Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belekang

B. Rumusan Masalah Untuk lebih memudahkan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membuat suatu rumusan masalah yang akan diangkat sebagai topik pembahasan. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Sejarah masuknya Islam Liberal di Indonesia? 2. Siapa tokoh yang membawa Islam Liberal di Indonesia? 3. C. Tujuan Penulisan 1. Memahami dan mengetahui pengertian Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah Al-Ammah Ghairu Asasiyyah untuk menjawab permasalahan hukum Islam. 2. Untuk mengatahui mamfaat kaidah fiqhiyah? 3. Memahami dan mengetahui macam-macam Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah Al-Ammah Ghairu Asasiyyah untuk diaplikasikan pada kasus hukum yang sesuai dengan kaidah. D. Batasan Masalah Mengingat begitu luasnya hal-hal yang berhubungan dengan rumusan masalah diatas maka penulis membatasi pembahasan ini hanya tentang Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah AlAmmah Ghairu Asasiyyah. Adapun hal lain yang tidak berhubungan dengan hal diatas tidak penulis uraikan pada makalah ini.

E. Metodologi Penulisan Adapun metode penulisan yamh penulis gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode Library research dengan menggunakan buku perpustakaan dan Browsing media Internet sebagai bahan referensi

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Masuknya Liberal di Indonesia Di Indonesia muncul Nurcholis Majid (lahir 1939, murid dari Fadzlul Rahman di Chicago)yang mempelopori gerakan sekularisasi dan Liberasisasi pandangan terhadap ajaran Islam bersama dengan Djohan Efendi, Ahmad Wahib dan Abdurrahman Wahid. Dan Nurcholis Majid telah memulai gagasan pembaharuan sejak tahun 1970-an. Pada saat itu ia menyuarakan pluralism dengan menyatakan: Rasa toleransi agama hanya akan tumbuh di atas dasar paham kenisbian (relatifisme) bentuk-bentuk Formal agama ini dan pengakuan bersama akan memutlakan suatu nilai yang universal, yang mengarah pada setiap manusia, yang merupakan inti setiap agama. Kemudian lahirlah apa yang disebut Jaringan Islam Liberal (JIL). Lahir di Jl. Utan Kayu 68 H Jakarta bermula dari diskusi maya di mailing list yang didirikan 8 maret 2001. Pemrakasannya, sejumlah peneliti atau Jurnalis, anak-anak muda. Mereka aktif di Paramadina, NU,dan IAIN Ciputatsemisal Ulil Abshar Abdallah, Ichan Loulemba, AE. Priyono Luthfi Asysaukani, A. Rumadi, Sugeng A. Bakir Ikhsan, Nirwan Ahmad Arsuka. Komunitas di lapais duanya, banyak pula yang mantan aktifiskelompok studi tahun 1980-an, yang kemudian sekolah sampai S3 di AS. Komunitas tersebut makian mengkristal, mereka kemudian mengorganisasikan diri dalam wadah JIL, dengan semboyan, Menuju Islam yang Membebaskan. Latar belakang berdirinya, karena kecemasan berlebihan atas meraknya gerakan Islam Militan seperti tertulis dalam profil www.islamli.com, dinyatakan lahirnya JIL sebagai reaksi atasbangkitan apa yang ia namakan Ekstrimisme Fundamentalismedan Redikalisme.

Anda mungkin juga menyukai