Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS II

JENIS JENIS ELEKTRODA BUMI

Oleh: WAHYU SUSONGKO (0819451020)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Fakultas Teknik Sudirman, Denpasar Oktober 2010

ELEKTRODA BUMI Elektrode bumi ialah penghantar yang ditanam dalam bumi dan membuat kontak langsung dengan bumi. A. Jenis Elektroda Bumi. Pada dasarnya, elektroda pembumian umumnya ada 3 jenis : 1. Elektroda Batang. Elektrode batang ialah elektrode dari pipa besi, baja profil, atau batang logam lainnya yang dipancangkan ke dalam tanah. Biasanya dibuat dari bahan tembaga, stainless steel atau galvanised steel. Perlu diperhatikan pula dalam pemilihan bahan agar terhindar dari galvanic couple yang dapat menyebabkan korosi

Gambar 1. Konstruksi pemasangan elektroda batang.

2. Elektroda Pita Elektrode pita ialah elektrode yang dibuat dari penghantar berbentuk pita atau berpenampang bulat, atau penghantar pilin yang pada umumnya ditanam secara dangkal.Elektrode ini dapat ditanam sebagai pita lurus, radial, melingkar, jala-jala atau kombinasi daribentuk tersebut, yang ditanam sejajar permukaan tanah dengan dalam antara 0,5 1.0 m.

Gambar 2. Konstruksi pemasangan elektroda pita

3. Elektroda Plat Bentuk elektroda pelat biasanya empat persegu atau empat persegi panjang yang tebuat dari tembaga, timah atau pelat baja yang ditanam didalam tanah. Cara penanaman biasanya secara vertical, sebab dengan menanam secara horizontal hasilnya tidak berbeda jauh dengan vertical. Penanaman secara vertical adalah lebih praktis dan ekonomis

Gambar 3. Konstruksi pemasangan elektroda plat.

B. Resistans pembumian dari elektroda bumi. 1. Resistans pembumian dari elektrode bumi tergantung pada jenis dan keadaan tanah serta pada ukuran dan susunan elektrode. 2. Resistans pembumian suatu elektrode harus dapat diukur. Untuk keperluan tersebut penghantar yang menghubungkan setiap elektrode bumi atau

susunan elektrode bumi harus dilengkapi dengan hubungan yang dapat dilepaskan.
Table 1. Resistans jenis tanah

Table 2. Resistans pembumian pada reisitans jenis 1=100-meter

C. Bahan dan ukuran elektroda bumi Sebagai bahan elektrode digunakan tembaga, atau baja yang digalvanisasi atau dilapisi tembaga sepanjang kondisi setempat tidak mengharuskan memakai bahan lain (misalnya pada perusahaan kimia).

Table 3. Ukuran minimum elektroda bumi

D. Pemasangan dan susunan elektrode bumi 1. Untuk memilih macam elektrode bumi yang akan dipakai, harus diperhatikan terlebih dahulu kondisi setempat, sifat tanah, dan resistans pembumian yang diperkenankan. 2. Permukaan elektrode bumi harus berhubungan baik dengan tanah sekitarnya. Batu dan kerikil yang langsung mengenai elektrode bumi memperbesar resistans pembumian. 3. Elektrode batang dimasukkan tegak lurus ke dalam tanah dan panjangnya disesuaikan dengan resistans pembumian yang diperlukan. Resistans pembumiannya sebagaian besar tergantung pada panjangnya dan sedikit bergantung pada ukuran penampangnya. Jika beberapa elektrode diperlukan untuk memperoleh resistans pembumian yang rendah, jarak antara elektrode tersebut minimum harus dua kali panjangnya. Jika elektrode tersebut tidak bekerja efektif pada seluruh panjangnya, maka jarak minimum antara elektrode harus dua kali panjang efektifnya.

4. Elektrode pelat ditanam tegak lurus dalam tanah; ukurannya disesuaikan dengan resistans pembumian yang diperlukan (lihat Tabel 3.18-2) dan pada umumnya cukup menggunakan pelat berukuran 1 m x 0,5 m. Sisi atas pelat harus terletak minimum 1 m di bawah permukaan tanah. Jika diperlukan beberapa pelat logam untuk memperoleh resistans pembumian yang lebih rendah, maka jarak antara pelat logam, jika dipasang paralel, dianjurkan minimum 3 meter.

Anda mungkin juga menyukai