Anda di halaman 1dari 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, studi kasus pada pegawai pegawai Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada subyek penelitian. 3.1 Operasional Variabel 1. Lingkungan Kerja (X1)

Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri. terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan karyawan, diantaranya adalah : 1. Fasilitas Kerja 2. Kenyamanan kerja 3. Keamanan kerja 2. Kepemimpinan (X2) Variabel Kepemimpinan transformasional pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari pada yang biasa dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja. Indikatornya adalah sebagai berikut : 1) Pengaruh Idealisme i. ii. 2) i. Kebanggaan Kepercayaan Motivasi pencapaian tujuan

Motivasi Inspirasional

23

ii. 3)

Motivasi pengembangan Stimulasi Intelektual i. ii. Stimulasi ide baru Stimulasi penyelesaian masalah Perhatian Penghargaan Disiplin (Y)

4)

Konsiderasi Individual i. ii. 3.

Tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upaya membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan sikap dan perilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerjasama dan prestasi yang lebih baik. Indikator disiplin adalah: a. Mentaati ketentuan jam kerja. Jam kerja ditentukan adalah 5 hari kerja

setiap minggunya, jam kerja dimulai dari pukul 07.30 WIB, istirahat pukul 12.30 WIB dan jam pulang pukul 15.30 WIB. b. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan

sebaik-baiknya. c. Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan

kedinasan yang berlaku. d. Mentaati segala peraturan dan perintah kedinasan dari atasan yang

berwenang.

24

3.2 Pengumpulan Data 3.2.1 Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini kuesioner yang disebarkan pada pegawai di Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung. Pengukuran variabel menggunakan skala Likert yaitu sikap persetujuan terhadap situasi dari subyek atau obyek yang dipaparkan dalam suatu pernyataan dengan 3 (tiga) hingga 9 (sembilan) skala, umumnya 5 (lima) skala (Agus Wahyudi, 2006:51). Variabel lingkungan kerja dan kepemimpinan serta disiplin kerja pegawai diukur dengan cara pemberian score dari setiap jawaban responden pada kuesioner yang diberikan, pemberian score dengan 5 (lima) alternatif jawaban dengan kriteria sebagai berikut : Nilai 1. Bila responden menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) Nilai 2. Bila responden menjawab Tidak Setuju (TS) Nilai 3. Bila responden menjawab Cukup Setuju (CS) Nilai 4. Bila responden menjawab Setuju (S) Nilai 5. Bila responden menjawab Sangat Setuju (SS) 3.2.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:102). Berdasarkan pengertian diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pegawai Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung yang berjumlah 40 orang. Penentuan sampel harus

memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel

25

yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Jadi, sampling adalah cara untuk menentukan sampel dalam suatu penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi.

3.3 Analisa Data Untuk menganalisis data yang diperoleh melalui kuesioner, langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah editing dan pengolahan data

dalam bentuk tabulasi hasil jawaban responden kemudian dilakukan analisis data menggunakan metode Analisis Kualitatif dan Analisis Kuantitatif. 3.3.1 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah analisis yang menggambarkan secara rinci, dengan interpretasi terhadap data diperoleh melalui pendekatan teoritis. Dalam hal ini untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan melalui pendekatan teori, kemudian dideskripsikan atau dijelaskan. Dimana data yang diperoleh dari efektivitas penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik inferensial. Untuk menentukan kategori dari masing-masing pernyataan digunakan interval sebagai berikut: 0%-20% 21%-40% 41%-60% 61%-81% 82%-100% : Sangat Rendah : Rendah : Sedang : Tinggi : Sangat Tinggi

26

Dalam analisis data yang bersifat kualitatif dapat digambarkan dengan menggunakan alat uji interval kelas, yaitu :

Keterangan : I NT NR K = Interval Kelas = Nilai tertinggi = Nilai Terendah = Kategori

Maka Interval kelasnya adalah sebagaiman tercantum dalam tabel 3.1 : Tabel 3.1. Interval Kelas No 1 2 3 4 5 3.3.2 Interval Kelas 81 100 61 80 41 60 21 40 0 20 Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik Sangat Tidak Baik

Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif untuk menguji hipotesis asosiatif (pengaruh antar variabel) menggunakan pendekatan Analisis Regresi Linear Berganda yang dalam perhitungannya menggunakan bantuan program aplikasi komputer. Analisis Regresi Linear Berganda Y = a + b1 X1 + b2 X2 + et Keterangan :

27

Y = Variabel Disiplin Kerja Pegawai a b = Konstanta = Koefisien Regresi Parsial

et = variabel error (error term) X1 = Variabel Penjelas (lingkungan kerja) X2 = Variabel Penjelas (kepemimpinan) Analisis Regresi linier digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel penjelas/independen dan variabel dependen. Regresi linier dipilih karena dua alasan berikut ini, 1. Penelitian ini hanya dimaksudkan untuk mencari kecenderungan dari variabel independen terhadap variabel dependen sehingga memerlukan semua variabel yang berpengaruh dalam penelitian ini. 2. Pemilihan variabel yang berpengaruh dapat digunakan dengan menghilangkan variabel lain yang memiliki nilai sig-t yang melebihi 0,05. Hal ini masih dianggap memadai untuk penelitian ilmu-ilmu sosial, karena dalam penelitian ilmu sosial ada faktor ketidakpastian yang lebih besar dibandingkan dalam ilmu eksakta untuk tetap dipertahankan dalam model. Untuk menguji secara hipotesis secara parsial digunakan Uji t dengan rumus, yaitu :
t hitung = r n-2 1 - r2

(Riduwan, 2004 : 137)

28

Ho : r = 0;

Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X1, X2 secara parsial terhadap Y

Ha : r 0;

Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel X1, X2 secara parsial terhadap Y

Kriteria pengujian signifikansi : Jika thitung ttabel, maka signifikan, dengan kata lain tolak Ho terima Ha. Jika thitung < ttabel, maka tidak signifikan, artinya terima Ho, tolak Ha. Taraf signifikansi yang digunakan alfa = 0,05 atau 5%. Kemudian untuk menguji hipotesis secara keseluruhan digunakan Uji F : Fhit = R 2 (n - k - 1) k (1 - R 2 )

Keterangan : Fh = Pengujian signifikansi koefisien korelasi ganda R = Koefisien korelasi ganda k n = Jumlah variabel independen = Jumlah anggota sampel

Untuk mengetahui tingkat signifikansi adalah sebagai berikut : Ho : R = 0; artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X1, dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y. Ha : R 0; Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1, dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y. Kriteria pengujian signifikansi :

29

Jika Fhitung Ftabel, maka signifikan, dengan kata lain tolak Ho,

terima Ha. Ha. Taraf signifikansi yang dipergunakan = 0,05 atau 5%. Tabel 3.2. Pedoman interpretasi koefisien korelasi No Koefisien Korelasi Kategori 0,801 1,000 Sangat Tinggi 1 0,601 0,800 Tinggi 2 0,401 0,600 Cukup 3 0,201 0,400 Rendah 4 0,000 0,200 Sangat Rendah 5 Sumber : Suharsimi Arikunto.2002. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bina Aksara h.66 Jika Fhitung < Ftabel, maka tidak signifikan, artinya terima Ho, tolak

30

Anda mungkin juga menyukai