Anda di halaman 1dari 8

BAHASA INDONESIA 2a

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1997, Pedoman


Pustaka. TIK : Dapat memperbaiki penulisan huruf berdasarkan kaedah EYD pada skripsi yang ditelaah.
6/4/2012 Bahasa Indonesia 2a 1

Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Jakarta : PN Balai

Pemakaian Tanda Titik (.)


1. Pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misalnya: - Ayahku tinggal di Jakarta. -Hari ini tanggal 26 April 2002. 2. Di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan , ikhtisar, atau daftar Misalnya: III. Departemen Dalam Negeri A. Direktorat Jenderal Agraria 1. ..
6/4/2012 Bahasa Indonesia 2a 2

b. 1. Patokan Umum 1.1 Isi Karangan 1.2 Ilustrasi 1.2.1 Gambar Tangan

Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau iktisar, kalau ia merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf

3. Untuk menunjukkan waktu atau jangka waktu Contoh: Pukul 1.35.20 --- 1.35.20 jam 4. Dalam daftar pustaka Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka. 5. Memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya 6/4/2012 Bahasa Indonesia 2a Contoh : Rp 10.250.350,00

1. Memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh: Ia lahir pada tahun 1975 di Jakarta. Lihat halaman 2345 dan seterusnya.

Tanda titik tidak dipakai untuk

2. Akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel dan sebagainya. Contoh :Acara Kunjungan Para Lurah di Jawa Timur Tabel 1. Daftar Penduduk di Jakarta Barat 3. Di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alat penerima surat. Yth. Sdr. Ir. Moh. Hasan Jl. Arif 43, Jakarta Pusat
6/4/2012 Bahasa Indonesia 2a 4

Pemakaian Tanda Koma


1. Di antara unsur-unsur dalam suatu rincian, atau pembilangan.

Contoh : Saya membeli kertas, pena, dan tinta.


2. Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan

Contoh: Saya ingin datang, tetapi hari hujan.


3. Di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk

oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi
Bahasa Indonesia 2a

6/4/2012

Contoh: Oleh karena itu, kita harus berhati-hati. Hati-hati, ya, nanti jatuh. Jadi, kamu tidak lulus ujian. 4. Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Contoh: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang Karena sibuk, ia lupa akan janjinya Tetapi : Saya tidak akan datang kalau hari hujan. Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
5. Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contoh : Kata Ibu, Saya gembira sekali. Tetapi : Apakah kamu gembira? tanya ibu
6/4/2012 Bahasa Indonesia 2a 6

6. Di antara (1) nama dan alamat, (2) bagian-bagian alamat (3) tempat dan tanggal, (4) nama tempat dan wilayah yang ditulis berurutan, Misalnya: Sdr. Abdullah, Jln. Pisang Batu 1, Bekasi.

7. Dalam daftar pustaka. Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat 8. Dalam catatan kaki. W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karangmengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4. 9. Di antara nama orang dan gelar akademik. Contoh : B. Ratulangi, S.Pd. Ir. Akbar Tanjung, M.M.
6/4/2012 Bahasa Indonesia 2a 7

Tugas Bahasa Indonesia ke 2a


Bacalah dengan seksama skripsi yang Anda teliti tentang penggunaan EYD nya. Buatlah perbaikan sedikitnya 10 hal baru yang Anda temui Ubahlah catatan kaki dan daftar pustaka sesuai dengan kaedah EYD

6/4/2012

Bahasa Indonesia 2a

Anda mungkin juga menyukai