuah perusahaan di Jepang kini yang merasakan ke khawatiran yang tinggi, Dinda masih memikirkan perasaan Loki. Dinda khawatir Loki melakukan hal yang tidak-tidak karena mengalami sakit hati yang parah. Tapi Dinda percaya Loki tidak akan melakukan hal sebodoh itu. Dinda panggil ibu Dinda Iya, bu respon Dinda sambil menghampiri ibunya Rencananya mau kapan? tanya ibu Dinda Hhmm.. Coba tanya aja sama Takahashisama jawab Dinda sambil kebingungan Ibu Dinda langsung memegang handphone dan menghubungi Takahashi-sama. Seperti biasa
70

mereka berbicara menggunakan bahasa Inggris. Mereka membicarakan tentang kapan waktu mereka akan menikah, dan Takahashi-sama menentukan tahun depan mereka akan menikah. Langsung saja ibu Dinda memberitahu pada Dinda dan mereka langsung merencanakan segala sesuatunya seperti gaun pernikahan, tempat pelaksanaan, pembuatan kartu undangan, dan persiapan yang lainnya. Oh iya ibu inget sama Loki, jangan lupa undang Loki juga ya ujar ibu Dinda Iya bu ucap Dinda dengan wajah murung Beberapa bulan kemudian ibu Dinda dan Dinda pergi menyiapkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk pernikahan Dinda. Dinda yang seharusnya ceria karena akan menikah, kini ia hanya bisa cemberut karena terpikir olehnya perasaan Loki yang sekarang sedang sakit. Loki pun sebagai lelaki yang mencintai Dinda tidak bisa melupakan Dinda karena dia sudah cinta mati pada Dinda. Suatu hari Loki kembali ke Indonesia untuk melihat keadaan keluarganya. Ketika Loki sampai di Indonesia, seluruh keluarganya menyambut dengan meriah kedatangan Loki ke Indonesia. Loki sedikit merasa senang karena sudah lama dia tidak
71

bertemu dengan orang tuanya. Tiba-tiba Loki melihat sesosok perempuan cantik berdiri di samping ibunya, dia tidak mengenal wajah itu, langsung saja Loki bertanya-tanya. Ano, mah ini siapa? tanya Loki heran Hahahaha, ini temen kamu waktu kecil Loki, ini Tasya, Tasya Hardianti jawab ibu Loki sambil tertawa geli melihat Loki Tasya Hardianti? Loki kebingungan dan coba mengingatnya Ini aku Loki, Tasya Hardianti, dulu kita sering main bareng waktu TK ucap Tasya Hhmm.. Oh iya aku baru inget, Sasa, ya? kata Loki sambi tersenyum Haha, iya Loki ini Sasa ucap Tasya dengan senang Udah lama gak ketemu, kamu sekarang tinggal dimana? tanya Loki Sekarang aku mau pindah ke Bandung, tepatnya beberapa blok dari rumah kamu jawab Tasya

72

Hah?! Loh kapan kamu mau pindah? tanya Loki kaget Hhmm.. Mungkin minggu depan jawab Tasya seperti yang menyembunyikan sesuatu dari Loki Iya Loki, neng Tasya ini mau pindah ke Bandung, soalnya nanti kamu bakal dijodohkan dengan neng Tasya cerocos ibu Loki Iya Loki sebenernya aku suka sama kamu, sekarang keluarga kita menjodohkan kita ucap Tasya sambil senyum Loki tidak bisa berbicara apa-apa dan dia langsung terbayang Dinda di dalam benaknya. Loki terlihat seperti orang yang kebingungan, dia sudah harus melupakan Dinda. Tanpa berfikir panjang Loki langsung menolaknya dan tetap memilih Dinda. Semua orang yang ada di rumah Loki terkejut. Loki langsung meninggalkan ruang tamu dan pergi ke kamarnya. Loki duduk termenung mengingat kebersamaannya bersama Dinda waktu SMA. Loki begitu cinta mati kepada Dinda. Loki tidak bisa melupakan Dinda.

73

Tasya yang kebingungan melihat Loki bertingkah seperti itu, langsung saja Tasya menghampiri Loki. Loki kamu kenapa? tanya Tasya Emm.. Aku gak apa-apa jawab Loki sambil menundukan kepalanya Kamu gak suka kita dijodohin? tanya Tasya to the point Bukannya aku gak suka, tapi... jawab Loki terpotong Tapi apa? tanya Tasya heran Aku punya impian lain jawab Loki dengan mata berkaca-kaca Apa impian kamu? tanya Tasya makin heran Aku ingin menikah dengan Dinda jawab Loki sambil mengusap air matanya yang hampir keluar Siapa Dinda? tanya Tasya Dia mantan pacar aku dari SMA, dan kemarin-kemarin dia putusin aku, karna dia mau

74

menikah dengan seorang direktur perusahaan di Jepang jawab Loki Ohh jadi gitu kenapa kamu gak mau dijodohin sama aku, aku ngerti kok. Kalau emang kamu maunya begitu aku sih woles aja ucap Tasya sambil memeluk Loki Makasih ya Tasya, aku berhutang budi sama kamu ucap Loki Tasya pun meninggalkan Loki sendirian lagi dan Tasya menjelaskan mengapa Loki tidak mau dijodohkan dengan Tasya kepada Ibu Loki. Dan akhirnya Ibu Loki mengerti dan membiarkan Loki mencari cinta sejatinya sendiri. Keesokan harinya Loki kembali lagi ke Jepang dan melanjutkan pekerjaannya. Loki terlihat sedikit segar ketika ingin pergi ke Jepang. Sampailah Loki di tempat tinggalnya. Perlahan dia membuka pintu rumahnya, dan Loki heran ada sesuatu di bawah pintunya. Loki pun langsung mengambil surat itu. Bentuk surat itu seperti surat undangan. Loki mulai berfikir bahwa surat itu undangan acara pernikahan dari Dinda. Langsung saja Loki membuka surat itu. Dan ternyata benar dugaan Loki, itu surat undangan dari Dinda. Loki membacanya dengan teliti. Undangan itu mengatakan bahwa pelaksanaan pernikahan akan
75

dilakukan 3 minggu kedepannya. Loki langsung berfikir, apakah ini kesempatan terakhirku untuk melihat Dinda atau Dinda menginginkan aku terlihat cemburu?. Hari yang ditunggu-tunggu oleh Dinda akhirnya telah datang, dengan dipasangkannya gaun yang cantik, Dinda berdiri menunggu calon suaminya menghampirinya. Dinda melihat-lihat kekiri dan kekanan, dia ingin memastikan bahwa Loki hadir di acara pernikahannya. Ternyata Dinda tidak dapat menemukan Loki. Calon suami Dinda sudah sampai di tempat pernikahan tersebut dan dimulailah acara pernikahan tersebut. Dinda hanya bisa pasrah, karena Loki tidak bisa hadir melihat dirinya yang sedang bahagia itu. Ketika acara pernikahan dimulai dan kedua mempelai dipersilahkan berciuman oleh penghulu, dan ternyata Loki ada di dekat pintu utama ruangan dan menyaksikan Dinda dan suaminya. Dan setelah sesi acara selesai Loki menghampiri Dinda dan Takahashi dan mengatakan selamat pada mereka berdua. Dinda senang bisa melihat Loki untuk terakhir kalinya, dan Loki langsung meninggalkan tempat itu. Pada akhirnya Loki sadar bahwa jodoh itu bukan ditentukan oleh dirinya dan dirinya tidak bisa memaksakan kehendaknya yang dia tidak bisa.

76

Setelah beberapa tahun berlalu Loki telah menemukan jodohnya yaitu Tasya yang sebelumnya pernah dijodohkan oleh orang tuanya. Loki dan Dinda akhirnya bisa hidup senang bersama pasangannya masing-masing. Sesuatu yang kau inginkan tidak harus selalu kau paksakan untuk mendapatkannya, jika hal itu diluar kemampuan diri kita, kita bisa tinggalkan keinginan itu.

-----TAMAT-----

77

Anda mungkin juga menyukai