Anda di halaman 1dari 5

FRAKTUR LENGAN BAWAH

A. Fraktur dan dislokasi sendi siku Bersifat kompleks berupa : Dislokasi sendi siku Fraktur olekranon Fraktur humerus distal/diafisis Fraktur radius Fraktur diafisis radius dan ulna Trauma otot pada sendi dan pembuluh darah

B. Fraktur prosesus olekranon : Etiologi Trauma langsung sendi siku Klasifikasi : o o o Tipe 1 : keretakan olekranon tanpa adanya pemisahan Tipe 2 : keretakan disertai pemisahan Tipe 3 : fraktur komunitif

Gejala klinis : bengkak, nyeri tekan pada siku Px Radiologi : untuk mengetahui tipe fraktur Pengobatan o o Tipe 1 : konservatif Tipe 2 : operatif dan fiksasi interna mempergunakan screw /tension bandwiting Tipe 3 : eksisi fragmen dan melekatkan kembali trisep pada olekranon

Komplikasi o o Nonunion Osteoarthritis

C. Fraktur prosesus koronoid Biasanya terjadi bersama dengan dislokasi sendi siku Penanganan : o o Bila fragmen besar difiksasi Bla fragmen kecil dan tidak mengganggu pergerakan, tidak usah ada tindakan

D. fraktur kepala dan leher radius Karena terjatuh dalam posisi out stretched Klasifikasi : o o o o Tipe 1 : terbelah vertikal Tipe 2 : terbelah miring Tipe 3 : terbelah Tipe 4 : remuk

Pengobatan : o o Tipe 1 & 2 : istirahatkan sendi siku dengan mitela Tipe 3 & 4 : eksisi

Komplikasi : o o Kekakuan sendi Osteoarthritis

E. fraktur monteggia Merupakan fraktur 1/3 proximal ulna (baik fraktur tertutup maupun terbuka) disertai dislokasi radius proximal Sering ditemukan pada orang dewasa

Klasifikasi o Tipe 1 : dislokasi kaput radius ke depan disertai angulasi ulna kea rah yang sama (tipe ekstensi ) presentasi kejadian mencapai 60-65% o Tipe 2 : dislokasi kaput radius ke belakang disertai angulasi ulna kea rah yang sama (tipe flexi), presentasi kejadian mencapai 15% o Tipe 3 : dislokasi ke samping kaput radius disertai angulasi ulna kea rah yang sama, dengan fraktur ulna tepat distal prosesus koronoid, presentasi mencapai 20%

Tipe 4 : dislokasi kaput radius ke depan disertai angulasi ulna kea rah yang sama dengan tipe1, bersama-sama fraktur radius di sebelah distal tuberositas bisipitalis, presentasi kejadian mencapai 5%

Gejala klinis Nyeri dan bengkak pada lengan bawah dan datang dengan tangan posisi flexi dan pronasi

Px Radiologis Untuk memastikan diagnosis

Pengobatan Operasi dengan fiksasi iinterna yang rigid dan mobilisasi segera sendi siku

Komplikasi : o Lesi saraf perifer : lesi nervus interosseus posterior dan nervus ulnaris

o o o o o

Nonunion tulang Ankiolosis radiohumeral Sinostosis radioulnar Dislokasi kaput radius berulang Mioisitis osifikans

F. fraktur diafisis radius dan ulna Radius : terjadi karena trauma langsung o Pengobatan : Bila fraktur tidak bergeser => gips diatas siku dan flexi siku Bila bergeser => fiksasi interna

Ulna : terjadi karena menangkis benda keras, pengobatan sama denagn fraktur radius Diafisis radius dan ulna : o Karena trauma memuntir yang mengakibatkan fraktur oblik / spiral pada daerah ulna dan radius dengan ketinggian yang berbeda sedangkan trauma langsung fraktur transversal. Gejala Klinis : Nyeri tekan serta deformitas lengan bawah

G. fraktur galeazzi Merupakan fraktur 1/3 distal radius disertai dislokasi sendi radio-ulnar distal H. fraktur distal radius Fraktur colles o o Wanita > pria Ke arah lateral

Fraktur smith o Pria > wanita

o o

Pergeseran ke arah volar Gambaran Klinis colles & smith Nyeri, deformitas

Pengobatan : Gips di bawah siku, lengan pronasi, deviasi ulna, serta flexi

Fraktur Barton o Fraktur pada radius distal dengan fragmen distal melalui sendi dan terjadi pergesaran fraktur serta seluruh komponen sendi kea rah volar

Anda mungkin juga menyukai