Anda di halaman 1dari 11

Limbah Air

Daftar Isi
Bab I ........................................................................................................................................... 2 Pendahuluan ............................................................................................................................... 2 I.1 I.2 I.3 Latar Belakang ............................................................................................................ 2 Tujuan.......................................................................................................................... 2 Manfaat........................................................................................................................ 2

Bab II ......................................................................................................................................... 3 Limbah Air ................................................................................................................................. 3 Bab III ...................................................................................................................................... 10 Penutup .................................................................................................................................... 10 Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 11

Pengantar Teknopreneurship
IG091311

Limbah Air

Bab I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.

I.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis bagaimana input, proses dan output hingga menjadi limbah dan bagaimana menanggulangi limbah yang ditimbulkan akibat adanya industri.

I.3 Manfaat
Manfaat yang ingin didapatkan dari penulisan makalah ini adalah : 1 2 3 Untuk mengetahui sumber-sumber limbah Bagaimana efek yang ditimbulkan dari limbah Bagaimana mengolah limbah yang berasal dari industri

Pengantar Teknopreneurship
IG091311

Limbah Air Bab II Limbah Air

II.1 Analisis Sifat Limbah Air Limbah air mempunyai sifat yang dapat dibedakan menjadi tiga bagian besar antara lain: 1. Sifat fisik 2. Sifat kimiawi 3. Sifat biologis

II.2 Efek Buruk Air Limbah 1. Gangguan terhadap kesehatan Limbah air membawa penyakit antara lain adalah kolera, radang usus, hepatitis, serta skhistosamiasis. Sekain sebagai membawa penyakit limbah air banyak terdapat bakteri pathogen penyebab penyakit seperti: a. virus: menyebabkan penyakit polio myelitis dan hepatitis. b. Entamuba Histo litika: menyebabkan penyakit amuba disentri dengan penyebaran melalui Lumpur yang mengandung laste. c. Timah hitam: apabila manusia terpapar oleh timah hitam, maka orang tersebut dapat terserang anemia, kerusakan pada otak. Serta kerusakan pada ginjal. 2. Gangguan terhadap kehidupan biotik Sebagai akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan sendiri yang seharusnya bias terjadi pada limbah air menjadi terhambat. Akibat limba air sulit diuraikan. 3. Gangguan terhadap keindahan Pada bangunan pengolahan limbah air sumber utama dari bau berasal dari: 1. Tempat pengumpulan pembuangan limbah industri 2. Proses pengolahan bahan organik 3. proses pencampuran bahan kimia 4. tangki pengentalan limbah air untuk mengambil Lumpur 5. pembakaran lumpur Pengantar Teknopreneurship
IG091311

Limbah Air
II.3 Teknologi pengolahan air limbah Teknologi pengolahan limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan.

II.3.1 Pengolahan Air Limbah Tujuan utama pengolahan limbah air adalah untuk menguraikan BOD, partikel tercampur serta membunuh organisme pathogen. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang biasanya dipergunakan pada penglaman limbah air berikut beberapa tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan 1. Kegiatan nitrifikasi atau denitrifikasi bertujuan untuk menghilangkan nitrat secara biologis. 2. Kegiatan air stripping tujuan untuk amoniak. 3. Desinfeksi tujuan untuk membunuh mikroorganisme. 4. Osmosis atau elektro dianalisis tujuan untuk menghilangkan zat terlarut. Adapun secara garis besar kegiatan pengolahan air limbah dapat

dikelompokkan menjadi 6 (enam) bagian antara lain: 1. Pengolahan pendahuluan (pre treatment) 2. Pengolahan pertama (primainy treatment) 3. Pengolahan kedua (secoundary treatment) 4. Pengolahan ketiga (tertiary treatment) 5. pengolahan kuman (desinfektion treatment) 6. pengolahan lanjutan (ultimate disposai) II.4 Sumber limbah air Limbah air yang berasal dari perusahaan dibagi menjadi 3 kategori antara lain: 1. Bangun industri 2. Bangun rumah tangga 3. Bangun yang tidak terkontamilasi

II.5 Cara Pengolahaan Limbah Air Bahan padat yang mudah mengenda adalah bahan yang kurang begitu penting pada pengolahan ini pengurangan kebutuhan akan oksigen dapat dilaksanakan dangan baik memulai pengendapan. Pengendapan pada tangki pertama menyebabkan Pengantar Teknopreneurship
IG091311

Limbah Air
pertama menyebabkan perubahan loktasa menjadi laktat secara cepat dan menyulitkan pengolahan terhadap keduanya.

Pengolahan dengan penggunaan oksidasi mempunyai dua fase yaitu: 1. Fase asimilasi Pada fase ini air buangan susu segar masih berada dalam tangki aerasi. 2. Fase endogen Bakteri tidak mempunyai makanan baru tetapi mencerna makanan selama proses asimilasi dan memerluukan oksigen dalam waktu yang lama.

II.6 Pengolahan limbah pada proses pertukaran ion Ion kromat kemudian dihilangkan melalui dua perubahan ion. Air buangan atau limbah yang telah mengalami bahan mineral baru digabungkan dengan dikembalikan ke dalam tangki pembilas untuk dipergunakan kembali. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan. Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini. Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara umum terbagi menjadi 3 metode pengolahan: 1. pengolahan secara fisika 2. pengolahan secara kimia 3. pengolahan secara biologi Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau secara kombinasi. II.6.1 Pengolahan Secara Fisika Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening) merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah
IG091311

mengendap

dapat

disisihkan

secara

mudah

dengan

proses

Pengantar Teknopreneurship
5

Limbah Air
pengendapan. Parameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap. II.6.2 Pengolahan Secara Kimia Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk

menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi.

II.6.3 Pengolahan secara biologi Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai

pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang modifikasinya. Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu: 1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reaktor); 2. Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor). (Mind, 2008) berbagai metode pengolahan biologi dengan segala

Bukan hanya industri besar saja yang perlu kita pantau soal pencemaran dari air limbahnya. Industri kecil maupun usaha rumahan juga tak kalah penting. Apalagi, biasanya industri seperti ini sifatnya terkonsentrasi di suatu wilayah, berjumlah cukup banyak, dan sangat minim dalam hal instalasi untuk mengolah air limbahnya (bahkan tidak sama sekali). Salah satu contoh kasus adalah yang terjadi di daerah Tambora, Jakarta Barat. Di daerah ini ditemukan selokan di tengah-tengah pemukiman penduduk yang berwarna-warni akibat pembuangan air limbah usaha sablon. Tidak hanya merugikan penduduk di sekitar lokasi Pengantar Teknopreneurship
IG091311

Limbah Air
usaha, pencemaran ini pun memberikan dampak lingkungan yang lebih luas. Pasalnya, saluran air yang menjadi tempat pembuangan limbah tersebut diteruskan ke Kali Cibubur. Para pelaku usaha membuang air limbahnya ke selokan karena memang belum tersedia sarana untuk mengelola limbah tersebut. Sebaiknya pemerintah daerah atau badan lingkungan hidup setempat campur tangan dalam hal ini. Barangkali masyarakat di daerah tersebut belum dibekali penyuluhan mengenai pengelolaan air limbah yang baik, atau memerlukan bantuan dalam desain maupun pembuatan instalasi pengolahan limbahnya. (Muti, 2012)

II.7 Minimasi Produksi Air Limbah pada Industri Pengolahan Pangan Industri pengolahan pangan (food processing industry) mengkonsumsi air dalam jumlah sangat besar dalam kegiatannya, mulai dari proses produksi, pembersihan alat-alat produksi, hingga aktivitas di luar kegiatan produksi. Selain memerlukan biaya yang besar untuk kebutuhan air, aktivitas di industri ini juga menyumbangkan polutan ke lingkungan berupa kadar BOD yang tinggi di dalam air limbahnya. Salah satu studi kasus yang terjadi di salah satu industri pengolahan pangan di Amerika Serikat, The Equity Group, mengenai cara yang mereka tempuh dalam mengurangi produksi air limbah mereka. Penanganan masalah limbah di dalam pabrik dilakukan dengan melaksanakan program pencegahan polusi atau Pollution Prevention Program (PPP). Langkahlangkah yang ditempuh antara lain: 1 2 3 4 5 6 Pembinaan dalam hal penggunaan air Pemantauan pabrik dan mencari tahu tempat-tempat yang bermasalah Evaluasi proses di dalam pabrik Promosi teknik pembersihan tanpa air (dry cleanup) Pembaruan serta pemanfaatan limbah Peningkatan kinerja pengolahan pendahuluan limbah

Edukasi mengenai pemakaian air sangat penting baik bagi kalangan manager maupun karyawan. Tanpa edukasi yang baik, tidak akan ada upaya konservasi air yang berakibat pada peningkatan volume air limbah. Para manager atau supervisor merupakan sosok yang dapat menjadi contoh bagi bawahannya. Karyawan akan cenderung lebih termotivasi apabila atasan mereka berkomitmen tinggi dalam Pengantar Teknopreneurship
IG091311

Limbah Air
langkah reduksi penggunaan air. Terkadang fasilitas pendukung juga diperlukan untuk pelaksanaan program ini, misalnya keran air yang menggunakan sensor atau toilet yang kapasitas tangki airnya tidak terlalu besar. Salah satu cara untuk mengurangi produksi air limbah di dalam pabrik adalah dengan cara memantau proses yang terjadi dari hulu ke hilir untuk mengetahui lokasi mana saja yang menghasilkan air limbah. Dari hasil pemantauan yang dilakukan di Equity Group, diperoleh hasil bahwa lebih dari separuh limbah yang dihasilkan berasal dari kegiatan pembersihan dengan metode basah (wet cleanup). Limbah yang berupa adonan, tepung, potongan daging, darah, lemak, dan bongkahan daging dibuang ke saluran air limbah (drain). Metode yang disarankan adalah memisahkan limbah padatan dari limbah yang berbentuk liquid untuk kemudian dilakukan pembersihan dengan metode kering (dry cleanup). Selain itu, dalam pemantauan proses di Equity Group ditemukan kebiasaan para pekerja yang selalu menyiram bermacam limbah , baik cair maupun padat, ke saluran air limbah. Langkah yang ditempuh Equity Group adalah dengan cara mempromosikan teknik dry cleaning, yaitu membersihkan tumpahan yang berupa padatan di lantai tanpa menggunakan air. Setelah semua padatan disingkirkan, barulah lantai dibersihkan dengan air. Ternyata, dengan metode seperti ini beban BOD5 di dalam air limbah mereka dapat berkurang hingga 50 persen. Limbah padat yang pada mulanya dibuang ke saluran limbah cair, dikirim ke salah satu perusahaan di Atlanta untuk dimanfaatkan sebagai pakan hewan. Inspeksi peralatan produksi pun penting dilakukan, karena apabila kondisinya tidak optimal (peralatan using, rusak, maupun bocor)maka dapat menjadi penyebab terjadinya tumpahan-tumpahan yang tidak semestinya. Metode pengelolaan air dan limbah di Equity Group tidak hanya mengurangi beban pencemaran air limbah mereka, namun juga berdampak pada cost yang harus dikeluarkan. Biaya tambahan yang dikeluarkan untuk penanganan limbah menurun dari rata-rata US$ 11,000 hingga US$ 39 per bulannya. Untuk menjamin keberlangsungan hal ini, perlu dilakukan pemantauan program secara berkala antara lain dengan training bagi karyawan baru serta melakukan penilaian terhadap karyawan lama. (Muti, Air Limbah Industri, 2012) Pengantar Teknopreneurship
IG091311

Limbah Air

Pengantar Teknopreneurship
IG091311

Limbah Air Bab III Penutup


Demikian laporan ini saya buat, semoga dengan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca laporan ini.

Pengantar Teknopreneurship
IG091311

10

Limbah Air Daftar Pustaka


Mind, P. (2008, september). dunia_mu. Dipetik mei 8, 2012, dari ortipulang.blogspot.com: http://ortipulang.blogspot.com/2008/09/analisis-sifat-limbah-air.html Muti. (2012, march 12). Air Limbah Industri. Dipetik mei 8, 2012, dari air limbah membagi informasi tentang air limbah: http://www.airlimbah.com/2012/03/12/minimasi-produksi-airlimbah-pada-industri-pengolahan-pangan/ Muti. (2012, april 30). Pencemaran Air Limbah Industri Konveksi dan Usaha Sablon. Dipetik mei 8, 2012, dari limbah air-membagi informasi tentang air limbah: http://www.airlimbah.com/2012/04/30/pencemaran-air-limbah-industri-konveksi-dan-usahasablon/

Pengantar Teknopreneurship
IG091311

11

Anda mungkin juga menyukai