Anda di halaman 1dari 46

REFERAT

PENGATURAN HAID
Mohd Syahmi bin Ahmad Nadzer 030.06.317 FK USAKTI Obstetrik dan Ginekologi RS Otorita Batam

PENDAHULUAN

Pengaturan siklus menstruasi, atau supresi menstruasi, melalui kontrasepsi hormonal memungkinkan wanita untuk memiliki periode haid yang lebih sedikit dan menghindari perdarahan pada waktu-waktu yang kurang nyaman dalam hidup mereka.

Apabila dikehendaki seorang wanita sebetulnya dapat mengkontrol kapan ia mengalami menstruasi. Manipulasi menstruasi dilakukan dengan berbagai alasan di antaranya adalah untuk menghindari menstruasi pada waktu-waktu tertentu yang dianggap penting seperti waktu pernikahan, naik haji, saat ada pekerjaan yang penting seperti ujian atau mengikuti kompetisi olahraga.

Kadang metode ini juga digunakan untuk mengurangi gejala-gejala yang merugikan pada saat menstruasi misalnya mengurangi dismenore, terapi endometriosis, migraine, dan kondisi medis lain yang dieksaserbasi oleh perubahan hormonal pada saat menstruasi.

FISIOLOGI HAID

HAID DAN SIKLUSNYA


DEFINISI Haid ialah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan(deskuamasi) endometrium. KLINIK HAID Panjang siklus haid normal 28 hari Lamanya haid 3-5 hari Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 cc. Sebagian kecil wanita dysmenorrhea Usia pada waktu pertama kali mendapat haid (menarche) 10-16 tahun. Masa reproduksi ini berlangsung 30-40 tahun dan berakhir pada masa mati haid (menopause).

PENGATURAN HAID

DEFINISI

Pengaturan haid atau manipulasi/supresi menstruasi adalah suatu usaha untuk mengatur siklus haid seorang wanita dengan mempergunakan preparat hormonal, seperti misalnya pemberian kontrasepsi hormonal yang memungkinkan seorang wanita lebih jarang mengalami siklus menstruasi atau menghindari menstruasi pada waktu tertentu.

MACAM-MACAM TEKNIK MANIPULASI HAID

INJEKSI DMPA

Injeksi DMPA (depot medroxyprogesterone acetate) merupakan metode manipulasi haid yang sering digunakan. Penggunaan injeksi DMPA sebagai alat kontrasepsi merupakan bagian dari manipulasi haid. DMPA diberikan dalan bentuk injeksi dengan interval 90 hari. Metode ini akan menghambat ovulasi dan desidualisasi endometrium sehingga dapat mengurangi perdarahan uterus.

Akseptor baru pada awalnya akan mengalami perdarahan banyak dan memanjang ( 10 hari) lalu setelah itu akan terjadi amenore. Penggunaan jangka panjang akan mengurangi frekuensi menstruasi. Injeksi DMPA dapat diberikan dalam interval yang lebih pendek (4-6 mingggu selama 2-3x pemberian) untuk menginduksi atrofi endometrium dengan cepat, setelah itu kembali ke interval 90 hari.

Risiko utama adalah berkurangnya densitas mineral tulang. Pengguna metode ini telah terbukti memiliki tulang rata-rata densitas mineral yang lebih rendah dan secara signifikan lebih tinggi tingkat biomarker pembentukan tulang dan resorbsi.

DMPA menstimulasi nafsu makan dan menyebabkan penambahan 10-20 kg berat badan pada remaja dan wanita yang sudah gemuk dan memiliki masalah dengan pengaturan nafsu makan. Injeksi DMPA disarankan untuk pasien yang kondisi menstruasinya menyebabkan masalah higiene (misalnya pada anak perempuan yang mengalami retardasi mental).

PENGGUNAAN PIL KONTRASEPSI ORAL


KOMBINASI

Cara paling umum untuk memanipulasi siklus menstruasi adalah dengan memperpanjang waktu antara periode memakan obat memakan obat yang mengandung hormon aktif dan periode bebas obat.

Pasien disarankan untuk meminum obat aktifnya selama 21 hari lalu dilanjutkan dengan kemasan baru untuk 21 hari berikutnya hingga 84 hari berturut-turut. Pil plasebo tidak diminum hingga ia menginginkan menstruasi.

Yang penting adalah pengaturan siklus haid jangan sampai minum pil aktif kurang dari 21 hari untuk menghindari terjadinya ovulasi dan apabila pasien lupa minum pil atau salah minum pil plasebo sebaiknya tidak melebihi 7 hari. Pil ini pun bisa menjadi salah satu metode terapi endometriosis (dengan cara memperpanjang penggunaan tanpa minum pil plasebo).

Efek samping metode ini adalah breakthrough bleeding. Untuk wanita yang masih menginginkan menstruasi dapat istirahat 3-5 hari dari pil aktif. Untuk pasien-pasien yang menginginkan atrofi endometriumnya lebih agresif dapat memilih progestin yang lebih poten, misalnya levonorgestrel yang 10-20x lebih poten dari norethindrone. Keuntungannya efek breakthrough bleeding dapat diminimalisir.

PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN

Dapat digunakan implan progestin 1 batang yang dipasang subdermal pada lengan atas sisi dalam, dapat dipakai selama 3 tahun, contohnya adalah Implanon berisi 68 mg etonogestrel yang dilepaskan perlahan. Jumlah perdarahan pervaginamnya tidak banyak namun polanya munculnya sulit diprediksi. Efek amenoreanya hanya sebesar 22% pada 2 tahun pertama sehingga metode ini jarang dipilih dibandingkan dengan metode yang lain.

Jenis susuk KB lain adalah Norplant yang dapat digunakan sampai 5 tahun dan Indoplant untuk 3 tahun yang mengandung hormon levonogrestel.

PENGGUNAAN IUD YANG MENGANDUNG


HORMON

Awalnya IUD diciptakan hanya sebagai alat kontrasepsi saja, namun penambahan progestin dikembangkan untuk mengurangi efek perdarahan menstruasi berlebihan sampai 90%.

IUD jenis ini yang tersedia di Indonesia adalah Mirena yaitu IUD yang mengandung levonogestrel. Pada 50% wanita pengguna Mirena akan mengalami amenore dalam 6 bulan pasca pemakaian, sedangkan 25% wanita mengalami oligomenore. Mirena dapat digunakan hingga 5 tahun.

Pada wanita dengan gangguan pembekuan darah atau memiliki kontra indikasi dengan dengan KB yang mengandung estrogen dapat menggunakan IUD jenis ini. Mirena juga dapat mengurangi perdarahan yang tidak diharapkan pada pengguna IUD biasa. Mirena disetujui oleh FDA untuk mengatasi perdarahan menstruasi yang berlebihan bagi wanita yang menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsinya.

PENGGUNAAN KOYO KONTRASEPSI


TRANSDERMAL

Salah satunya koyo kontrasepsi transdermal yang mengandung hormon adalah Ortho-Evra yang mengandung etinil estradiol 0,02 mg dan norelgestromin 0,150 mg per hari.

Koyo ditempelkan selama 3 minggu lalu dilanjutkan dengan periode bebas patch untuk menginduksi perdarahan withdrawal. Pada penggunaan jangka panjang/extended, amenore hanya terjadi pada 12% pengguna, sedangkan perdarahan yang tidak terjadwal dan spotting sering terjadi.

Terdapat bukti pada penggunaan jangka panjang akan meningkatkan resiko tromboemboli di pembuluh darah vena, namun besar resikonya sebanding dengan wanita yang menggunakan KB oral. Kadar etinil estradiol serum pengguna koyo lebih tinggi dibandingkan pengguna KB oral atau cincin vagina. Berbagai kerugian metode ini membuat banyak dokter ragu untuk meresepkan koyo transdermal jangka panjang pada pasiennya.

Untuk saat ini WHO dalam publikasinya mengenai Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use menyarankan arahan yang sama untuk penggunaan kontrasepsi oral pada penggunaan koyo transdermal.

CINCIN VAGINA

Cincin vagina yang dapat melepaskan etinil estradiol 0,015 mg dan etonorgestrel 0,12 mg per hari contohnya adalah NuvaRing. Cincin vagina dipasang selama 21 hari lalu dilepaskan selama 7 hari untuk mendapatkan periode perdarahan withdrawal. Keuntungan cincin vagina dibandingkan dengan koyo atau KB oral adalah konsentrasi etinil estradiol serum lebih stabil.

Dari satu penelitian mengenai penggunaan cincin vagina jangka panjang dilaporkan adanya pengurangan frekuensi menstruasi lebih besar dibandingkan penggunaan 28 hari, namun risiko spotting lebih sering. Efek samping paling sering adalah nyeri kepala, vaginitis, dan leukorea, namun demikian pada penggunaan jangka panjang tidak ditemukan perubahan sitologi dan bakteriologi pada epitel servikovaginal.

KEUNTUNGAN MANIPULASI MENSTRUASI

Manipulasi menstruasi memiliki berbagai keuntungan dalam konteks perbaikan tingkat kesehatan seorang wanita secara keseluruhan atau gaya hidup.

Wanita yang menggunakan KB oral jarang terkena osteoporosis, kanker ovarium dan endometrium, tumor jinak payudara dan radang panggul.

Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan fertilitas dengan cara mengurangi dan menghambat endometriosis. Penggunaan jangka panjang juga mengurangi akne vulgaris dan gejala hiperandrogenisme pada PCOS. Kontrasepsi oral mengurangi volume darah menstruasi sehingga dapat digunakan bagi wanita dengan kelainan darah seperti von Willebrand yang cenderung mengalami menorrhagia.

Efek mengurangi volume perdarahan ini bermanfaat bagi atlet atau yang berprofesi di bidang militer. Penelitian kohort Schneider pada 83 kadet militer wanita yang sering mengalami sindrom premenstrual atau gangguan lain terkait menstruasi mengalami gangguan aktivitas belajar, bekerja, olahraga dan militer. Penggunaan KB oral dapat mengurangi frekuensi menstruasi, mengurang gejala sindrom premenstrual, memelihara kesehatan tulang dan meningkatkan kinerja aktivitas keseharian dan hal ini sangat bermanfaat bagi atlit wanita.

Keuntungan KB oral bagi kelompok gadis remaja adalah mereka dapat terhindar dari dismenore, rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas sekolah, dan mengurangi penggunaan analgesik, tampon atau pembalut. Bagi gadis remaja yang baru mendapat menstruasi pertamanya jangan diberikan preparat hormonal terlalu dini karena hormone tersebut mempengaruhi pertumbuhan epifisis sehingga akan mngakibatkan postur tubuh jadi pendek.

Dengan mengatur menstruasi menggunakan terapi hormonal juga dapat membantu menjaga hygiene kewanitaan bagi penderita retardasi mental atau epilepsi katamenial. Selain itu metode supresi menstruasi sekaligus kontrasepsi bermanfaat bagi kasus-kasus dengan resiko sexual abuse. Bagi wanita yang beragama Islam, supresi menstruasi sangat bermanfaat bagi mereka misalnya pada waktu menunaikan ibadah haji.

KERUGIAN MANIPULASI MENSTRUASI

Kejadian efek samping dan penghentian pemakaian extended use dari kontrasepsi oral sama dengan kejadian efek samping dan pemakaian kontrasepsi oral secara siklik, terutama akibat tingginya breakthrough bleeding. Pada satu penelitian pemakaian kontrasepsi oral jangka panjang dengan subjek 2000 responden, sebanyak 396 (18,5%) mengalami perdarahan uterus.

Perdarahan terjadi pada bulan pertama pemakaian secara extended, namun gejala ini lama-kelamaan akan berkurang. Beberapa wanita mungkin tidak nyaman apabila menekan menstruasi dan mungkin mengalami kesulitan menentukan apakah mereka hamil, sebaiknya kehamilan terjadi.

KEEFEKTIFAN MANIPULASI MENSTRUASI

Keefektifan kontrasepsi jangka panjang lebih baik dari regimen kontrasepsi standar karena lebih jarang lupa minum pil dibandingkan pada kelompok pengguna regimen standar.

Salah satu sebabnya adalah pada penggunaan jangka panjang pengguna pil lebih tidak mudah lupa karena tidak harus mengingat-ingat kapan dia harus menghentikan penggunaan pil.

Pada kelompok pengguna regimen standar, ovulasi masih terjadi walaupun pengguna tidak lupa minum pil, oleh sebab itu angka kehamilannya lebih tinggi dibandingkan pengguna kontrasepsi extended.

Bagi pasangan heteroseksual yang partner wanitanya menggunakan kontrasepsi hormonal sebaiknya menggunakan kondom mengingat kemungkinan penularan penyakit menular seksual.

Pada tahun 1977, Loudon meneliti pada responden yang diberi kontrasepsi extended mengemukakan halhal sebagai berikut yaitu periode haid yang lebih jarang (82%), penurunan gangguan menstruasi (20%), dan kemudahan minum pil (19%) sebagai keuntungan penggunaan pil secara extended. Pada tahun 1999, den-Tonkelaar dan Oddens meneliti 1300 wanita Belanda dengan hasil sebanyak 70% wanita usia 15-49 tahun lebih memilih mendapat menstruasi setiap 3 bulan. Survey di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 58% responden memilih mendapat menstruasi setelah 3 bulan.

Kesimpulannya bahwa tingkat penerimaan pasien terhadap regimen extended sebenarnya cukup baik, namun masalahnya adalah timbul dari klinisi, kebanyakan klinisi tidak menyarankan penggunaan extended regimen karena berbagai alasan. Banyak mitos dan persepsi yang salah tentang pemberian terapi hormonal ini. Banyak klinisi percaya bahwa pemakaian kontrasepsi extended secara rutin tidak disarankan namun belum ada bukti yang mendukung pernyataan itu.

KESIMPULAN

Pengaturan haid atau manipulasi menstruasi merupakan suatu terobosan untuk meningkatkan kualitas hidup wanita. Terdapat berbagai metode manipulasi menstruasi yang dapat dipergunakan dan keuntungan serta kerugiannya sudah dibuktikan dari berbagai penelitian yang ada. Manipulasi dan supresi menstruasi dengan pemakaian kontrasepsi oral extended memiliki sejumlah keuntungan bagi wanita baik keuntungan kontraseptif maupun non kontraseptif.

Bagi wanita yang ingin mengurangi volume perdarahan saja bukan untuk meniadakan menstruasi maka kontrasepsi oral kombinasi menjadi metode terpilih dibandingkan kontrasepsi yang hanya mengandung progestin saja. Namun untuk wanita yang menginginkan kondisi amenore maka injeksi DMPA, kontrasepsi oral extended, dan IUD yang mengandung levonorgestrel, menjadi metode terpilih yang efektif.

Injeksi DMPA adalah metode terbaik untuk membuat amenore namun pemakaian IUDlevonorgestrel dikatakan paling nyaman karena yang paling sedikit menimbulkan efek samping akibat progestin. Pengguna injeksi DMPA sebaiknya mengukur densitas tulangnya karena dikhawatirkan osteoporosis, sedangkan pengguna kontrasepsi oral kombinasi, koyo tradisional dan cincin vagina sebaiknya adalah pasien tidak memiliki kontraindikasi terhadap penggunaan estrogen.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai