Anda di halaman 1dari 8

Satu Tahun Kepemimpinan Dahlan-Rudi

Written by AdministratorFoto, Siaran PersMar 1, 2012

BATAM- Kepemimpinan Ahmad Dahlan dan Rudi genap berusia satu tahun pada 1 Maret 2012 sejak dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2011-2016 oleh Gubernur Kepri, Muhammad Sani. Duet Ahmad Dahlan dan Rudi mulai membawa perubahan, salah satunya yang nampak dan telah dirasakan adalah pembangunan Infrastruktur di segala bidang. Maka sangatlah tepat dengan visinya Terwujudnya Batam sebagai Bandar Dunia yang Madani Modern dan menjadi andalan Pusat Perekonomian Nasional, Batam kini menjadi sebuah daerah Indistri, perdagangan, alih kapal, jasa dan pariwisata yang maju pesat. Sejalan dengan hal tersebut Pemko Batam dan DPRD Kota batam telah meneRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah yang menjadi acuan bagi pembagunan Batam lima tahun kedepan. Batam saat ini juga menjadi daerah industri perkapalan terbaik dan terbesar di Indonesia. Dengan Penduduk mencapai 1.137.894 jiwa, Batam telah menjadi daerah tujuan pekerja dari seluruh wilayah di Indonesia. Harapan dan impian yang telah dicapai oleh pemerintahan Dahlan-Rudi beserta jajarannya terus melakukan perencanaan untuk kemajuan Batam. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, investasi hingga infrastruktur pembangunannya terus mengalami kemajuan. Kepedulian dan komitmen Walikota Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Rudi untuk membangun Batam dapat di lihat dari indikator kenaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam. Untuk mendukung pembangunan Kota Batam, Pemko Batam menggenjot pendapatan sehingga setiap tahun terjadi peningkatan APBD Kota Batam. Pada Tahun 2011 APBD Kota Batam mencapai 1,3 Triliun dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 335 Miliar dari target sebesar 276 Miliar dengan demikian PAD Tahun 2011 melebihi target sebesar 121,19 %. Sementara itu tahun 2012 APBD Kota Batam mencapai 1,4 Triliun dengan target PAD mencapai 375 Miliar. Ini optimis dapat dicapai seiring dengan peralihan beberapa pajak dari Pusat ke daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah yang memberi kewenangan tambahan kepada daerah diantaranya BPHTB dan Pajak Bumi dan Banguna (PBB). Pemerintah Kota Batam bersama DPRD Kota Batam juga langsung mempersiapkan landasan hokum dan sumber daya manusia untuk pelaksanaan BPHTB. Sejak di laksanakan Pada bulan januari 2011 sektor BPHTB telah memberi kontriusi yag besar terhadap PAD Kota Batam yang mencapai 155 Miliar, ini lebih lebih besar dari perimbagan dana BPHTB sebelum di limpahkan ke Daerah pada tahun 2009 berjumlah 86 Miliar. Sedangkan untuk tahun 2012 dari sektor

BPHTB di targetkan sebesar 153 Miliar . Sementara dari sektor PBB baru akan di realisasikan pada januari 2013, yang berarti lebih cepat dari bats waktu yang diberi pusat pada akhir Tahun 2014. Peningkatan Infrastruktur Untuk Kesejahteraan Masyarakat Walikota dan Wakil Walikota Batam mempunyai kebijakan, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam, lebih dari lima puluh persen untuk belanja publik. Di sektor Pekerjaan Umum (PU), Dinas ini berpatokan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam. Pekerjaan Dinas PU antara lain peningkatan jalan, pemeliharaan jalan dan pembangunan jalan yang dilaksanakan setiap tahunnya bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Batam. Selama 2011, Dinas PU Kota Batam mengerjakan peningkatan jalan kota sepanjang 8,2 km. Dinas PU Kota Batam mengerjakan pemeliharaan berkala jalan sepanjang 1 km dan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 35 km. Pembangunan jalan juga diselaraskan dengan pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU). Pembangunan lampu PJU kembali dikerjakan pada tahun 2011 sebanyak 75 titik, sehingga pada tahun tersebut, Dinas PU Kota Batam melakukan pemeliharaan PJU sebanyak 9.423 titik jumlah PJU yang ada di Batam. Kota Batam yang terdiri dari pulau-pulau (hinterland) mengharuskan pemerintah untuk memperhatikan pembangunan di wilayah pulau-pulau tersebut. Seperti pembangunan, jembatan/pelantar beton. Dengan dibangunnya jembatan/pelantar beton tersebut memudahkan akses antara masyarakat yang ada di pulau satu dengan masyarakat pulau lainnya. Di wilayah hinterland, selain membangun jembatan/pelantar beton, Dinas PU juga membangun 43 unit sumur dangkal. Pemko Batam juga memperhatikan sanitasi dan pengadaan air bersih di kawasan Hinterland. Selama 2011, Dinas PU Kota Batam membangun sarana sanitasi air limbah lingkungan atau MCK di Pulau Bulang Lintang, Pulau Jaloh, Pulau Mecan dan Pulau Geranting. Sarana air bersih lainnya yakni pemasangan jaringan air bersih di Pulau Buluh dan pemasangan sambungan rumah WTP Belakang Padang dan Pemping. Pemko Batam berkomitmen untuk mengentaskan banjir di Kota Batam. Setiap tahunnya, Dinas PU melakukan pembangunan drainase dan melakukan pemeliharaan terhadap drainase yang telah ada. Pembangunan drainase tersebut mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Pemeliharaan drainase harus senantiasa dilakukan untuk meminimalisir banjir yang kerap dating saat hujan. Pada tahun 2011, Dinas PU Kota Batam melakukan pemeliharaan rutin drainase sepanjang 40.000 meter. Dinas PU Kota Batam juga mengerjakan pembangunan jembatan kota di wilayah mainland. Pada 2011, Dinas PU Kota Batam membangun bangunan pelintas (jembatan) Bengkong Seken sepanjang 10 meter. Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat serta Mutu Pendidikan Hal lain yang menjadi fokus Pemerintah Kota Batam yakni kesehatan dan pendidikan. Ini sesuai dengan misi Kota Batam melalui Dinas Kesehatan yakni mewujudkan Batam sehat, mencerminkan prilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Untuk mencapai misi tersebut, Pemko Batam telah membuat suatu kebijakan dengan meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Salah satu upaya yang dilakukan Pemko Batam yakni dengan ditingkatkannya tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari Tipe D ke Tipe C. Peningkatan tipe RSUD ini dimulai pada tahun

2009 lalu dan kini sudah rampung diselesaikan dan telah dioperasionalkan sejak tahun 2011 lalu. Ditingkatkannya tipe RSUD ini seiring dengan tingginya jumlah penduduk Kota Batam. Keberadaan RSUD dibutuhkan baik untuk pelayanan per orangan maupun rujukan dari Puskesmas. Yang menjadi sasaran pelayanan RSUD adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah. Pelayanan kesehatan juga bisa diperoleh masyarakat di Puskesmas, Pustu dan Polindes. Bahkan sejak tahun 2007 lalu, Wali Kota Batam telah mengeluarkan kebijakan berobat gratis bagi masyarakat yang berobat di Puskesmas. Hingga tahun 2011 ini, jumlah Puskesmas di Kota Batam 15 unit, Pustu berjumlah 50 unit dan Polindes sebanyak 23 unit. Pemko Batam setiap tahunnya menambah jumlah Pukesmas, Pustu maupun Polindes. Dengaan demikian maka visi Pemko Batam untuk mewujudkan masyarakat Batam sehat dapat terwujud. Bidang Pendidikan juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Batam. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Batam, Dinas Pendidikan Kota Batam membangun Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) setiap tahun. Sampai Tahun 2011, Pemko Batam telah membangun sebanyak 136 Sekolah Dasar (SD) Negeri, 46 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri. Di tingkat SLTA, Pemko Batam bersama Pemprov Kepri telah membangun 17 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan 6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri. Sementara untuk jumlah siswa, SD negeri sebanyak 58,942 siswa, SMP negeri sebanyak 15723 siswa, SMA negeri sebanyak 7,978 siswa dan SMK negeri sebanyak 2,334 siswa. Pemko Batam juga memperhatikan ketersediaan guru di Batam. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menargetkan rasio guru dan murid adalah 1:40 untuk setiap kelas. Sampai tahun 2011, Pemko Disdik Kota Batam memiliki guru SD Negeri sebanyak 2,339 orang, guru SMP Negeri sebanyak 967 orang, guru SMA negeri sebanyak 465 orang dan guru SMK sebanyak 135 orang. Pemko Batam berkomitem memajukan dunia pendidikan di Batam. Khususnya bagi masyarakat hinterland, Pemko Batam memberikan bantuan transportasi laut bagi siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA dan MA. Sebanyak 1296 siswa dari Kecamatan Belakang Padang, Bulang dan Galang masing-masing siswa mendapatkan bantuan Rp78 ribu per bulan. Disdik Kota Batam juga memberikan bantuan konsumsi untuk siswa Hinterland yang bersekolah di Batam. Pada 2011 tercatat enam sekolah yakni SMP Negeri 44 Batam, SMA Negeri 2 Batam, SMA Negeri 5 Batam, SMA Negeri 10 Batam, SMA Negeri 11 Batam dan SMK Negeri 1 Batam. Bantuan dengan total Rp370 juta setahun tersebut diberikan kepada anak-anak Hinterland yang tercatat di enam sekolah tersebut. Sebagai wujud pelayanan prima kepada publik, Disdik Kota Batam menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online. Aplikasi PPDB Online Kota Batam yang difasilitasi dan didukung oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), Kementerian Pendidikan Nasional RI ini diharapkan dapat menyajikan data dan informasi PPDB yang cepat dan akurat kepada para calon peserta didik (siswa) baru dan para orangtua melalui internet. Pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 32 SD Negeri, 29 SMP Negeri, 8 SMA Negeri dan 5 SMK Negeri menerima siswa baru secara online. Pelaksanaan PSB secara online dinilai memiliki keunggulan dan keuntungan tersendiri. Selain lebih efesien, PSB Online lebih transparan dan terbuka. Termasuk memudahkan pemantauan baik oleh siswa/orang tua dan masyarakat maupun oleh dinas dan pihak-pihak terkait steakholder pendidikan. Pemko Akan Benahi Jodoh dan Nagoya

Rencana Pemerintah Kota Batam untuk melakukan penataan kembali kawasan Jodoh Boulevard telah dilaksanakan. Penataan kawasan Jodoh Boulevard ini bertujuan membuka akses jalan yang tertutup pedagang kaki lima, hingga jalan bisa difungsikan seperti semula. Hasilnya, Pemko Batm bersama pihak swasta akan membangun sekitar 200 unit kios permanen disepanjang jalan tanpa menutup drainase yang ada. Kios-kios tersebutlah yang akan diperuntukan bagi para pedagang kaki lima, sehingga para pedagang tetap dapat berjualan tapi lebih tertata dan rapi serta tidak menutup akses jalan. Jodoh Boulevard merupakan aset milik Kota Batam yang merupakan proyek dari Pemerintah Provinsi Kepri. Pemerintah menilai bahwa Aset tersebut bernilai tinggi untuk dikembangkan, meski saat ini belum diperuntukan sebagaimana mestinya karena belum tuntasnya pembangunan secara keseluruhan. Dengan penataan kembali para pedagang dan juga membuka akses jalur transportasi diharapkan kita bisa mengembalikan keindahan wilayah Jodoh seperti dahulu. Selain penataan kembali wilayah Jodoh Boulevard, juga akan dilakukan pembenahan sarana yang rusak dan pengecatan ruko-ruko yang tampak kumuh di daerah Jodoh dan Nagoya. Sehingga keseluruhan penataan ini akan menjadikan keberadaan Jodoh Boulevard dan Nagoya menjadi lebih indah dalam mendukung Batam sebagai Kota tujuan wisata. Salah satu penataan yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur kembali jalur transportasi di kawasan Jodoh Boulevard. Jika jalur yang ada sekarang kurang cocok dilalui kendaraan, maka jalan itu nantinya hanya diperuntukan untuk pejalan kaki. Selain itu, untuk menciptakan kawasan Jodoh Boulevard bisa menjadi pusat belanja yang bersih dan nyaman, jelas pembenahan lampu penerangan, taman serta sarana lain harus dibenahi kembali. Sudah terbenahi semuanya, baru dilakukan penataan pedagang yang berjualan di kawasan itu. Pedagang yang ada di kawasan itu tidak akan melebihi kapasitas. Apabila ada, akan dicarikan solusi dengan memilih tempat lain agar pedagang lebih tertib dan aman. Dengan seperti itu, kawasan Jodoh Boulevard yang nantinya sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana akan menjadi pusat belanja kebanggaan Batam. (tim)

.::share::

Pointer : Batam saat ini juga menjadi daerah industri perkapalan terbaik dan terbesar di Indonesia. Dengan Penduduk mencapai 1.137.894 jiwa, Batam telah menjadi daerah tujuan pekerja dari seluruh wilayah di Indonesia. Harapan dan impian yang telah dicapai oleh pemerintahan Dahlan-Rudi beserta jajarannya terus melakukan perencanaan untuk kemajuan Batam. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, investasi hingga infrastruktur pembangunannya terus mengalami kemajuan.

Guna mendukung pembangunan Kota Batam, Pemko Batam menggenjot pendapatan sehingga setiap tahun terjadi peningkatan APBD Kota Batam. Pada Tahun 2011 APBD Kota Batam mencapai 1,3 Triliun dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 335 Miliar dari target sebesar 276 Miliar dengan demikian PAD Tahun 2011 melebihi target sebesar 121,19 %. Tahun 2012 APBD Kota Batam mencapai 1,4 Triliun dengan target PAD mencapai 375 Miliar. Beberapa sumber peningkatan sektor perpajakan dan retritibusi daerah yaitu peralihan beberapa pajak dari Pusat ke daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah yang memberi kewenangan tambahan kepada daerah diantaranya BPHTB dan Pajak Bumi dan Banguna (PBB). Pemerintah Kota Batam bersama DPRD Kota Batam juga langsung mempersiapkan landasan hukum dan sumber daya manusia untuk pelaksanaan BPHTB. Sejak di laksanakan Pada bulan januari 2011 sektor BPHTB telah memberi kontribusi yag besar terhadap PAD Kota Batam yang mencapai 155 Miliar, ini lebih lebih besar dari perimbagan dana BPHTB sebelum di limpahkan ke Daerah pada tahun 2009 berjumlah 86 Miliar. Sedangkan untuk tahun 2012 dari sektor BPHTB di targetkan sebesar 153 Miliar . Sementara dari sektor PBB baru akan di realisasikan pada januari 2013, yang berarti lebih cepat dari bats waktu yang diberi pusat pada akhir Tahun 2014.

Peningkatan Infrastruktur Untuk Kesejahteraan Masyarakat Walikota dan Wakil Walikota Batam mempunyai kebijakan, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam, lebih dari lima puluh persen untuk belanja publik. Di sektor Pekerjaan Umum (PU), Dinas ini berpatokan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam. Pekerjaan Dinas PU antara lain peningkatan jalan, pemeliharaan jalan dan pembangunan jalan yang dilaksanakan setiap tahunnya bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Batam. Selama 2011, Dinas PU Kota Batam mengerjakan peningkatan jalan kota sepanjang 8,2 km. Dinas PU Kota Batam mengerjakan pemeliharaan berkala jalan sepanjang 1 km dan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 35 km.

Pembangunan jalan juga diselaraskan dengan pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU). Pembangunan lampu PJU kembali dikerjakan pada tahun 2011 sebanyak 75 titik, sehingga pada tahun tersebut, Dinas PU Kota Batam melakukan pemeliharaan PJU sebanyak 9.423 titik jumlah PJU yang ada di Batam. Kota Batam yang terdiri dari pulau-pulau (hinterland) mengharuskan pemerintah untuk memperhatikan pembangunan di wilayah pulau-pulau tersebut. Seperti pembangunan, jembatan/pelantar beton. Dengan dibangunnya jembatan/pelantar beton tersebut memudahkan akses antara masyarakat yang ada di pulau satu dengan masyarakat pulau lainnya. Di wilayah hinterland, selain membangun jembatan/pelantar beton, Dinas PU juga membangun 43 unit sumur dangkal. Pemko Batam juga memperhatikan sanitasi dan pengadaan air bersih di kawasan Hinterland. Selama 2011, Dinas PU Kota Batam membangun sarana sanitasi air limbah lingkungan atau MCK di Pulau Bulang Lintang, Pulau Jaloh, Pulau Mecan dan Pulau Geranting. Sarana air bersih lainnya yakni pemasangan jaringan air bersih di Pulau Buluh dan pemasangan sambungan rumah WTP Belakang Padang dan Pemping. Pemko Batam berkomitmen untuk mengentaskan banjir di Kota Batam. Setiap tahunnya, Dinas PU melakukan pembangunan drainase dan melakukan pemeliharaan terhadap drainase yang telah ada. Pembangunan drainase tersebut mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Pemeliharaan drainase harus senantiasa dilakukan untuk meminimalisir banjir yang kerap dating saat hujan. Pada tahun 2011, Dinas PU Kota Batam melakukan pemeliharaan rutin drainase sepanjang 40.000 meter. Dinas PU Kota Batam juga mengerjakan pembangunan jembatan kota di wilayah mainland. Pada 2011, Dinas PU Kota Batam membangun bangunan pelintas (jembatan) Bengkong Seken sepanjang 10 meter. Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat serta Mutu Pendidikan Hal lain yang menjadi fokus Pemerintah Kota Batam yakni kesehatan dan pendidikan. Ini sesuai dengan misi Kota Batam melalui Dinas Kesehatan yakni mewujudkan Batam sehat, mencerminkan prilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Untuk mencapai misi tersebut, Pemko Batam telah membuat suatu kebijakan dengan meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Salah satu upaya yang dilakukan Pemko Batam yakni dengan ditingkatkannya tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari Tipe D ke Tipe C. Peningkatan tipe RSUD ini dimulai pada tahun 2009 lalu dan kini sudah rampung diselesaikan dan telah dioperasionalkan sejak tahun 2011 lalu. Ditingkatkannya tipe RSUD ini seiring dengan tingginya jumlah penduduk Kota Batam. Keberadaan RSUD dibutuhkan baik untuk pelayanan per orangan maupun rujukan dari Puskesmas. Yang menjadi sasaran pelayanan RSUD adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Pelayanan kesehatan juga bisa diperoleh masyarakat di Puskesmas, Pustu dan Polindes. Bahkan sejak tahun 2007 lalu, Wali Kota Batam telah mengeluarkan kebijakan berobat gratis bagi masyarakat yang berobat di Puskesmas. Hingga tahun 2011 ini, jumlah Puskesmas di Kota Batam 15 unit, Pustu berjumlah 50 unit dan Polindes sebanyak 23 unit. Pemko Batam setiap tahunnya menambah jumlah Pukesmas, Pustu maupun Polindes. Dengaan demikian maka visi Pemko Batam untuk mewujudkan masyarakat Batam sehat dapat terwujud. Bidang Pendidikan juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Batam. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Batam, Dinas Pendidikan Kota Batam membangun Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) setiap tahun. Sampai Tahun 2011, Pemko Batam telah membangun sebanyak 136 Sekolah Dasar (SD) Negeri, 46 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri. Di tingkat SLTA, Pemko Batam bersama Pemprov Kepri telah membangun 17 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan 6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri. Sementara untuk jumlah siswa, SD negeri sebanyak 58,942 siswa, SMP negeri sebanyak 15723 siswa, SMA negeri sebanyak 7,978 siswa dan SMK negeri sebanyak 2,334 siswa. Pemko Batam juga memperhatikan ketersediaan guru di Batam. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menargetkan rasio guru dan murid adalah 1:40 untuk setiap kelas. Sampai tahun 2011, Pemko Disdik Kota Batam memiliki guru SD Negeri sebanyak 2,339 orang, guru SMP Negeri sebanyak 967 orang, guru SMA negeri sebanyak 465 orang dan guru SMK sebanyak 135 orang. Pemko Batam berkomitem memajukan dunia pendidikan di Batam. Khususnya bagi masyarakat hinterland, Pemko Batam memberikan bantuan transportasi laut bagi siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA dan MA. Sebanyak 1296 siswa dari Kecamatan Belakang Padang, Bulang dan Galang masing-masing siswa mendapatkan bantuan Rp78 ribu per bulan. Disdik Kota Batam juga memberikan bantuan konsumsi untuk siswa Hinterland yang bersekolah di Batam. Pada 2011 tercatat enam sekolah yakni SMP Negeri 44 Batam, SMA Negeri 2 Batam, SMA Negeri 5 Batam, SMA Negeri 10 Batam, SMA Negeri 11 Batam dan SMK Negeri 1 Batam. Bantuan dengan total Rp370 juta setahun tersebut diberikan kepada anak-anak Hinterland yang tercatat di enam sekolah tersebut. Sebagai wujud pelayanan prima kepada publik, Disdik Kota Batam menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online. Aplikasi PPDB Online Kota Batam yang difasilitasi dan didukung oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), Kementerian Pendidikan Nasional RI ini diharapkan dapat menyajikan data dan informasi PPDB yang cepat dan akurat kepada para calon peserta didik (siswa) baru dan para orangtua melalui internet. Pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 32 SD Negeri, 29 SMP Negeri, 8 SMA Negeri dan 5 SMK Negeri menerima siswa baru secara online. Pelaksanaan PSB secara online dinilai memiliki keunggulan dan keuntungan tersendiri. Selain lebih efesien, PSB Online lebih transparan dan terbuka. Termasuk memudahkan pemantauan baik oleh siswa/orang tua dan masyarakat maupun oleh dinas dan pihak-pihak terkait steakholder pendidikan. Pemko Akan Benahi Jodoh dan Nagoya

Rencana Pemerintah Kota Batam untuk melakukan penataan kembali kawasan Jodoh Boulevard telah dilaksanakan. Penataan kawasan Jodoh Boulevard ini bertujuan membuka akses jalan yang tertutup pedagang kaki lima, hingga jalan bisa difungsikan seperti semula. Hasilnya, Pemko Batm bersama pihak swasta akan membangun sekitar 200 unit kios permanen disepanjang jalan tanpa menutup drainase yang ada. Kios-kios tersebutlah yang akan diperuntukan bagi para pedagang kaki lima, sehingga para pedagang tetap dapat berjualan tapi lebih tertata dan rapi serta tidak menutup akses jalan. Jodoh Boulevard merupakan aset milik Kota Batam yang merupakan proyek dari Pemerintah Provinsi Kepri. Pemerintah menilai bahwa Aset tersebut bernilai tinggi untuk dikembangkan, meski saat ini belum diperuntukan sebagaimana mestinya karena belum tuntasnya pembangunan secara keseluruhan. Dengan penataan kembali para pedagang dan juga membuka akses jalur transportasi diharapkan kita bisa mengembalikan keindahan wilayah Jodoh seperti dahulu. Selain penataan kembali wilayah Jodoh Boulevard, juga akan dilakukan pembenahan sarana yang rusak dan pengecatan ruko-ruko yang tampak kumuh di daerah Jodoh dan Nagoya. Sehingga keseluruhan penataan ini akan menjadikan keberadaan Jodoh Boulevard dan Nagoya menjadi lebih indah dalam mendukung Batam sebagai Kota tujuan wisata. Salah satu penataan yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur kembali jalur transportasi di kawasan Jodoh Boulevard. Jika jalur yang ada sekarang kurang cocok dilalui kendaraan, maka jalan itu nantinya hanya diperuntukan untuk pejalan kaki. Selain itu, untuk menciptakan kawasan Jodoh Boulevard bisa menjadi pusat belanja yang bersih dan nyaman, jelas pembenahan lampu penerangan, taman serta sarana lain harus dibenahi kembali. Sudah terbenahi semuanya, baru dilakukan penataan pedagang yang berjualan di kawasan itu. Pedagang yang ada di kawasan itu tidak akan melebihi kapasitas. Apabila ada, akan dicarikan solusi dengan memilih tempat lain agar pedagang lebih tertib dan aman. Dengan seperti itu, kawasan Jodoh Boulevard yang nantinya sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana akan menjadi pusat belanja kebanggaan Batam. (tim)

Anda mungkin juga menyukai