Pembuatan Dan Karakcerisasi Kalalis Oksida Mangan Dengan Pendukung Bentonit Berpilar Alumina Untuk Oksidasi
Gas CO (Adel Fistiy
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KATALIS OKSIDA
MANGAN DENGAN PENDUKUNG BENTONIT BERPILAR
ALUMINA UNTUK OKSIDASI GAS CO.
Adel Fisli' dan Hery Haerudin?
°Pusiitbang Iptek Bahan (P3IB)-BATAN
Kawasan Puspipick, Serpong, Tangerang 15314
Pusat Peneltian Kitnia-LIPL
Kawasen Puspiptek, Serpong, Tangerang 15314
ABSTRAK
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KATALIS OKSIDA MANGAN DENGAN PENDUKUNG BENTONIT
BERPILAR ALUMINA UNTUK OKSIDASI GAS CO. Pilarisasi bentonit dilakukan dengan _menambahken polikatioan
alumina jenis Keggin [A,0,(OH),(H,0),9J" Ke dalam suspensi bentonit serta pertukaran politation ke dela rang anara
Jemberar-lembaran bentonit dan dilanjutian dengan kalsiiasi pada 400°C selama 6 jm. Hail karakterisasi bentonitini menunjukksa
‘adanya peningkatan luss permukaan spesifik dari 46 m?g menjadt 148 m'/g. peningkatan ruang basal dari 9,75 A menjadi
17,48 A dan peningkaten ketabanan terhadap perlakuan panes. /mpregnasi mangan (ID) asetat pada bentonit berpilar dan svho
kalsinasi 400°C selama 6 jam, membentuk fraksi MnO, dan MnO, pada bentonit. Uji akifitas kataltik terhadap oksidasi CO
rmenjadi CO, menunjukkan Konversi maksimum sebesar 63,9% pada 400°C, dengan rasio CO/CO. maksimm sebesar 67.2%
pada 340°C Serta energi akiivasi adsorbsi CO pada suhu 150 ~ 375°C adalah 37,1 ki/mol (8,83 kkaVimol),
Kata kunci : Bentonit berpilar alumina, katalis mangan oksida, pilrisasi.
ABSTRACT
PREPARATION AND CHARACTERIZATION OF MANGANESE OXIDE CATALYSTS SUPPORTED ON ALU-
MINA PILLARED BENTONITE FOR OXIDATION OF CO. Pillaization of betonite was carried out by ion exchange of
Keggin-Type polycation [Al,,0,(OH),,(H,0),,]”" into the interlayers of bentonite, which then calcined at 400°C for 6 hours.
‘The characterization of the bentonite showed thet the specific surface area was increased from 46 miVg to 148 mVg, basal spacing
was increased from 9,75 Ato 17,48 A and the thermal stability was enhanced. Impregnation of the pillared bentonite with
‘manganese (I) acetate and the calination of ts cesults at 400°C tor 6 hours showed the presence of MnO, and Min,O, factions
‘on bentonite. The catalytic activity tests showed, that the meximom conversion was 63,9% at 400°C, with the maximum ratio of
COCO was 67.2% at 340°C and the activation energy at 150-3758C was 37,1 kl/mol (8,8 kkal/mo))
Key words: Alomina pllaed bentonite, mangenese oxide catalyst, pillarization
PENDAHULUAN
Bentonit (montmorillonite) termasuk jenis dan ukuran lebih besar seperti polikation atau
mineral liat hidrous phyllosilicate yang struktur
materiainya berbentuk lembaran, Setiap lembaran
montmorilonite terdiri dari 2 lapisan tetrahedral yang
disusun oleh unsur utama Si(0,OH) dan mengapit
1 apisan oktahedral yang disusun oleh unsur M (O,OH)
Me Al,Mg, Fe. Diantara lembaran-Jembaran ini, terdapat
ruang yang diisi oleh molekul-molekut air dan kation-
kation lain. Apabila montmorillonite ini dilarutkan dalam
air , alkohol, etilen glikol dan gliserol, ruang antara
lembaran ini dapat mengembang. Montmorillonite
mempunyai rumus —molekul —_idealnya
Aly MB,qs(Siaoq)OngOH),X..0H,0, dan muatan
listriknya muncul dari kation divalensi, biasanya dari
unsur Mg, sedangkan X adalah kation monovalensi
yang ada di antara lembaran (1,2,3]
Kation-kation yang ada di antara lembaran dapat
diganti dengan kation-kation yang mempunyai muatan
polihidroksi yang berbasis logam seperti; Al, Z1, Ti, Cr,
Fedan Ga. Sebagai hasil pertukaran kation ini, dihasilkan
suatu bahan yang berdimensi dua seperti ziolit yang
dikenal dengan liat berpilar, Setelah pemanasan, pilar
polikation ini akan membentuk cluster oksida yang
membuka antar lembaran liat secara permanen dan
menghasilkan ruang-ruang berdimensi molekalar yang,
mempunyai sistem pori yang baik. Sebagai hasi! iat
berpilar ini akan diperoleh tekstur permukaan yang
bersifat asam basa yang cocok untuk bermacam-macam
aplikasi kataltik seperti, cracking minyak bum, alkilasi,
dchidrasi alkohol, produksi bahan kimia murni dan
lain-lain [4,5,6].
Dari sekian banyak bahan pemilar, logam
polikation aluminium jenis — Keggin
[Al,,0,(08),,(H,0),,]” yang paling banyak dipelajari
dan relatif mudah reproduksi. Keutamaan lain
257Prosiding Pertemuan Itmiah Inu Pengetahan dan Teknologi Bahan 2002
Serpong, 22-23 Okcober 2002
ISSN 1411-2213
menggunakan polikation aluminium sebagai par iat ini
adalah meningkat ruang basal antara lembaran sampai
18-20 A®, terbentuknya struktur pori yang mengandung
sisi-sisi asam Lewis dan Brosnted dan meningkatkan
Kestabilan termal sampai suhu 500°C [7]. Bahranowski
{5] melaporkan, bahwa hasil pengukuran Inas permukaan
spesifik terhadap berbagai polikation yang digunakan
sebagai pilar diperoleh urutan sebagai berikut Al-PILC
> Zr-PILC > Ti-PILC, Sedangkan ketahanan termal
‘uutannyaadalah ALPULC> Fe-PILC>Zr-PILC>CrPILC
BI.
Liat berpilar ini, disamping cocok untuk
bermacam-macam aplikasi analitik juga dapat digunakan
sebagai pendukung katalis (komponen aktif) yang
bersifat katalitik. Hal-hal yang menguntungkan bagi lat
berpilar sebagai pendukung katalis, diantaranya; luas
permukaan yang tinggi, bentuk porositas yang khas,
mempunyai kestabilan termal yang cukup dan
mempunyai permukaan aktif secara katalitik.
Penggabungan liat berpilar dengan komponen aktif,
yang bersifat katalitik, biasanya logam-logam transisi,
seperti; Cu, Ni, Pt, Mn, Fe, dan Co akan diperoleh suatu
bahan atalis yang lebih elektif dan selektif sesuai
dengan sifat katalitik logam transisi yang digunakan (4,9)
Sifat-sifat aktifitas katalitik dari oksida mangan
sangat menarik untuk dipelajari, Penelitian-penelitian
yang telah dilakukan yang berhubungan dengan
sifat-sifat katalitik mangan oksida di antaranya,
dekomposisi potasium perklorat di dalam larutan,
dekomposisi hidrogen peroksida dan oksidasi CO,
penyerapan merkuri dari gas buangan, oksidasi_ gas,
naftalen, oksidasi karbon monoksida dan metana dari
hasil peleburan kayu dan dekomposisi NO [10, 11,12}.
Karbon monoksida adalah gas yang sangat
berbahaya dan sangat beracun terhadap manusia dan
‘mamalia, karena CO ini bereaksi sangat cepat dan terikat
kuat sekali dengan hemoglobin darah, sehingga dapat
menghalangi terjadinya pengangkutan oksigen ke
seluruh tubuh oleh darah, CO merupakan salah satu
sumber pencemaran udara dan dihasitkan dari
pembakaran yang tidak sempurna akibat kekurangan
oksigen pada bahan yang mengandung karbon. Sumber
karbon monoksida yang tidak terkontrol berasal dari
pembakaran batubara, gas buangan kendraan bermotor,
pabrik kalsium karbida, operasi pembakaran,
penambangan dan rokok, Di dalam bidang katalis, gas
CO ini sering digunakan sebagai uj sifat aktifitasbahan
katalis [2].
Dj dalam penelitian ini dibahas pemibuatan katalis
oksida mangan berpendukung bentonit berpilar alumina
untuk digunakan sebagai oksidasi gas Karbon
monoksida (CO). Mangan didispersikan ke permukaan
pendukung dengan cara impregnasi dari larutan
prekursor mangan (Il) asetat. Karakterisasi katalis
dilakukan dengan penentuan luas permukaan spesifik
(metode BET) dan penentuan ruang basal (xrd) untuk
pengujian terhadap adanya pembentukan
montmorilonite berpilar, pengujian ketahanan termal
dilakakan dengan DTA/TG dan adanya penempelan
‘oksida mangan pada permukaan pendulkung ditentukan
dengan xrd. Keberhasilan pembuatan katalis dilakukan
dengan pengujian aktifitas katalis terhadap oksidasi CO
menjadi CO,, menggunakan reaktor alir yang
dihubungkan secara online dengan Micro GC.
METODE KERJA
Bahan
Bentonit awal yang digunakan didalam penelitian
inj adalah bentonit kaya Ca (Ca-Bentonit) (Sigma) dan
semua bahan kimia yang digunakan adalah kualitas
analytical grade, diantaranya; aluminium chloride
(AICI) (Merck), natrium hidroksida (NaOE) (Merck),
manganese (Il) acetate tetra hydrate
((CH,COO),Mn.4H,0) (Merck), gas helium (He) (UHP),
gas oksigen (O,) (HP) dan gas karbon monoksida (CO),
(UHP),
Alat
Alatyang digutakan dalam penelitian ini adalah;
Sentrifugasi, Model 12-21 ME Centrifuge (Backman),
Quntasor’ (Quanta Chrome) (pengukuran BET), XRD
Xpert Philips) (pengukuran pola difraksi sinar-x), STA
Setaram TAG 24 S (France) (pengukuran DTA/TG),
Seperangkap alat Reaktor alir RDP 830 dati. Vinci
Tecnologiss (Cedex) (uji aktifitas katalitik) yang
dihubungkan secara online dengan Micro GC Hewlett
Packard model QUAD beserta software HP EZChrom
Chromatography Data System, pH Caberseand 2000
(pengukuran pH larutan) dan Magnetic stirrer/Hotplate
SM26 Stuart Scientific
‘Tata Kerja
Pembuatan larutan polikation aluminum
300 mL larutan NaOH 0,2 M diteteskan dengan
kecepatan | mL/menit ke dalam 00 mL larutan AICI,
0,1 M dalam keadaan diaduk dengan cepat dengan
‘magnetic stirer pada suhu kamar. Penambahan laniian
NaOH dihentikan setelah perbandingan OH/AI” sama
dengan 2,2, yang ditandai dengan pH larutan4,. Setelah
itu, larutan polikation dibiarkan semalam dalam keadaan
diaduk pada suhu kamar,
Pemilaran Bentonit
Ca-Bentonit ditimbang 5 g dan dilarutkan dalam
500 mL air demineralisasi, Suspensi diaduk kira-kira
1 jam pada suhu kamar, Larutan polikation ditambahkan
sedikit demi sedikit ke dalam suspensi bentonit yang
sedang diaduk, Setelah penambahan larutan polikation,
pH larutan diatursvnjadi 3,8 dengan penambahan HCI
0,1 M. Larutan tetap diaduk semalam pada suhu kamar.
Selanjutnya, campuran ini disentrifugasi dengan
kecepatan 10,000 rpm selama 30 menit. Endapan yang,
—— eee
258Pembuatan Dan Karakterisasi Kalalis Oksida Mangan Dengan Pendukung Bentonit Berpilar Alumina Untuk Oksidasi
Gas CO (Adel Fisli)
diperoleh dicuci dengan air hangat suhu 60°C sampai air
hasit cucian memunjulkkan reaksi negatif dengan pereaksi
‘AgNO, 0,1 M. Padatan dikeringkan dalam oven semalam.
pada suhu 80°C dan dikalsinasi pada swhn 400°C dengan
Kecepatan kenaikan suhu 5 °C/menit selama 6 jam.
Pembuatan katalis mangan oksida didukung oleh
bentonit berpilar.
Penempelan katalis mangan pada pendukung
bentonit berpilar dilakukan dengan cara impregnasi
basah. 2g bentonit berpilar yang telah dikatsinasi,
0,6 mmol/g memperlihatkan ruang basal yang
{elas dan tajam setelah dikarakterisasi dengan XRD [15].
Penempelan prekursor garam mangan pada
permukaan bentonit dan bentonit berpilar dengan cara
impregnasi, disebabkan karena volume larutan
prekursor melebihi dari pada volume pendukung,
Jumlah mangan yang diimpregnasi diperhitungkani
berdasarkan hasil akhir padatan katalis dengan
perbandingan MnO_/g liat= 10% [4].
Karalterisasi
Hasil pengukuran luas permukaan spesifik
bentonit, bentonit berpilar dan katalis mangan oksida
berpedukung bentonit berpilar dapat dilihat pada Tabel
1, Setelah bentonit dipilarisasi dengan polikation
aluminium, luas permukaan spesifiknya meningkat
dengan tajam, dari 46 m’/g menjadi 147,6 m'/g.
Narayanan [16] melaporkan, bahwa pemilaran
Na-montmorillonite dengan polikation aluminium
‘mengakibatkan terjadinya peningkatan luas permukaan
spesifik dari 27,43 m’/g menjadi 169,56 m’/g, Proses
pemilaran akan mengakibatkan terjadinya
pengembangan ruang antara lembaran (jarak ruang
basal) dan terbentuknya sistem pori yang baik, sehingga
259