Anda di halaman 1dari 2

Kumulatif Risiko Sosial dan Obesitas pada Awal Masa Kanak

PENULIS: Shakira F. Suglia, ScD, Cristiane S. Duarte, PhD, Earle C. Chambers, PhD, dan Renee Boynton-Jarrett, MD, ScD. KATA KUNCI risiko kumulatif, ketidakamanan makanan, ketidakamanan perumahan, obesitas, faktor risiko sosial, tekanan sosial, kekerasan SINGKATAN CI confidence interval IPV intimate partner violence IPW inverse probability weighting OR odds ratio SES Socioeconomic stasus Pandangan dalam artikel ini adalah pendapat dari pengarang dan tidak mewakili pandangan dari Institut Kesehatan Nasional. APA YANG DIKETAHUI MENGENAI SUBYEK INI: kumulatif faktor sosial di masa kecil telah dikaitkan dengan obesitas di masa dewasa. Sedikit yang diketahui mengenai peranan akumulasi stres sosial dan obesitas pada awal kehidupan. APA YANG DITAMBAHKAN DI SINI: kumulatif kemalangan sosial dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan terjadinya obesitas di kalangan anak perempuan. Selain itu, mereka dengan jumlah stressor yang lebih tinggi pada periode waktu tertentu meningkatkan kemungkinan terjadinya obesitas dimulai pada usia 5 tahun.

Abstrak
TUJUAN: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara kumulatif kesulitan sosial dan obesitas di kalangan anak usia prasekolah (N = 1605) dalam

Fragile Families and Child Wellbeing Study. METODE: Laporan Ibu mengenai kekerasan pasangan intim, ketidakamanan makanan, ketidakamanan perumahan, gejala depresi ibu, penggunaan zat oleh ibu, dan penahanan ayah di penjara diperoleh ketika anak berusia 1 dan 3 tahun. Dua skor kumulatif risiko sosial dibuat dengan menjumlahkan 6 faktor dinilai pada usia 1 dan 3 tahun. Tinggi dan berat badan anak diukur pada usia 5 tahun. Model regresi logistik dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin digunakan untuk estimasi hubungan antara kumulatif risiko sosial dan obesitas, disesuaikan untuk faktor sosiodemografi. HASIL: Tujuh belas persen anak-anak mengalami obesitas pada usia 5 tahun, dan 57% memiliki minimal 1 faktor risiko sosial. Disesuaikan untuk faktor sosiodemografi, anak perempuan yang mengalami kumulatif risiko sosial yang tinggi (2 faktor) pada usia 1 tahun saja (rasio odds [OR]: 2,1 [confidence interval 95% [CI]: 1,1-4,1]) atau 3 tahun saja (OR: 2,2 [95% CI: 1,2-4,2]) mempunyai kemungkinan yang meningkat untuk menjadi obes dibandingkan dengan anak perempuan tanpa faktor risiko pada waktu tersebut. Mereka yang mengalami kumulatif risiko tinggi pada usia 1 dan 3 tahun tidak berada dalam kemungkinan statistik signifikan untuk mengalami obesitas (OR: 1,9 [95% CI: 0,9-4,0]).Tidak ada hubungan yang signifikan diantara anak laki-laki yang tercatat. KESIMPULAN: Sepertinya ada perbedaan gender dalam efek kumulatif faktor risiko sosial pada prevalensi obesitas di usia 5 tahun. Memahami konteks sosial keluarga dapat membuat upaya lebih dalam pencegahan yang efektif untuk melawan obesitas. Pediatrics 2012; 129: e1173-e1179

Anda mungkin juga menyukai