TEORI PUISI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK III
TITI WANTI 2007 112 414
2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadiran Allah yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada
kita semua. Sholawat dan salam senantiasa di hadiahkan kepada baginda Rosuliallah SAW yang telah memperjuangkan islam
Kami juga bersyukur atas rahmat-Nya jualah kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini dengan materi “Fungsu
Puisi”.
Kami menyadari bahwa makalah kami i ni sangatlah jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami yang akan datang. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Drs, Syeeh
Dullah, M.Pd selaku dosen pembimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami susun semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin..
Penyusun
PENDAHULUAN
Teori puisi merupakan mata kuliah dasar sebelum mengkaji puisi. Fungsi puisi sangat erat kaitannya dengan
kehidupan manusia, karena puisi menyentuh batin dan jiwa pembaca, sehingga dapat menjadi media bagi pengarang untuk
menunangkan hasil perenungan, pikiran, ide, gagasan pengarang yang ingin disampaikan pada pembaca. Begitu juga bagi
pembaca, dapat menjadikan sebagai bahan introspeksi, hiburan, keindahan/kesenangan, pembangkit semangat dan lain-lain.
Tujuan
Diharapkan dengan mempelajari fungsi puisi secara umum antara memahami puisi. Sedangkan secara lebih khusus
diharapkan dapat menjelaskan guna dan manfaat puisi bagi kehidupan mental dan spritual.
PEMBAHASAN
FUNGSI PUISI
Fungsi merupakan ungkapan perasaan perasaan yang diungkapkan pengarang yang dituangkan dengan kata-kata yang
padat dan kaya makna. Menurut William Hendri Gustin. “Puisi merupakan ekspresi dari kehidupan yang memakai bahasa sebagai
Sejalan dari pengerian puisi tersebut hakikat puisi merupakan ekspresi tidak langsung. Kegunaan puisi bersifat spritual
bagi kehidupan batin dan kejiwaan manusia. Lewat kehidupan kejiwaan ini puisi mempengaruhi aktivitas kehidupan fisik
manusia.
Puisi itu menyenangkan (dulce) karena pengeksprisiannya yang indah (estetik) dan berguna (utile)
Karya sastra selain merangkasan kepakaan kita terhadap kepakaan, terhadap keindahan juga selalu merangsang
kehidupan kita terhadap kemanusiaan, kemanusiaan, bahkan terhadap alam sekitar. Kesusastraan merangsang kita untuk lebih
Mengemukakan bahwa ditengah gemuruhnya teknologi puisi berusaha mengembalikan nilai-nilai kemanusiaan yang
Sejak Ahmadun Y. Hazrfada membawa pembaca dekat dengan Tuhan, untuk dekat dengan tuhan, si aku menjauhi
perbuatan maksiat yang dilarang tuhan. Bagi si aku, cukup bahagia dengan zikir dan jiwa bersujud di tumah Tuhan.
Puisi dapat berintrospeksi diri, dengan berintrospeksi diri manusia dapat melihat kekuaranga-kekurangan dirinya untuk
Fungsi puisi adalah fungsi spritual yang sifatnya tidak langsung bagi kehidupan fisik yang praktis. Hal ini sesuai
dengan hakikat puisi yang merupakan ekspresi tidak langsung. Kegunaan puisi ini berhubungan dengan kehidupan kebaginan dan
kejiwaan manusia. Puisi mempengaruhi kehidpan manusia lewat kehidupan batin dan kejiwaannya. Lewat kehidupan kejiwaan ini