MODUL IV

Pengukuran Variabel

Pengukuran

Fisik

Konsep

Alat Ukur

Operasionalisasi

Definisi Operasional

Kalibrasi

Variabel

Reliability

Presisi Alat Ukur

Reliabilitas Validitas

Skala Ukur

DEFINISI OPERASIONAL
definisi konkrit atau spesifik dari konsep atau konstrak yang akan diukur Motivasi Pengangguran Kemiskinan Semangat Kerja

REFERENSI KONSEP

Dimensi

Dimensi

Dimensi

Indikator Indikator

Indikator Indikator

Indikator Indikator

Kuesioner : 1... 2 3

Variabel konsep
Motivasi berprestasi (X)

Definisi
Suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaikbaiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji. (sumber :..) ..

Dimensi
1. Semangat kerja

Indikator
1. Selalu bekerja 2. .Enggan mengambil waktu libur 3. Pantang menyerah .. ..

Skala
Ordinal Ordinal Ordinal

2.

1. 2.

. .

Produktivitas (Y)

..

SKALA PENGUKURAN
RASIO INTERVAL ORDINAL NOMINAL

NOMINAL :

Jenis kelamin : Agama Islam Kristen Katolik Protestan

Pria

Wanita

Hindu Budha Kong Hu Chu Lainnya

Apakah anda setuju dengan peraturan yang baru dikeluarkan ? Setuju Tidak setuju

ORDINAL :

Urutkanlah preferensi/kesukaan anda terhadap merek barang-barang elektronik berikut ini dengan memberikan angka 1 untuk yang paling anda sukai, angka 2 urutan selanjutnya dan seterusnya :
_____ Sony _____ Sanyo _____ Sharp _____ LG _____ Samsung _____ Toshiba _____ Lainnya (sebutkan)

INTERVAL :

Berikanlah penilaian sampai seberapa jauh anda setuju dengan pernyataan berikut yang terkait dengan pekerjaan anda dengan melingkari angka di bawah ini (1 untuk sangat tidak setuju dan 5 untuk sangat setuju) :

Sangat tidak Tidak setuju Tidak tahu Setuju Sangat Setuju setuju 1 2 3 4 5 Peluang yang ditawarkan oleh pekerjaan berikut adalah sangat penting bagi saya a. Interaksi dengan orang lain. b. Menggunakan beragam keahlian c. Menyelesaikan tugas dari awal sampai akhir d. Melayani orang lain e. Bekerja secara independen 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5

RASIO HASIL PENGUKURAN Berat badan ..................

Tinggi Badan .................. Usia ..............................

Skala

Hubungan 1. Persamaan 2. Lebih dari 3. Perbandingan antar dua interval diketahui 4. Perbandingan antar dua nilai skala diketahui

Nominal

1. Kesamaan ( = )

1. Persamaan Ordinal 2. Lebih besar dari 1. Persamaan 2. Lebih besar dari 3. Perbandingan antar dua interval diketahui

Interval

Contoh statistik yang sesuai Modus Frekuensi Koefisien Contingensi Median Persentil Spearman rs Kendal Kendal W Rata-rata Simpangan baku Korelasi product moment Korelasi product moment berlipat

Uji statistik yang sesuai

Statistika-nonparametrik

Statistika Nonparametrik dan Parametrik

Rasio

Rata-rata geometrik Koefisien Variasi

TEHNIK PENSKALAAN

Skala peringkat

Skala rangking

Skala dikotomi Skala kategori Skala Likert Skala diferensial semantic Skala numerik Skala peringkat jumlah tetap Skala staple Skala peringkat grafik

Skala FORCED CHOICE Skala PERBANDINGAN

1. SKALA PERINGKAT
Contoh Skala DIKOTOMI (skala Guttman) Digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tegas dari responden mengenai suatu keadaan atau pernyataan. Skala yang digunakan adalah nominal. Apakah anda memiliki kendaraan? Ya Tidak

Contoh Skala KATEGORI Menggunakan multi butir untuk mendapatkan jawaban tunggal dari responden. Skala yang digunakan juga nominal. Di daerah manakah anda tinggal? Bandung Timur Bandung Selatan Bandung Barat Bandung Utara Bandung Tengah

Contoh Skala LIKERT Digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat persetujuan responden terhadap pernyataan yang diajukan mulai dari yang sangat tidak setuju hingga yang sangat setuju. Setiap tanggapan atau respon dari pernyataan diberikan skor dengan 5 skala yaitu mulai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai 5 untuk jawaban sangat setuju. Skala Likert merupakan skala yang paling umum digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku dalam penelitian organisasional atau manajemen.

Lingkari angka untuk tanggapan anda atas pernyataan yang diberikan berikut ini. 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Tidak Tahu/Netral 4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

1. Tugas saya memberikan kesempatan kepada saya 1 untuk menguji kemampuan saya 2. 1 Menguasai tugas ini memberi arti banyak bagi saya 3. Ada pengharggan apabila melakukan tugas ini 1 dengan baik 4. Saya mengenal tugas dan tanggung jawab selama 1 melakukan pekerjaan ini.

2 2 2 2

3 3 3 3

4 4 4 4

5 5 5 5

Contoh Skala SEMANTIK DIFERENSIAL Menggunakan dua kutub (sifat yang sangat bertentangan) dari beberapa atribut dan responden diberi pertanyaan bagaimana sikap mereka dalam sebuah ruang semantik.

Bagaimana tanggapan anda terhadap petugas customer service kami dengan memberikan tanda sesuai penilaian anda :

Ramah Tanggap Cepat

Tidak Ramah Tidak tanggap Lamban

Skala semantik diferensial termasuk ke dalam jenis skala ordinal.

Contoh Skala NUMERIS Prinsipnya sama dengan semantik diferensial, perbedaannya dalam skala ini jawaban diberi bilangan dalam skala 5 atau 7 dengan tetap menggunakan kata sifat di kedua ujung skala.

Lingkari jawaban sesuai dengan penilaian anda.

Bagaimana kesan anda terhadap pramuniaga kami? Sangat menyenangkan 7 6 5 4 3 2 1 Sangat tidak menyenangkan Tidak ramah

Ramah

Bagaimana kesan anda terhadap iklan yang kami tayangkan di televisi?

Sangat menarik

Sangat tidak menarik

Skala numeris juga termasuk ke dalam jenis skala ordinal.

Contoh Skala PERINGKAT JUMLAH TETAP Digunakan untuk menilai karaketristik, atribut atau aspek dari individu, produk dan lain sebagainya di mana jumlah dari nilai ini ditetapkan terlebih dahulu misalnya 10 atau 100. Skala ini lebih condong ke jenis skala ordinal, karena hasilnya berbentuk peringkat. Dalam memilih sabun mandi, berikanlah nilai penting dari lima aspek berikut ini dengan catatan jumlah nilai anda keseluruhan adalah 100.

Wangi Warna Bentuk Ukuran Tekstur Jumlah nilai Contoh Skala STAPLE

_____ _____ _____ _____ _____ 100

Mengukur secara simultan baik arah maupun intensitas sikap terhadap butir pernyataan yang dikaji. Karakteristik yang menjadi perhatian ditempatkan ditengah-tengah skala dengan kisaran tertentu, misalnya +3 sampai 3 seperti yang ditunjukkan dalam contoh di bawah ini. Skala ini termasuk ke dalam jenis skala interval karena tidak memiliki titik nol absolut.

Bagaimana anda memberikan peringkat kemampuan supervisor anda atas karakteristik berikut ini dengan melingkari angka yang tersedia
+3 +2 +1 Menyerap teknologi modern -1 -2 -3 +3 +2 +1 Inovasi produk -1 -2 -3 +3 +2 +1 Kemampuan berkomunikasi -1 -2 -3

Contoh Skala PERINGKAT GRAFIS Mempermudah responden memberikan pertanyaan yang diajukan. Skala ini termasuk ke dalam skala ordinal.

penilaian

terhadap

10 Bagaimana anda memberikan peringkat kepada supervisor anda jika anda diberikan skala penilaian 10. Beri tanda pada garis nilai anda 5

Luar biasa

Biasa-biasa

Sangat buruk

Penjelasan singkat pada titik skala semata-mata untuk membantu responden dalam menentukan penilaiannya.

2. SKALA RANKING
Digunakan untuk melukiskan preferensi responden terhadap dua atau lebih subjek atau benda (bersifat ordinal).

Contoh Skala FORCED CHOICE Memberikan kesempatan kepada responden untuk mengurutkan preferensi dari beberapa alternatif yang disediakan. Mempermudah responden dalam menentukan pilihannya asalkan jumlah pilihan tidak terlalu banyak. Jika anda ingin berlangganan surat kabar, urutkanlah surat kabar yang paling anda inginkan dengan memberikan nilai 1 untuk yang paling disukai dan 5 yang kurang disukai. Kompas Media Indonesia Suara Pembaharuan Pikiran Rakyat Bisnis Indonesia ___ ___ ___ ___ ___

Contoh Skala PERBANDINGAN Menyediakan suatu benchmark atau titik acuan untuk mengkaji sikap seseorang terhadap subjek, kejadian atau situasi yang sedang terjadi saat ini. Untuk jelasnya lihat contoh berikut ini.

Dalam situasi keuangan yang tidak stabil sekarang ini, dibandingkan dengan menyimpan emas, seberapa bijaksanakah atau bermanfaatkah berinvestasi dengan membeli saham-saham unggulan? Lingkari jawaban yang sesuai dengan pilihan anda : Lebih bermanfaat 1 Kira-kira sama 3 Kurang bermanfaat 5

TRANSFORMASI SKALA

ORDINAL

MSI

INTERVAL