HELMI HAMZAH 115060700111079 KELAS A TUGAS PENGANTAR EKONOMIKA 1.

Jelaskan mengapa pada kurva permintaan inelastic, total revenue mengalami peningkatan ? Jika permintaan adalah inelastis, berarti bahwa bahkan perubahan harga yang mendasar hampir tidak menyebabkan perubahan apapun dalam keseluruhan kuantitas yang diminta.Secara umum barang-barang yang dianggap sebagai kebutuhan pokok permintaannya bersifat inelastis. Seberapa banyak pun harga bisa berubah, jika kita berpikir bahwa kita sangat memerlukan suatu barang, maka kita akan membelinya. Obat-obatan atau barang-barang makanan pokok mungkin berada dalam kategori ini. Susu untuk keluarga yang memiliki anak-anak merupakan makanan pokok: Anda akan selalu menemukannya di dalam lemari es, berapapun harganya. Jadi produsen akan mendapatkan keuntungan lebih atau total pendapatannya mengalami peningkatan. Lebih mudahnya bisa kita liat dalam tabel di bawah ini.

Gambar Inelastis dan Total Pendapatan sepanjang Kurva Pemintaan Linier Sumber : http://www.mdp.ac.id/.../SP217-111067-674-4.ppt (dengan sedikit perubahan pada nilainya)

2. Sebelum pergantian direksi, harga tiket masuk TRANS STUDIO MAKASSAR(TSM) adalah Rp 100.000. pada masa itu, TSM berhasil menjual rata-rata tiket sebesar 300 tiket/hari. Namun setelah pergantian direksi, harga tiket masuk TSM naik menjadi Rp150.000 dengan penjualan rata-rata 120 tiket/hari. Tentukan karakter elastisitas permintaan(penjualan) tiket masuk TSM !

Kita dapat menyelesaikan soal di atas dengan menggunakan metode midpoint. Jawab :

Jadi dapat diketahui bahwa karakter permintaan tiket masuk TRANS STUDIO MAKASSAR adalah elastic demand.

3. Sebuah kereta api mempunyai jadwal perjalanan sore/malam dari Makassar ke Watampone dengan rata-rata penumpang 100 orang (nonstop). Esok harinya kerera api tersebut kembali dari Watampone ke Makassar (siang/sore hari) dengan rata-rata jumlah penumpang 50 orang. Kereta api tersebut hanya melayani route perjalanan Makassar-Watampone (PP) saja. Biaya kereta api jika menginap di Watampone= Rp 20.000 dan di Makassar = Rp 500. Untuk mengurangi biaya menginap di Watampone, perusahaan merubah jadwal perjalanan dari Makassar ke Watampone menjadi pagi hari, sehingga sore/malamnya dapat langsung kembali ke Makassar. Perkiraan jumlah penumpang untuk jadwal baru ini adalah : Makassar-Watampone pada pagi hari=70, Watampone-Makassar pada sore hari = 60. Harga tiket sekali jalan = Rp 3.000, biaya operasi yang harus dikeluarkan = Rp 15.000/perjalanan, dan biaya tetapnya = Rp 5.000 (jalan ataupun tidak). Apakah keputusan mengganti jawal tersebut tepat? Jawab : Rute Awal (PP) Pemasukan : Makassar Watampone =pxq = Rp 3.000 x 100 = Rp 300.000 Watampone Makassar = Rp 3.000 x 50 = Rp 150.000 Pengeluaran : biaya menginap di Makassar = Rp 500

Biaya menginap di Watampone =Rp 20.000 Biaya operasional = Rp 15.000 x 2 = Rp 30.000 (karena keretanya dihitung PP MakassarWatampone-Makassar) Biaya tetap = Rp 5.000 pemasukan pengeluaran = Rp 450.000 Rp 55.000 = Rp 395.500

Jadi total pendapatan yang diterima

Rute Baru (PP) Pemasukan : Makassar Watampone =pxq = Rp 3.000 x 70 = Rp 210.000 Watampone Makassar = Rp 3.000 x 60 = Rp 180.000 Pengeluaran : Biaya menginap di Makassar = Rp 500 Biaya operasional = Rp 15.000 x 2 = Rp 30.000 (karena keretanya dihitung PP MakassarWatampone-Makassar) Biaya tetap = Rp 5.000 pemasukan pengeluaran = Rp 390.000 Rp 35.500 = Rp 354.500 Keputusan untuk menganti rute tidak tepat karena pendapatan bersih yang diterim di Rute Awal lebih besar daripada di Rute Baru. 4. Apakah yang dimaksud dengan biaya kesempatan (opportunity cost) ? Biaya kesempatan( biaya peluang ) atau opportunity cost adalah biaya yang kita lepaskan ketika kita membuat suatu pilihan atau keputusan. Biaya peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan. Misalnya, andi memiliki uang Rp 2.000.000. Dengan uang sebesar itu, Andi dapat menggunakannya untuk liburan ke Makassar atau digunakan sebagai modal usaha bisnis bakso malang. Andi ternyata menggunakan uangnya untuk modal bisnis Bakso Malang

Jadi total pendapatan yang diterima

sehingga ia kehilangan kesempatan berlibur ke Makassar. Begitu juga sebaliknya. kesempatan yang hilang itulah yang disebut biaya kesempatan.