Anda di halaman 1dari 13

TEMUAN LAPANGAN

KAJIAN PERAN KECAMATAN DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012

Peserta FGD
Camat Sekretaris Camat SKPD Teknis

Penukal Utara Kelekar Ujan Mas Lembak Muara Belida Semendo Darat Laut

Gelumbang Sungai Rotan Lembak Gunung Megang Rambang Dangku Rambang Tanah Abang Muara Belida

Bagian Organisasi Bagian Hukum Bagian Tata Pemerintahan Bappeda

HASIL FGD

Kondisi Eksisting Potensi


---SWOT---

Kondisi Eksisting Kapasitas Kelembagaan


Kewenangan
Sudah ada pelimpahan kewenangan berdasarkan Perbup No. 13 Tahun 2011 Pelimpahan kewenangan perizinan hanya untuk kegiatan yang di bawah Rp 50 juta

Sumber Daya Manusia


Kuantitas aparat kecamatan terbatas Rotasi/promosi/pengembangan karier di level kecamatan tidak ada kepastian ada yang sudah berpuluh tahun ditugaskan di kecamatan Beban kerja tinggi mencakup semua urusan teknis pelaksanaan

Sarana-prasarana
Terbatas Ada kecenderungan pengembangan kecamatan terpusat di kecamatankecamatan yang lokasinya dekat ibukota kabupaten

Dana
Tidak ada dana khusus untuk kecamatan, hanya untuk biaya operasional dihitung berdasarkan jumlah desa yang berada di wilayahnya

Peran Kecamatan dalam Mengidentifikasi Potensi Sumber Daya di Wilayahnya


Kecamatan telah mampu mengidentifikasi potensi sumber daya di wilayahnya Tapi, dari sisi pengumpulan data, kecamatan hanya berperan dalam mengumpulkan data dari desa untuk diserahkan kepada kabupaten Kecamatan tidak melakukan verifikasi data tersebut

Peran Kecamatan dalam Merumuskan Program Pembangunan secara Partisipatif


Kecamatan telah menyusun program secara partisipatif untuk diikutsertakan dalam Musrenbang Tapi, realisasi Musrenbang seringkali tidak sesuai dengan usulan yang diajukan Pelibatan dalam pelaksanaan program pembangunan hanya berupa koordinasi, dalam arti pemberitahuan ketika program akan dilaksanakan Kecamatan tidak berperan dalam pelaksanaan maupun pengawasan program pembangunan di wilayahnya, kecuali ketika ada masalah atau keluhan dari masyarakat, disampaikan kepada kecamatan

Peran Kecamatan dalam Mengoordinasikan Program Pembangunan secara Sektoral


Kecamatan tidak dapat berperan dalam koordinasi program pembangunan secara sektoral karena tidak dilibatkan oleh instansi sektoral (SKPD teknis) Keberadaan UPTD di wilayah kecamatan tidak berkoordinasi dengan camat Ada kendala eselonisasi, kecamatan eselonnya di bawah SKPD teknis

Peran Kecamatan dalam Mengoordinasikan Program Pembangunan secara Kewilayahan


Kecamatan masih berperan besar dalam menangani persoalan-persoalan teknis pelayanan dan penanganan masalah-masalah kemasyarakatan, seperti mediasi konflik dengan perusahaan, dan sejenisnya Demikian pula dengan desa/kelurahan, hubungan kerja kecamatan berjalan baik

Keberadaan perusahaan-perusahaan di wilayah kecamatan, tidak memberikan kontribusi langsung kepada kecamatan, karena aliran bantuan langsung diberikan kepada lembaga kemasyarakatan

Pengembangan Peran Kecamatan


Secara normatif, kecamatan diposisikan sebagai perangkat daerah Fungsi utama kecamatan sebagai unit pelayanan administrasi dan perizinan Kecamatan langsung berhubungan dengan masyarakat, sehingga mengetahui kebutuhan masyarakat Kapasitas kelembagaan lemah

Model Pengembangan Peran Kecamatan

MODEL 1 Sebagai koordinator kewilayahan


Camat diposisikan sebagai koordinator kewilayahan Memiliki kewenangan penuh dalam koordinasi sektoral dan kewilayahan Kecamatan menjadi unit penghasil pendapatan daerah

MODEL 2 Sebagai unit pelayanan terpadu


Kecamatan menjadi unit pelayanan terpadu 1 atap Camat diposisikan sebagai manajer pelayanan Setiap SKPD memiliki perwakilan di kecamatan untuk memudahkan akses pelayanan administrasi kependudukan dan perizinan Pelimpahan kewenangan terbatas pada kewenangan pelayanan administrasi kependudukan dan perizinan Kecamatan menjadi unit pengguna anggaran (tidak dibebani target menghasilkan PAD) Sebagai unit pengguna, skema penganggaran bagi kecamatan ditentukan berdasarkan:

Standar biaya pelayanan dasar (ditentukan sama untuk tiap kecamatan) Insentif kinerja (ditentukan berbeda berdasarkan prestasi kinerja pelayanan)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai