Anda di halaman 1dari 2

1. A.

Arti ideologi dan ideologi pancasila Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar citacita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Ideologi pancasila merupakan rumusan dan pedoman dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia B. komparasi Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain 1. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak masyarakat baik di bidang ekonomi maupun politik. 2. Pancasila mengakui hak-hak milik pribadi dan hak-hak umum. Dalam komunis menyerahkan semua yang dimiliki individu pada negara 3. Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun individualisme. Sedangkan komunisme hanya mengakui kolektivisme. 4. Pancasila bukan hanya mengembangkan demokrasi politik semata seperti dalam ideologi liberal-kapitalis, tetapi juga demokrasi ekonomi dengan asas kekeluargaan. 5. Pancasila memberikan kebebasan individu secara bertanggung jawab selaras dengan kepentingan sosial. (kepetingan individu dalam kerangka kepentingan sosial). 6. Pancasila dilandasi nilai ketuhanan (religius). komunisme mengagung-agungkan material (materialisme) dan kurang menghiraukan aspek immaterial-religi

http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2005723-pengertian-ideologi/ http://www.anneahira.com/ideologi-pancasila.htm http://yandiyulio.wordpress.com/2009/09/27/perbandingan-ideologi-pancasila-dan-komunis/

2. 3 nilai dalam sila ke 5 : a. Keadilan Distributif

Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlukan tidak sama. Keadilan distributif sendiri yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam arti pihak negaralah yang wajib

memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama yang didasrkan atas hak dan kewajiban. b. Keadilan Legal (Keadilan Bertaat)

Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk mentaati peraturan perundangundangan yang berlaku dalam negara. Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan subtansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. c. Keadilan Komulatif

Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang lainnya secara timbal balik. Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asan pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat. http://rohimamulyati.blogspot.com/2011/04/nilai-nilai-dasar-sila-ke-5.html

3. Aa 4. Pancasila sebagai kerangka berfikir : Pancasila dapat di jadikan paradigma Pembangunan Nasional karena nilai - nilai pancasila dapat di terapkan dan sesuai dengan perkembangan zaman. artinya secara filosofis mengandung konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus di dasarkan pada nilai silasila pancasila http://ml.scribd.com/doc/91153373/Pancasila-Sebagai-Paradigma-Pembangunan-Nasional

Anda mungkin juga menyukai