Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY AP4004Ab000 POST PARTUM HARI KE-1 DENGAN NYERI LUKA OPERASI DI RUANG FLAMBOYAN RSUD

MARDIWALUYO BLITAR Laporan Studi Kasus ini disusun untuk memenuhi Tugas Praktek Klinik Kebidanan I Semester IV

OLEH : DEVI YUSTIANA 07.017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2008/2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas rahmat serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Ny AP4004Ab000 untuk memenuhi tugas penyuluhan Praktek Klinik Kebidanan 1 Semester V di ruang Flamboyan RSUD Mardi Waluyo Blitar. Penulis menyadari bahwa tugas yang telah penulis buat tidak akan bisa tersusun dengan baik tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Sri Untari, Amd.keb.SPd.MKes selaku Dekan Koordinator Stikes Kendedes Malang. 2. Ibu Indah M M.Pdi selaku Direktur Akademi Kebidanan Kendedes Malang 3. Ibu Eva inayatul F SKM selaku dosen pemimbing akademik 4. Ibu Enik Ekowati selaku pemimbing klinik 5. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil 6. Semua pihak yang ikut membantu terselesaikannya tugas ini Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam isi yang telah penulis buat ini. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini dan tugas selanjutnya.

Blitar , Juni 2009

Penulis

DAFTAR ISI Lembar Judul.........................................................................................................i Lembar Pengesahan..............................................................................................ii Kata Pengantar......................................................................................................iii Daftar Isi................................................................................................................iv BAB I 1.2 1.2.1 1.2.2 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..1

Tujuan Penulisan1

Tujuan Umum1 Tujuan Khusus...1 1.3.......Metodologi Penulisan...........................................................................................2 1.4.......Sistematika Penulisan...........................................................................................2 BAB II : TINJAUAN TEORI 2.1 2.2 2.3 Konsep Nifas Konsep Nyeri 4 5

Konsep Manajemen Varney..................................................................................6 BAB III : TINJAUAN KASUS 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 Pengkajian.................................................................................12 Identifikasi Diagnosa/masalah..................................................16 Antisipasi Masalah Potensial....................................................16 Identifikasi Kebutuhan Segera..................................................16 Intervensi...................................................................................16 Implementasi ............................................................................17 Evaluasi.....................................................................................17

BAB IV : PEMBAHASAN................................................................................19 BAB V : PENUTUP 5.1 5.2 Kesimpulan................................................................................20 Saran..........................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas (puerperium) adalah masa pulihnya kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hami, lamanya kira-kira 6 minggu. (Muchtar, 1998 : 115). Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya kirakira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan adanya kemungkinankemungkinan perdarahan post partum dan infeksi. Bila ada perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi, lakukan penjahitan dan perawatan luka dengan sebaikbaiknya. Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1 jam sesudah melahirkan, untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post partum. 1.2 1.1.1 Tujuan Tujuan Umum Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada pasien post partum dengan nyeri luka operasi diharapkan mahasiswa mampu dan mengerti tentang bagaimana cara asuhan yang harus diberikan pada pasien post partum dengan nyeri luak operasi sesuai dengan kebutuhannya. 1.1.2 Tujuan Khusus a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data secara komprehensif pada pasien post partum dengan nyeri luka operasi b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan benar mengenai postpartum c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada masalah yang muncul sesuai dengan rencana tindakan yang ilmiah d. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan sesuai dengan rencana e. Mahasiswa mampu mengevaluasi semua tindakan yang sudah dilakukan

1.2 METODOLOGI PENULISAN a. Studi Kasus Dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan masalah yang ditulis. Tujuannya agar mendapatkan data dasar yang teoritis dan bersifat ilmiah. b. c. Observasi Asuhan kebidanan ini dibuat melalui observasi langsung pada pasien. Wawancara Asuhan kebidanan ini dibuat melalui wawancara langsung kepada orang tua pasien tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan atau kondisi pasien. d. Mempelajari kasus Dengan melihat dan mempelajari kasus dari rekam medis. 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN Lembar Judul Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I 1.6 1.6.1 1.6.2 : PENDAHULUAN 1.5 Tujuan Umum Tujuan Khusus 1.7 1.8 Metodologi Penulisan Sistematika Penulisan BAB II : TINJAUAN TEORI 2.4 2.5 Konsep postpartum dan nyeri Konsep Manajemen Kebidanan Varney BAB III : TINJAUAN KASUS 3.8 3.9 Pengkajian Identifikasi Diagnosa/masalah Latar Belakang

Tujuan Penulisan

3.10 Antisipasi Masalah Potensial 3.11 Identifikasi Kebutuhan Segera 5

3.12 Intervensi 3.13 Implementasi 3.14 Evaluasi BAB IV : PEMBAHASAN BAB V : PENUTUP 5.3 5.4 Kesimpulan Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 KONSEP NIFAS Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembalai seperti keadaan sebelum hamil. (Sarwono, 2007 : 122) Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. (Sarwono, 2005 : 237) Kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya kandungan pada keadaan yang normal. (Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 190) Tujuan asuhan masa nifas : a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis. b. Melaksanakan skrening, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat. d. Memberikan pelayanan keluarga berencana. Periode masa nifas : 1. 2. 3. Puerperium dini yaitu : Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan Puerperium Intermedial yaitu : Pemulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lmanya 6-8 minggu Remore puerperium yaitu : Waktu yang diperlukan untuk pemulihan kembali dan sehat sempurna Perawatan masa puerperium dilakukan dalm bentuk pengawasan sebagai berikut: 1. Rawat gabung Perawatan ibu dan bayi dalam suatu ruangan bersama-sama sehingga ibu lebih banyak memperhatikan bayinya, segera dapat memberikan ASI sehingga kelancaran pengeluaran ASI lebih terjamin. 2. Pemeriksaan umum 7

o Kesadaran penderita o Keluhan yang terjadi setelah persalinan 3. Pemeriksaan khusus Fisik : TD, Nadi, Suhu : TFU, kontraksi uterus Putting susu, pengeluaran ASI Fundus Uteri Payudara :

Pengeluaran lokhea Luka jahitan( bila ada) 4. Pemulangan dan pengawasan ikutan Pengawasan akhir kala nifas Pemeriksaan akhir kala nifas (post partum) sangat penting karena dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan khusus sebagai berikut : 1. Melakukan pemeriksan papsmear untuk mencari kemungkinan kelainan sitologi sel servik atau sel endometrium 2. Menilai seberapa jauh involusi uterus 3. Melakuakan pemeriksaan inspekulo, sehingga dapat menilai perlukaan post partum 4. Mempersiapkan untuk mempergunakan metode KB 2.2. KONSEP NYERI Nyeri adalah kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skla aatu tingkatanya dan hanya pada orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialami. Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian nyeri : a. Mc. Coffery (1979) Suatu keadaan mempengaruhi seseorang yang keberadaanya diketahui hanya jika orang tersebut pernah mengalaminya b. Wolf Weifself feurst (1974) Suatau perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bias menimbulkan ketegangan

c.

Artur C. Curton (1983) Merupakan suatu mekanisme bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang dirusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan nyeri

d.

Secara Umum Suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik fisiologis maupun emosional Klasifikasi Nyeri : a. Nyeri Akut Timbul secara mendadak dan cepat menghilang, tidak melebihi 6 bulan dan ditandai dengan peningkatan ketegangan otot. b. Nyeri Kronis Nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalma waktu cukup lama yaitu lebih dari 6 bulan, selain dengan nyeri kronis, sering sulit mengingat sejak kapan nyeri mulai dirasakan. 2.1 KONSEP KEBIDANAN VARNEY I. PENGKAJIAN Tanggal Jam No. Reg : Untuk mengetahui kapan dilakukan pengkajian pada klien : Untuk mengetahui kapan dilakukan pengkajian pada klien : Untuk dapat membedakan antara pasien yang satu dengan Pasien yang lain

A.

Data Subyektif 1. Biodata Nama Umur Agama : Nama ibu, suami, untuk mengenal, memanggil dan terjadinya kekeliruan : Untuk menentukan dosis yang akan diberikan (Pusdiknakes, 2004) : Untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaankebiasaan pasien, Dengan begitu pasien akan mudah dilakukan pendekatan oleh bidan dalam pemberian asuhan Suku : Untuk mengetahui dari suku mana pasien tersebut berasal dan menentukan cara pendekatan serta pemberian asuhan 9 menghindari

Pendidikan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar dalam memberikan asuhan Pekerjaan : Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan keadaan sosial ekonomi klien dan apakah pekerjaan ibu atau suami dapat mempengaruhi kesehatan klien Penghasilan : Untuk mengetahui status ekonomi penderita dan mengetahui pola kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan klien Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apaka lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah untuk melakukan kunjungan ulang 2. Keluhan Utama Untuk mengetahui keluhan klien yang dirasakan saat pengkajian 3. Riwayat kesehatan yang lalu Untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita oleh klien sebelumnya 4. Riwayat Kesehatan sekarang Untuk mengetahui apakah klien sedang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi, diabetes dan lain-lain 5. Riwayat kesehatan keluarga Untuk mengethui apakah anggota keluarga ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, Malaria atau penyakit menurun seperti jantung, hipertensi dan lain-lain 6. Riwayat haid Ditanyakan mengenai : a. Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia pubertas, yaitu sekitar 12-16 tahun pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang normal/dianggap sebagai siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3 hari atau mundur sampai 3 hari. Panjang siklus haid yang biasa pada wanita adalah 25-32 hari c. Lamanya haid, biasanya antara 2 sampai 5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari pada wanita biasanya lama haid ini tetap d. Banyaknya darah yang keluar dan konsistensinya encer 10

e. Disminore dapat terjadi pada saat menstruasi, dan pada saat setelah menstruasi 7. Riwayat pernikahan Ditanyakan tentang berapa kali ibu menikah, lamanya, umur pertama kali menikah 8. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu Ditanyakan pada ibu yang pernah hamil Apakah kehamilan yang dulu keadaannya biasa sampai saat anak dilahirkan ataukah pernah mengalami kelainan Ditanyakan persalinan pada ibu tentang persalinan yang pernah dialaminya Apakah persalinannya lancer, biasa atau tidak pernah mengganggu keadaan umum ibu, apakah ibu tidak pernah menngalami kelainan 10. Riwayat kehamilan sekarang Untuk mengetahui keadaan ibu pada saat kehamilannya apakah ibu periksa secara teratur atau tidak. 11. Riwayat KB Untuk mengetahui apakah ibu cocok menggunakan jenis KB yang dipilihnya sesuai dengan keadaan dan umur ibu, mulai kapan mengguanakan KB dan kapan lepasnya 9. Pola kebiasaan sehari-hari a. Nutrisi Untuk mengetahui apakah asupan gizi klien sudah memenuhi standar gizi seimbang atau belum b. c. d. e. Eliminasi Untuk mengetahui apakah eliminasi klien teratur atau tidak Istirahat Untuk mengetahui apakah waktu istirahat klien sudah cukup atau belum Personal Hygiene Untuk mengetahui tingkat kebersihan klien sehari-hari Aktifitas Untuk mengetahui pola aktifitas klien sehari-hari 10. Riwayat Psikososial dan budaya a. Psikososial Untuk mengetahui apakah ibu menerima kehamilan dan tindakan medis yang akan dilakukan. Selain iu juga diperlukan siapa saja yang nantinya merawat

11

bayi dan ibunya dirumah. Untuk mengetahui hubungan ibu dengan lingkungan sekitar (keluarga dan tetangga) dan dengan petugas kesehatan dirumah sakit b. Budaya Untuk mengetahui kebiasaan ibu dalam kepercayaan yang dijalani ibu dan keluarga, untuk meluruskan apabila ada kebiasaan ibu dalam medis 11. Pola Spiritual Untuk mengetahui kebiasan ibu dan keluarga dalam beribadah, untuk memudahkan petugas kesehatan dalam pendekatan terapeutik. B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum Kesadaran TTV - Tekanan Darah : 90/60-130/90mmHg - Nadi - Suhu - Pernafasan 2. Pemeriksaan fisik a. Inspeksi Rambut : Untuk mengetahui bersih atau tidak, mudah rontok atau tidak, rambut yang mudah dicabut menandakan kurang gizi atau kelainan tertentu Kepala Wajah Mata Telinga Hidung Mulut Leher : : : : : : : Untuk mengetahui kebersihan, adakah benjolan yang abnormal atau tidak Untuk mengetahui pucat atau tidak Untuk mengetahui sclera ikhterus atau tidak, konjungtiva pucat atau tidak Untuk mengetahui simetris atau tidak, ada sekret atau tidak Untuk mengetahui simetris atau tidak, ada polip atau tidak Untuk mengetahui bibir pucat atau tidak, kering atau tidak, ada stomatitis atau tidak, ada caries gigi atau tidak Ada pembesaran kelenjar tyroid atau tidak, ada pembesaran vena jugularis atau tidak, ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak 12 : 60-100 x/menit : 36,5 37,5C : 16 24 x/menit : Baik/cukup/lemah : Composmentis/apatis/somnolen

Dada Abdomen Genetalia Anus Ekstremitas Integumen b. Palpasi Kepala Leher

: : : : : : : :

Simetris atau tidak Ada pembesaran abnormal atau tidak Bersih atau tidak, terdapat varises atau tidak Bersih atau tidak, hemoroid atau tidak Simetris atau tidak, pergerakan bebas atau tidak Bersih atau tidak Teraba benjolan abnormal atau tidak Teraba pembesaran kelenjar tyroid atau tidak, teraba pembesaran vena jugularis atau tidak, teraba pembesaran kelenjar limfe atau tidak

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH Diagnosa yang ditentukan harus berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang ditemukan pada klien Dx Ds Do : Asuhan Kebidanan Ny P..Ab..post partum hari ke. dengan . : Data berasal dari klien atau pasien yang mendukung diagnossa klien : Data berasal dari hasil pemeriksaan yang mendukung diagnosa

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Masalah atau diagnosa potensial apa saja yang mungkin terjadi III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Enentukan tindakan apa yang harus diambik yang didukung oleh data subyektif. V. INTERVENSI Dx : Asuhan Kebidanan Ny P..Ab..post partum hari ke. dengan . Tujuan Kriteria hasil : Klien mendapatkan pelayanan kesehatan : Untuk mengetahui apa saja yang akan dicapai setelah asuhan kebidanan

13

Intervensi

: Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan temuan masalah dan diagnosa

VI. IMPLEMENTASI Dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat. VII. EVALUASI Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari asuhan yang telah kita berikan dengan mengacu pada kriteria hasil.

14

BAB III TINJAUAN KASUS I. PENGKAJIAN Hari Jam : : Sabtu/ 6 Juni 2009 14.00 WIB : 4623

No. Reg

A. Data Subyektif 1. Biodata Nama Umur Suku Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat Nama suami Umur Suku Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat 2. Keluhan utama Ibu mengatakan masih merasa nyeri pada luka bekas operasi dan masih sakit bila digunakan untuk beraktivitas. 3. Riwayat kesehatan sekarang Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, malaria dan ibu tidak sedang menderita penyakit menurun seperti diabetes, asma, jantung, hipertensi. 15 : Ny A : 40 tahun : Jawa : Islam : SMA : Swasta : Rp 700.000,00/bulan : Jl. Ciliwung 91 Blitar : Tn B : 42 tahun : Jawa : Islam : S1 : Swasta : Rp 1.500.000,00/bulan : Jl. Ciliwung 91 Blitar

4. Riwayat kesehatan yang lalu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, malaria dan ibu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti diabetes, asma, jantung, hipertensi. 5. Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dalam keluarga ibu dan suami tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria, dan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti diabetes, asma, jantung, hipertensi. 6. Riwayat haid Menarche Siklus Lama haid Jumlah Fluor Albus 7. Riwayat Perkawinan Menikah Usia pertama menikah Lama menikah 8. Tahun Persali nan 1994 2001 2005 Tn B Tn B Tn B 38-39 Minggu 40-41 Minggu 40-41 Minggu Sp Bidan P 2600 50 40 hari Sp Bidan P 2700 50 38 hari Sp Bidan Suami UK : 1 kali : 24 tahun : 16 tahun Jenis Penolong Penyulit Anak JK BB PB P 2600 48 Nifas : 12 tahun : 28 hari : 6-7 hari : 2-3 tella/hari : Ada, tidak baud an tidak gatal

Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

40 hari

9.

Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sekarang Riwayat kehamilan

16

TM I : Ibu mengatakan merasa mual, muntah, nafsu makan berkurang, periksa dibidan 1 kali dan mendapat vitamin dan Fe. TM II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan, mendapat suntik TT satu kali pada usia kehamilan 2 bulan, periksa dibidan 1 kali dan mendapat vitamin dan Fe. TM III : Ibu mengatakan pinggang terasa sakit, sering BAK, periksa di bidan 2 kali. 10. Pola kebiasaan sehari-hari POLA Nutrisi DI RUMAH DI RUMAH SAKIT Makan 3X sehari dengan Makan 3X sehari dengan komposisi nasi, lauk, sayur, komposisi nasi, lauk, sayur, kadang buah. Minum 7 gelas perhari. Istirahat buah. Minum 7 gelas perhari + susu. Tidur siang pukul 13.00 Ibu tiduran jika lelah. 15.00 WIB. Tidur malam pukul 21.00 Tidur malam pukul 21.00 05.00 WIB. Aktivitas rumah Personal Hygiene sendiri 05.00 WIB. hanya tidur atau seperti berjalan-jalan kamar. hanya diseka oleh ganti pembalut disekitar Ibu mengerjakan pekerjaan Ibu menyapu, mencuci, dll.

Mandi 2X sehari, keramas Ibu

2X seminggu, gosok gigi keluarga, pakaian dalam tiap selesai mandi.

2X sehari, ganti baju dan tiap kali merasa penuh.

11. 12.

Riwayat KB Ibu pernah menggunakan KB pil, setelah melahirkan ibu ingin KB steril Riwayat Psikososial, budaya, dan spiritual - Psikologis

17

Ibu dan keluarga sangat senang dan lega anaknya telah lahir dengan selamat walaupun lewat operasi. - Sosial Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluarganya sangat harmonis. - Budaya Ibu mengatakan menganut budaya jawa seperti selapan, pitonan dll. B. DATA OBYEKTIF 1. Pemeriksaan umum Keadaan umum Kesadaran TB BB TTV TD N S RR 2. Pemeriksaan Fisik Inspeksi Kepala Wajah Mata Telinga Mulut Leher Dada Payudara Abdoment : Bersih, kulit tidak berketombe, rambut warna hitam : Tidak pucat, tidak oedema, wajah ibu tampak menyeringai menahan sakit sambil memegangi perutnya : Simetris, bersih, tidak ada secret, tidak ada polip : Bersih, simetris, tidak ada serumen : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada caries gigi : Tidak tampak pembesaran kelenjar limfe, kelenjar thyroid : Simetris : Simetris, membesar, tegang, puting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mammae : Tampak luak bekas operasi yang ditutup oleh kassa, keadaan luka masih tampak basah 18 : 120/80 mmHg : 88 kali/menit : 36C : 20 kali/ menit : Baik : Composmentis : 150 cm : 53 kg

Genetalia Anus Ekstremitas Palapasi Kepala Leher

: Bersih, tidak oedema, mengeluarkan lokhea rubra : Bersih, simetris, Tidak oedema : Atas Bawah : Simetris, tidak oedema : Simetris, tidak oedema, tidak ada varises

: Tidak teraba benjolan abnormal : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid maupun vena jugularis

Payudara : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan Abdomen : Adanya nyeri tekan pada luka bekas operasi, kontraksi uterus baik/ keras Auskultasi Dada Perkusi (Tidak terkaji) Pemeriksaan penunjang Hb Leukosit Eritrosit : 12,8 : 12.000 : 4.900.000 : Tidak terdengar adanya wheezing/ ronchi Abdomen : Bising usus (+)

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH Ny A P4004 Ab000 post partum hari ke-1 dengan nyeri luka operasi III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Masalah : Nyeri luka operasi Potensial terjadi infeksi pada luka operasi

IV. IDENIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi untuk mengatasi nyeri pada luka operasi V. INTERVENSI 19

Dx :

Ny A P4004 Ab000 post partum hari ke-1 dengan nyeri luka operasi Setelah dilakukan asuhan kebidanan, diharapkan masa nifas ibu dapat berlangsung normal

Tujuan :

Kriteria Hasil : Nyeri berkurang Tidak terjadi kegawatan masa nifas/ infeksi nifas Nyeri ibu dapat teratasi

Intervensi : 1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga R/ Meingkatkan rasa kooperatif dan kerjasam antara ibu dan petugas kesehatan 2. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan R/ Ibu lebih tenang dan mengerti tentang keadaannya 3. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi R/ Meningkatkan kemandiria ibu 4. Anjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan ajarkan cara menyusui yang benar R/ Meminimalkan terjadinya putting susu lecet dan agar bayi sehat 5. Memotivasi ibu untuk makan-makananbergizi R/ Meningkatkan daya tahan tubuh 6. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene Memeberikan rasa nyaman dan mencegah terjadinya infeksi 7. Anjurkan ibu untuk meminum obat secara teratur sesuai perintah dokter R/ Mempercepat proses pemulihan VI. IMPLEMENTASI 1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga 2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan 3. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi 4. Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan mengajarkan cara menyusui yang benar 5. Memberi motivasi ibu untuk makan makanan bergizi 6. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene 7. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur sesuai perintah dokter

20

VII. EVALUASI Tanggal Dx S O : KU TD S N RR Abdomen Payudara Genetalia A : P : : : 07-6-2009 Ny A P4004 Ab000 Post Partum hari ke-1 menjadi terganggu : Baik : 120/80 mmHg : 36C : 88 kali/menit : 20 kali/ menit : Tampak luka bekas operasi tertutup kassa, luka operasi masih terlihat basah, kontraksi baik : Simetris, putting susu menonjol, hyperpigmentasi areola mammae : Simetris, bersih, keluar lokhea rubra,vulva tidak oedema Ny AP4004 Ab000 post partum hari ke-1 1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga 2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan 3. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi 4. Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya dan mengajarkan cara menyusui yang benar 5. Memberi motivasi ibu untuk makan makanan bergizi 6. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene 7. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur sesuai perintah dokter

: Ibu mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi dan aktivitas

BAB IV PEMBAHASAN

21

Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. (Sarwono, 2007 : 122) Pada kasus Ny A P4004 Ab000 post partum hari ke I dengan nyeri luka operasi ini berdasarkan analisa yang saya lakukan, tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan praktek baik itu pengkajian data, identifikasi masalah/ diagnosa yang didapatkan dari anamnesa maupun pemeriksaan langsung mengenai masa nifas pada Ny A. Dalam masa nifas dapat terjadi perubahan serta komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas. Oleh karena itu dalam masa nifas diperlukan adanya perawatan masa nifas.

22

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Masa nifas merupakan masa transisi untuk memulihkan alat kandungan seperti sebelum hamil. Dimana masa nifas ini banyak terjadi terjadi perubahan-perubahan yang terjadibaik fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, perlu pengawasan secara intensif terhadap ibu post partum, diharapkan agar masa nifas berjalan dengan normal dan tidak ada komplikasi. 5.2. SARAN Bagi petugas yang memberikan asuhan kebidanan diharapkan tetap mempertahankan untuk menjaga komunikasi dalam upaya menjalin kerjasama antara petugas kesehatan dengan klien untuk keberhasilan asuhan yang diberikan.

23

DAFTAR PUSTAKA Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP. Prawirohardjo, Sarwono. 2002.Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP. Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC Manuaba, Ida Bgus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencanan Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Cunningham, F.Gary.Ob1995.Obstetri Williams.Jakarta.EGC

24

Anda mungkin juga menyukai