Anda di halaman 1dari 13

I. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Ketika dunia di kendalikan oleh kebebasan, kebutuhan akan kebebasan di rasakan akan menjadi sebuah kewajiban untuk diperoleh oleh setiap orang, maka persaingan yang tidak sehat dapat kita rasakan. Sejauh rasa saling memiliki dan menghargai masih ada, kesenjangan sosial dapat sedikit di reduksi dengan saling mengerti dan memahami satu sama lain. Begitu juga dengan kebutuhan untuk mencapai hidup yang layak. Semua orang pasti setuju, bila pikiran dan niat dari berbagai upaya yang kita lakukan setiap hari adalah sebagai upaya untuk mencapai kehidupan yang layak. Namun dibalik aktivitas tersebut, manusia meninggalkan hal yang tidak seharusnya ditinggalkan, misalnya apabila seseoarang tengah berjalanjalan sambil menghisap sebatang rokok, maka dengan sadar atau tidak karena telah terbiasa, mereka membuang seenaknya sampah puntung rokok tersebut. Seiring dengan Pertambahan penduduk yang semakin meningkat telah membawa konsekuensi logis meningkatnya jumlah sampah dan menurunnya kemampuan pengelolaan sampah serta kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga hal ini telah menjadi salah satu penyumbang terjadinya pencemaran lingkungan Fenomena sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari dan akan selal meningkat seiring dengan pertambahan dan pertumbuhan jumlah penduduk. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari gaya hidup masyrakat. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Banjarbaru yang merupakan wilayah terkecil kedua di Provinsi Kalimantan selatan dan telah memperoleh penghargaan Adipura juga tak luput dari permasalahan sampah dengan jumlah penduduk Kota Banjarbaru 199.359 orang, yang terdiri dari 101.938 laki-laki dan 97.421 perempuan (2010) dan laju pertumbuhan 4,87% pertahun. Pertambahan penduduk yang cepat dan semakin banyak ini lah salah satu penyebab utama dari munculnya permasalahan persampahan yang semakin rumit dan kurang terkontrolnya dalam hal pengelolaan dan pengolahan sampah yang ada di Banjarbaru. Alternatif yang sudah ada dan umum digunakan dalam menangani permasalahan sampah yang ada kurang efektif seperti penanganan sampah dengan system sanitary landfill dan open dumping yang sangat memungkinkan menimbulkan permasalahan lingkungan baru seperti memnimbulkan bau, merusak estetika lingkungan, mencemari air tanah dan tanah. Oleh sebab itu diperlukan sekali alternatif alternatif baru yang dapat menanggulangi masalah- masalah persampahan tersebut. Melihat dari permasalah klasik tentang sampah tersebut maka disini kami menawarkan alternatif baru dan modern yaitu berupa suatu wadah atau badan yang bergerak di pengelolaan dan pengolahan sampah dengan memadukan aspek lingkungan mengenai persampahan dengan aspek ekonomi yang melibatkan semua lapisan masyarakat, dimana wadah tersebut diberi nama Ratik Bank Community (RBC). 1

RBC ini mengadopsi konsep Bank sampah yang sekarang mulai ramai dikembangkang oleh organisasi, LSM, dan yang lainya sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin bertambahnya waktu semakin rumit. RBC konsep utamanya adalah 3R (reuse, recycle, and reduce) dengan memadukan system manajemen perbankan dalam kegiatannya, yang membedakan dengan bankbank yang ada adalah jenis barang yang disetorkan bukan berupa uang tetapi berupa sampah. Sampah sampah yang disetorkan ada dua kategori yaitu sampah organic ( sisa sayur, makanan, buah-buahan) dan an organik (kardus, kertas, kaleng bekas, logam, plastic dan yan lainnya), dimana sebelum sampah disetorkan ke bank sampah, sampah terlebih dahulu harus dipisahkan sesuai dengan jenis dan kreteria yang telah ditetapkan. Sampah yang disetorkan akan ditimbang dan dicatat dibuku rekening nasabah RBC sebagai bukti penyetoran dan hasilnya akan dinilai berupa uang yang bisa dicairkan setiap 3 bulan sekali dengan berat minimal 100 kg. Banjarbaru yang merupakan kota madya dengan jumlah penduduk yang setiap tahunnya selalu meningkat sebanding dengan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan juga semakin banyak, maka konsep bank sampah yang seperti ini masih belum ada, dan bank sampah yang diberi nama RBC ini akan menjadi alternatif baru yang efektif dan disamping itu juga akan sangat membantu pemerintah setempat dalam menangani permasalahan sampah yang ada. 1.2 Perumusan Masalah Adapun masalah yang akan dipecahkan oleh program ini adalah: 1. Bagaimana membuat sampah dalam ruang lingkup masyarakat menjadi lebih baik dan menghasilkan uang? 2. Dapatkah Bank sampah menjadi solusi dan membantu pemerintah dalam menaggulangi masalah sampah kota ? 1.3 Tujuan Program Tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah : 1. Memberikan solusi bagi permasalahan sampah 2. Memberikan nilai tambah dari sampah yang dihasilkan masyarakat. 1.4 Luaran Yang Diharapkan Adapun luaran yang di harapkan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut: 1. Terciptanya produk daur ulang dengan aneka desain yang memiliki nilai jual lebih di masyarakat. 2. Tertanggulanginya masalah pengangguran. 3. Tertanggulanginya masalah sampah lokal di kota Banjarbaru. 4. Terjadinya hubungan kemitraan antara mahasiswa pelaksana dengan para masyarakat, pemulung jalanan, pengepul serta pemerintah sebagai bantuan wirausaha bagi mereka. 1.5 Kegunaan Program Adapun kegunaan dari program RBC ini, adalah: 1. Bagi lingkungan social Membantu. menanggulangi masalah pengangguran

Menumbuhkan sikap kreatif bagi masyarakat dan mahasiswa dalam berwirausaha Membantu menangulangi sampah di kota Banjarbaru Memfasilitasi potensi diri masyarakat dan mahasiswa, dalam berkreasi. Memberikan tambahan pemasukan perekonomian masyarakat

2. Bagi mahasiswa pelaksana Memberikan kesempatan untuk mengembangkan wawasan dalam berinteraksi sosisal dan berwirausaha. Mengembangkan kemampuan dalam bekerja sama,baik dengan peserta, pendamping maupun dengan anggota tim.

II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Setiap hari, sampah dihasilkan lingkungan tempat dimana kita berada,baik secara langsung atau tidak, bila di biarkan begitu saja, maka kita adalah bagian dari manusia yang tidak peduli pada lingkungan, kita hanya dapat membuang tanpa ada daya analisa tentang manfaat dari limbah tersebut. Penanggulang sampah, dapat di bakar atau dapat juga di manfaatkan untuk keterampilan yang mempunyai nilai jual. Keberadaan sampah di kota-kota besar seharusnya dapat di manfaatkan secerdas mungkin, dengan daur ulang dan merubahnya kepada sesuatu barang yang dapat menghasilkan Profit.Tentunya dengan berpatokan kepada prinsip 3R (reuse, recycle, and reduce) dan kemitraan dengan para masyarakat, pemulung dan pengumpul yang setiap harinya mengais rezeki dari sampah-sampah tersebut, dan sistem manejemen perbankan yang ada merupakan pedoman dalam menjalankan sistem di RBC. Sampah sampah yang disetorkan akan ditimbang dan dinilai dengan uang sesuai dengan jenis dan kriterianya dan dapat dicairkan setiap 3 bulan sekali dengan jumlah tabungan minimal 100 kg. Sampah- sampah yang dihasilkan akan langsung dijual ke pengumpul besar dan sebagian akan dikelola sendiri menjadi barang barang yang memilki nilai jual dengan melibtakan peran mahasiswa dan masyarakat setempat.

Gambar 1. Sistem RBC

III. METODE PENDEKATAN

III.1 Persiapan program Penyuluhan dan/ atau strategi pasar Untuk mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung atau tidak langsung. Survei pasar Pada tahap ini juga di perlukan daya analisa yang kuat untuk mengetahui potensi pasar yang masih belum tersentuh dan harga jual barang barangbekas (sampah) sehingga kita dapat mempelajarinya untuk dijadikan masukan untuk usaha bank sampah ini. 3.2 Pelaksanaan Program Pemilihan bahan atau pengelompokan sampah yang dihasilkan berdasarkan jenis dan krteria Penyiapan tempat, peralatan dan perlengkapan Kegiatan perbankan, produksi dan penjualan 3.3 Perintisan jaringan pemasaran/perekrutan nasabah Penyebaran pamplet dan atau brosur Mengikuti bazar atau workshop Mengadakan kerjasama Kerjasama yang dijalin adalah dilingkungan kampus universitas lambung mangkurat khususnya adalah di fakultas teknik untuk menjadi nasabah tidak hanya dalam bentuk personal tapi juga bisa bersifat kelembagaan. Desa Binaan Membangun desa binaan yaitu di kecamatan Matraman kabupaten Banjar untuk bersama-sama untuk terlibat langsung dalam hal pengelola sampah yang dihasilkan warga untuk menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi dengan wadah RBC ini.

IV. PELAKSANAAN PROGRAM 5

IV.1

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan program PKMK ini berlangsung selama 7 bulan, yaitu dari bulan Nopember 2011 sampai pada bulan Mei 2012. Tempat pelaksanaan program ini di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat yaitu tepatnya di gedung student center (SC) ruangan sekretariat Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan, namun karena terjadi musibah kebakaran maka tempat berpindah ke gudang laboratorium Teknik Lingkungan yang sekarang juga menjadi ruang sekretariat Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan. 4.2 Jadwal Faktual Pelaksanaan Tabel 1. Jadwal kegiatan N o. 1. Kegiatan Persiapan Program: a.Penyuluhan dan / atau Strategi Pasar b. Survey Pasar Pelaksanaan Program: a. Penyiapan Tempat, Peralatan dan Perlengkapan b. Pemilihan dan Pengelompok kan Bahan atau sampah c. Kegiatan Perbankan Produksi dan Penjualan d. Perintisan Jaringan Pemasaran Bulan Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2.

3.

Pasca Program : a. Evaluasi Program dan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut b. Pembuatan Laporan Akhir

4.3 Instrumen Pelaksanaan Instrumen atau peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah timbangan, alat tulis, gerobak, keranjang dan karung. 4.4 Rancangan dan Realisasi Biaya Dalam penelitian ini dana yang diperlukan sejumlah Rp. 9.855.000,00 (sembilan juta delapan ratus lima puluh lima ribu rupiah), dengan dana yang telah cair pada tahap pertama Rp. 4.560.000,- (empat juta lima ratus enam puluh ribu rupiah).4325 Tabel 2. Realisasi Biaya No. 1 2 3 4 5 6 7 Komponen Biaya Timbangan Trash Bag Pembuatan Buku Tabungan Pembuatan Brosur/Pamplet Penggandaan Brosur/Pamplet Kesekretariatan : Penyuluhan Sewa Tempat Komsumsi ( 50 org x 5 hari) Transportasi Documentasi : Baterai Cuci Cetak Foto (5 lbr x 5hari) Pembuatan Gerobak Saldo 200.000,00 3.000,00 50.000,00 12.500,00 10.000,00 5 250 5 2 25 hari org hari psg lbr Harga/Unit Jumlah (Rp) 500.000,00 1 32.500,00 2 10.000,00 100 10.000,00 1 500,00 500 Satuan buah bks buah lembar Lembar Biaya 600.000,00 65.000,00 1.000.000,00 10.000,00 100.000,00 275.000,00 1.000.000,00 750.000,00 250.000,00 25.000,00 250.000,00 1.000.000,00 (-) 675.000,00

1.000.000,00 1 unit 4.560.000,00 5.325.000,00

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V.1 Hasil Hasil yang dapat diperoleh selama pelaksanaan ini adalah jumlah nasabah yang terdaftar sebanyak 60 orang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4. Jenis Sampah dan Daftar Harga JENIS SAMPAH HARGA/KG (Nsbh) HARGA JUAL KERTAS HVS PUTIH Rp 1.000 Rp. 1.500 KARDUS Rp 1.000 Rp. 1.500 KORAN Rp 700 Rp. 1.200 BOTOL PLASTIK Rp 1.000 Rp. 1.500 AQUA GELAS (BERSIH) Rp 1.000 Rp. 1.500 atau 2.500 Tabel 5. Jumlah Sampah yang Terkumpul dan Terjual Jumlah Sampah 507,7 Kg Penjualan Rp. 398.770,00 Pembayaran Rp. 294.100,00 Saldo (Keuntungan) Rp. 104.670,00 V.2 Pembahasan Target yang ingin dicapai telah tercapai sebesar 60% dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 100 orang, yang menjadi kendala tidak tercapainya target 100% dikarenakan kurang kesadaranya mahasiswa yang merupakan target utama kami serta masyarakat terhadap kepedulianya tentang sampah, yang apabila dibiarkan akan mencemari lingkungan. Permasalahan lain juga yang terjadi adalah terjadinya musibah kebakaran ditempat yang dijadikan tempat pelaksanaan program sehingga sempat terjadi kevakuman pelaksanaan kegiatan, namun hal itu tidak berlangsung lama karena dari pihak Fakultas dan Prodi Teknik Lingkungan memberiak izin untuk menempati gudang laboratorium Teknik lingkungan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang berlangsung sampai sekarang. Keterbatasan armada pengangkut juga salah satu masalah kurang produktifnya kegiatan ini, dimana pada awal pelaksanaan kami hanya menggunakan motor pribadi untuk mengambil dan mengangkut sampah dari nasabah ke tempat kesekretariatan RBC kemudian ke pengumpul untuk dijual. Permasalah ini sudah teratasi dengan dikucurkannya dana awal yang kami pergunakan salah satunya adalah untuk membuat satu unit gerobak untuk mempermudah mobilitas pelaksanaan kegiatan. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini belum maksimal dikarenakan kegiatan ini kami fokuskan pada tahap pertama ini pada pengembangan yaitu dengan memperbanyak nasabah, namun pada bulan Februari 2012 kami sudah memulai menjalin kerja sama dengan kecamatan Matraman kabupaten Banjar untuk membuat desa binaan yang berjalan hingga sekarang dana masih tahap sosialisasi kepada warga masyarakatnya.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN VI.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil pada laporan pelaksanaan program ini

adalah: Waktu pelaksanaan berlangsung selama 7 bula dari bulan Nopember 2011 Mei 2012. Pelaksanaan program ini bertempat di Fakultas Teknik yaitu di ruang Kesekretariatan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan. Target pencapain sebesar 60%, dengan umlah nasabah yang terdaftar sebanyak 60 orang. Jumlah sampah yang terkumpul selama pelaksanaan program sebesar 507,7 Kg, dengan penjualan sebesar Rp. 398.770,00 dan yang dibayarkan ke nasabah Rp. 294.100,00 sehingga mendapat keuntungan sebesar Rp. 104.670,00 VI.2 Saran Kegiatan program ini tidak hanya berjalan sampai di sini, semoga dapat terus berjalan dan berkesinambungan, maka dari itu sangat diperlukan sekali bantuannya baik berupa materi maupun non materi karena banyak sekali keuntungan yang dapat diambil dari kegiatan ini tidak hanya dari segi ekonominya tetapi juga dari segi lingkungannya. Kegiatan ini harus lebih banyak lagi melakukan penyuluhan, show up, mengikuti work shop dan yang lainnya untuk memperkanalkan kewarga masyarakar serta harus kreatif dan inovatif, sehingga dapat menarik warga masyarakat untuk ikut serta dalam program ini.

LAMPIRAN 1 Lampiran 1 Susunan Kepengurusan Direktur Utama Wakil Direktur I Wakil Direktur II Sekretaris Bendahara : : : : : Fathur Rachman Muhammad Aqly Satyawan Gina Lovasari Rismawidha M Mevi Ayuningtyas

Manager-manager Manager Pemasaran ( Marketing ) : Zakhroful Maimun* - M. Ridho Anshari - Fatur Rachman Manager Publikasi : Gilang Atmahadi* - Nugroho Pratama Manager Keuangan Teller : : M. Sadiqul Iman* Henny Realita Rianai Andini Putri Titasari Winda Maria Issani Nani Herawati Sofia Aziza Kesektariatan : Rismawidha Minawandasari Amylia Aisyahwalsiah

Keterangan : *) koordinator seksi

10

Lampiran 2 Biodata Nasabah

11

Lampiran 3 Data Transaksi Nasabah

Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Sosialisasi kegiatan

Gambar 2. Pengepakan dan Penimbangan Barang

13

Gambar 3. Proses Pengangkutan

Gambar 4. Tempat Penyimpanan

14

Anda mungkin juga menyukai