Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA GIZI BAGI BALITA

I. Pendahuluan Ciri anak sehat dpat dilihat dari segi fisik dan tingkah lakunya. Anak yang sehat akan merasa senang apabila diajak bermain, periang, mempunyai tubuh yang proporsional, dan penuh dengan semangat. Ia pintar bersosialisasi dengan yang lain. Kesehatan tubuh anak sangat erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi. Banyaknya zat-zat tidak baik yang masuk ke dalam tubh melalui makanan sangat mempengaruhi kesehatan. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga pola makan. Melalui tulisan ini, saya akan menjabarkan mengenai manfaat pemenuhan gizi pada balita, macam-macam gizi yang diperlukan oleh anak sekaligus bahan makanan yang mengandung zat tersebut, dan contoh makanan yang layak untuk dikonsumsi untuk pemenuhan gizi. II. Latar Belakang Setiap ibu mendambakan seorang anak yang sehat, namun beberapa dari mereka tidak mengetahui mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi seorang anak agar dapat berkembang dengan baik. Mereka hanya menyediakan makanan, yang seharusnya menjadi sumber gizi bagi tubuh, dengan kurang berhati-hati. Beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya masalah yang timbul mengenai gizi buruk pada balita adalah faktor ekonomi, lingkungan, dan ketidaktahuan orangtua. Keterbatasan ekonomi sering dijadikan alasan untuk tidak memenuhi kubutuhan gizi pada anak, sedangkan apabila kita cermati, pemenuhan gizi bagi anak tidaklah mahal, terlebih lagi apabila dibandingkan dengan harga obat yang harus dibeli ketika berobat di Rumah Sakit. Lingkungan yang kurang baik juga dapat mempengaruhi gizi pada anak, sebagai contohnya, seringnya anak jajan sembarangan di tepi jalan, karena melihat teman-temannya yang juga sedang jajan sembarangan. Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak ke[ada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi.

III. Tujuan Tujuan dibuatnya tulisan ini adalah: 1. Memberitahukan bahwa gizi sangat penting bagi kesehatan tubuh. 2. Memberitahukan kepada para ibu dan calon ibu untuk berhati-hati dalam memilihkan makanan untuk sang buah hati 3. Memberitahukan pada masyarakat bahwa gizi merupakan suatu kebutuhan yang mendesak bagi tubuh, sehingga perlu dipenuhi agar tubuh menjadi sehat. IV. Pembahasan Seorang anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan normal. Secara fisik, anak sehat dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan yang teratur, dan proporsional. Secara psikis, anak yang sehat akan terus bertambah cerdas, perasaan bertambah peka, dan dapat bersosialisasi dengan baik. Bukan hanya itu saja, anak yang sehat tampak aktif, gesit, dan gembira serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kesehatan seorang balita sangat dipengaruhi oleh gizi yang terserap didalam tubuh. Kurangnya gizi yang diserap oleh tubuh mengakibatkan mudah terserang penyakit, karena gizi memberi pengaruh yang besar terhadap kekebalan tubuh. Beberapa penyakit yang timbul akibat kurangnya gizi antara lain diare, disentri, gondok, busung lapar, Defisiensi Kurang Kalori Protein (KKP), Defisensi Vitamin A, Defisiensi Yodium, Anemia, Marasmus, Kwashiorkor dan beberapa penyakit lainnya. Meskipun kekurangan gizi bukan merupakan hal baik untuk balita, bukan berarti apabila seorang balita diberikan asupan gizi secara berlebih (misalnya memberikan berbagai pil vitamin) akan membuat tubuhnya menjadi kebal terhadap berbagai penyakit. Tubuh balita justru akan mengalami kehilangan kemampuan untuk membentengi tubuh, sehingga mempermudah masuknya penyakit. Gizi bukan hanya mempengaruhi kesehatan tubuh, tetapi dapat juga mempengaruhi kecerdasan. Apabila gizi yang diperlukan oleh otak tidak terpenuhi, otak akan mengalami pengaruh sehingga tidak dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi genetiknya. Sejak masa kanak-kanak, otak manusia sudah mampunyai dendrit, yang berfungsi untuk menghantarkan rangsangan. Lebih banyak dendrit yang terbentuk dalam otak berarti lebih banyak sinapsis yang berkemampuan dalam belajar. Jika pada puncak pembentukan dendrit gizi yang tersedia tidak cukup, maka jumlah sinapsis yang terbentuk akan

berkurang, sehingga mengakibatkan fungsi mentalnya berkurang, seperti: daya ingat dan kapasitas belajar kurang. Pada anak usia dua sampai tiga tahun, mulai mendapatkan masukan gizi-gizi yang khusus, seperti seng dan vitamin A. Hal ini perlu diwaspadai, karena mempunyai relevansi dengan perbanyakan sel tertentu dan bagian dari otak, yang pada akhirnya mengakibatkan gangguan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan mengingat informasi serta mengurangi daya cipta. Zat lain yang perlu diwaspadai adalah zat besi, karena dapat mengakibatkan kelainan fungsi otak dan kelainan pertumbuhan balita serta mudah terkena infeksi. ASI merupakan sumber gizi pertama dan yang paling alami yang diberikan ibu kepada anaknya. ASI banyak mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan air yang berubah menjadi sebuah fondasi yang sangat kokoh untuk melindungi tubuh dari penyakit. ASI juga mengandung kolostrum, yaitu suatu zat kekebalan tubuh yang khusus, dan tidak pernah terdapat pada jenis makanan yang lain. Berikut adalah kelebihan-kelebihan ASI: 1. Mengandung Nutrien yang diperlukan oleh otak bayi: a). Taurin, semacam zat putih telur yang hanya ada pada ASI b). Laktosa, zat hidrat arang dari ASI c). Asam Lemak Ikatan Panjang 2. Mengandung lebih banyak laktosa 3. Mengandung vitamin yang cukup 4. Mengandung cukup air 5. Mengandung garam, kalsium dan fosfat yang tepat 6. Mengandung antibodi 7. Mengandung sel darah putih hidup 8. Mengandung zat yang disebut faktor bifidus yang membantu bakteri khusus yaitu Lactobacillus bifidus yang tumbuh dalam usus bayi Meskipun ASI kaya akan gizi, namun ASI tidak diberikan seumur hidup. Setelah bayi berumur kurang lebih satu tahun, ia sudah boleh memakan makanan layaknya orang dewasa. Tetapi untuk tetap menjaga kekebalan tubuhnya terhadap penyakit, anak harus diberikan makanan yang sehat, yaitu makanan yang tidak mengandung kuman penyakit yang dapat membahayakan tubuh. Zat makanan atau zat gizi yang diperlukan tubuh antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Karbohidrat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi utama. Apabila kekurangan karbohidrat, tubuh akan terasa

berat dan lemah. Karbohidrat banyak terdapat pada umbi-umbian. Sedangkan lemak berfungsi untuk melindungi organ tubuh, pelarut vitamin A,D, E, dan K, dan sebagai sumber energi. Protein banyak terdapat pada keju, susu, kelapa, dan avokad. Protien berfungsi untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak, banyak terdapat pada telur, gandum, dan kacang-kacangan. Vitamin berfungsi untuk memperlancar proses pengolahan makanan. Vitamin banyak terdapat pada buah-buahan. Makanan yang mengandung keenam zat gizi tersebut disebut 4 sehat 5 sempurna. Sebaiknya anak perlu dibiasakan memakan makanan yang sehat dengan menu seimbang yang di Indonesia dikenal dengan sebutan 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan susu tersebut mengandung keenam gizi yang diperlukan oleh tubuh. Karbohidrat terkandung dalam nasi, lemak banyak teradapat pada lauk pauk, protein terkandung dalam sayuran, sedangkan buah-buahan dan susu banyak mengandung vitamin, mineral, dan air. V. Kesimpulan dan Saran Balita masih sangat rawan terhadap berbagai macam penyakit. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuhnya belum benar-benar terbentuk. Oleh karena itu anak harus diberikan asupan gizi yang cukup. Gizi tersebut akan membantu membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga anak tidak mudah sakit. Untuk menyediakan gizi yang cukup bagi balita, hanya diperlukan menu sehat seimbang yang dikenal dengan nama 4 sehat 5 sempurna yang terdiri atas nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu. VI. Daftar Pustaka Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT. Rieneka Cipta. Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai