Anda di halaman 1dari 27

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
INDONESIA DWIE

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng

memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

gu

memutuskan sebagai berikut dalam perkara : PENGURUS PERKUMPULAN

No. 363 K/TUN/2007

MAHKAMAH AGUNG

PEMBINA

PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI PERSATUAN GURU REPUBLIK LUMAJANG (PPLP-PT-PGRI

ah

1. Dra.

ub lik
RAHAJU Sekretaris No. 99, melawan:

LUMAJANG), dalam hal ini diwakili oleh :

SOENDOJO,

am

Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Ketua PPLP-PTPGRI Lumajang, beralamat di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo No. 70 RT. 16/RW. 04, Desa Kutorenon,

ah k

2. Drs. BAMBANG DJATI PURWANTO, Kewarganegaraan

Indonesia,

ep
Pekerjaan Sukartiyo

Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang;

Lumajang, beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 23 RT.

A gu ng

01/RW. 02, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang;

Kesemuanya dalam hal ini memberi kuasa kepada :

DODIK IMAM HARIANTO, Advokat, berkantor di Jalan Mayjend. Lumajang, 67314,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Mei 2006;

Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding;

ah

KETUA PENGURUS PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PUSAT (PPLP-PGRI PUSAT), berkedudukan di Jalan Tanah Abang III/24, Lantai 11, Jakarta Pusat;

ka

ah

Mahkamah Agung tersebut ;

ng

Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang

gu

Hal. 1 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

ep

Termohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding;

ub

lik

In do ne si

In do ne si a
LEMBAGA M.M., PPLP-PT-PGRI

P U T U S A N

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id Termohon Kasasi dahulu sebagai

ep u
tanggal

b
Tergugat di muka persidangan I. Bahwa obyek yang disengketakan adalah Surat Keputusan yang Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pusat No. 005 A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/I/2006, 11 Januari 2006

ng

diterbitkan oleh Tergugat yakni Keputusan Pengurus Perkumpulan

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada pokoknya atas dalil-dalil :

Pemberhentian Dan Pengangkatan Pengurus Pembina

Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI Lumajang Masa Bakti 2006-2011, dengan susunan pengurus sebagai berikut : Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Anggota : Dra. Antia Pudianti; : Drs. Bondan Suprapto; : Drs. Ibnu Toib;

ah

: Dra. Novi Andriyani;

am

: Dra. Ninik Mintartiningsih;

II. Bahwa obyek sengketa diterima oleh Penggugat pada tanggal 25

ah k

Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 13 April 2006, sehingga pengajuan gugatan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari, oleh karenanya gugatan Penggugat sesuai dengan Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986, sebagaimana telah diubah dengan

ep

Februari 2006 dan gugatan didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan

Undang-Undang No. 9 Tahun 2004, tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Adapun yang menjadi dasar gugatan adalah sebagai berikut :

1. Bahwa sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang selanjutnya disingkat STKIP PGRI

Lumajang, adalah salah satu Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi yang berkedudukan di Lumajang. Adapun sebagai Badan Penyelenggara

ah

Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang selanjutnya

2. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pusat, selanjutnya disingkat YPLPPGRI Pusat, No. 024 A/SK/YPLP-PGRI/P/02/1999, tanggal 15 Februari 1999, telah diangkat Pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Perguruan

ka

ah

ng

Januari 2000, dengan susunan pengurus :

gu

Hal. 2 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

disingkat YPLP-PT-PGRI Lumajang, untuk masa bakti Pebruari 1995-

Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang, selanjutnya

ep

ub

disingkat YPLP-PT-PGRI Lumajang;

lik

Pendidikan adalah Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a
Tentang Lembaga

gu

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id Ketua : Drs. PMTS Hadi Winarko;

ep u ep
Indonesia

b
Sekretaris Bendahara Anggota Anggota

ng

Wakil Sekretaris : :

gu

Selanjutnya Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus YPLP-PT-PGRI

Lumajang tersebut dituangkan ke dalam Akta Otentik dan berdasarkan Akta No. 5, tanggal 3 September 1999, Tentang Perubahan Susunan

ah

Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang yang dibuat oleh dan di hadapan Lusiawati, Sarjana Hukum, Notaris di Lumajang;

Wakil Ketua

Noerimin;

Dra. Dwie Rahaju Soendojo (Penggugat I); Drs. Nahadi, SH; M. Wawan Hadi Siswoyo, SH.; Drs. Soedarto HR.; Laksma Muchdori, BA.;

: :

am

3. Bahwa dengan diundangkannya Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan, keberadaan dan pelaksanaan undang-undang ini mendapat reaksi yang cukup luas dari Masyarakat Penyelenggara Pendidikan Swasta, yang akhirnya berujung pada Musyawarah Kerja Nasional Khusus YPLP PGRI pada bulan Juli 2002 yang memutuskan perubahan dari bentuk yayasan ke perkumpulan. Sebagai Badan Penyelenggara Pendidikan yang selanjutnya mengikuti perubahan dari

ah k

bentuk Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Lumajang menjadi

Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan

Guru Republik Indonesia Lumajang, yang didirikan berdasarkan Akta

No. 242, tanggal 29 Juli 2002 Tentang Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI, yang dibuat oleh dan di hadapan Eko

Handoko Widjaja, SH., Notaris di Malang, untuk pertama kalinya oleh

ah

Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Anggota

: : : : :

Drs. Hadi Winarko; Noerimin;

Dra. Dwie Rahaju Soendojo (Penggugat I); Drs. Soertyo Setyo Rahardjo; Drs. Nahadi, SH.;

ka

ah

4. Bahwa berdasarkan Keputusan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik

gu

Hal. 3 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

tanggal 4 s/d 7 Mei 2004 di Bandar Lampung, salah satu diantaranya

ng

Nasional VI Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI,

es

tanggal 14 Juli 2004 tentang Pengesahan Keputusan Musyawarah Kerja

Indonesia selanjutnya disingkat PB PGRI No. 350/Kep/PB/XX/2004,

ep

ub

lik

para pendiri diangkat sebagai Badan Pengurus, adalah :

In do ne si
bentuk

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id adalah mengesahkan penyempurnaan AD/ART YPLP PGRI masa bakti

ep u
harus berbentuk

b
akta pendiriannya

2004-2009. Dan di dalam mendirikan badan penyelenggara pendidikan Perkumpulan, dan

YPLP PGRI;

5. Bahwa setelah wafatnya Noerimin selaku Wakil Ketua PPLP PT. PGRI

ah

gu

Lumajang pada akhir Tahun 2005, dan wafatnya Drs. PMTS. Hadi Winarko selaku ketua PPLP-PT-PGRI Lumajang pada awal Januari 2006

diadakanlah perubahan susunan badan pengurus, dan berdasarkan Akta No. 8 tanggal 20 Januari 2006, Tentang Perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI

ng

perkumpulan tersebut tetap mengacu dan berpedoman kepada AD/ART

Lumajang yang dibuat oleh dan di hadapan Ari Mudjianto, Sarjana Hukum, Notaris di Lumajang, sehingga susunan badan pengurusnya PPLP-PT-PGRI Lumajang untuk masa bakti 2006-2011, adalah : Ketua Wakil Ketua Sekretaris : : : Dra. Dwie Rahaju Soendojo, MM. (Penggugat I);

am

ah k

Drs. Bambang Djati Purwanto (Penggugat II); Drs. Basuki Purwanto;

Wakil Sekretaris : Bendahara Anggota Anggota : : :

Drs. Nahadi, SH.;

Mohamad Wawan Hadi Siswoyo, SH.;

6. Bahwa Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang selanjutnya disingkat

YPLP-PT-PGRI Lumajang, sejak Pebruari 2000 sampai dengan tanggal

29 Juli 2002 tetap aktif sebagai Badan Penyelenggara Pendidikan di STKIP PGRI Lumajang, dan roda organisasi tetap dijalankan oleh Drs.

PMTS Hadi Winarko selaku Ketua Yayasan dan Penggugat II selaku

ah

dengan wafatnya Drs. PMTS HADI WINARKO selaku Ketua PPLP PT

oleh Badan Pengurus yakni oleh Drs. PMTS. Hadi Winarko selaku Ketua Perkumpulan dan Penggugat I selaku Sekretaris Perkumpulan, sehingga kepengurusan tersebut ada dan tidak vakum; 7. Bahwa Penggugat telah mengajukan permohonan pengesahan

ka

ah

gu

Hal. 4 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

selanjutnya disingkat PD I PGRI Provinsi, tetapi PD I PGRI Provinsi tidak

ng

Persatuan Guru Republik Indonesia Propinsi Jawa Timur di Surabaya

es

2006-2011 kepada Tergugat melalui Pengurus

pengangkatan kepengurusan PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti Daerah Tingkat I

ep

ub

PGRI Lumajang pada awal Januari 2006, roda organisasi tetap dijalankan

lik

Sekretaris Yayasan. Begitu juga sejak tanggal 29 Juli 2002 sampai

In do ne si

Drs. Soertyo Setyo Rahardjo;

A gu ng

ep

Drs. Eddy Suwarno, MM,M.Pd;

ub lik

In do ne si a
AD/ART

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id pernah sama sekali mengajukan usulan Penggugat dan juga Penggugat

ep u
mengeluarkan

b
tidak ada tanggapan sama sekali malah Tergugat menyarankan kepada untuk Kabupaten Lumajang oleh Tergugat diserahkan sepenuhnya kepada PD I PGRI Provinsi;

gu

8. Sebelum

ng

Penggugat agar menghadap pada PD I PGRI, Provinsi karena khusus

Tergugat

mengajukan usulan tersebut secara langsung kepada Tergugat, tetapi

obyek

sengketa,

mengeluarkan Surat Keputusan yang diketahui oleh Penggugat beserta Para Badan Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 2006-2011 yang sah secara hukum pada saat Penggugat dan Badan Pengurus

ah

mengadakan rapat intern pada hari Jumat tanggal 27 Januari 2006 sekitar Pukul 19.00 BBWI. Begitu selesai rapat alangkah kagetnya

Penggugat beserta Badan Pengurus melihat, meneliti dan mencermati pengumuman yang ditempelkan dikaca-kaca ruangan kampus tersebut ternyata isinya Tergugat menerbitkan Keputusan Pengurus Perkumpulan

am

ah k

A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/l/2006, Pemberhentian Pendidikan Dan

ep

Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pusat No. 005 tanggal 11 Januari 2006 tentang Lembaga

Pengangkatan

dengan susunan pengurus sebagai berikut :

Ketua

Dra. Antia Pudianti;

Wakil Ketua Sekretaris

Drs. Bondan Suprapto; Drs. Ibnu Toib;

Bendahara Anggota

Dra. Novi Andriyani; Dra. Ninik Mintartiningsih;

Dan salah satu konsideran keputusan dari Tergugat tersebut adalah

Memperhatikan Surat Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang No : 003/

ah

Permohonan Surat Keputusan Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa

Dari Keputusan tersebut sangat jelas jika Tergugat dalam menerbitkan keputusan tergesa-gesa, tidak teliti dan tidak cermat karena ada kejanggalan, Surat dari PPLP-PT-PGRI Lumajang, sedangkan registrasi nomor surat yang mengeluarkan SENAT STKIP PGRI Lumajang.

ka

ah

gu

Hal. 5 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

diantaranya sebagai berikut :

ng

Sedangkan

obyek

sengketa

konsideran

dari

keputusan

tersebut

es

merupakan institusi yang terpisah.

Mengingat PPLP-PT-PGRI Lumajang dan SENAT STKIP PGRI Lumajang

ep

ub

bakti 2005-2010;

lik

SENAT STKIP PGRI/U/XII/2005, tanggal 22 Desember 2005 perihal :

In do ne si

Perguruan Tinggi PGRI Lumajang Masa Bakti 2006-2011

A gu ng

ub lik
Pengurus

Pembina

In do ne si a
Tergugat

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id Memperhatikan : 1. Pengunduran diri secara tertulis di atas kertas

ep u
bermaterai Nurimin, BA; SENAT STKIP

b ng gu A R
seluruh Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 1995-2000 atas nama : Drs. PMTS. Hadi Winarko; Drs. Nahadi, SH. dan; Dra. Dwie Rahayu, S. MM (Penggugat I); Tertanggal 7 Desember 2005 sehingga terjadi kevakuman pengurus. 2. Surat Senat STKIP PGRI Lumajang No. 003/ PGRI/U/XII/2005, tanggal 22 Desember 2005 perihal : Permohonan Surat Keputusan Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 2005-2010; Dari keputusan tersebut sangat jelas jika Tergugat dalam menerbitkan dikarenakan : 8.1. Pengunduran diri tersebut dibuat tanggal 7 Desember 2005 untuk seluruh pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 1995-2000,

ah

am

ah k

ep

keputusan

tersebut

tergesa-gesa,

ub lik
tidak cermat dengan Tahun konsideran tertulis

jadi pengurus telah mendharma baktikan pikiran dan tenaganya

sejak

Tahun

1995

sampai

2000,

pengunduran dirinya dibuat tanggal 7 Desember 2005?;

8.2. Masa bakti 1995-2000 Badan Penyelenggara Pendidikan STKIP PGRI Lumajang berbentuk Badan Hukum Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang (YPLP-PT-PGRI Lumajang)

Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi

ah

Lumajang),

kenapa

dalam

lik

Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang (PPLP-PT-PGRI dan disebut

Lumajang masa bakti 1995-2000?;

ka

8.3. Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang (YPLP-PT-PGRI Lumajang) masa bakti 1995-2000 (diuraikan secara jelas pada butir

ah

ng

Desember 2005, yaitu : M. Wawan Hadi Siswoyo, SH., selaku

gu

Hal. 6 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

membuat pernyataan pengunduran diri secara tertulis tertanggal 7

No. 2 dalil posita di atas), ada seorang pengurus yang tidak

ep

ub

memperhatikan pengunduran diri seluruh pengurus PPLP-PT-PGRI

In do ne si
kenapa "bukan"

A gu ng

In do ne si a
dan tidak teliti

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id Bendahara, kenapa dikatakan pengunduran diri secara tertulis

ep u
Perkumpulan

b
8.4. Yayasan

seluruh pengurus dan dikatakakan ada kevakuman ?; atau sebagai Badan

gu

ah

ng

Pendidikan STKIP PGRI Lumajang tidak pernah mengalami

Kevakuman Pengurus, hal ini terbukti dengan aktivitas kegiatan pengurus, yakni :

8.4.1.YPLP-PT-PGRI Lumajang sejak bulan Pebruari 2000 sampai dengan Juli 2002 kegiatan pengurus selalu ditangani oleh Drs.

PMTS Hadi Winarko selaku Ketua dan Dra. Dwi Rahaju Soendojo, MM. (Penggugat I) selaku Sekretaris;

8.4.2.Sejak tanggal 29 Juli 2002 Badan Penyelenggara Pendidikan

berbentuk perkumpulan oleh karena itu sejak tanggal 29 Juli 2002 sampai dengan wafatnya Drs. PMTS. Hadi Winarko pada awal Januari 2006, kegiatan pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang aktivitasnya selalu ditangani oleh Drs. PMTS. Hadi

am

ah k

Dwie Rahaju Soendojo, MM. (Penggugat) selaku Sekretaris PPLP PT PGRI Lumajang;

mempunyai

kewenangan

untuk

mengusulkan

pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang. Berdasarkan STATUTA STKIP PGRI Lumajang yang ditetapkan bulan Nopember 1999, Bab IX,

Senat Sekolah Tinggi, Pasal 27 ayat (7), Senat STKIP PGRI Lumajang mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a. Merumuskan peraturan umum STKIP PGRI Lumajang yang antara lain memuat :

1. Kebijaksanaan pengembangan STKIP PGRI Lumajang ;

ah

3. Kebijakan tentang perencanaan termasuk rencana kegiatan

b. Merumuskan peraturan akademik STKIP PGRI Lumajang yang antara lain :

ka

1. Kebijakan akademik STKIP PGRI Lumajang; 2. Kebijakan penilaian prestasi dan kecakapan serta

ah

ng

gu

Hal. 7 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

STKIP PGRI Lumajang;

kepribadian civitas akademik serta otonomi keilmuan di

ep

ub

tahunan STKIP PGRI Lumajang;

lik

2. Norma dan tolok ukur penyelenggara STKIP PGRI Lumajang;

In do ne si
pengangkatan

8.5. Bahwa Senat STKIP PGRI Lumajang tidak berhak dan tidak

A gu ng

ep

Winarko selaku KETUA PPLP-PT-PGRI Lumajang dan Dra.

ub lik

In do ne si a
Penyelenggara

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id 3. Peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan

ep u ep
norma-norma pertimbangan

b
Lumajang;

gu

ah

ng

c. Merumuskan prosedur operasional atau tata tertib STKIP PGRI Lumajang antara lain tentang :

1. Tata tertib persidangan senat STKIP PGRI Lumajang, serta unit kerja di STKIP PGRI Lumajang;

2. Tata hubungan kerja antara unit kerja di lingkungan STKIP PGRI Lumajang;

3. Tata hubungan kerja antara STKIP PGRI Lumajang dengan lembaga lain;

mimbar akademik, dan otonomi keilmuan di STKIP PGRI

4. Tata cara pertanggung jawaban Pimpinan STKIP PGRI Lumajang dan unit Pimpinan STKIP PGRI Lumajang; 5. Tata cara pengambilan keputusan atau kesepakatan dalam persidangan Senat STKIP PGRI Lumajang;

am

6. Memberikan pertimbangan kepada YPLP-PT-PGRI Lumajang berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan diangkat menjadi Ketua dan Pembantu Ketua; 7. Menilai

ah k

Lumajang atas pelaksanaan kebijaksanaan yang telah

ditetapkan;

8. Menegakkan

yang

berlaku

akademika sehubungan penyelenggaraan tugas STKIP PGRI Lumajang;

9. Memberi

dan

persetujuan

Anggaran dan Belanja STKIP PGRI Lumajang yang diajukan oleh Pimpinan STKIP PGRI Lumajang setelah melakukan

ah

ketentuan Bab VIII, Susunan Pengurus Tinggi, Bagian Ke

Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi, Senat Sekolah Tinggi mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

ka

ah

a. Menetapkan kebijakan akademik dan pengembangan

ng

pengembangan akademik;

kecakapan

serta

kepribadian

civitas

gu

Hal. 8 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 8

es

b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan

sekolah tinggi;

ep

ub

Tiga, Sekolah Tinggi, Pasal 65 ayat (2) dari Peraturan

lik

penelaahan dan penelitian.

Sedangkan

In do ne si
bagi civitas atas rencana berdasarkan

pertanggung

ub lik
jawaban Pimpinan

A gu ng

In do ne si a
STKIP PGRI

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan

ep u ep R

b
d. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas Rencana

gu

ng

Anggaran dan Pendapatan Belanja sekolah tinggi yang diajukan oleh pimpinan sekolah tinggi;

e. Menilai pertanggung jawaban pimpinan sekolah tinggi atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan; f. Merumuskan peraturan pelaksanaan

sekolah tinggi;

akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada sekolah tinggi yang bersangkutan; g. Memberikan pertimbangan kepada

ah

perguruan tinggi berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi ketua sekolah tinggi yang bersangkutan dan dosen yang dicalonkan mengaku jabatan akademik di atas rektor dan; h. Menegakkan akademika; norma-norma yang

am

ub lik ub

berlaku

ah k

(3) Senat sekolah tinggi terdiri atas Guru Besar, Ketua, Pembantu Ketua, Ketua Jurusan, Wakil Dosen, dan unsur lain yang ditetapkan Senat;

(4) Senat sekolah tinggi dipimpin oleh Ketua yang dibantu oleh Sekretaris Senat sekolah tinggi yang dipilih diantara anggota;

(5) Dalam melaksanakan tugasnya, senat sekolah tinggi

dapat membentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggota senat sekolah tinggi dan bila perlu ditambah anggota lain;

ah

sekolah tinggi diatur dalam statuta sekolah tinggi yang bersangkutan;

(7) Jabatan statuta sekolah tinggi kedalam rincian tugas unit dan uraian jabatan disemua jenjang struktur organisasi sekolah tinggi ditetapkan oleh senat sekolah tinggi; Dari ketentuan di atas susunan pengurus yang tercantum dalam obyek sengketa adalah tidak sah dan cacat hukum dikarenakan Senat Sekolah Tinggi STKIP PGRI Lumajang

ka

ah

ep

lik

(6) Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat senat

ng

kewenangannya dalam tugas pokok tidak untuk mengajukan permohonan usulan kepengurusan PPLP-PT-PGRI Lumajang

gu

Hal. 9 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

A gu ng

In do ne si a
kebebasan penyelenggara di civitas

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id masa bakti 2005-2010 kepada Tergugat melalui PD I PGRI

ep u
tidak pernah

b
9. Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Yayasan Pembina Lembaga Pendiri, Pasal 8 ayat (3) huruf ( a ) berbunyi : "Syarat khusus meliputi : Anggota PGRI sekurang-kurangnya 5 tahun"

ah

gu

Sedangkan Pasal 8 ayat (3) huruf (c) dan huruf (c1) berbunyi :

" Untuk pengurus harian YPLP PGRI diutamakan mereka yang sudah pernah menjabat dalam kepengurusan organisasi PGRI atau YPLP PGRI

sekurang-kurangnya pada jenjang yang setingkat lebih rendah" dari ketentuan di atas, susunan pengurus yang tercantum dalam obyek sengketa adalah tidak sah dan cacat hukum, dikarenakan : 9.1. Seluruh pengurus menduduki

ng

Pendidikan PGRI Masa Bakti 2004-2009, BAB V, Kepengurusan &

Provinsi selaku Pembina;

ub lik ub
bahan

am

kepengurusan organisasi PGRI maupun YPLP PGRI;

9.2. Drs. Bondan Suprapto adalah Dosen dipekerjakan (Dosen DPK) di

ah k

(KOPERTIS) Wilayah VII Surabaya, jadi yang bersangkutan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena ada kebijakan dari Kopertis Wilayah VII Surabaya Dosen DPK dilarang menduduki jabatan di Struktural Perguruan Tinggi/Sekolah Tinggi;

ep
lama untuk

STKIP PGRI Lumajang oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta

9.3. Dra. Novy Andriyani dan Dra. Ninik Mintartiningsih bukan seorang guru dan bukan seorang dosen, dan yang bersangkutan juga bukan

Anggota PGRI, yang bersangkutan hanyalah Pegawai/ Tenaga Administrasi di STKIP PGRI Lumajang;

10.Bahwa berdasarkan Anggaran Rumah Tangga (ART) Yayasan Pembina

Lembaga Pendidikan PGRI masa bakti 2004-009, Bab II, Tata Cara Pengusulan Calon Pengurus Baru, Pasal 7, berbunyi :

ah

diusulkan atas dasar hasil rapat antara Pembina Provinsi dan Anggota Pengurus Harian PGRI Provinsi dengan Pengurus Lengkap YPLP- PT-PGRI;

ka

ayat 2 : Secara administratif, pengusulan personalia calon Anggota Pengurus YPLP-PT-PGRI yang baru diajukan tertulis bersama kelengkapan data yang diperlukan oleh Pengurus YPLP-PT-

ah

gu

Hal. 10 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 10

sengketa adalah cacat hukum dan tidak sah, dikarenakan :

ng

Dari ketentuan di atas, susunan pengurus yang tercantum dalam obyek

es

penetapannya oleh Pengurus YPLP-PGRI Pusat;

PGRI

yang

ep

lik

ayat I : Personalia Calon Anggota Pengurus YPLP-PT-PGRI yang baru

pertimbangan

In do ne si
dalam

A gu ng

In do ne si a
jabatan dalam

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id 10.1.Penggugat, khususnya Drs. Dwie Rahayu Soendojo, MM. (Ketua

ep u
bertentangan (AAUPB),

b
pernah sama sekali mengadakan rapat dengan Ketua Pengurus

ah

gu

10.2.Penggugat, khususnya Drs. Dwie Rahayu Soendojo, MM. (Ketua

ng

Daerah Tingkat I PGRI Provinsi Jawa Timur selaku Pembina Provinsi dan Anggota Pengurus Harian PGRI Provinsi, tentang rapat usulan calon personalia PPLP-PT-PGRI Lumajang yang baru untuk masa bakti 2005-2010;

PPLP-PT-PGRI Lumajang) beserta Badan Pengurus yang lain, sebagai Pengurus yang lama tidak pernah sama sekali mengajukan

secara tertulis pengusulan calon personalia pengurus PPLP-PTPGRI masa bakti 2005-2010 dengan susunan pengurus seperti yang tercantum dalam obyek sengketa.

PPLP-PT-PGRI Lumajang) beserta Badan Pengurus yang lain tidak

am

11.Bahwa tindakan Tergugat merupakan perbuatan yang melawan hukum oleh Penguasa Yang dan dengan Asas-Asas Umum

ah k

keputusan tersebut, Tergugat sama sekali tidak mempertimbangkan halhal sebagai berikut :

dari keputusan tersebut sehingga terjadi kesalahan yang sangat

fatal dan mencolok, yakni tidak bisa membedakan antara institusi PPLP-PT-PGRI Lumajang dengan Senat STKIP PGRI Lumajang,

Surat dari PPLP-PT-PGRI, registernya memakai register nomor

Senat STKIP PGRI Lumajang. Tidak bisa membedakan antara Yayasan dan Perkumpulan, dan sangat mencolok menerbitkan

keputusan sampai dua kali, yakni nomor surat yang sama, tanggal

surat yang sama, maksud tujuan serta isi yang sama hanya ada

ah

(Asas Kecermatan);

dibuatnya sendiri, yakni mengesampingkan AD/ART YPLP PGRI masa bakti 2004-2009 yang secara jelas dan tegas bahwa yang berhak mengajukan usulan Pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 2005-2010 adalah Pengurus Yang Lama yaitu

ka

ah

gu

Hal. 11 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 11

berhak dan berwenang mengajukan usulan Pengurus PPLP-PT-

ng

mencermati terlebih dahulu, apakah Senat STKIP PGRI Lumajang

es

11.3.Sebelum

mengambil

Penggugat (Asas Kepercayaan);

ep
keputusan

ub

11.2.Tidak memperhatikan aturan-aturan atau kebijaksanaan yang

seharusnya

lik

perubahan dan penambahan dalam konsideran MEMPERHATIKAN

In do ne si
meneliti dan

11.1. Secara tergesa-gesa tanpa meneliti dan mencermati konsideran

A gu ng

ep

Pemerintahan

Baik

ub lik
yakni sewaktu

In do ne si a
menerbitkan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id PGRI Lumajang masa bakti 2005-2010? Padahal secara tegas dan

ep u ep
membalas tanggal

b
ayat (2) jo Statuta STKIP PGRI Lumajang yang ditetapkan pada

ah

gu

11.4.Diterbitkannya keputusan tersebut tidak didukung oleh alasan yang jelas, tidak memiliki dasar dan fakta yang teguh, mengapa usulan

ng

bulan November 1999, Bab IX, Senat Sekolah Tinggi, Pasal 27 ayat

(7), tugas pokoknya bukan untuk mengajukan usulan pengangkatan pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang masa bakti 2005-2010 (Asas Kecermatan);

Penggugat tentang pengajuan pengangkatan pengurus PPLP-PTPGRI Lumajang masa bakti 2006-2011 diabaikan dan tidak

jelas PP No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi Pasal 65

diperhatikan sama sekali? akan tetapi hanya memperhatikan usulan Senat STKIP PGRI Lumajang, padahal usulan tersebut melanggar aturan undang-undang (Asas Pemberian Alasan); 11.5.Seharusnya sebelum menerbitkan keputusan tersebut, Tergugat menjawab atau surat dari Penggugat tentang

ah k

am

permohonan pengajuan secara langsung Kepengurusan PPLP-PTPGRI Lumajang masa bakti 2006-2011, tetapi faktanya Tergugat secara sepihak menerbitkan Keputusan tersebut cq. obyek sengketa (Asas Kepastian Hukum);

11.6.Menyalahgunakan wewenang dan bertindak di luar kepatutan dalam menerbitkan keputusan tersebut, serta beritikad tidak baik, juga berbuat sewenang-wenang;

Bahwa berdasarkan hal-hal

tersebut di atas Penggugat mohon

kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta supaya memberikan putusan sebagai berikut :

ah

2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pusat No. 005 A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/I/2006,

ub
11

lik
Januari

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

ka

Pemberhentian Dan Pengangkatan Pengurus Pembina Lembaga

dengan susunan pengurus sebagai berikut : Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Anggota : Dra. Antia Pudianti;

ah

: Drs. Ibnu Toib;

ng

: Dra. Novi Andriyani; : Dra. Ninik Mintartiningsih;


Hal. 12 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 12

es

: Drs. Bondan Suprapto;

ep

Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI Lumajang Masa Bakti 2006-2011,

In do ne si
2006 tentang

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id 3. Memerintahkan Tergugat

ep u
untuk Dan

b
mencabut Keputusan Pengurus Pusat No. 005 A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/I/2006, tanggal 11 Januarl 2006 Lembaga Pendidikan

ng

tentang

Pemberhentian

Perkumpulan Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia

Pengangkatan

Pengurus

Perguruan Tinggi PGRI Lumajang Masa Bakti

2006-2011, dengan susunan pengurus sebagai berikut :

Ketua

: Dra. Antia Pudianti; : Drs. Bondan Suprapto; : Drs. Ibnu Toib; : Dra. Novi Andriyani; : Dra. Ninik Mintartiningsih;

Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Anggota

ah

4. Memerintahkan Tergugat untuk menerbitkan keputusan yang baru tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Pengurus Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Lumajang masa bakti 2006-2011, dengan susunan

am

ah k

Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Anggota Anggota

: Dra. Dwie Rahaju Soendojo, MM. (Penggugat I); : Drs. Eddy Suwarno, MM,M.Pd; : Drs. Bambang Djati Purwanto (Penggugat II); : Drs. Basuki Purwanto; : Drs. Soertyo Setyo Rahardjo; : Drs. Nahadi, SH.;

ep

Pengurus sebagai berikut:

: Mohamad Wawan Hadi Siswoyo, SH.;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;

Bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi pada

ah

1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas;

2. Bahwa dasarnya gugatan Penggugat adalah mempermasalahkan Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Pendidikan PGRI Pusat

ka

Januari 2006;

ah

3. Bahwa Penggugat bukan lagi sebagai pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang karena sudah membuat surat pernyataan pengunduran diri di atas kertas bermeterai cukup dan telah mendapatkan pesangon sesuai dengan besarnya masing-masing yang tertera dalam kwitansi;

ep

(PPLP-PGRI Pusat)

No. 005A/SK/PPLP-PGRI/P/l/2006, tertanggal 11

ub

lik

pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

ng

gu

Hal. 13 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 13

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a
Pembina

gu

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id 4. Bahwa Penggugat dalam Akta Notaris No. 8, tanggal 20 Januari 2006

ep u ep R

b
pengurus PPLP-PT-PGRI Lumajang periode 2006-2011 itu adalah tidak menyalahi aturan yang berlaku; 5. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas sudah sepatutnya gugatan

ah

gu

Penggugat ditolak atau tidak dapat diterima;

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 53/G/2006/PTUN-JKT. tanggal 24 Agustus 2006 yang amarnya sebagai berikut : I. Dalam Eksepsi : -

ng

benar karena tanpa ada surat keputusan dari PPLP-PGRI Pusat dan

oleh Notaris Ari Mujianto, SH., menyatakan Penggugat sebagai

Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya;

am

II. Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

2. Menyatakan batal Keputusan Tergugat No. 005A/SK/PPLP-PTPGRI/P/I/2006, tanggal 11 Januari 2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan

ah k

3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Tergugat

ah

A gu ng

No. 005A/SK/PPLP-PT-PGRI/P/I/2006, tanggal 11 Januari 2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Pembina

Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI Lumajang Masa Bakti 2006-2011;

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 239.000,- (dua ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah);

5. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah dibatalkan oleh

2006/PT.TUN.JKT. tanggal 9 Januari 2007 yang amarnya sebagai berikut : Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding; Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 53/ G/2006/PTUN.JKT, tanggal 24 Agustus 2006, yang dimohonkan banding;

ka

ah

ep

ub

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan putusan No. 197/B/

lik

ng

gu

Hal. 14 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 14

es

In do ne si

Tinggi PGRI Lumajang Masa Bakti 2006-2011;

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id MENGADILI SENDIRI :

ep u ep R

b
diterima; pada kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah);

ah

gu

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan Penggugat/Terbanding pada tanggal 27 Maret 2007 kemudian

kepada

terhadapnya oleh Penggugat/Terbanding dengan perantaraan kuasanya,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Mei 2006 diajukan

ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No. 53/G/2006/ PTUN.JKT. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, permohonan mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 13 April 2007;

ah k

am

Bahwa setelah itu oleh Tergugat/Pembanding yang pada tanggal 16

Terbanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan

ah

A gu ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 7 Mei 2007;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-

alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon

I.

Bahwa Penggugat tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada halaman 4, alinea ke-enam (6) dan halaman lima (5), alinea ke-satu (1) dalam putusannya, dikarenakan :

ka

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta terhadap surat gugat Penggugat telah lolos atau diterima. Kemudian Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta telah menerbitkan penetapan jika gugatan Penggugat diperiksa dengan acara biasa;

ah

ep

1. Penelitian yang bersifat fomal administratif (prosedur dismissal) oleh

ub

lik

Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

ng

gu

Hal. 15 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 15

es

In do ne si

April 2007 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Penggugat/

ub lik

permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 9 April 2007

ng

Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara

Menyatakan bahwa gugatan dari Penggugat/Terbanding tidak dapat

In do ne si a
sebagaimana

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id 2. Penetapan yang berisi gugatan diperiksa, dengan acara biasa, oleh

ep u
badan hukum Pendidikan

b
PGRI Lumajang (Penggugat) dan PPLP-PGRI-Pusat (Tergugat) wewenang pemerintahan cq. sebagai badan yang menyelenggarakan pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan tersebut berdasarkan

gu

ketentuan tentang

ng

adalah

merupakan

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

publik

yang

perundang-undangan Sistem

yang

berlaku

Nasional

Beserta

Pelaksanaannya). Jadi Penggugat dan Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;

ah

3. Sebelum pemeriksaan persiapan, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta telah melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai Pasal 63 Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI. No. 9 Tahun 2004, Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Dengan demikian Penggugat dan Tergugat

am

ah k

merupakan sengketa Tata Usaha Negara yang menjadi kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara. Pemeriksaan Persiapan ini dilakukan sebelum memeriksa pokok sengketa;

ep

merupakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dan sengketanya

4. Tergugat tidak mengajukan Absolut Exceptio Declinatoir, pengajuan

eksepsi Tergugat menyentuh ke materi pokok perkara. Hakim secara Ex-officio berdasarkan Pasal 134 HIR dan Pasal 132 RV, seharusnya

menyatakan diri tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili

sengketa antara Penggugat dan Tergugat (kompetensi absolut), tetapi Hakim tingkat pertama telah menyimpulkan dan berpendapat jika

subyek hukum (Penggugat dan Tergugat) merupakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dan sengketanya merupakan sengketa

ah

II. Bahwa Penggugat tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Judex

dan halaman 6 putusannya, yang telah secara nyata dan keliru menafsirkan makna Pasal 1 butir 2, Pasal 1 butir 3 dan Pasal 1 butir 4 Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1986 jo. UndangUndang RI. No. 9 Tahun 2004. Dalam Hukum Tata Usaha Negara yang

ka

ah

gu

Hal. 16 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 16

2. Apa dan siapa Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara?;

ng

Negara?;

es

1. Apa yang sebenarnya disengketakan di muka Peradilan Tata Usaha

paling penting dipertanyakan adalah :

ep

ub

Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada halaman 5

lik

Tata Usaha Negara;

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a
artinya PPLP-PTmelaksanakan (Undang-Undang Peraturan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Ad.1

b
Negara?; memenuhi pengertian yang dikandung dalam Pasal 1 butir 2 UndangUndang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004?;

ah

gu

2. Pasal 1 butir 2, mengandung pengertian tentang Badan atau Pejabat

Tata Usaha Negara (Penggugat sependapat dengan Bapak Indroharto, SH., mantan Ketua Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia Urusan

Peradilan Tata Usaha Negara), mengganti Pejabat Tata Usaha Negara (Pejabat Tata Usaha Negara) dengan nama Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara (Jabatan Tata Usaha Negara), karena yang dilengkapi wewenang pemerintahan adalah Jabatan Tata Usaha Negara-nya bukan Pejabatnya, yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

ng

1. Apakah PPLP PT. PGRI Lumajang dan PPLP PGRI Pusat telah

Apa yang sebenarnya disengketakan di muka Peradilan Tata Usaha

am

ah k

berdasarkan Akta Notaris yang pendiriannya wajib mengacu pada AD/ART YPLP-PGRI (bukti P-6) dengan tujuan utama

berpijak kepada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional (mohon diperiksa dengan seksama bukti P-38,

P-39, P-40, dan P-41), sehingga perkumpulan tersebut, baik yang di tingkat pusat maupun di tingkat daerah melaksanakan urusan yang

pemerintahan berlaku;

berdasarkan

peraturan

perundang-undangan

4. Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta "menganggap" manakala orang atau badan hukum perdata (swasta)

ah

Akta Notaris, maka ia merupakan akses hukum perdata. Anggapan

Tergugat melaksanakan kegiatan urusan pemerintahan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku (menyelenggarakan

ka

pendidikan sesuai Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 jo. UndangUndang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

ah

gu

Hal. 17 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 17

service), yakni dalam menyelenggarakan pendidikan;

ng

penjaga dan pemelihara serta melayani kepentingan umum (public

es

Penggugat dan Tergugat tidak bisa melepaskan diri sebagai sang

Beserta Peraturan Pelaksanaannya);

ep

ub

Yuridis tersebut tidak realistis, karena kenyataannya Penggugat dan

lik

mendirikan suatu perkumpulan atau yayasan yang didirikan berdasarkan

In do ne si

menyelenggarakan sistem pendidikan nasional dan AD/ART tersebut

A gu ng

ep

3. PPLP-PT-PGRI

Lumajang

(bukti

ub lik
P-5 dan bukti

In do ne si a
P-7) didirikan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id 5. Perkumpulan di tingkat pusat maupun di tingkat daerah "sebagai bagian"

ep u
yang mengatur

b
peraturan perundang-undangan

dari organisasi Negara atau Pemerintah yang diciptakan menurut (hukum publik), yakni

Nasional (mohon diperiksa dengan seksama bukti P-38, P-39, P-40, P-41 dan P-43 a.b), sehingga perkumpulan tersebut memenuhi

ah

gu

pengertian unsur Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara;

6. Menurut rumusan Pasal 1 butir 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004, yang dimaksud Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara adalah keseluruhan aparat pemerintah yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada suatu

ng

perundang-undangan

tentang

Sistem

saat melaksanakan suatu urusan pemerintahan, maka berkedudukan sebagai Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara. Jadi siapa saja yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada suatu saat melaksanakan urusan pemerintahan, maka berkedudukan sebagai

am

ah k

Lumajang), adalah badan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi di STKIP PGRI Lumajang, karena tujuan pokok pendidikan adalah mencerdaskan bangsa, maka Penggugat telah melaksanakan urusan pemerintahan, begitu juga sebaliknya Tergugat (PPLP-PGRI-Pusat);

ep

Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara. Penggugat (PPLP-PT-PGRI

7. Yang menjadi "patokan bukan kedudukan "struktural" organ atau pejabat yang bersangkutan dalam jajaran pemerintah, bukan pula nama resminya, melainkan "fungsi pemerintahan" yang dilaksanakan pada

suatu saat. Apalagi fungsi yang dilaksanakan itu berdasarkan peraturan

perundang-undangan (menyelenggarakan pendidikan), yang merupakan

suatu tugas urusan pemerintahan (mohon periksa bukti P-38, P-39, P-40, P-41), maka Penggugat (PPLP-PT-PGRI Lumajang) dan Tergugat

ah

yang menyelenggarakan pendidikan serta melaksanakan undang-

kewenangannya ada pada undang-undang, yakni Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Peraturan Pelaksanaannya. Dan itu merupakan tugas urusan pemerintahan (public service) di bidang pendidikan, jadi baik Penggugat maupun Tergugat telah melaksanakan

ka

ah

gu

Hal. 18 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 18

pemerintahan

ng

atau

Jabatan

Tata

Usaha

Negara

yang

melaksanakan dan

urusan dalam

(menyelenggarakan

pendidikan)

es

8. Berdasarkan uraian di atas Penggugat dan Tergugat merupakan Badan

fungsi pemerintahan;

ep

ub

undang

dan

dalam

menyelenggarakan

lik

(PPLP-PGRI Pusat) merupakan Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara

pendidikan

In do ne si
sumber

A gu ng

ub lik

In do ne si a
peraturan Pendidikan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id menyelenggarakan pendidikan

ep u
yakni Ad.2

Pendidikan Nasional Beserta Peraturan Pelaksanaannya. Jadi dalam diri

dan 4 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004, dus unsur-unsur tersebut telah terpenuhi dalam diri

ah

gu

Penggugat dan Tergugat. Dus Penggugat dan Tergugat adalah Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara dan produk hukum surat-surat yang dikeluarkannya (yang berbentuk penetapan tertulis), merupakan bentuk

Keputusan Tata Usaha Negara. Apabila timbul sengketa dikwalifikasi sebagai sengketa Tata Usaha Negara dan menjadi kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara;

ng

Penggugat dan Tergugat telah melekat pengertian Pasal 1 butir 1, 2, 3,

undangan

yang

berlaku,

Undang-Undang

am

Apa dan Siapa Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara :

1. Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

ah k

Tergugat merupakan jalur hukum publik ataukah jalur hukum privat? Nah, rupanya Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta "mengambil jalan pintas" dengan berpedoman pada ajaran De

ep

rupanya "bingung dan sulit" untuk menentukan apakah Penggugat dan

Twee Wegen Leer dan menempuh satu pilihan yang dianggap paling

baik, yakni menempuh jalan yang terbuka dalam suasana hukum perdata dalam melaksanakan kebijakan pemerintah.

melaksanakan kegiatan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku (menyelenggarakan pendidikan berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Peraturan Pelaksanaannya). Penggugat

dan Tergugat "menjadi pihak" yang selalu dipengaruhi oleh tugasnya

ah

melayani kepentingan umum sebagai badan penyelenggara pendidikan

wewenang

urusan

pemerintahan/melaksanakan

ub

yang selalu dalam suasana jalur hukum publik (melaksanakan kegiatan urusan

ka

pemerintahan). Sehingga kwalitas dan kapasitas Penggugat dan Tergugat adalah merupakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang menyelenggarakan pendidikan, konsekwensi yuridis obyek gugatan

ah

gu

Hal. 19 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 19

Jabatan Tata Usaha Negara yang melaksanakan urusan pemerintahan

ng

Undang RI No. 9 Tahun 2004, dirumuskan secara umum, Badan atau

es

2. Pasal 1 butir 2 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-

tersebut dikwalifikasi sebagai keputusan Tata Usaha Negara;

ep

lik

menurut suasana hukum publik "sebagai penjaga dan pemelihara serta

In do ne si
Yakni

A gu ng

ub lik

In do ne si a
tentang Sistem

berdasarkan

b
peraturan perundang-

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan

ep u ep
swasta)

b
kegiatan yang bersifat eksekutif; kegiatan Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara hampir seluruh segi kehidupan manusia dalam hidup bermasyarakat. Zaman sekarang ini

ah

gu

hampir tidak ada satupun segi kehidupan dalam masyarakat terlepas

dari keikutsertaan (kepedulian) dari Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara itu yang turut campur dalam kehidupan yang menyangkut kepentingan umum (Public Service), maka disitu juga berjalan pelaksanaan urusan pemerintahan;

ng

3. Dalam kenyataannya, kegiatan urusan pemerintahan yang menjadi ajang

urusan pemerintahan menurut penjelasan undang-undang ini adalah

4. Pasal 1 butir 2 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. UndangUndang RI No. 9 Tahun 2004 "batasan dan ukuran" hanya soal peraturan perundang-undangan yang berlaku yang

am

"berdasarkan

dikerjakan itu berupa kegiatan urusan pemerintahan". Oleh karena itu suatu peraturan perundang-undangan bisa memberi tugas pelaksanaan urusan pemerintahan kepada apa saja dan siapa saja di luar instansiinstansi/jajaran pemerintah; Yang menjadi ukuran untuk menganggap apa dan siapa saja itu sebagai Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara

ah k

adalah asal apa dan siapa saja tersebut berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku melaksanakan urusan pemerintahan;

5. Bapak Indroharto, SH., mantan Ketua Muda Mahkamah Agung Republik

Indonesia Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dalam

bukunya yang berjudul Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara, edisi baru, penerbit Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 2002, halaman 67-71, pada pokoknya menegaskan :

ah

resmi

Negara.

(pihak

berdasarkan

lik
suatu

a. Tidak tertutup kemungkinan kepada apa dan siapa saja di luar aparat peraturan

tugas pemerintahan. Hal ini terjadi dalam bidang pendidikan, kesejahteraan rakyat, kesehatan dan lain sebagainya; b. Anak kalimat "berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku" dalam Pasal 1 butir 2 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986

ka

ah

gu

Hal. 20 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 20

pelaksanaan wewenang urusan pemerintahan. Akan tetapi dengan

ng

kalimat itu merupakan penegasan berlakunya asas legalitas dalam

es

"berdasarkan hukum yang berlaku" agar dimengerti bahwa maksud

jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004 tersebut lebih tepat berbunyi

ep

ub

perundang-undangan tertentu diberi tugas untuk melaksanakan suatu

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id kata-kata "perundang-undangan"

ep u
formal,

b
tersebut orang akan cepat variasi landasan hukum yang dapat digunakan sebagai dasar pemerintahan, baik kepada Instansi Pemerintah maupun kepada pihak luar jajaran pemerintah (umpamanya bidang pendidikan tinggi

gu

kepada suatu yayasan) itu umumnya tidak terjadi berdasarkan suatu perundang-undangan melainkan dengan jalan suatu

Keputusan Tata Usaha Negara, umpamanya berdasarkan izin atau persetujuan Mendikbud sekarang Mendiknas;

ah

c. Jadi, apa dan siapa yang dapat disebut sebagai Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara menurut ketentuan Pasal 1 butir 2 Undang-

ng

pelaksanaan urusan pemerintahan. Sebab penugasan suatu urusan

cenderung berpikir secara formal yang akibatnya mempersempit

Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004, harus "dilihat" apakah ada peraturan perundang-undangan yang masih berlaku yang menentukan apa fungsinya, apa tugasnya, apa

am

ah k

tertentu. Ukurannya ditentukan oleh fungsi yang dilaksanakannya, yaitu apabila yang diperbuat oleh apa dan siapa tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan

ep
lingkungan

yang dilakukannya, yang diperbuatnya pada suatu masa waktu

ub lik
merupakan suatu

urusan pemerintahan baik itu dilaksanakan di tingkat pusat maupun di

tingkat daerah. Karena itu, apa dan siapa saja yang melaksanakan fungsi demikian, maka pada saat ia berbuat tersebut menurut undang-

undang ini dianggap sebagai suatu Badan atau Jabatan Tata Usaha

Negara atau pelaksanaan urusan pemerintahan di Negara Kesatuan Republik lndonesia;

d. Dengan demikian, apa saja dan siapa saja tersebut mungkin sekali dan dapat tidak terbatas pada instansi-instansi resmi yang berada

ah

Hukum Perdata Swasta, Orang Swasta, Universitas Swasta, Rumah

berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan diberi tugas untuk melaksanakan suatu bidang urusan pemerintahan; 6. Himpunan materi rapat kerja teknis tahun 1997, antara Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Para Ketua Pengadilan Tingkat

ka

ah

gu

Hal. 21 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 21

Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka

ng

Nopember 1997 di Denpasar-Bali, Penghimpun Direktorat Hukum dan

es

diselenggarakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, tanggal 2-6

Banding

dari

semua

ep

ub
peradilan

Sakit Swasta, Perusahaan Angkutan, Yayasan dan sebagainya, yang

lik
seluruh

dalam lingkungan dan jajaran pemerintah saja. Bahkan suatu Badan

In do ne si
Indonesia,

A gu ng

In do ne si a
pelaksanaan

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id Utara 9-13, Jakarta 10010, 1998, halaman 128-150, Keputusan Tata

ep u ep
Negara

b
Ulditun, beliau menegaskan antara lain : sengketa Tata Usaha Negara mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : - Elemen pertama : Penetapan harus tertulis;

gu

- Elemen kedua

ng

a. Keputusan Tata Usaha Negara (TUN) yang merupakan dasar lahirnya

Usaha Negara Sebagai Obyek Gugatan, oleh H. Zakir, SH., Ketua Muda

: Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;

- Elemen ketiga - Elemen keempat

: Berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara; : Berdasarkan peraturan

ah

undangan yang berlaku; - Elemen kelima - Elemen keenam

: Bersifat konkrit, individual, dan final; : Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;

am

b. Elemen kedua, pengertian Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dirumuskan dalam Pasal 1 butir 2 Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004, sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha yang melaksanakan urusan

ah k

berlaku. Penjelasan Pasal 1 butir 1 dinyatakan yang dimaksud urusan

pemerintahan adalah kegiatan yang bersifat eksekutif;

c. Istilah eksekutif begitu populer, sehingga dipakai dalam menjelaskan pengertian urusan pemerintahan tanpa menyadari kontradiksi yang

terdapat dalam pengertian itu sendiri, karena apabila dikaitkan dengan

pengertian Tata Usaha Negara menurut ketentuan Pasal 1 butir 1, Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004, yaitu diartikan sebagai urusan pemerintahan, maka

ah

eksekutif saja (lihat Philipus M. Hadjon dkk, Pengantar Hukum

137-139);

ka

d. Berkaitan dengan kontradiksi yang terdapat dalam pengertian Pasal 1 butir 2 tersebut di atas, maka sependapat dengan Indroharto, SH. (seperti yang diuraikan pada angka romawi II, ad. 2 butir 5, a, b, c,

ah

gu

Hal. 22 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 22

berupa kegiatan urusan pemerintahan. Maka yang dimaksud Badan

ng

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan yang dikerjakan

es

Usaha Negara dalam Pasal 1 butir 2, ukurannya hanya berdasarkan

dan d), yang menyatakan bahwa pengertian Badan atau Jabatan Tata

ep

ub

Administrasi Indonesia, Gajah Mada University Press 2002, halaman

lik

urusan pemerintahan itu tidak hanya meliputi kegiatan yang bersifat

In do ne si

pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

A gu ng

ub lik

In do ne si a
perundang-

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id atau Jabatan Tata Usaha Negara dalam Pasal 1 butir 2, tolok ukurnya

ep u ep R

b
undangan yang berlaku sedang melaksanakan urusan pemerintahan. berdasarkan fungsi yang dilaksanakan oleh Badan atau Pejabat yang bersangkutan pada saat itu;

ah

gu

e. Konsekwensi dari kriteria pemakaian fungsi tersebut, adalah tidak

menutup kemungkinan terhadap pihak-pihak swasta (bukan Badan

atau Pejabat Pemerintahan), bisa digugat di Pengadilan Tata Usaha

Negara apabila ia berdasarkan peraturan perundang-undangan

tertentu diberi kewenangan untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan keputusan-keputusan yang diterbitkannya menimbulkan sengketa Tata Usaha Negara. Hal ini bisa terjadi misalnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan sebagainya; III. Bahwa Penggugat tidak sependapat dengan pertimbangan Hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, pada halaman 5 alinea

ng

Jadi dalam hal ini beliau (Indroharto, SH.), memakai kriteria

adalah apa dan siapa saja asalkan berdasarkan peraturan perundang-

ah k

am

ke 7, yang berbunyi "Menimbang dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sengketa antara Orang atau Badan Hukum dengan Orang atau Badan Hukum dan sengketa antara Pejabat Tata Usaha Negara dengan Pejabat Tata Usaha Negara, bukanlah merupakan

suatu sengketa Tata Usaha Negara, pertimbangan hukum tersebut merupakan pertimbangan Hukum yang salah dan keliru, dikarenakan :

1. Berdasarkan Himpunan Hasil Rapat Kerja Nasional Tahun 2001, s/d

Tahun 2003, Mahkamah Agung Republik Indonesia 2004, halaman

323 dan halaman 325, Komisi IIl (Peradilan Tata Usaha Negara), dalam Rakernas Mahkamah Agung Republik Indonesia tahun 2003 yang diselenggarakan di Bandung (Jawa Barat) pada tanggal 14-19

ah

Tata Usaha Negara sesuai Pasal 1 butir 3 Undang-Undang RI No. 5

dengan ketentuan Pasal 116 Undang-Undang RI No. 9 Tahun 2004, yang pada pokoknya menegaskan :

ka

a. Tidak menjadi obyek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara, adalah: - Risalah lelang;

ah

gu

Hal. 23 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 23

listrik (OPAL) sepanjang mengenai hak-hak keperdataan;

ng

- Keputusan yang dikaitkan dengan operasi penertiban aliran

es

- Akta Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah;

ep

ub

Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI. No. 9 Tahun 2004 harus dikaitkan

lik

September 2003, menyimpulkan bahwa obyek gugatan di Pengadilan

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id - Produk-produk Tata Usaha Negara yang diterbitkan dan

ep u ep
Penggugat dan

b
b. Subyek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara, adalah

ah

gu

2. Judex Factie Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tidak bisa membedakan ukuran Pejabat Tata Usaha Negara sebagai pihak yang

bisa digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara adalah dari sumber kewenangan. Apabila sumber kewenangan itu berasal dari UUD 1945 beserta Amandemennya (kewenangan atributif), maka keputusan

ng

Penggugat terdiri dari Orang atau Badan Hukum Perdata dan

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, sedangkan Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;

berkaitan dengan politik;

yang dikeluarkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara tidak bisa digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara. Contoh : Pemberian, Grasi, Abolisi, Amnesti, Pengangkatan Duta Besar dan Menteri oleh Presiden. Apabila kewenangan itu bersumber dari undang-undang, maka Pejabat Tata Usaha Negara tersebut bisa digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara. Contoh : Keputusan Bupati Lumajang (Pejabat Tata Usaha Negara) tentang Pemberhentian Drs. Lintang Kemukus, Msi., sebagai Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Lumajang (Pejabat Tata Usaha Negara). Apabila terjadi sengketa merupakan

ah k

am

sengketa Tata Usaha Negara dan wewenang Peradilan Tata Usaha Negara. Obyek hukumnya adalah Surat Keputusan Bupati. Subyek

Hukumnya adalah Drs. Lintang Kemukus, Msi. (Pejabat Tata Usaha Negara) sebagai Tergugatnya adalah

Lumajang (Pejabat Tata Usaha Negara);

IV. Bahwa berdasarkan uraian yang dikemukakan pada angka II dan III

(romawi), menurut Hukum Tata Usaha Negara Penggugat (PPLP-PT-

ah

1. Perkumpulan yang merupakan Badan Hukum Publik yang tujuan

yang berada di tingkat pusat dan di tingkat daerah turut campur (berpartisipasi) dalam kehidupan yang menyangkut kepentingan umum (public service) dengan mendirikan Perguruan Tinggi (STKIP PGRI Lumajang), tegasnya secara hukum perkumpulan tersebut

ka

ah

gu

Hal. 24 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 24

berlaku/peraturan hukum yang berlaku yakni berdasarkan Undang-

ng

dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

es

maupun Tergugat melekat fungsi pemerintahan dan fungsi tersebut

melaksanakan urusan pemerintahan dan dalam diri Penggugat

ep

ub

utamanya menyelenggarakan pendidikan. Perkumpulan tersebut baik

lik

PGRI Lumajang) dan Tergugat (PPLP-PGRI Pusat) adalah :

In do ne si
Bupati

A gu ng

ub lik

In do ne si a

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Peraturan

ep u
kewenangannya

b
suatu tugas urusan pemerintahan dan penyelenggaraan pendidikan (Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Beserta Peraturan Pelaksanaannya). Sehingga unsur-unsur yang terkandung

ah

gu

dalam Pasal 1 butir 1, Pasal 1 butir 2, Pasal 1 butir 3 dan Pasal 1 butir

4, Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang RI No. 9

Tahun 2004, melekat pada diri perkumpulan tersebut (Penggugat dan Tergugat);

2. Dari uraian tersebut perkumpulan (PPLP-PT-PGRI Lumajang dan

ng

tersebut

sumber

Pelaksanaannya menyelenggarakan pendidikan yang merupakan

berasal

dari

PPLP-PGRI Pusat) dikwalifikasi sebagai Badan Hukum Publik dan organnya merupakan Badan atau Jabatan Tata Usaha Negara, jika, terjadi sengketa merupakan sengketa Tata Usaha Negara dan wewenang Peradilan Tata Usaha Negara; Menimbang, bahwa

am

ep
terhadap

ub lik
alasan-alasan hanya berkenaan

ah k

tersebut

Mahkamah Agung berpendapat :

Bahwa alasan-alasan kasasi ini tidak dapat dibenarkan, karena

A gu ng

alasan-alasan kasasi ini pada hakekatnya mengenai penilaian hasil

pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi dengan

dilaksanakan atau ada kesalahan dalam pelaksanaan hukum sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004;

ah

Bahwa alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, karena merupakan pengulangan dari dalil-dalil yang telah dipertimbangkan oleh Judex Factie secara tepat dan benar, hal mana tidak dapat dipertimbangkan lagi dalam pemeriksaan tingkat kasasi; mengenai alasan ke IV :

ka

Bahwa alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya sudah tepat dan tidak salah menerapkan hukum, lagi pula pada hakekatnya alasan-alasan kasasi ini tidak dapat dibenarkan, karena alasan-alasan kasasi ini pada hakekatnya mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada

ah

ep

ub

lik

mengenai alasan ke III :

ng

gu

Hal. 25 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 25

es

In do ne si
tidak

mengenai alasan-alasan ke I dan II :

In do ne si a
undang-undang di atas

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya berkenaan

ep u
LUMAJANG

b
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14 Tahun 2004;

ah

gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula tidak

ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang

diajukan oleh Pemohon Kasasi : PENGURUS PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI PERSATUAN GURU

tersebut harus ditolak;

am

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

ah k

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 serta

A gu ng

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI :

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PENGURUS PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PERGURUAN

PERKUMPULAN

TINGGI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA LUMAJANG (PPLPPT-PGRI LUMAJANG) tersebut;

Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam

ah

tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 12 Juni 2008 oleh

ub

ka

SIAGIAN, SH.,MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah

DR. H. AHMAD SUKARDJA, SH., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota,

ah

ng

gu

Hal. 26 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 26

es

Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh

dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh

ep

Agung sebagai Ketua Majelis, H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. dan PROF.

lik

TITI NURMALA

In do ne si

Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986

ep

ub lik

REPUBLIK

ng

1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun

INDONESIA

dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam pelaksanaan hukum

(PPLP-PT-PGRI

In do ne si a
LUMAJANG)

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id FLORENSANI KENDENAN, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak

ep u
Rp. Rp.

b
Hakim-Hakim Anggota : Ttd/H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH.

ng

dihadiri oleh para pihak;

Ketua:

Ttd/TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH.

Ttd/PROF. DR. H. AHMAD SUKARDJA, SH.

Panitera Pengganti :

Ttd/FLORENSANI KENDENAN, SH.,MH.

ah

Biaya-biaya : 1. M e t e r a i ... 2. R e d a k s i .. 3. Administrasi kasasi .. Jumlah ..

am

ah k

ep

Rp. 493.000,Rp. 500.000,-

Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata,

MUH. DAMING SUNUSI, SH.,MH. NIP. : 040030169

ah

ka

ah

ep

ub

lik ik In d on
Halaman 27

gu

ng

Hal. 27 dari 27 hal. Put. No. 363 K/TUN/2007

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

es

In do ne si

A gu ng

ub lik
6.000,1.000,-

In do ne si a

gu

Anda mungkin juga menyukai