Anda di halaman 1dari 35

X ANALISIS DAYA ARUS BOLAK

BALIK
Bab VI 2
PENGERTIAN DAYA SESAAT
DAYA SESAAT
) (t p
) ( ) ( ) ( t i t v t p
0 cos ) (
m m
I I t I t i
Z I Z I V
m
. 0 .
Z I V
m
.

m
V V
) cos( - - + > t V v V V
m m
) (t v
Z
t I t i
m
cos ) (
maka
t I t V t p
m m
cos ). cos( ) ( +
)] 2 cos( [cos
2
) ( + + t
I V
t p
m m
ingat:
cos cos )} cos( ) {cos(
2
1
+ +
Bab X
)] 2 cos( [cos
2
) ( + + t
I V
t p
m m
Persamaan diatas dapat dituliskan menjadi
)] cos( [cos
.
) ( + + t
I V
t p
m m
2
2 2
)] cos( [cos . ) ( + + t
I V
t p
m m
2
2 2
Kita akan dapat mengerti apa maksud
penulisan persamaaan diatas setelah
mempelajari nilai efektif
Bab X
Bab X 4
Bab X
5
Nilai rata-rata
Gambar di sampi ng
menunj ukkan proses penentuan
ni l ai rata rata ti nggi
tumpukan pasi r
Luas daerah tumpukan pasi r di
gambar (a) seharusnya sama
dengan l uas daerah untuk
tumpukan pasi r di gambar (b)
Bab X
6
Nilai rata-rata
Nilai rata-rata
Efek jarak terhadap nilai rata-rata Efek Depresi terhadap nilai rata -
rata
Bab X 7
Nilai rata-rata
Nilai rata-rata
Jika seseorang bepergian 180 mil dalam waktu 5 jam, maka bisa didapatkan nilai
rata-rata kecepatannya adalah 180/5 = 36 mil/h
Perjalanan tersebut mungkin ditempuh dengan kecepatan berbeda-beda untuk
interval waktu yang berbeda, seperti pada grafik :
Nilai rata-rata bisa dicari dengan
dan akan didapat hasil yang sama yakni 36 mil / h
kurva panjang
kurva bawah di daerah luas
rata - rata kecepatan
Bab X 8
untuk mencari ni l ai rata-rata berbagai kuanti tas vari abel ,
seperti arus, tegangan dl l , ki ta mi sal kan saj a dengan G
sebagai si mbol ni l ai rata-rata , maka akan di dapatkan :
kurva panjang
kurva daerah aljabar n penjumlaha
rata) - rata G(nilai
Ni l ai rata rata untuk semua arus dan tegangan
merupakan ni l ai yang di tunj ukkan ol eh al at ukur DC ( arus
searah)
Nilai rata-rata
Nilai rata-rata
Bab X
9
Nilai Rata-rata Gelombang
Sinus
Dapat di buktikan bahwa luas daerah
di bawah kurva untuk gelombang
sinus pada daerah positif (atau
negatif) adalah 2A
m



0
m
d sin A diarsir yang daerah Luas
: integrasi metode Dengan
[ ]
( )
[ ] ( )
m
m
m
0 m
2A
2 ) 1 ( 1 A -
0 cos cos A -
cos A diarsir yang daerah Luas

+


m
o
A


Bab X 10
Nilai Rata-rata Gelombang Sinus
(lanjutan)
( ) ( )
m m m
A A A 58 , 1
2 2 2
1
2 x tinggi alas
2
1
2 diarsir yang daerah Luas
: segitiga buah dua dengan Pendekatan

1
]
1

,
_

,
_

,
_


Bab X
11
Nilai Rata-rata Gelombang Sinus
(lanjutan)
( )
m m m m m
A A A A A 09 , 2
3
2
3 3
x tinggi alas
2
1
2
3
diarsir yang daerah Luas
: pesium dengan tra Pendekatan
+
1
]
1

+

Bab X
12
Nilai Rata-rata Gelombang Sinus
(lanjutan)

m
2

A
G
( )

m m
A A
G
2
2 /
2 / 2

Untuk bentuk gelombang disebelah ini
maka nilai rata-rata adalah sama dengan
sebelumnya
Bab II 13
Nilai Efektif
R I P
dc dc
2

( ) [ ] [ ] R t I R t I R i P
m m ac ac

2 2
2 2
sin sin
[ ] R t t 2 cos 1
2
1
sin : n menggunaka dengan
2

( )
1
]
1

t I P
m ac
2 cos 1
2
1
2
t
R I R I
P
m m
ac
2 cos
2 2
2 2

P
rata-rata
Sw 1 on
Sw 2 Off
Bab X 14
Nilai Efektif (lanjutan)
R I
R I
P P
dc
m
dc ac rata rata
2
2
) (
2

m
m
dc
I
I
I 707 , 0
2
: Maka

Ni l ai rata-rata ekui val en di sebut sebagai ni l ai efekti f dari fungsi si nus
Bab X 15
Nilai Efektif (lanjutan)
( ) [ ]
T
dt t i
I
T
efektif

0
2
Atau Ieq dc = Iefekti f = 0,707Im
Atau
Im = 2Iefekti f = 1 ,414Iefekti f
Dan
Eefekti f = 0,707Em
Atau
Em = 2Eefekti f = 1 ,414Eefekti f
Ni l ai efekti f dari suatu quanti tas( mi sal arus i )
yang dapat di nyatakan sebagai fungsi waktu dapat
di perol eh dari persamaan :
Karena i tu ni l ai efekti f seri ng di sebut
j uga sebagai ni l ai rms ( root mean
square )
Bab X
16
Kesimpulan : nilai rata-rata dan Nilai
Efektif

T
rata rata
dt t y
T
Y
0
) (
1
: rata - rata Nilai
( ) [ ]

T
efektif
dt t y
T
Y
0
2
1
: Square) Mean (Root Efektif Nilai
Berbagai bentuk fungsi periodik y(t) dengan periode T
Bab II 17
Nilai Efektif (rms) untuk Fungsi deret
Sinus dan Cosinus
( ) ( ) ( )
[ ] [ ]
[ ] [ ]


+ + + + + +

+ + + + + +
+ + + + + +
2
2
2
1
2
2
2
1 0
2
1
2
1
1
1 1
2
2
2
1
2
2
2
1 0
2 1 2 1 0
2
,
2
maka , cos efektif nilai adalah A Jika
2
1
2
1
2 sin sin 2 cos cos
B B B A a Y
a
A
a
A t a
b b a a a Y
t b t b t a t a a t y
rms
rms


Bab X
18
ALAT UKUR
STANDARD
2
1
1
a
A
( ) t a t y cos
1

Bab II 19
Al at ukur TRUE
RMS
( ) ( )
( )

+ + +
+ + +
t b t b
t a t a a t y


2 sin sin
2 cos cos
2 1
2 1 0
[ ] [ ] + + + + + +
2
2
2
1
2
2
2
1 0
2
1
2
1
b b a a a Y
rms
Bab X
Bab X 20
PENGERTIAN DAYA SESAAT
)] 2 cos( [cos
2 2
) ( + + t
I V
t p
m m
) 2 cos( . cos . ) ( + + t I V I V t p
eff eff eff eff
Jadi daya sesaat terdiri atas komponen:

konstan
rata rata daya cos .
eff eff
I V

Periodik
0 rata rata daya
kerja faktor daya faktor cos
] [ ], [ kWatt Watt P
rata rata

Karena merupakan perkalian tegangan dan arus


efektif disebut juga daya efektif
Bab VI 21
PENGERTIAN DAYA
Daya Semu (Apparent power)
I V S
[Volt.Ampere], [kVA]
sin cos . kompleks jVI I V S +
rata - rata daya cos . I V
reaktif daya sin . I V
Daya kompleks
) cos(
.

eff eff rata rata
I V P
) (
.

j
eff eff
e I V S
dari

. eff
V V

. eff
I I
Daya semu
Bab X 22
PENGERTIAN DAYA
Secara kompleks
] Re[
) (
.

j
eff eff
e I V P
] Re[
.
j j
eff eff
e e I V P

sedangkan

j
eff
e I I
konjugate

j
eff
e I I maka
] Re[

I V P
sehingga

I V S
) (

j
e VI S
maka
jQ P S +
Rata2 aktif
reaktif
) sin( VI Q
Bab VI 23
Phasor dalam bidang komplek
I I

V V
Bab VI 24
V
1
I
2
I
2
S
1
S
I
Sistem paralel :

+
2 1
I V I V S
Bab X 25
SEGITIGA DAYA
V
I
c os I
I

s
i
n
I
c o s V I
V I

s
i
n
V
I
c os I
I

s
i
n
I
c os V I

V I

s
i
n
V
I
VI
*
VI
*
Bab X 26
Dalam dunia industri,
beban listrik umumnya bersifat induktif,
I terlambat terhadap V.
P
rata-rata
yang diberikan/dipakai oleh beban merupakan
usaha/satuan waktu.
Daya ini diperoleh melalui sistem distribusi dan
Transformator. kemampuan transformator dinyatakan
dalam kVA (daya semu) yang sebenarnya menunjukkan
kemampuan arus maksimun yang diizinkan.
jadi secara teoritis beban induktif/kapasitif murni
dapat menyebabkan transformator dibebani penuh
tetapi daya rata-rata =0,
Bila dianggap S (daya semu) adalah daya di sisi sistem.
P merupakan daya yang bermanfaat , didistribusikan
karena itu diinginkan agar S mendekati P
ini berarti cos =1.
PERBAIKAN FAKTOR DAYA
Bab X 27
DIAGRAM VEKTOR
V
R I
L I
C I
V V V V C L R
C I
L I
R I
V
b I
C I
b
I I <
I
1

C I

b I
I
V
Bab X 28
1

baru Q
P
lama Q

C
Q
perbaikan faktor daya tidak menambah besar daya aktif.
Tetapi mempertinggi kemampuan menyerap daya aktif.
Segitiga daya
Bab X 29
PERBAIKAN FAKTOR DAYA
Contoh:
1.Suatu motor listrik arus bolak-balik satu fasa,
mempunyai daya keluaran 2 HP, efisiensi 85%.
faktor daya adalah 0,8 lag pada beban 2 HP.
Tentukan daya masuk total P, S dan Q.
2. Dari soal nomor 1 diatas bila faktor daya akan
diperbaiki menjadi 0,9 lag sedangkan sumber
tegangan ( effektif) adalah
220 Volt, frekuensi 50 Hz. tentukan besar VAR
yang perlu ditambahkan dan besar C yang
dipasangkan!
0
jawab
Bab X 30
PERBAIKAN FAKTOR DAYA
3.Suatu industri kecil mempunyai beban listrik sbb:
5 buah lampu pijar 220 V, 50 Hz, @ 40 Watt, faktor daya 1,0.
4 buah lampu neon 220 V, 50 Hz, @ 20 Watt, faktor daya 0,6
Mesin jahit digerakkan motor listrik 0,5 HP, f. daya 0,7, 220 V, 50
Hz
Mesin pemotong kain digerakkan motor listrik 0,25 HP faktor kerja
0,65 lag 220 V, 50 Hz.
Sumber listrik di industri kecil tersebut adalah
dari PLN 220 V, 50 Hz satu fasa.
Tentukan:
Besar faktor daya total, bila beban kerja serentak.
Bila faktor daya akan diperbaiki menjadi 0,9 lag pada keadaan
kerja serentak, berapa besar kVAR (VAR) perlu diperbaiki?
Bab X 31
Superposisi dan daya
Misalkan terdapat rangkaian seperti gambar di bawah ini :
1
g
V
i
2
g
V
Dengan metoda superposisi dapat dihitung bahwa
2 1
i i i +
,
dimana :
1
i
adalah arus mengalir karena
0 & 0
2 1

g g
V V
2
i
adalah arus mengalir karena
0 & 0
1 2

g g
V V
Bab X 32
Daya sesaat pada R
( )
2 1 2 1 2 1
2
2
2
1
2
2 1
2
2 2 i Ri P P i Ri Ri Ri i i R i R p + + + + +
Jika P merupakan fungsi periodik maka P (daya rata-rata)
( ) dt i Ri
T
P P dt i Ri P P
T
dt p
T
P
T T T
2 1
0
2 1
0
2 1 2 1
0
2
1
2
1 1

+ + + +

+ +
T
dt i i
T
R
P P P
0
2 1 2 1
2
P
1
adalah daya rata-rata
karena
0 & 0
2 1

g g
V V
P
2
adalah daya rata-rata
karena
0 & 0
1 2

g g
V V
Bab X 33
Superposisi daya berlaku jika :
2 1
P P P +
dan
0
2 1

dt i i
Hal ini berlaku jika
) ( ) (
2 1
t i t i
merupakan fungsi sinusiodal dengan frekuensi berbeda
Untuk membuktikan ini dapat dimisalkan :
( ) ( )
1 1 1
cos
1
+ t I t i
M
( ) ( )
2 2 2
cos
2
+ t I t i
M
jika jumlah
i i i +
2 1
adalah fungsi periodik dengan perioda T maka :
( ) ( )
( ) [ ] ( ) [ ]
2 2 1 1
2 2 1 1
cos cos
cos cos
2 1
2 1


+ + + + +
+ + +
T t I T t I
t I t I
M M
M M
;
Bab X 34
ingat : ( ) ( ) T t f t f +
, untuk fungsi periodik.

n T
m T


2
2
2
1

dimana m & n bilangan bulat positif (integer +)




T
f
1
2
2

2
T
maka:

m m m T
1 1 1
2
2
2

n n T
2 2
2
Bab X 35
maka :
( ) ( )

+ +


2
0
2 1
0
2 1
cos cos
2 1
dt t n t m I I dt i i
M M
T
( )


2 1
cos
2 1

M M
I I
n m
superposisi daya berlaku
0
n m superposisi daya berlaku

n m
Contoh adalah dalam penguatan elektronik (electronic amplifier).
0
1

searah
P
-Sinyal yang akan diperkuat
0
2 sinyal
P
2 1

P
total
= P
searah
+ P
sinyal
Prategangan Transistor
contoh

Anda mungkin juga menyukai