Efek suhu pada penggunaan radiasi dan partisi biomassa pada kultivar jagung tropis.

Suhu dapat mempengaruhi hasil panen melalui efek pada intersepsi radiasi, penggunaan radiasi, elaborasi komponen hasil dan / atau partisi karbohidrat. Dalam upaya untuk mengidentifikasi penyebab variasi hasil, penelitian ini meneliti proses ini di berbagai kelompok kultivar jagung (Zea mays L.). Kultivar yang disesuaikan dengan zona ditandai dengan temperatur yang berbeda, dan ditanam di enam lingkungan yang rata-rata suhu selama musim tanam berkisar antara 13 C sampai 28 C. Kelompok Adaptasi sangat berbeda pada biji dan produksi biomassa total di lingkungan, dan perbedaan besar diamati pada indeks panen, mendukung hipotesis bahwa suhu memiliki efek penting dari bahan kering partisi untuk gandum. Semua komponen hasil yang terpengaruh. Jumlah telinga per tanaman, biji-bijian per telinga dan massa per kernel dari kultivar dataran tinggi beradaptasi menurun secara dramatis ketika suhu rata-rata situs melebihi sekitar 17 C, sedangkan orang-orang dari dataran rendah kultivar beradaptasi yang terpengaruh oleh suhu rendah. Karbon tukar berbeda di antara kultivar individu dalam semua lingkungan di mana sifat yang diukur, tetapi perbedaan yang signifikan yang diamati antara kelompok adaptasi hanya di lingkungan hangat, di mana tingkat untuk kultivar dataran tinggi sekitar 15% lebih sedikit dibandingkan yang lain. Tidak ada perbedaan konsisten diamati antara kelompok adaptasi untuk fluoresensi klorofil variabel. Adaptasi kelompok berbeda secara signifikan dalam proporsi radiasi insiden dicegat oleh tanaman berbunga dekat dalam tiga dari empat lingkungan. Hal ini disebabkan baik jumlah daun berkurang dan berkurang daerah daun individu, tetapi perbedaan itu tidak sebanding dengan perbedaan hasil gabah antara kelompok-kelompok. Karena indikator potensi mengasimilasi fluks pada telinga dekat berbunga yang digunakan dalam studi ini (yaitu radiasi intersepsi dan pemanfaatan) tidak dapat secara konsisten berkaitan dengan perbedaan indeks panen antara kelompok adaptasi, efek langsung dari suhu pada partisi bahan kering ke telinga harus diperhatikan dalam upaya masa depan untuk berhubungan butir jagung menyerah pada suhu.