Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

A DENGAN HIPERTENSI DI RT 02 RW 05 KELURAHAN SUI JAWI DALAM KECAMATAN PONTIANAK BARAT

A. PENGKAJIAN I. Data Umum: 1. Nama keluarga 2. Alamat 3. Pendidikan 4. Pekerjaan : Tn. A : Jln. H.R.Arahman Gg. Selamat 2 no. 36 : SMK : Pensiunan pegawai PLN

5. Komposisi keluarga :

No

NAMA

Jenis Kelamin L P L P

Hubungan Dengan KK Bapak Ibu Anak Anak 59 54 24 21 SMK PGAA D3 SMA Pensiunan Pensiunan Mahasiswa Mahasiswa Umur Pendidikan Pekerjaan

1 2 3 4

Tn. A Ny. S An. H An. E

Genogram :

Keterangan genogram :

= Laki-laki

= Perempuan .......... = Tinggal Serumah = Meninggal

6. Tipe Keluarga Tipe keluarga Tn. A adalah keluarga inti (nuckear family) yang terdiri bapak, ibu dan 4 orang anak, akan tetapi 2 orang anaknya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya masing-masing. 7. Suku bangsa : Jawa/Indonesia Suku bangsa Tn. A merupakan suku jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa dan melayu, tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya. 8. Agama Keluarga Tn. A memeluk agama islam. Sholat rutin 5 waktu sehari dan ikut sholat berjamaah bersama keluarga hanya waktu sholat magrib dan isya. Keluarga menjunjung tinggi agamanya. 9. Status Sosial ekonomi keluarga Dalam keluarga Tn. A dan Ny. S adalah seorang pensiunan dengan berpenghasilan kira-kira Rp. 4.000.000 perbulan. Digunakan untuk membayar kuliah anak-anaknya dan makan sehari-hari dan untuk berobat. Keluarga tidak ada tabungan khusus untuk kesehatannya. Tiap bulannya pun keluarga belum bisa menabung dikarenakan pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya hampir sama. Didalam rumah keluarga ini mempunyai barang-barang elektronik seperti : TV 21 inci, kipas angin, kulkas, HP, sepeda motor, rice cooker, dan lain-lain. 10. Aktifitas Rekreasi keluarga Keluarga biasanya berkumpul setelah beraktifitas sehari-hari pada malam hari untuk menonton TV bersama. Keluarga Tn. A jarang melakukan rekreasi dikarenakan waktu dan kesempatan yang tidak ada.

II. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga 11. Tahapan perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini termasuk keluarga dengan anak remaja tugas perkembangan dengan anak remaja seperti : a. Mempertahankan pola komunikasi Keluarga Tn. A mempunyai 2 anak usia remaja, An. H dan An. E sangat terbuka dengan kedua orang tuanya. Bila ada masalah yang menyangkut dirinya, An. H maupun An. E selalu membicarakan dengan kedua orang tuanya untuk mendapatkan solusi dan masalah cepat terselesaikan. b. Memberikan kebebasan dan tanggung jawab Keluarga Tn. A nemerapkan keseimbangan antara kebebasan yang diberikan dengan tanggung jawab masing-masing. Ny. S memberi tugas pada anak-anaknya untuk melakukan kegiatan pribadinya secara mandiri sebagai bukti bahwa anak mampu mempertanggungjawaban kewajiban yang telah anak lakukan. 12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Berdasarkan hasil wawancara, maka didapat informasi bahwa keluarga Tn.A pada usianya yang saat ini dan seorang pensiunan mulai merasa tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. 13. Riwayat keluarga inti Dalam keluarga Tn. A memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan penyakit keturunan yaitu DM, Tn. A mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak memiliki penyakit menular. Apabila dalam keluarga Tn. A ada yang sakit, dengan segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan yang terdekat. 14. Riwayat keluarga sebelumnya Dalam keluarga Tn. A memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan penyakit keturunan yaitu DM sampai sekarang tapi anak-anaknya tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi maupun DM.

III. Lingkungan 15. Karakteristik rumah Rumah yang dihuni Tn. A merupakan rumah sendiri, berukuran 7x14 m2 terdiri dari ruang tamu, 4 kamar tidur, dapur, ruang tengah, 2 kamar mandi dan WC. Kondisi WC bersih, lantai terbuat dari keramik, rumah permanen, sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, pintu belakang, dan jendela. Sampah keluarga diletakkan ditempat sampah tertutup. Kebersihan rumah baik. Kondisi got lancar dan tidak berbau. Denah Rumah :
TERAS

R.T R.T K.T

RUANG TENGAH

K.T WC Keterangan: RT KT = Ruang tamu = Kamar tidur

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Keluarga Tn. A tinggal dilingkungan yang berpenduduk padat, tetangganya akrab dengan keluarga Tn. A dan saling tolong menolong bila kesusahan. 17. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn.A sudah lama tinggal dirumah tersebut. Rumah Tn.A jaraknya 300m dari jalan raya, jenis kendaraan yang digunakan biasanya sepeda motor. 18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Didalam masyarakat Tn. A mengikuti arisan dan mengikuti tahlilan dilingkungannya begitu juga Ny. S disamping bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah tangganya. 19. Sistem pendukung keluarga

Anggota keluarga Tn.A bila ada yang sakit selalu menggunakan fasilitas kesehatan yang diberikan kantor PLN untuk berobat secara gratis. Keluarga Tn. A sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungannya.

IV. Struktur keluarga 20. Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga berusaha mengungkapkan pendapatnya masing-masing, hal ini dapat dilihat pada waktu dilakukannya pengkajian. 21. Struktur kekuatan keluarga Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedangkan Ny. S hanya mengikuti saja hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai dengan perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi, maka keputusan ada ditangan Tn. A 22. Struktur peran a. Tn. A sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. A sebagai pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman pada keluarga. b. Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. S sebagai ibu yang memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya. c. An. H dan An. E berperan sebagai anak kuliahan yang harus belajar dan patuh kepada kedua orang tuanya agar cepat menyelesaikan pendidikannya diperguruan tinggi. 23. Nilai atau norma budaya Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti sholat, mengaji, dan berpuasa. Dan dalam keluarga Tn. A ditanamkan peraturan bagi yang pulang kerumah terlambat maka segera ijin atau memberi tahu pada pihak keluarga dirumah.

V. Fungsi keluarga 24. Fungsi afektif Keluarga Tn. A saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhinya kehidupan sehari-hari, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan

keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. A sebagai kepala keluarga. 25. Fungsi sosialisali Tn. A dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya. 26. Fungsi perawatan kesehatan a. Kemampuan keluarga mengenal masalah Keluarga Tn.A mengatakan bahwa Tn. A terkena darah tinggi TD 150/110 mmHg dan tidak boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga mengetahui penyebab dan makanan pantangan untuk ppenderita hipertensi. b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan Tn. A selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya ketika Ny. S sakit ia segera membawa ke pelayanan kesehatan terdekat. c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit Tn. A dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang dimikinya. d. kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumah adalah pukesmas dan bidan, keuntungan menggunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi, pukesmas dan bidan merupakan tempat pelayanan kesehatan terdekat dengan rumah kami.

VI. Stress dan koping keluarga 27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Keluarga Tn. A selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. 28. Strategi koping Keluarga Tn. A apabila ada masalah baik dalam keluarga maupun masyarakat selalu menyelesaikan dengan musyawarah. 29. Strategi adaptasi disfungsional Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan.

VII. Harapan keluarga Harapan yang diinginkan keluarga Tn. A yaitu Keluarga berharap Tn.A dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi pelayanan kesehatan dengan baik.

VIII. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik Tekanan darah Nadi Suhu RR BB Kepala Rambut Kulit

Tn. A

Ny. S

An. H

150/110 mmHg 88x/menit 36oC 24x/menit 74Kg Mesochepal Putih, bersih Coklat matang, turgor baik

110/80 mmHg 85x/menit 36oC 22x/menit 45Kg Mesochepal Hitam, bersih Putih, turgor baik Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik Bersih, fungsi penghidu baik Baik, tidak

110/90mmHg 87x/menit 36oC 23x/menit 48Kg Mesochepal Hitam, bersih Sawo matang, turgor baik Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik Bersih, fungsi penghidu baik Baik, tidak berbau, gigi

Mata

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan kurang baik (+)

Hidung

Bersih, fungsi penghidu baik

Mulut&Tenggorokan Baik, tidak berbau,

gigi bersih, tidak ada berbau, gigi

nyeri telan

bersih, tidak ada nyeri telan

bersih, tidak ada nyeri telan Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada weezing Tidak kembung, tidak ada nyeri tekan Tidak ada kelainan bentuk

Telinga

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada weezing

Dada

Tidak ada weezing

Perut

Tidak kembung,

Tidak kembung,

tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan ekstremitas Kaki kanan kram&kaku serta tangan kanan gringgingan, pada kaki kanan kadangkadang nyeri dengan skala 6-7 Tidak ada kelainan bentuk

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisis data No 1. Data fokus Ds : Tn. A mengatakan kaki dan tangannya sebelah kanan sering keram dan gringgingan bahkan terkadangan tidak bisa digerakan dan nyeri Do : 2. Ds : Tn. A mengatakan tangan dan kakinya sering keram, gringgingan dan pegal, terkadang sulit untuk digerakan, Tn. A tidak pernah membeli obat di warung Ny. S istri Tn.A mengataka bahwa suaminya sudah TD : 150/110mmHg S N R : 36oC : 88x/menit : 24x/menit Masalah Gangguan rasa nyaman : Nyeri Penyebab Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Skala nyeri : 6-7 Resiko komplikasi hipertensi Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan, Ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi

lama memiliki tekanan darah tinggi, setiap Tn. A merasa sudah sehat Tn. A jarang lagi periksa ke dokter meskipun hanya sekedar periksa. Tn A jarang berolah raga dan berekreasi. Do : TD : 150/110mmHg S N R : 36oC :88x/menit :24x/menit

II. Diagnosa keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. 2. Resiko komplikasi pada Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. III. Skala prioritas masalah / scorsing

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Kriteria Sifat masalah Nilai Bobot Scorsing Pembenaran Tn. A mengatakan kaki dan tangannya sebelah a. Aktual b. Resiko tinggi c. potensial 3 2 1 1 3/3x1=1 kanan sering keram dan gringgingan bahkan terkadangan

tidak bisa digerakan dan nyeri

Kemungkinan masalah untuk dirubah a. Mudah b. Sebagian c. Tidak dapat Potensial masalah untuk dicegah a. Tinggi b. Cukup c. Rendah Menonjolnya masalah a. Segera diatasi b. Ada masalah tetapi tidak segera diatasi c. Masalah tidak dirasakan Jumlah skor 3 2/3 0 2 1 1 2/2x1=1 3 2 1 1 2/3x1=2/3 2 1 0 2 1/2x2=1

Harapan keluarga agar Tn. A cepat sembuh dan tidak sakit-sakitan lagi

Keluarga mau diajak kerja sama (kooperatif) agar Tn. A tidak sering kambuh penyakitnya

Penyakit Tn. A harus segera ditangani bila tidak segera ditangani memungkinkan dapat mengganggu aktifitasnya sehari-hari

2. Resiko komplikasi pada keluarga Tn. A khususnya Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang hipertensi Kriteria Sifat masalah Nilai Bobot Scorsing Pembenaran Ny. S mengatakan bahwa Tn. A sudah a. Aktual b. Resiko tinggi c. potensial Kemungkinan masalah untuk dirubah 3 2 1 1 2/3x1=2/3 lama memiliki penyakit tekanan darah tinggi Ny. S mengatakan Tn. A sangat bersemangat untuk membatu kesembuhan Tn. A a. Mudah b. Sebagian c. Tidak dapat 2 1 0 2 1/2x2=1 dengan cara selalu mengingatkan Tn. A untuk selalu hidup sehat Potensial masalah untuk dicegah a. Tinggi b. Cukup c. Rendah Menonjolnya masalah a. Segera diatasi b. Ada masalah tetapi tidak segera diatasi c. Masalah tidak dirasakan Jumlah skor 2 4/6 0 2 1 1 2/2x1=1 3 2 1 Penyakit hipertensi Tn. A harus segera mendapat penanganan dari pelayanan kesehatan agar Tn. A cepat sembuh 1 2/3x1=2/3 Keluarga Tn. A mengatakan sudah mengetahui diit untuk penyakit hipertensi

Berdasarkan rumusan prioritas diatas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada keluarga Tn. A adalah sebagai berikut : 1. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. 2. Resiko komplikasi pada keluarga Tn. A khususnya Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi

Anda mungkin juga menyukai