Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN KEWAJIBAN UMAT ISLAM DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN

1. Manusia sebagai makhluk hidup Jagat raya dan seisinya, adalah alam semesta ciptaan Alloh maka manusia langit bumi, dan lainnya adalah makhluk Alloh. Karena makhluk Alloh, maka manusia adalah bagian dari alam. Walaupun begitu manusia merupakan makhluk yang mulia.Alloh menciptakan manusia tidak hanya berbeda dengan mahluk lainnya. Alloh mwnciptakan manusia dalam wujud sebaik-baik kejadian, sebagaimana terdapat dalam firman Alloh yang artinya Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Q.S At.tin) Manusia dianugerahi akal. Dengan akal itu manusia bisa berpikir, memilih yang benar dan yang salah, memilih yang baik dan yang buruk, dan dengan akal itu manusia bisa mengembangakan kehidupannya. Akal itulah yang merupakan kelebihan manusia dibanding dengan makhluk lainnya. Disamping itu memiliki indra utama, pendengaran dan pengelihatan. Oleh karena itu Alloh SWT bertanya kepada manusia : Afa laaTaquluun?afa laa tadzakkarun? Afa laa tatafakkaruun?. Karena akal itu pula manusia dimintai tanggung jawab atas perbuatan sebagai hasil oleh akalnya. Seperti firman ALLoh dalam Al-Quran Surat Al Mulk ayat 23, yang artinya : Katakanlah : Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagimu pendengaran, pengelihatan dan akal pikiran. Tapi sangat sedikit diantara kamu yang bersyukur. (Q.S. Al Mulk:23). Dalam hal kesempurnaan wujud dan kelengkapan indra, hati dan akal ayat- ayat tersebut menyuruh manusia agar bersyukur kepada alloh SWT dan semu yang dilakukannya itu akan dituntut tanggung jawabnya. Suruhan dan tuntutan itu sebagai Isyarat kepada manusia untuk memanfaatkan apa yang dimilikinya dan sebaik-baiknya kemudian akan dikembalikan dalam bentuk yang seburuk-burukny kecuali mereka yang beriman dan beramal soleh.

2. Manusia sebagai khalifah Alloh Di bumi Kelebihan dan keistimewaan manusia itu menempatkan sebagai makhluk yang terhormat dan memperoleh maratabat yang tinggi diantara makhluk yang lainnya bahkan ia dimuliakan oleh Alloh SWT sebagai mana firmannya Q.S Al Isra Ayat 17 yang artinya Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak Adam.Kami angkat mereka didaratan dan dilautan, dan kami beri rizki yang baik-baik. Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang serupa sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan. (Q.S Al Isra:17) Karena martabat mmanusia yang mulia itu, yang mengemban amanat luhur yang tidak dapat diemban olleh makhluk lain seperti tumbuhan,jin, bahkan Malaikat,karena manusia dibekali oleh tuahan akal, perasaan dan nafsu sedangkan mahluk lain hanya dibekali sebagian dari unsur-unsur tersebut. Kemampuan potensial yang ada pada manusia menyebabkan manusia lebih mampu memikul amanah. Seperti firman alloh Q.S Al Baqoroh ayat 30 yang artinya Ingatlah ketika

tuhanmu berfirman kepada maliakat: Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi.

3. Interaksi manusia dengan lingkungannya. Langi dan bumi dengan segalaisinya termasuk matahari, bulan, bintang dan air, tanah, tumbuhtumbuhan dan hewan merupakan alam ciptaan alloh yang saling berhubungan satu sama lain dan saling mempengaruhi dlam komposisi ekosistem yang serasi dan seimbang serta berjalan dengan teratur. Semua itu diatur oleh alloh SWT. Yakni tuhan yang Maha Esa. Di dalam Al Quran dilukiskan, Bahwa apabila ada beberapa tuhan maka niscaya langit dan bumi akan hancur. Alloh menegaskan hal ini dalam firmanNya.yang artinya kalo sekiranya dilangit dan dibumi ada beberapa alloh, pastilah langit dan bumi akan hancur, maha suci Alloh., tuhan Al Arsy, dari apa yang mereka sebutkan .(Q.S al anbiya : 22) Dalam ligkungan hidup, selai bertalian antara manusia dengan lingkungan, bertalian pula antara manusia dengan manusia, lingkungan ini disebut lingkungan sosial. Pertambakhan penduduk semakin banyakny tuntutan keperluan hidup sementara sumber daya alam serba terbatas. Hal ini mendorong manusiia untuk mengembangkan pemikiran untuk mengggali dan mengolah alam sebagai upaya kebutuhan manusia. Islam tidak mengingkari adanya persaingan diantara manusia, tetapi islam mengarahkan persaingan itu dalam melakukan kebaikan yang membvawa kemaslahatan bagi lingkungan sosial. Hal ini dijelaskan dlam firmanNya dala Q.S Al Baqoroh Ayat 148 yang artinya dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya(sendiri) yang ia menghadap kepadaNYa. Maka berlomba-lombalah kamu dalam membuat kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Alloh akan mngumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).Sesungguhnya alloh maha kuasa atas segala sesuatu. Dalam hadis nabi Muhammmad SAW Bersabda yang artinya: dari Ibnu Abbas : janganlah kamu merugikan diri kamu sendiri dan diri orang lain. (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah) Perkembangan manusia dan interaksinya denganb komponen lain dalam lignkungan hidup yang dikodratkan sebagai khalifah dimuka bumi. Dengan demikian manusia bertanggung jawab terhadap keberadaan dan Kesejahteraan manusia dan mahlik hidup lainnya.

4. Kewajiban Manusia Terhadap Lingkungannya Dalam rangka tanggung jawanb sebagai halifah alloh, manusia berkewajiban menyikapi lingkungan sebagai berikut, Pertama, Berdzikir kepada alloh dan bersyukur kepadanya. Selai itu juga selalu mengingat ciptaanya dan tujuan ciptaannya itu sedangkan bersyukur kepada alloh, selain berterima kasih atas nikmat dan karuniaNYa juga memanfaatkan itu semua untuk kemaslahatan. Sesuai dengan tujuan penciptaan dan tuntutannya. Alloh menjanjikan akan selalu ingat kepada orang-orang yang berdzikir dan melipatgandakan nikmatNya itu kepada orang- orang yang bersyukur, sebagaimana firman Alloh : Q.S Al Baqoroh Ayat 152, Ingatlah kepadaku, aku akan ingat kepadamu dan bersyukurlah kepadaku dan jangan membangkan.

Kedua, Merenungkan dan mentafakuri kejadian alam semesta dan alam lingkungan sebagaiman a firmannya Q.S Yunus ayat 101, Katakanlah : perhatiakan apa yang ada dilangit dan dibumi. Ketiga, Meneliti dan mengkaji rahasia- rahasia kejadian alam, asal-usul kejadiannya dan akhir kejadiannya dalam hal ini alloh SWT berfirman Q.S Al_Ankabut ayat 20, Katakanlah : Berjalan dimuka bumi, perhatikanlah bagaimana ia memulai kejadian kemudian Alloh membentuk kejadian yang Akhir, alloh sesungguhnya maha kuasa atas segala sesuatu. Keempat, Mempelajari kehidupan umat terdahulu karena dengan mengenal perbuatan umat terdahulu dan akibat yang diterimanya itu apakah berupa kesempurnaan dan kekurangan ataupun keberhasilan dan kegagalan dapat dijadikan pelajaran dalam menatap kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Hal ini diperintahklan oleh alloh dalam firmanNya Q.S Al Anam ayat 11 yang artinya Katakanlah berjalan dipermukaan bumi kemudian perhatikanlah akibat orangorang yang berdusta. Kelima, Memelihara kelestarian alam. Alloh yang menyerukan kepada manusia untuk memanfaatkan alam bagi kepentingan umat dan kemakmurannya,dalam memanfaatkan dan memakmurkan bumi ini alloh melarang manusia untuk berbuat kerusakan, karena kerusakan alam itu akan mengakibatkan keruskan pula bagi manusia. Dalam firmanNya Q.S Ar-rum ayat 41 yang artinya telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan perubahan tangan manusia, supaya alloh merasakan kepada mereka sebagian darai perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar) .(q.S Ar-rum: 41) Dari uraian diatas dapat kita pahami dan kita yakini, hubungan manusia dan alam sekitarnya adalah hubungan yang terkakit satu sama lain. Alam semesta semesta dan ciptaan alloh dan lingkungan tempat kita hidup merupakan bagian tak terpisahkan darai kehidupan umat manusia. Bahkan amat nyata benar bahwa hubungan itu dibingkai dengan akidah dan Syariah kita beriman bahwa alam semesta ini adalah ciptaan alloh, dan kita meyakini bahwa manusia sebagai ciptaan alloh yang terbaik diberi tugas menjadi khalifah alloh dimuka bumi dengan tugas utamanya memakmurkan bumi. Yang intinya meliputi, 1. Al-Intifa (Mengambil manfaat dan menggunakan dengan sebaik-baiknya ) 2. Al-Itibar (Mengambil pelajaran, mensyukuri seraya menggali rahasia rahasia dibalik alam ciptaan Alloh. 3. Al-Islah (Memelihara dan menjaga kelestarian alam sesuai dengan maksud sang pencipta, yakni untuk kemaslahatan dan kemakmuran manusia serta terjaganya harmoni kehidupan alam ciptaan alloh SWT.

5. Kewajiban Umat Islam dalam pelestaraian lingkungan hidup Dalam konteks mensyukuri nikmat alloh atas segala sesuatu yang ada di alam ini untuk manusia, menjaga kelestarian alam bagi umat islam merupakan upaya untuk menjaga limpahan nikmat alloh secara berkesinambungan. Sebaliknya membuat kerusakan dimuka bumi akan mengakibatkan timbulnya bencana terhadap manusia dan alloh sendiri membenci orang yang membuat kerusakan dimuaka bumi. Seperti firman Alloh Q.S Al Qashas ayat 77 yang artinya:

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Alloh kepadamu, (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain ) sebagaiman aalloh telah berbuat baiak kepadamu , dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi , sesungguhnya alloh tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al. Qashash : 77)

Anda mungkin juga menyukai