Implementasi Kegiatan Bantuan Hukum SEMA 10 Tahun 2010 di Lingkungan Peradilan Umum
Direktorat Hukum dan HAM BAPPENAS
PRIORITAS NASIONAL
RPJMN 2010-2014
1 2 3 4 5 6 7 8
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pendidikan Kesehatan Penanggulangan Kemiskinan Ketahanan Pangan Infrastruktur Iklim Investasi dan Iklim Usaha Energi
9 10 11 12 13 14
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Bidang Perekonomian Bidang Kesejahteraan Rakyat
RKP 2010
PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Inpres 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Inpres 3/2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan
RKP 2011
PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH
RKP 2012
PERLUASAN DAN PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
RKP 2013
DITENTUKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKP 2013
RKP 2014
DITENTUKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKP 2014
Sudah jelas dan konkrit sasaran dan K/L Pelaksana : Program Kegiatan Outcome Output Pendanaan Indikatif
Perencanaan dan Pembangunan belum mengunakan pendekatan human Rights based approach di dalam pelaksanaannya untuk menjamin hak-hak masyarakat miskin dan terpinggirkan; Merubah persepsi para pengambil keputusan mengenai pemenuhan hak-hak setiap warga negara dan hal tersebut harus dijamin oleh Negara
penganggaran dengan prioritas nasional Performance Based Budgeting money follows function towards program responsibility/accountability Medium Term Expenditure Framework perencanaan dan penganggaran yang bersifat multi years - forward estimate dalam implementasi kebijakan Eselon 1 bertanggung jawab kepada pencapaian outcome dari Program (yang dapat diukur sebagai pendukung pencapaian visi dan misi institusi) Eselon 2 bertanggung jawab terhadap pencapaian output kegiatan (yang dapat diukur sebagai pendukung pencapaian sasaran program)
4
NO
TUJUAN
2.2 Pelayanan Bantuan Hukum di Pengadilan Umum (Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum)
Jumlah perkara yang didukung oleh anggaran unuk pelaksanaan bantuan hukum Penyusunan kebijakan pelaksanaan bantuan hukum bagi masy miskin dan terpinggirkan Jumlah pembangunan/renovasi dan operasional Zitting Plaatz Jumlah perkara prodeo yang didukung anggaran bantuan hukum Jumlah pelaksanaan sidang keliling
34.0
34.6
35.0
35.3
3.2 Pelayanan bantuan hukum di lingkungan Peradilan Agama (Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama)
20.0
20.4
20.6
20.8
21.1
102.9
lanjutan
Penyelesaian perkara di daerah-daerah yang terpencil Penyusunan kebijakan pelaksananaan bantuan hukum 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.6
4.2 Pelayanan bantuan hukum di lingkungan Peradilan Militer dan TUN (Program Peningkatan Manajemen Peradilan Miltun)
Jumlah pelaksanaan
detasering
5.1
5.2
5.2
5.3
5.3
26.0
304.3
Anggaran untuk Bantuan Hukum Catatan: 1. Belum terdapat uraian penggunaan anggaran (di pengadilan umum) 2. Kendala di lapangan dari pelaksana dalam menggunakan anggaran BH belum ada Juknis 3. Masa transisi SEMA 10/2010 dikeluarkan bulan Agustus 2010
2010
Sumber: paparan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Umum FGD Policy Paper Bantuan Hukum Bappenas dengan kinerja penanganan perkara sebanyak 1.353 perkara (data per 21 Feb 2012)
8
Kegiatan
Pelayanan bantuan hukum di peradilan Umum Pelayanan bantuan hukum di peradilan Agama Pelayanan bantuan hukum di peradilan Militer dan TUN
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL 174.8
34.0
34.6
35.0
35.3
35.9
67.3
20.0
11.8
11.8
11.8
11.8 0.6
0.1
0.127
0.128
0.129
0.131
TOTAL
242.8
2011
Sumber: Dit Binmindilum 21 Februari 2012 dengan kinerja penanganan perkara sebanyak 2.939 perkara
10
2012 24,1
2013 34,0
2014 34,7
2015 34,7
TOTAL 127,7
11,8
11,8
11,8
11,8
47,3
1,7
1,7
1,7
1,7
6,9
TOTAL
182,0
Realisasi 2012
o Pemanfaatan/Implementasi/Penyerapan anggaran bantuan hukum berdasarkan SEMA 10/2010 tidak berarti bahwa untuk pengadilan di lingkungan Badilum tidak ada anggaran Bankum (sudah teralokasi 2010-2014)
Terkait dengan juklak untuk perkara pidana (baru disusun Ditjen Badilum pertengahan 2011) dan perdata (Januari 2012)
12
o Pertemuan dengan unit perencanaan eselon I o Pertemuan Trilateral Meeting hasil kesepakatan pelaksanaan program dan kegiatan serta alokasi anggaran
Tiap tahun dilaksanakan pertemuan trilateral (Bappenas, KemkeuDJA, MA-RI-Koord. Biro Perencanaan BUA, MA-RI)
o Proses monitoring dan evaluasi PP 39 Tahun 2006 ttg Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Masih belum dapat dilaksanakan dengan optimal, karena data-data triwulan yang disampaikan tidak lengkap meliputi seluruh satker di Pusat dan Daerah Laporan evaluasi tahunan belum pernah disampaikan ke Bappenas sesuai PP 39/2006 format evaluasi diserahkan kepada KL
13
o Antisipasi Implementasi UU Bantuan Hukum pengalihan ke Kementerian Hukum dan HAM tahun 2013
Pelaksanaan Zitting Plaatz dan Pembebasan Biaya Perkara (Prodeo) sebagai operasional pelayanan pengadilan Perlu dukungan data perkiraan kebutuhan untuk mendukung operasional pengadilan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat miskin (perkara pidana dan perkara perdata misalnya penetapan akta kelahiran anak kerjasama dengan Kemdagri) Reformulasi kebijakan bankum SEMA 10/2010 arah pelayanan peradilan bagi masyarakat miskin (contoh: apa fungsi Posbakum ke depan?)
15
TERIMA KASIH
Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310, Telp/Fax. 021-319 34723, 31936207 www.bappenas.go.id www.ditkumham.bappenas.go.id Email: pandanwangi@bappenas.go.id