ep u
INDONESIA DWIE
ng
gu
MAHKAMAH AGUNG
PEMBINA
ah
1. Dra.
ub lik
RAHAJU Sekretaris No. 99, melawan:
SOENDOJO,
am
Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Ketua PPLP-PTPGRI Lumajang, beralamat di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo No. 70 RT. 16/RW. 04, Desa Kutorenon,
ah k
Indonesia,
ep
Pekerjaan Sukartiyo
A gu ng
ah
KETUA PENGURUS PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PUSAT (PPLP-PGRI PUSAT), berkedudukan di Jalan Tanah Abang III/24, Lantai 11, Jakarta Pusat;
ka
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
ep
ub
lik
In do ne si
In do ne si a
LEMBAGA M.M., PPLP-PT-PGRI
P U T U S A N
hk am
ep u
tanggal
b
Tergugat di muka persidangan I. Bahwa obyek yang disengketakan adalah Surat Keputusan yang Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pusat No. 005 A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/I/2006, 11 Januari 2006
ng
Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI Lumajang Masa Bakti 2006-2011, dengan susunan pengurus sebagai berikut : Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Anggota : Dra. Antia Pudianti; : Drs. Bondan Suprapto; : Drs. Ibnu Toib;
ah
am
ah k
Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 13 April 2006, sehingga pengajuan gugatan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari, oleh karenanya gugatan Penggugat sesuai dengan Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986, sebagaimana telah diubah dengan
ep
1. Bahwa sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang selanjutnya disingkat STKIP PGRI
Lumajang, adalah salah satu Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi yang berkedudukan di Lumajang. Adapun sebagai Badan Penyelenggara
ah
2. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pusat, selanjutnya disingkat YPLPPGRI Pusat, No. 024 A/SK/YPLP-PGRI/P/02/1999, tanggal 15 Februari 1999, telah diangkat Pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Perguruan
ka
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
ep
ub
lik
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
Tentang Lembaga
gu
hk am
ep u ep
Indonesia
b
Sekretaris Bendahara Anggota Anggota
ng
Wakil Sekretaris : :
gu
Lumajang tersebut dituangkan ke dalam Akta Otentik dan berdasarkan Akta No. 5, tanggal 3 September 1999, Tentang Perubahan Susunan
ah
Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang yang dibuat oleh dan di hadapan Lusiawati, Sarjana Hukum, Notaris di Lumajang;
Wakil Ketua
Noerimin;
Dra. Dwie Rahaju Soendojo (Penggugat I); Drs. Nahadi, SH; M. Wawan Hadi Siswoyo, SH.; Drs. Soedarto HR.; Laksma Muchdori, BA.;
: :
am
3. Bahwa dengan diundangkannya Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan, keberadaan dan pelaksanaan undang-undang ini mendapat reaksi yang cukup luas dari Masyarakat Penyelenggara Pendidikan Swasta, yang akhirnya berujung pada Musyawarah Kerja Nasional Khusus YPLP PGRI pada bulan Juli 2002 yang memutuskan perubahan dari bentuk yayasan ke perkumpulan. Sebagai Badan Penyelenggara Pendidikan yang selanjutnya mengikuti perubahan dari
ah k
bentuk Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Lumajang menjadi
No. 242, tanggal 29 Juli 2002 Tentang Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI, yang dibuat oleh dan di hadapan Eko
ah
: : : : :
Dra. Dwie Rahaju Soendojo (Penggugat I); Drs. Soertyo Setyo Rahardjo; Drs. Nahadi, SH.;
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
ng
es
ep
ub
lik
In do ne si
bentuk
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
harus berbentuk
b
akta pendiriannya
YPLP PGRI;
5. Bahwa setelah wafatnya Noerimin selaku Wakil Ketua PPLP PT. PGRI
ah
gu
Lumajang pada akhir Tahun 2005, dan wafatnya Drs. PMTS. Hadi Winarko selaku ketua PPLP-PT-PGRI Lumajang pada awal Januari 2006
diadakanlah perubahan susunan badan pengurus, dan berdasarkan Akta No. 8 tanggal 20 Januari 2006, Tentang Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI
ng
Lumajang yang dibuat oleh dan di hadapan Ari Mudjianto, Sarjana Hukum, Notaris di Lumajang, sehingga susunan badan pengurusnya PPLP-PT-PGRI Lumajang untuk masa bakti 2006-2011, adalah : Ketua Wakil Ketua Sekretaris : : : Dra. Dwie Rahaju Soendojo, MM. (Penggugat I);
am
ah k
6. Bahwa Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang selanjutnya disingkat
29 Juli 2002 tetap aktif sebagai Badan Penyelenggara Pendidikan di STKIP PGRI Lumajang, dan roda organisasi tetap dijalankan oleh Drs.
ah
oleh Badan Pengurus yakni oleh Drs. PMTS. Hadi Winarko selaku Ketua Perkumpulan dan Penggugat I selaku Sekretaris Perkumpulan, sehingga kepengurusan tersebut ada dan tidak vakum; 7. Bahwa Penggugat telah mengajukan permohonan pengesahan
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
ng
es
ep
ub
PGRI Lumajang pada awal Januari 2006, roda organisasi tetap dijalankan
lik
In do ne si
A gu ng
ep
ub lik
In do ne si a
AD/ART
hk am
ep u
mengeluarkan
b
tidak ada tanggapan sama sekali malah Tergugat menyarankan kepada untuk Kabupaten Lumajang oleh Tergugat diserahkan sepenuhnya kepada PD I PGRI Provinsi;
gu
8. Sebelum
ng
Tergugat
obyek
sengketa,
mengeluarkan Surat Keputusan yang diketahui oleh Penggugat beserta Para Badan Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 2006-2011 yang sah secara hukum pada saat Penggugat dan Badan Pengurus
ah
mengadakan rapat intern pada hari Jumat tanggal 27 Januari 2006 sekitar Pukul 19.00 BBWI. Begitu selesai rapat alangkah kagetnya
Penggugat beserta Badan Pengurus melihat, meneliti dan mencermati pengumuman yang ditempelkan dikaca-kaca ruangan kampus tersebut ternyata isinya Tergugat menerbitkan Keputusan Pengurus Perkumpulan
am
ah k
ep
Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pusat No. 005 tanggal 11 Januari 2006 tentang Lembaga
Pengangkatan
Ketua
Bendahara Anggota
ah
Dari Keputusan tersebut sangat jelas jika Tergugat dalam menerbitkan keputusan tergesa-gesa, tidak teliti dan tidak cermat karena ada kejanggalan, Surat dari PPLP-PT-PGRI Lumajang, sedangkan registrasi nomor surat yang mengeluarkan SENAT STKIP PGRI Lumajang.
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
ng
Sedangkan
obyek
sengketa
konsideran
dari
keputusan
tersebut
es
ep
ub
bakti 2005-2010;
lik
In do ne si
A gu ng
ub lik
Pengurus
Pembina
In do ne si a
Tergugat
hk am
ep u
bermaterai Nurimin, BA; SENAT STKIP
b ng gu A R
seluruh Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 1995-2000 atas nama : Drs. PMTS. Hadi Winarko; Drs. Nahadi, SH. dan; Dra. Dwie Rahayu, S. MM (Penggugat I); Tertanggal 7 Desember 2005 sehingga terjadi kevakuman pengurus. 2. Surat Senat STKIP PGRI Lumajang No. 003/ PGRI/U/XII/2005, tanggal 22 Desember 2005 perihal : Permohonan Surat Keputusan Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 2005-2010; Dari keputusan tersebut sangat jelas jika Tergugat dalam menerbitkan dikarenakan : 8.1. Pengunduran diri tersebut dibuat tanggal 7 Desember 2005 untuk seluruh pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 1995-2000,
ah
am
ah k
ep
keputusan
tersebut
tergesa-gesa,
ub lik
tidak cermat dengan Tahun konsideran tertulis
sejak
Tahun
1995
sampai
2000,
8.2. Masa bakti 1995-2000 Badan Penyelenggara Pendidikan STKIP PGRI Lumajang berbentuk Badan Hukum Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang (YPLP-PT-PGRI Lumajang)
ah
Lumajang),
kenapa
dalam
lik
ka
8.3. Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang (YPLP-PT-PGRI Lumajang) masa bakti 1995-2000 (diuraikan secara jelas pada butir
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
ep
ub
In do ne si
kenapa "bukan"
A gu ng
In do ne si a
dan tidak teliti
hk am
ep u
Perkumpulan
b
8.4. Yayasan
gu
ah
ng
Kevakuman Pengurus, hal ini terbukti dengan aktivitas kegiatan pengurus, yakni :
8.4.1.YPLP-PT-PGRI Lumajang sejak bulan Pebruari 2000 sampai dengan Juli 2002 kegiatan pengurus selalu ditangani oleh Drs.
PMTS Hadi Winarko selaku Ketua dan Dra. Dwi Rahaju Soendojo, MM. (Penggugat I) selaku Sekretaris;
berbentuk perkumpulan oleh karena itu sejak tanggal 29 Juli 2002 sampai dengan wafatnya Drs. PMTS. Hadi Winarko pada awal Januari 2006, kegiatan pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang aktivitasnya selalu ditangani oleh Drs. PMTS. Hadi
am
ah k
Dwie Rahaju Soendojo, MM. (Penggugat) selaku Sekretaris PPLP PT PGRI Lumajang;
mempunyai
kewenangan
untuk
mengusulkan
pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang. Berdasarkan STATUTA STKIP PGRI Lumajang yang ditetapkan bulan Nopember 1999, Bab IX,
Senat Sekolah Tinggi, Pasal 27 ayat (7), Senat STKIP PGRI Lumajang mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
a. Merumuskan peraturan umum STKIP PGRI Lumajang yang antara lain memuat :
ah
ka
1. Kebijakan akademik STKIP PGRI Lumajang; 2. Kebijakan penilaian prestasi dan kecakapan serta
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
ep
ub
lik
In do ne si
pengangkatan
8.5. Bahwa Senat STKIP PGRI Lumajang tidak berhak dan tidak
A gu ng
ep
ub lik
In do ne si a
Penyelenggara
hk am
ep u ep
norma-norma pertimbangan
b
Lumajang;
gu
ah
ng
c. Merumuskan prosedur operasional atau tata tertib STKIP PGRI Lumajang antara lain tentang :
1. Tata tertib persidangan senat STKIP PGRI Lumajang, serta unit kerja di STKIP PGRI Lumajang;
2. Tata hubungan kerja antara unit kerja di lingkungan STKIP PGRI Lumajang;
3. Tata hubungan kerja antara STKIP PGRI Lumajang dengan lembaga lain;
4. Tata cara pertanggung jawaban Pimpinan STKIP PGRI Lumajang dan unit Pimpinan STKIP PGRI Lumajang; 5. Tata cara pengambilan keputusan atau kesepakatan dalam persidangan Senat STKIP PGRI Lumajang;
am
6. Memberikan pertimbangan kepada YPLP-PT-PGRI Lumajang berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan diangkat menjadi Ketua dan Pembantu Ketua; 7. Menilai
ah k
ditetapkan;
8. Menegakkan
yang
berlaku
9. Memberi
dan
persetujuan
Anggaran dan Belanja STKIP PGRI Lumajang yang diajukan oleh Pimpinan STKIP PGRI Lumajang setelah melakukan
ah
Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi, Senat Sekolah Tinggi mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
ka
ah
ng
pengembangan akademik;
kecakapan
serta
kepribadian
civitas
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
sekolah tinggi;
ep
ub
lik
Sedangkan
In do ne si
bagi civitas atas rencana berdasarkan
pertanggung
ub lik
jawaban Pimpinan
A gu ng
In do ne si a
STKIP PGRI
hk am
ep u ep R
b
d. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas Rencana
gu
ng
Anggaran dan Pendapatan Belanja sekolah tinggi yang diajukan oleh pimpinan sekolah tinggi;
e. Menilai pertanggung jawaban pimpinan sekolah tinggi atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan; f. Merumuskan peraturan pelaksanaan
sekolah tinggi;
akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada sekolah tinggi yang bersangkutan; g. Memberikan pertimbangan kepada
ah
perguruan tinggi berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi ketua sekolah tinggi yang bersangkutan dan dosen yang dicalonkan mengaku jabatan akademik di atas rektor dan; h. Menegakkan akademika; norma-norma yang
am
ub lik ub
berlaku
ah k
(3) Senat sekolah tinggi terdiri atas Guru Besar, Ketua, Pembantu Ketua, Ketua Jurusan, Wakil Dosen, dan unsur lain yang ditetapkan Senat;
(4) Senat sekolah tinggi dipimpin oleh Ketua yang dibantu oleh Sekretaris Senat sekolah tinggi yang dipilih diantara anggota;
dapat membentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggota senat sekolah tinggi dan bila perlu ditambah anggota lain;
ah
(7) Jabatan statuta sekolah tinggi kedalam rincian tugas unit dan uraian jabatan disemua jenjang struktur organisasi sekolah tinggi ditetapkan oleh senat sekolah tinggi; Dari ketentuan di atas susunan pengurus yang tercantum dalam obyek sengketa adalah tidak sah dan cacat hukum dikarenakan Senat Sekolah Tinggi STKIP PGRI Lumajang
ka
ah
ep
lik
ng
kewenangannya dalam tugas pokok tidak untuk mengajukan permohonan usulan kepengurusan PPLP-PT-PGRI Lumajang
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
A gu ng
In do ne si a
kebebasan penyelenggara di civitas
hk am
ep u
tidak pernah
b
9. Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Yayasan Pembina Lembaga Pendiri, Pasal 8 ayat (3) huruf ( a ) berbunyi : "Syarat khusus meliputi : Anggota PGRI sekurang-kurangnya 5 tahun"
ah
gu
Sedangkan Pasal 8 ayat (3) huruf (c) dan huruf (c1) berbunyi :
" Untuk pengurus harian YPLP PGRI diutamakan mereka yang sudah pernah menjabat dalam kepengurusan organisasi PGRI atau YPLP PGRI
sekurang-kurangnya pada jenjang yang setingkat lebih rendah" dari ketentuan di atas, susunan pengurus yang tercantum dalam obyek sengketa adalah tidak sah dan cacat hukum, dikarenakan : 9.1. Seluruh pengurus menduduki
ng
ub lik ub
bahan
am
ah k
(KOPERTIS) Wilayah VII Surabaya, jadi yang bersangkutan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena ada kebijakan dari Kopertis Wilayah VII Surabaya Dosen DPK dilarang menduduki jabatan di Struktural Perguruan Tinggi/Sekolah Tinggi;
ep
lama untuk
9.3. Dra. Novy Andriyani dan Dra. Ninik Mintartiningsih bukan seorang guru dan bukan seorang dosen, dan yang bersangkutan juga bukan
Anggota PGRI, yang bersangkutan hanyalah Pegawai/ Tenaga Administrasi di STKIP PGRI Lumajang;
Lembaga Pendidikan PGRI masa bakti 2004-009, Bab II, Tata Cara Pengusulan Calon Pengurus Baru, Pasal 7, berbunyi :
ah
diusulkan atas dasar hasil rapat antara Pembina Provinsi dan Anggota Pengurus Harian PGRI Provinsi dengan Pengurus Lengkap YPLP- PT-PGRI;
ka
ayat 2 : Secara administratif, pengusulan personalia calon Anggota Pengurus YPLP-PT-PGRI yang baru diajukan tertulis bersama kelengkapan data yang diperlukan oleh Pengurus YPLP-PT-
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
ng
es
PGRI
yang
ep
lik
pertimbangan
In do ne si
dalam
A gu ng
In do ne si a
jabatan dalam
hk am
ep u
bertentangan (AAUPB),
b
pernah sama sekali mengadakan rapat dengan Ketua Pengurus
ah
gu
ng
Daerah Tingkat I PGRI Provinsi Jawa Timur selaku Pembina Provinsi dan Anggota Pengurus Harian PGRI Provinsi, tentang rapat usulan calon personalia PPLP-PT-PGRI Lumajang yang baru untuk masa bakti 2005-2010;
PPLP-PT-PGRI Lumajang) beserta Badan Pengurus yang lain, sebagai Pengurus yang lama tidak pernah sama sekali mengajukan
secara tertulis pengusulan calon personalia pengurus PPLP-PTPGRI masa bakti 2005-2010 dengan susunan pengurus seperti yang tercantum dalam obyek sengketa.
am
11.Bahwa tindakan Tergugat merupakan perbuatan yang melawan hukum oleh Penguasa Yang dan dengan Asas-Asas Umum
ah k
keputusan tersebut, Tergugat sama sekali tidak mempertimbangkan halhal sebagai berikut :
fatal dan mencolok, yakni tidak bisa membedakan antara institusi PPLP-PT-PGRI Lumajang dengan Senat STKIP PGRI Lumajang,
Senat STKIP PGRI Lumajang. Tidak bisa membedakan antara Yayasan dan Perkumpulan, dan sangat mencolok menerbitkan
keputusan sampai dua kali, yakni nomor surat yang sama, tanggal
surat yang sama, maksud tujuan serta isi yang sama hanya ada
ah
(Asas Kecermatan);
dibuatnya sendiri, yakni mengesampingkan AD/ART YPLP PGRI masa bakti 2004-2009 yang secara jelas dan tegas bahwa yang berhak mengajukan usulan Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 2005-2010 adalah Pengurus Yang Lama yaitu
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
ng
es
11.3.Sebelum
mengambil
ep
keputusan
ub
seharusnya
lik
In do ne si
meneliti dan
A gu ng
ep
Pemerintahan
Baik
ub lik
yakni sewaktu
In do ne si a
menerbitkan
hk am
ep u ep
membalas tanggal
b
ayat (2) jo Statuta STKIP PGRI Lumajang yang ditetapkan pada
ah
gu
11.4.Diterbitkannya keputusan tersebut tidak didukung oleh alasan yang jelas, tidak memiliki dasar dan fakta yang teguh, mengapa usulan
ng
bulan November 1999, Bab IX, Senat Sekolah Tinggi, Pasal 27 ayat
(7), tugas pokoknya bukan untuk mengajukan usulan pengangkatan pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 2005-2010 (Asas Kecermatan);
Penggugat tentang pengajuan pengangkatan pengurus PPLP-PTPGRI Lumajang masa bakti 2006-2011 diabaikan dan tidak
diperhatikan sama sekali? akan tetapi hanya memperhatikan usulan Senat STKIP PGRI Lumajang, padahal usulan tersebut melanggar aturan undang-undang (Asas Pemberian Alasan); 11.5.Seharusnya sebelum menerbitkan keputusan tersebut, Tergugat menjawab atau surat dari Penggugat tentang
ah k
am
permohonan pengajuan secara langsung Kepengurusan PPLP-PTPGRI Lumajang masa bakti 2006-2011, tetapi faktanya Tergugat secara sepihak menerbitkan Keputusan tersebut cq. obyek sengketa (Asas Kepastian Hukum);
11.6.Menyalahgunakan wewenang dan bertindak di luar kepatutan dalam menerbitkan keputusan tersebut, serta beritikad tidak baik, juga berbuat sewenang-wenang;
kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta supaya memberikan putusan sebagai berikut :
ah
2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pusat No. 005 A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/I/2006,
ub
11
lik
Januari
ka
dengan susunan pengurus sebagai berikut : Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Anggota : Dra. Antia Pudianti;
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
ep
In do ne si
2006 tentang
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
untuk Dan
b
mencabut Keputusan Pengurus Pusat No. 005 A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/I/2006, tanggal 11 Januarl 2006 Lembaga Pendidikan
ng
tentang
Pemberhentian
Pengangkatan
Pengurus
Ketua
: Dra. Antia Pudianti; : Drs. Bondan Suprapto; : Drs. Ibnu Toib; : Dra. Novi Andriyani; : Dra. Ninik Mintartiningsih;
ah
4. Memerintahkan Tergugat untuk menerbitkan keputusan yang baru tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Pengurus Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang masa bakti 2006-2011, dengan susunan
am
ah k
: Dra. Dwie Rahaju Soendojo, MM. (Penggugat I); : Drs. Eddy Suwarno, MM,M.Pd; : Drs. Bambang Djati Purwanto (Penggugat II); : Drs. Basuki Purwanto; : Drs. Soertyo Setyo Rahardjo; : Drs. Nahadi, SH.;
ep
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
ah
1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas;
2. Bahwa dasarnya gugatan Penggugat adalah mempermasalahkan Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Pendidikan PGRI Pusat
ka
Januari 2006;
ah
3. Bahwa Penggugat bukan lagi sebagai pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang karena sudah membuat surat pernyataan pengunduran diri di atas kertas bermeterai cukup dan telah mendapatkan pesangon sesuai dengan besarnya masing-masing yang tertera dalam kwitansi;
ep
(PPLP-PGRI Pusat)
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
Pembina
gu
hk am
ep u ep R
b
pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang periode 2006-2011 itu adalah tidak menyalahi aturan yang berlaku; 5. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas sudah sepatutnya gugatan
ah
gu
Jakarta telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 53/G/2006/PTUN-JKT. tanggal 24 Agustus 2006 yang amarnya sebagai berikut : I. Dalam Eksepsi : -
ng
benar karena tanpa ada surat keputusan dari PPLP-PGRI Pusat dan
am
2. Menyatakan batal Keputusan Tergugat No. 005A/SK/PPLP-PTPGRI/P/I/2006, tanggal 11 Januari 2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan
ah k
ah
A gu ng
No. 005A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/I/2006, tanggal 11 Januari 2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Pembina
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 239.000,- (dua ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah);
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah dibatalkan oleh
2006/PT.TUN.JKT. tanggal 9 Januari 2007 yang amarnya sebagai berikut : Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding; Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 53/ G/2006/PTUN.JKT, tanggal 24 Agustus 2006, yang dimohonkan banding;
ka
ah
ep
ub
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan putusan No. 197/B/
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
diterima; pada kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah);
ah
gu
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan Penggugat/Terbanding pada tanggal 27 Maret 2007 kemudian
kepada
ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No. 53/G/2006/ PTUN.JKT. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, permohonan mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 13 April 2007;
ah k
am
ah
A gu ng
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
I.
Bahwa Penggugat tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada halaman 4, alinea ke-enam (6) dan halaman lima (5), alinea ke-satu (1) dalam putusannya, dikarenakan :
ka
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta terhadap surat gugat Penggugat telah lolos atau diterima. Kemudian Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta telah menerbitkan penetapan jika gugatan Penggugat diperiksa dengan acara biasa;
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
ub lik
ng
In do ne si a
sebagaimana
hk am
ep u
badan hukum Pendidikan
b
PGRI Lumajang (Penggugat) dan PPLP-PGRI-Pusat (Tergugat) wewenang pemerintahan cq. sebagai badan yang menyelenggarakan pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan tersebut berdasarkan
gu
ketentuan tentang
ng
adalah
merupakan
publik
yang
perundang-undangan Sistem
yang
berlaku
Nasional
Beserta
Pelaksanaannya). Jadi Penggugat dan Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;
ah
3. Sebelum pemeriksaan persiapan, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta telah melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai Pasal 63 Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI. No. 9 Tahun 2004, Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Dengan demikian Penggugat dan Tergugat
am
ah k
merupakan sengketa Tata Usaha Negara yang menjadi kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara. Pemeriksaan Persiapan ini dilakukan sebelum memeriksa pokok sengketa;
ep
eksepsi Tergugat menyentuh ke materi pokok perkara. Hakim secara Ex-officio berdasarkan Pasal 134 HIR dan Pasal 132 RV, seharusnya
sengketa antara Penggugat dan Tergugat (kompetensi absolut), tetapi Hakim tingkat pertama telah menyimpulkan dan berpendapat jika
subyek hukum (Penggugat dan Tergugat) merupakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dan sengketanya merupakan sengketa
ah
dan halaman 6 putusannya, yang telah secara nyata dan keliru menafsirkan makna Pasal 1 butir 2, Pasal 1 butir 3 dan Pasal 1 butir 4 Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1986 jo. UndangUndang RI. No. 9 Tahun 2004. Dalam Hukum Tata Usaha Negara yang
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
ng
Negara?;
es
ep
ub
lik
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
artinya PPLP-PTmelaksanakan (Undang-Undang Peraturan
hk am
ep u
Ad.1
b
Negara?; memenuhi pengertian yang dikandung dalam Pasal 1 butir 2 UndangUndang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004?;
ah
gu
Tata Usaha Negara (Penggugat sependapat dengan Bapak Indroharto, SH., mantan Ketua Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia Urusan
Peradilan Tata Usaha Negara), mengganti Pejabat Tata Usaha Negara (Pejabat Tata Usaha Negara) dengan nama Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara (Jabatan Tata Usaha Negara), karena yang dilengkapi wewenang pemerintahan adalah Jabatan Tata Usaha Negara-nya bukan Pejabatnya, yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ng
1. Apakah PPLP PT. PGRI Lumajang dan PPLP PGRI Pusat telah
am
ah k
berdasarkan Akta Notaris yang pendiriannya wajib mengacu pada AD/ART YPLP-PGRI (bukti P-6) dengan tujuan utama
P-39, P-40, dan P-41), sehingga perkumpulan tersebut, baik yang di tingkat pusat maupun di tingkat daerah melaksanakan urusan yang
pemerintahan berlaku;
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
4. Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta "menganggap" manakala orang atau badan hukum perdata (swasta)
ah
Tergugat melaksanakan kegiatan urusan pemerintahan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku (menyelenggarakan
ka
pendidikan sesuai Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 jo. UndangUndang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
ng
es
ep
ub
lik
In do ne si
A gu ng
ep
3. PPLP-PT-PGRI
Lumajang
(bukti
ub lik
P-5 dan bukti
In do ne si a
P-7) didirikan
hk am
ep u
yang mengatur
b
peraturan perundang-undangan
dari organisasi Negara atau Pemerintah yang diciptakan menurut (hukum publik), yakni
Nasional (mohon diperiksa dengan seksama bukti P-38, P-39, P-40, P-41 dan P-43 a.b), sehingga perkumpulan tersebut memenuhi
ah
gu
6. Menurut rumusan Pasal 1 butir 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004, yang dimaksud Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara adalah keseluruhan aparat pemerintah yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada suatu
ng
perundang-undangan
tentang
Sistem
saat melaksanakan suatu urusan pemerintahan, maka berkedudukan sebagai Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara. Jadi siapa saja yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada suatu saat melaksanakan urusan pemerintahan, maka berkedudukan sebagai
am
ah k
Lumajang), adalah badan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi di STKIP PGRI Lumajang, karena tujuan pokok pendidikan adalah mencerdaskan bangsa, maka Penggugat telah melaksanakan urusan pemerintahan, begitu juga sebaliknya Tergugat (PPLP-PGRI-Pusat);
ep
7. Yang menjadi "patokan bukan kedudukan "struktural" organ atau pejabat yang bersangkutan dalam jajaran pemerintah, bukan pula nama resminya, melainkan "fungsi pemerintahan" yang dilaksanakan pada
suatu tugas urusan pemerintahan (mohon periksa bukti P-38, P-39, P-40, P-41), maka Penggugat (PPLP-PT-PGRI Lumajang) dan Tergugat
ah
kewenangannya ada pada undang-undang, yakni Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Peraturan Pelaksanaannya. Dan itu merupakan tugas urusan pemerintahan (public service) di bidang pendidikan, jadi baik Penggugat maupun Tergugat telah melaksanakan
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
pemerintahan
ng
atau
Jabatan
Tata
Usaha
Negara
yang
melaksanakan dan
urusan dalam
(menyelenggarakan
pendidikan)
es
fungsi pemerintahan;
ep
ub
undang
dan
dalam
menyelenggarakan
lik
pendidikan
In do ne si
sumber
A gu ng
ub lik
In do ne si a
peraturan Pendidikan
hk am
ep u
yakni Ad.2
dan 4 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004, dus unsur-unsur tersebut telah terpenuhi dalam diri
ah
gu
Penggugat dan Tergugat. Dus Penggugat dan Tergugat adalah Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara dan produk hukum surat-surat yang dikeluarkannya (yang berbentuk penetapan tertulis), merupakan bentuk
Keputusan Tata Usaha Negara. Apabila timbul sengketa dikwalifikasi sebagai sengketa Tata Usaha Negara dan menjadi kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara;
ng
undangan
yang
berlaku,
Undang-Undang
am
ah k
Tergugat merupakan jalur hukum publik ataukah jalur hukum privat? Nah, rupanya Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta "mengambil jalan pintas" dengan berpedoman pada ajaran De
ep
Twee Wegen Leer dan menempuh satu pilihan yang dianggap paling
baik, yakni menempuh jalan yang terbuka dalam suasana hukum perdata dalam melaksanakan kebijakan pemerintah.
perundang-undangan yang berlaku (menyelenggarakan pendidikan berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Peraturan Pelaksanaannya). Penggugat
ah
wewenang
urusan
pemerintahan/melaksanakan
ub
yang selalu dalam suasana jalur hukum publik (melaksanakan kegiatan urusan
ka
pemerintahan). Sehingga kwalitas dan kapasitas Penggugat dan Tergugat adalah merupakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang menyelenggarakan pendidikan, konsekwensi yuridis obyek gugatan
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
ng
es
ep
lik
In do ne si
Yakni
A gu ng
ub lik
In do ne si a
tentang Sistem
berdasarkan
b
peraturan perundang-
hk am
ep u ep
swasta)
b
kegiatan yang bersifat eksekutif; kegiatan Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara hampir seluruh segi kehidupan manusia dalam hidup bermasyarakat. Zaman sekarang ini
ah
gu
dari keikutsertaan (kepedulian) dari Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara itu yang turut campur dalam kehidupan yang menyangkut kepentingan umum (Public Service), maka disitu juga berjalan pelaksanaan urusan pemerintahan;
ng
4. Pasal 1 butir 2 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. UndangUndang RI No. 9 Tahun 2004 "batasan dan ukuran" hanya soal peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
am
"berdasarkan
dikerjakan itu berupa kegiatan urusan pemerintahan". Oleh karena itu suatu peraturan perundang-undangan bisa memberi tugas pelaksanaan urusan pemerintahan kepada apa saja dan siapa saja di luar instansiinstansi/jajaran pemerintah; Yang menjadi ukuran untuk menganggap apa dan siapa saja itu sebagai Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara
ah k
bukunya yang berjudul Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara, edisi baru, penerbit Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 2002, halaman 67-71, pada pokoknya menegaskan :
ah
resmi
Negara.
(pihak
berdasarkan
lik
suatu
a. Tidak tertutup kemungkinan kepada apa dan siapa saja di luar aparat peraturan
tugas pemerintahan. Hal ini terjadi dalam bidang pendidikan, kesejahteraan rakyat, kesehatan dan lain sebagainya; b. Anak kalimat "berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku" dalam Pasal 1 butir 2 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 20
ng
es
ep
ub
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
formal,
b
tersebut orang akan cepat variasi landasan hukum yang dapat digunakan sebagai dasar pemerintahan, baik kepada Instansi Pemerintah maupun kepada pihak luar jajaran pemerintah (umpamanya bidang pendidikan tinggi
gu
kepada suatu yayasan) itu umumnya tidak terjadi berdasarkan suatu perundang-undangan melainkan dengan jalan suatu
Keputusan Tata Usaha Negara, umpamanya berdasarkan izin atau persetujuan Mendikbud sekarang Mendiknas;
ah
c. Jadi, apa dan siapa yang dapat disebut sebagai Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara menurut ketentuan Pasal 1 butir 2 Undang-
ng
Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004, harus "dilihat" apakah ada peraturan perundang-undangan yang masih berlaku yang menentukan apa fungsinya, apa tugasnya, apa
am
ah k
tertentu. Ukurannya ditentukan oleh fungsi yang dilaksanakannya, yaitu apabila yang diperbuat oleh apa dan siapa tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan
ep
lingkungan
ub lik
merupakan suatu
tingkat daerah. Karena itu, apa dan siapa saja yang melaksanakan fungsi demikian, maka pada saat ia berbuat tersebut menurut undang-
undang ini dianggap sebagai suatu Badan atau Jabatan Tata Usaha
d. Dengan demikian, apa saja dan siapa saja tersebut mungkin sekali dan dapat tidak terbatas pada instansi-instansi resmi yang berada
ah
berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan diberi tugas untuk melaksanakan suatu bidang urusan pemerintahan; 6. Himpunan materi rapat kerja teknis tahun 1997, antara Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Para Ketua Pengadilan Tingkat
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 21
ng
es
Banding
dari
semua
ep
ub
peradilan
lik
seluruh
In do ne si
Indonesia,
A gu ng
In do ne si a
pelaksanaan
hk am
ep u ep
Negara
b
Ulditun, beliau menegaskan antara lain : sengketa Tata Usaha Negara mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : - Elemen pertama : Penetapan harus tertulis;
gu
- Elemen kedua
ng
Usaha Negara Sebagai Obyek Gugatan, oleh H. Zakir, SH., Ketua Muda
ah
: Bersifat konkrit, individual, dan final; : Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;
am
b. Elemen kedua, pengertian Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dirumuskan dalam Pasal 1 butir 2 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004, sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha yang melaksanakan urusan
ah k
c. Istilah eksekutif begitu populer, sehingga dipakai dalam menjelaskan pengertian urusan pemerintahan tanpa menyadari kontradiksi yang
pengertian Tata Usaha Negara menurut ketentuan Pasal 1 butir 1, Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004, yaitu diartikan sebagai urusan pemerintahan, maka
ah
137-139);
ka
d. Berkaitan dengan kontradiksi yang terdapat dalam pengertian Pasal 1 butir 2 tersebut di atas, maka sependapat dengan Indroharto, SH. (seperti yang diuraikan pada angka romawi II, ad. 2 butir 5, a, b, c,
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 22
ng
es
dan d), yang menyatakan bahwa pengertian Badan atau Jabatan Tata
ep
ub
lik
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
perundang-
hk am
ep u ep R
b
undangan yang berlaku sedang melaksanakan urusan pemerintahan. berdasarkan fungsi yang dilaksanakan oleh Badan atau Pejabat yang bersangkutan pada saat itu;
ah
gu
tertentu diberi kewenangan untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan keputusan-keputusan yang diterbitkannya menimbulkan sengketa Tata Usaha Negara. Hal ini bisa terjadi misalnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan sebagainya; III. Bahwa Penggugat tidak sependapat dengan pertimbangan Hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, pada halaman 5 alinea
ng
ah k
am
ke 7, yang berbunyi "Menimbang dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sengketa antara Orang atau Badan Hukum dengan Orang atau Badan Hukum dan sengketa antara Pejabat Tata Usaha Negara dengan Pejabat Tata Usaha Negara, bukanlah merupakan
suatu sengketa Tata Usaha Negara, pertimbangan hukum tersebut merupakan pertimbangan Hukum yang salah dan keliru, dikarenakan :
323 dan halaman 325, Komisi IIl (Peradilan Tata Usaha Negara), dalam Rakernas Mahkamah Agung Republik Indonesia tahun 2003 yang diselenggarakan di Bandung (Jawa Barat) pada tanggal 14-19
ah
dengan ketentuan Pasal 116 Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004, yang pada pokoknya menegaskan :
ka
a. Tidak menjadi obyek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara, adalah: - Risalah lelang;
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 23
ng
es
ep
ub
Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI. No. 9 Tahun 2004 harus dikaitkan
lik
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep
Penggugat dan
b
b. Subyek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara, adalah
ah
gu
2. Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tidak bisa membedakan ukuran Pejabat Tata Usaha Negara sebagai pihak yang
bisa digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara adalah dari sumber kewenangan. Apabila sumber kewenangan itu berasal dari UUD 1945 beserta Amandemennya (kewenangan atributif), maka keputusan
ng
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, sedangkan Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;
yang dikeluarkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara tidak bisa digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara. Contoh : Pemberian, Grasi, Abolisi, Amnesti, Pengangkatan Duta Besar dan Menteri oleh Presiden. Apabila kewenangan itu bersumber dari undang-undang, maka Pejabat Tata Usaha Negara tersebut bisa digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara. Contoh : Keputusan Bupati Lumajang (Pejabat Tata Usaha Negara) tentang Pemberhentian Drs. Lintang Kemukus, Msi., sebagai Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Lumajang (Pejabat Tata Usaha Negara). Apabila terjadi sengketa merupakan
ah k
am
sengketa Tata Usaha Negara dan wewenang Peradilan Tata Usaha Negara. Obyek hukumnya adalah Surat Keputusan Bupati. Subyek
Hukumnya adalah Drs. Lintang Kemukus, Msi. (Pejabat Tata Usaha Negara) sebagai Tergugatnya adalah
IV. Bahwa berdasarkan uraian yang dikemukakan pada angka II dan III
ah
yang berada di tingkat pusat dan di tingkat daerah turut campur (berpartisipasi) dalam kehidupan yang menyangkut kepentingan umum (public service) dengan mendirikan Perguruan Tinggi (STKIP PGRI Lumajang), tegasnya secara hukum perkumpulan tersebut
ka
ah
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 24
ng
es
ep
ub
lik
In do ne si
Bupati
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
kewenangannya
b
suatu tugas urusan pemerintahan dan penyelenggaraan pendidikan (Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Peraturan Pelaksanaannya). Sehingga unsur-unsur yang terkandung
ah
gu
dalam Pasal 1 butir 1, Pasal 1 butir 2, Pasal 1 butir 3 dan Pasal 1 butir
Tahun 2004, melekat pada diri perkumpulan tersebut (Penggugat dan Tergugat);
ng
tersebut
sumber
berasal
dari
PPLP-PGRI Pusat) dikwalifikasi sebagai Badan Hukum Publik dan organnya merupakan Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara, jika, terjadi sengketa merupakan sengketa Tata Usaha Negara dan wewenang Peradilan Tata Usaha Negara; Menimbang, bahwa
am
ep
terhadap
ub lik
alasan-alasan hanya berkenaan
ah k
tersebut
A gu ng
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi dengan
dilaksanakan atau ada kesalahan dalam pelaksanaan hukum sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004;
ah
Bahwa alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, karena merupakan pengulangan dari dalil-dalil yang telah dipertimbangkan oleh Judex Factie secara tepat dan benar, hal mana tidak dapat dipertimbangkan lagi dalam pemeriksaan tingkat kasasi; mengenai alasan ke IV :
ka
Bahwa alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya sudah tepat dan tidak salah menerapkan hukum, lagi pula pada hakekatnya alasan-alasan kasasi ini tidak dapat dibenarkan, karena alasan-alasan kasasi ini pada hakekatnya mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 25
es
In do ne si
tidak
In do ne si a
undang-undang di atas
hk am
ep u
LUMAJANG
b
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 2004;
ah
gu
ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang
diajukan oleh Pemohon Kasasi : PENGURUS PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI PERSATUAN GURU
am
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
ah k
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan
A gu ng
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PENGURUS PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PERGURUAN
PERKUMPULAN
ah
tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 12 Juni 2008 oleh
ub
ka
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 26
es
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
ep
lik
TITI NURMALA
In do ne si
ep
ub lik
REPUBLIK
ng
INDONESIA
(PPLP-PT-PGRI
In do ne si a
LUMAJANG)
hk am
ep u
Rp. Rp.
b
Hakim-Hakim Anggota : Ttd/H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH.
ng
Ketua:
Panitera Pengganti :
ah
am
ah k
ep
ah
ka
ah
ep
ub
lik ik In d on
Halaman 27
gu
ng
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
6.000,1.000,-
In do ne si a
gu