Anda di halaman 1dari 8

Transportasi Glukosa Pada Sel Kultur Hewan: Sebuah Latihan Untuk Laboratorium Biologi Sel Mahasiswa Tingkat Akhir

Mary Lee S. Ledbetter dan Malcolm J. Lippert Department of Biology, College of the Holy Cross,Worcester, Massachusetts 01610 International Journal of Cell Biology Education Vol. 1, 7686, Fall 2002

oleh: SALWATI S.Ag

LATAR BELAKANG MASALAH


Transportasi membran adalah konsep mendasar yang dipahami lebih baik oleh mahasiswa sarjana biologi sel dengan pengalaman di laboratorium

Definisi

Tujuan

Agar mahasiswa mampu memahami konsep dasar transport membrane dilabolatorium, untuk langsung melibatkan tangan para siswa dalam aplikasi konsep abstrak dan demikian sebaliknya memfasilitasi pembelajaran mereka membantu siswa belajar teknik dasar dan instrumentasi yang akan mereka hadapi lagi di kurikulum kami dan pengalaman penelitian di sini dan ditempat lain, serta memberikan siswa praktek yang dipindahkan dari data numerik/deskriptif baku untuk generalisasi kritis sesuai yang mendasar dalam semua biologi

Tujuan

LANDASAN TEORI
Menurut Packer, 1967, alternatif ketiga adalah kantung usus. Dapat diambil dari hamster atau marmot yang segar yang baru saja dibunuh Menurut abramoff dan Thompson, 1994, model membran lain yang lebih sederhana adalah eritrosit mamalia

Peneliti mengembangkan latihan menggunakan penyerapan nutrisi analog berlabel radio oleh keterikatan sel-sel hewan yang dikultur American Society, 2002, hal 76C oleh untuk Transpor Glukosa Biologi sel menjelaskan bahwa transport membran merupakan konsep penting dalam pelajaran biologi sel

Menurut Fleiszar dan Wallace, 1985, siswa dapat menggunakan tabung dialisis sebagai model membran

METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan data

Penelitian dilakukan pada 40 siswa-siswi yang sedang mengambil pelajaran biologi sel pada semester akhir di fakultas Holy Cross selama 1 semester dan dibagi ke dalam 4 sampai 7 kelompok Penelitian dilakukan dengan membuat percobaan transport membran yang menggunakan berbagai macam sumber membran, seperti sel epitel membran pada anjing(MDCK) dan babi(LLC-PK1)

HASIL PENELITIAN
7 kelompok, 4 kelompok menggunakan sel epitel ginjal anjing, 3 kelompok menggunakan sel epitel ginjal babi Hasil untuk sel epitel ginjal anjing hampir sama dengan tahun 2000 dan 2001. Sel epitel ginjal babi: tidak mennjukkan penyelesaian hambatan transport glukosa seperti pada sel epitel ginjal anjing 9 kelompok, semuanya menggunakan sel epitel ginjal anjing, nilai kontrol: 100% Nilai kontrol rata-rata per menit: 2465-6197 cpm 7 kelompok, semuanya menggunakan sel epitel ginjal anjing, nilai kontrol: 100% Nilai kontrol rata-rata per menit: 3650-9250 cpm

1999

2000

2001

KESIMPULAN
Penelitian dari percobaan ini memberikan dasar yang efektif pada siswa-siswi untuk latihan di laboratorium yang dapat menggambarkan mekanisme transport membran. Percobaan ini relevan dengan pertanyaan penelitian yang penting dalam fisiologi sel

Percobaan ini dapat menyediakan data kuantitatif yang ditafsirkan, dan dapat dicapai dalam batas waktu yang ditetapkan disebagian besar perarutan laboratorium sarjana, sehingga para sarjana pendidikan biologi nantinya memiliki pengalaman melakukan percobaan penelitian tentang sel di laboratorium

KOMENTAR

Percobaan dilakukan dalam beberapa kelompok, sehingga masing-masing kelompok dapat berbagi hasil dan pengalaman yang mereka dapatkan.

Percobaan dilakukan dibawah pengawasan instruktur sehingga dapat dikoreksi langsung jika terjadi kesalahan selama proses percobaan kelebihannya
Peneliti percobaan hanya menggunakan 2 jenis membran sel saja(sel epitel ginjal anjing dan babi), sehingga peneliti hanya mampu membandingkan dan menjelaskan proses yang terjadi pada kedua sel itu saja. Padahal akan lebih baik lagi jika sel yang digunakan bervariasi seperti sel eritrosit mamalia, sel epitel usus marmot, dll

kekurangannya

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai