a. Tutup kepala:
1) dibuat dari bahan berwarna hitam polos (tanpa hiasan), 2) berbentuk peci nasional 3) pada sudut kiri depan peci dikenakan tanda topi warna kuning emas.
d. Setangan leher:
1) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih 2) berbentuk segitiga sama kaki 3) panjang sisi 120 130 cm dengan sudut 90, panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai 4) dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher 5) dikenakan di bawah kerah baju 6) setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas dan pemakaian tampak rapih.
e. Sepatu:
1) model tertutup 2) dibuat dari kulit, warna hitam 3) bertumit rendah
a. Tutup kepala:
1) dibuat dari bahan berwarna coklat tua, berbentuk peci 2) tinggi bagian depan 5,5 cm, sedang bagian belakang terbuka melengkung dengan jarak 3 cm 3) bagian samping kiri depan diberi lipatan lengkung untuk tempat tanda topi
d. Pita leher:
1) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih 2) lebar pita 3,5 cm, panjang pita 110 cm dan disimpulkan, panjang pita dari simpul 10-15 cm, karena itu panjang pita leher dapat disesuaikan dengan besar badan pemakai 3) dikenakan melingkar di bawah kerah baju 4) diikat dengan simpul mati, warna merah disebelah kanan.
e. Sepatu:
1) dibuat dari kulit, warna hitam 2) model tertutup 3) bertumit rendah/sedang (+ 3-5 cm)
REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA LATAR BELAKANG Adanya kemunduran Gerakan Pramuka, yakni : 1. Eksistensi dan peran Gerakan Pramuka yang semakin berkurang. 2. Keterlambatan menyesuaikan diri atas berbagai perubahan yang terjadi. PENGERTIAN Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka. HAKEKAT REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA 1. Eksis dan hidup dinamis. 2. Keseimbangan dengan tetap mempertahankan tradisi yang baik (back to basic), disamping melakukan inovasi 3. Berdayaguna dan disukai kaum muda TUJUAN REVITALISASI GP dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi. GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda GP dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela negara MODAL DASAR REVITALISASI 1. Legalitas :kepres no 238 th 1961, 2 Kepres no 104 th 2004 , 3. Keputusan Kwarnas no 086 th 2005 , 4. Sambutan presiden ri tgl 14 agustus 2006 , 5. Strategy for scouting th 2002 6. Visi dan misi , strategi , rentra 7. Program kerja Gerakan Pramuka. KONDISI KAUM MUDA DAN GERAKAN PRAMUKA SAAT INI Meningkatnya jumlah kaum muda yg tidak bisa melanjutkan pendidikan, terlibat kriminal, pengguna nafza, melakukan hubungan seksual yang tidak syah menurut agama, melakukan aborsi, melakukan tindak kekerasan, perkelahian dan tawuran. Jumlah anggota Gerakan Pramuka kurang lebih 21.000.000 orang Mayoritas anggota GP belum menghayati sistem nilai gp, pengurus dan organisasi GP tidak aktif dan jarang berkarya serta gugus depan GP tidak menyelenggarakan kegiatan kepramukaan sebagaimana mestinya Sistem GP belum dapat diterapkan dengan seksama Kendala yang dihadapi : infrasturktur dan manajemen GP belum terbarukan sesuai dengan perubahan lingkungan strategis, penerapan prinsip dasar kepramukaan belum dilakukan secara konsisten dan terus menerus, pembinaan anggota dewasa belum dilakukan dengan baik, kerjasama kemitraan belum dilakukan secara maksimal dan dasar hukum GP belum cukup kuat. PEMIKIRAN DASAR REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA Perkuat Gerakan Pramuka sebagai Wadah pembentukan kader bangsa Raih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia Amalkan Satya dan Darma Pramuka LANGKAH 2 STRATEGIS R EVITALISASI GERAKAN PRAMUKA Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina dan Andalan serta Majelis Pembimbing Mengaktifkan Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya gugus depan Memantapkan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, Sistem Among dan Metode Kepramukaan. Mengutamakan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara Memperkokoh kemitraan dan dukungan sumberdaya dari semua komponen bangsa Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka SASARAN REVITALISASI Sumber Daya Manusia (SDM) : Peserta Didik, Pembina, Pelatih Pembina ,Pamong, Instruktur dan Pimpinan Saka, Staf Sekretariat, Anggota Dewasa. Organisasi : Mekanisme kerja, struktur dan personil, daya kerja, kerjasama. Motode Pendidikan : Kurikulum, Silabus, sistem penyampaian materi pendidikan, pembinaan dan permainan serta fasilitas pendukung. Materi Pendidikan : Pendalaman jenis kegiatan/permainan, pengembangan kreatifitas materi pembinaan/permainan, pengkajian materi pendidikan bagi Pembina dan Pelatih Pembina.
KEGIATAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI DUKUNGAN TERHADAP REALISASI REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA Pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi Seleksi calon pemimpin, latihan dan regenerasi kepemimpinan Penyertaan kaum muda dalam pengambilan keputusan Penyelenggaraan temu giat secara berkala Pertukaran peserta didik di dalam dan luar negeri Penyertaan peserta didik dalam acara kenegaraan Penumbuh kembangan Gugus Depan Wilayah Pengembangan permainan edukatif, kreatif, menantang, menarik dan bermanfaat Penyelenggaraaan pendidikan bela negara Realisasi karya nyata Penyelenggaraan program Pramuka Peduli Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana Penyelenggaraan kegiatan usaha Pembangunan kerjasama kemitraan INDIKATOR KEBERAHASILAN REVITALISASI Pembina semakin professional membimbing Peserta Didik dan kuantitasnya memadai Pelatih Pembina kuantitas dan kualitasnya cukup Peserta Didik semakin antusias dan aktif mengikuti pendidikan kepramukaan Pamong dan Instruktur Saka semakin aktif membina dan melatih Dana operasional kegiatan kepramukaan kwartir semakin memadai Sarana dan prasarana semakin lengkap Kejasama kemitraan semakin banyak dilakukan Masyarakat antusias membentuk Gugus Depan Wilayah Kwartir dan gugus depan semakin efisien dan efektif dalam melaksanakan kegiatan Bakti masyarakat semakin banyak dilakukan