Anda di halaman 1dari 6

Pebrin Manurung 240210090132

PEMBAHASAN Praktikum kali ini berjudul Uji Lipolitik. Mikroorganisme yang mampu menghidrolisis lemak terdiri dari bakteri, kapang, dan juga kamir. Bakteri lipolitik merupakan bakteri yang mampu menghidrolisis lemak. Contoh bakteri Lipolitik adalah Pseudomonas( gram negative, kokus), Mikrococus(gram positif, bacill), dan Staphylococus(gram positif, kokus). Sampel yang digunakan adalah sampel yang banyak mengandung lemak, yaitu butter, margarin, kornet, dan peanut butter. Masing-masing sampel diencerkan hingga 10-3, lalu dari pengenceran 10-2 dan 10-3 dituang ke dalam 2 cawan petri untuk masing-masing pengenceran. Medium yang digunakan adalah media NA+1% lemak untuk pengenceran 10-2 sedangkan pada pengenceran 10-3 menggunakan media NA dan NA+1% lemak. Lalu diinkubasikan selama 2 hari pada suhu 300C. pengamatan yang dilakukan adalah hitung koloni, perhitungan SPC, pewarnaan gram.

Butter Berdasarkan pangamatan yang dilakukan kelompok 5, pada sampel pengenceran 10-2 dengan media NA+1% lemak koloni yang tumbuh sebanyak 16 koloni dan pada pengenceran 10-3 koloni yang tumbuh sebanyak 24 koloni. Sehingga SPC = 1,6 x 103 mikroorganisme/gram. Sedangkan pada sampel 10-3 dengan media NA jumlah koloni yang tumbuh sebanyak 5 koloni+3 kapang. Jadi TPC = 5,0 x 102 mikroorganisme/gram. Ketika dilakukan pewarnaan gram, bakteri yang tumbuh adalah jenis gram negative dan berbentuk kokus. Jika dilihat dari literature, kemungkinan jenis bakteri yang tumbuh adalah jenis Pseudomonas dimana bakteri ini adalah jenis bakteri yang menyebabkan kebusukan pada makanan.

Margarin Berdasarkan pangamatan yang dilakukan kelompok 6, pada sampel pengenceran 10-2 dengan media NA+1% lemak koloni yang tumbuh sebanyak 133 koloni dan pada pengenceran 10-3 koloni yang tumbuh sebanyak 137 koloni.

Karena perbandingannya lebih besar dari 2 maka jumlah bakteri diambil dari TPC pengenceran terendah yaitu 1,3 x 104 mikroorganisme/gram. Sedangkan pada sampel 10-3 dengan media NA jumlah koloni yang tumbuh sebanyak 5 koloni. Jadi TPC = 5,0 x 102 mikroorganisme/gram. Ketika dilakukan pewarnaan gram, bakteri yang tumbuh adalah jenis gram positif dan berbentuk kokus. Jika dilihat dari literature, kemungkinan jenis bakteri yang tumbuh adalah jenis Staphylococus dimana bakteri ini adalah jenis bakteri membuat nitrogen organic(asam amino) untuk pertumbuhan pada margarine.

Kornet Berdasarkan pangamatan yang dilakukan kelompok 7, pada sampel pengenceran 10-2 dengan media NA+1% lemak koloni yang tumbuh sebanyak 82 koloni dan pada pengenceran 10-3 koloni yang tumbuh sebanyak 96 koloni.

Karena perbandingannya lebih besar dari 2 maka jumlah bakteri diambil dari TPC pengenceran terendah yaitu 8,2 x 103 mikrooganisme/gram. Sedangkan pada sampel 10-3 dengan media NA jumlah koloni yang tumbuh sebanyak 3 koloni. Jadi TPC = 3,0 x 102 mikroorganisme/gram. Ketika dilakukan pewarnaan gram, bakteri yang tumbuh adalah jenis gram positif dan berbentuk kokus. Jika dilihat dari literature, kemungkinan jenis bakteri yang tumbuh adalah jenis Staphylococus sama seperti pada sampel margarine dimana bakteri ini adalah jenis bakteri membuat nitrogen organic(asam amino) untuk pertumbuhan pada kornet.

Peanut butter Berdasarkan pangamatan yang dilakukan kelompok 8, pada sampel pengenceran 10-2 dengan media NA+1% lemak koloni yang tumbuh sebanyak 184 koloni dan pada pengenceran 10-3 koloni yang tumbuh sebanyak 92 koloni.

Karena perbandingannya lebih besar dari 2 maka jumlah bakteri diambil dari TPC pengenceran terendah yaitu 1,8 x 104 mikroorganisme/gram. Sedangkan pada sampel 10-3 dengan media NA jumlah koloni yang tumbuh sebanyak 1 koloni. Jadi TPC = 1,0 x 102 mikroorganisme/gram. Ketika dilakukan pewarnaan gram, bakteri yang tumbuh adalah jenis gram negative dan berbentuk kokus. Jika dilihat dari literature, kemungkinan jenis bakteri yang tumbuh adalah jenis Pseudomonas dimana bakteri ini adalah jenis bakteri yang menyebabkan kebusukan pada makanan. Sedangkan berdasarkan pangamatan yang dilakukan kelompok 9, pada sampel pengenceran 10-2 dengan media NA+1% lemak koloni yang tumbuh sebanyak 11 koloni dan pada pengenceran 10-3 koloni yang tumbuh sebanyak 5 koloni. Sehingga SPC = 1,1 x 103 mikroorganisme/gram. Dan pada sampel 10-3 dengan media NA jumlah koloni yang tumbuh sebanyak 35 koloni. Jadi TPC = 3,5 x 103 mikroorganisme/gram. Ketika dilakukan pewarnaan gram, bakteri yang tumbuh adalah jenis gram negatif dan berbentuk kokus. Sama halnya seperti hasil yang didapat kelompok 8. Jenis bakteri yang tumbuh adalah jenis Pseudomonas dimana bakteri ini adalah jenis bakteri yang menyebabkan kebusukan pada makanan.

KESIMPULAN Bakteri lipolitik tumbuh pada makanan yang mengandung lemak. Bakteri yang tumbuh pada medium NA+1% lemak adalah bakteri gram negative, kokus dan bakteri gram positif kokus. Pada medium NA pertumbuhan koloni bakteri sangat sedikit yaitu dibawah 30-300 terkecuali buat sampel yang diamati kelompok 9.

DAFTAR PUSTAKA

Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, dan M. Wootton.2007.Ilmu Pangan.Penerjemah : Hari Purnomo dan Adiono.Jakarta : UI-Press. Fardiaz, Srikandi.1992.Mikrobiologi Pangan 1.Jakarta : PT Gramedi Pustaka Utama Sumanti, Debby M.,Een Sukarminah.2008.Diktat Penuntun Praktikum

Mikrobiologi Pangan. Jurusan Teknologi Industri Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran. Jatinangor

BAB II TUJUAN

Tujuan Pembelajaran Khusus : 1. Mahasiswa dapat mengerjakan pengujian sifat lipolotik mikroorganisme 2. Mahasiswa dapat mengisolasi mikroorganisme lipolitik 3. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan SPC 4. Mahasiswa dapat melakukan pewarnaan gram

Anda mungkin juga menyukai