Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Biaya bersama atau joint cost adalah biaya produksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang sama dalam satu kali proses produksi yang menghasilkan berbagai jenis produk. Permasalahan yang timbul dalam akuntansi biaya bersama adalah pengalokasian biaya bersama atau dengan kata lain bagaimana penentuan harga pokok untuk tiap jenis produk yang dihasilkan. Padahal, penentuan harga pokok suatu produk sangat penting, alasan utamanya adalah bahwa pelaporan keuangan dan hukum pajak memerlukannya selain dari itu tentu sebagai penentu harga jual yang bersaing. Teori akuntansi biaya (biaya bersama merupakan bagian dari akuntansi biaya) sesungguhnya tidak mudah untuk diterapkan dalam dunia nyata. Karena hanya berupa model yang merupakan abstraksi dari dunia nyata, yang tentu saja memiliki berbagai keterbatasan tergantung pada set asumsi yang membentuk model itu sendiri. Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk menerapkan akuntansi biaya untuk biaya bersama pada dunia nyata dan menganalisis hasil-hasilnya. Perusahaan yang penulis analisis adalah Perusahaan Dedak Sumber Berkat yang menghasilkan produk dedak halus, menir dan lolosan. Ada pun hal mengapa penulis menerapkan akuntansi biaya bersama pada perusahaan ini, adalah karena perusahaan ini termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum pernah melakukan penerapan akuntansi biaya bersama untuk produk yang dihasilkannya. Selama ini pemilik dalam hal menentukan harga pokok produksi dengan menggunakan perkiraan dan bukan perhitungan yang sistematis dan rasional. Oleh karena itulah, judul yang penulis angkat untuk menggambarkan penulisan ini adalah Analisis Biaya Bersama pada Perusahaan Dedak Sumber Berkat.
1

1.2

RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Atas dasar latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penentuan produk utama dan perlakuan produk sampingan dalam alokasi biaya bersama pada Perusahaan dedak Sumber Berkat? 2. Berapa alokasi biaya bersama dengan menggunakan metode harga jual diketahui pada saat titik pisah (relative sales value (RSV) at SOP method) pada Perusahaan dedak Sumber Berkat? 3. Berapa laba kotor atas produk bersama pada Perusahaan dedak Sumber Berkat? Untuk mempertajam arah dan analisa penulisan ini maka penulis membatasi masalah pada perhitungan harga pokok produksi dan laba kotor atas produk biaya bersama. Data yang digunakan adalah data pada bulan Januari 2009.

1.3

TUJUAN PENELITIAN Dengan rumusan masalah seperti yang telah diuraikan di atas maka tujuan

penulisan ini adalah: 1. Mengetahui penentuan produk utama dan perlakuan produk sampingan dalam alokasi biaya bersama pada Perusahaan dedak Sumber Berkat. 2. Mengetahui berapa alokasi biaya bersama dengan metode harga jual diketahui pada saat titik pisah (relative sales value (RSV) at SOP method) Perusahaan dedak Sumber Berkat. 3. Mengetahui laba kotor atas produk bersama pada Perusahaan dedak Sumber Berkat. pada

1.4

MANFAAT PENELITIAN Ada pun manfaat yang penulis terima melalui penulisan ilmiah ini adalah :

1. Manfaat Akademis Penulisan ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan penerapan dan analisa akuntansi biaya bersama dalam suatu perusahaan yang belum memiliki sistem pencatatan yang rasional dan sistematis.

2. Manfaat Praktis Untuk mengetahui perbedaan antara produk utama dan sampingan, alokasi biaya bersama dan laba kotor atas produk biaya bersama.

1.5 1.5.1

METODE PENELITIAN Objek Penelitian Perusahaan Dedak Sumber Berkat Jl. Perjuangan No. 21 RT. 01 RW. 07 Bekasi Utara

1.5.2

Data Data yang penulis gunakan adalah data sekunder di mana data tersebut

sudah ada di dalam perusahaan dan penulis susun dalam bentuk tabel. Data tersebut berupa data biaya bahan baku, data biaya tenaga kerja, data biaya overhead pabrik dan data harga jual produk.

1.5.3

Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka (Library Research) Untuk menyusun landasan atau kerangka teoritis diperoleh dari buku referensi yang relevan atau disebut metode kepustakaan (Library Research). 2. Studi Lapangan ( Field Research ) Dalam memperoleh data-data yang lengkap dan sebenarnya, maka penulis mengumpulkan data yang bersifat langsung yaitu dengan cara: a. Pengamatan ( Observation ) Yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung mengenai kegiatan perusahaan. b. Wawancara ( Interview ) Yaitu mengumpulkan data-data dengan mengadakan komunikasi langsung dengan pihak yang terkait dalam perusahaan.

1.5.4

Alat Analisis Yang Digunakan 1. Analisis Deskriptif Penulis melakukan analisis deskriptif karena penulis menganalisis masalah dengan menggunakan tabel dan bagan alur (flow) untuk memperjelas pembahasan pada penelitian ilmiah ini. 2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif yang digunakan penulis dalam pembedahan masalah adalah dengan mengunakan rumus perhitungan sebagai berikut: a. Penentuan biaya produksi bersama dengan menggunakan penentuan harga pokok metode kalkulasi biaya penuh (full costing). b. Alokasi biaya bersama menggunakan metode harga jual diketahui pada saat titik pisah (relative sales value(RSV) at SOP method). c. Untuk produk sampingan diperlakukan dengan metode tanpa harga pokok dengan pengakuan atas pendapatan kotor, dan diperlakukan sebagai pengurang biaya produksi.

Anda mungkin juga menyukai