Anda di halaman 1dari 6

Kehamilan ektopik kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana setelah fertilisasi,implantasi terjadi di luar endometrium kavum uteri.

kehamilan ini dapat mengalami abortus atau ruptura apabila masa kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang implantasi dan peristiwa ini di sebut sebagai kehamilan ektopik terganggu. Masalah Perdarahan pd kehamilan muda di sertai syok dan anemia yang tidak sebanding dengan jumlah perdarahan yang keluar Upaya diagnosis sangat terganggu dari belum atau sudah terganggunya kehamilan ektopik Terjadi gangguan mendadak yang di ikuti memburuknya kondisi pasien secara cepat Penanganan umum Ingat,kehamilan muda yg di sertai gejala2 yg tidak umum pd daerah umum hendaknya di pikirkan kehamilan ektosis sbgai salah satu diagnosis banding Upayakan untuk dapat menegakan diagnosis Memerlukan penanganan segera di fasilitas kesehatan yang memp[unyai sarana lengkap Di perlukan penyediaan darah pengganti Penilaian klinik Pada kehamilan ini jg di temukan gejala2 kehamilan muda atau abortus imminens.tanda2 tidak umum dari hasil pemeriksaan bimanual pd tahapan ini adalah : Adanya massa lunak di adneksa Nyeri goyang porsio Sebab-sebab kehamilan Tuba : A. Hal-hal yang mempersulit perjalanan telur ke dalam cavum uteri Shalpingitis chronica Kelainan congenital tuba Tumor-tumor yang menekan pada tuba Perlekatan tuba dengan alat-alat sekitarnya Migratio exsterna : perjalanan telur panjang dan lama sehingga sudah terbentuk tropoblas sebelum telur ada pada cavum uteri B. Tuba yang panjang seperti pada hypoplasia uteri C. Hal-hal yang memudahkan nidasi,adanya endometrium yang ektopik di dalam tuba Gejala-gejala : Kehamilan ektopik biasanya baru memberikan gejala-gejala yang jelas dan khas kalau sudah terganggu. Gejala-gejala terpenting : Nyeri perut : gejala ini paling sering dijumpai dan terdapat pada hampir semua penderita Aminorhoe : walaupun aminirhoe sering dikemukakan dalam anamnesa kita tidak boleh menarik kesimpulan bahwa kehamilan tuba tidak mungkin walau gejala ini tidak ada

Perdarahan pervaginam : dengan matinya telur decidua mengalami degenerasi dan narkose dan di keluarkan dengan perdarahan .perdarahan ini umunya sedikit Shock karena hypovolemia,tanda shick lebih jelas pada saat pasien duduk Nyeri bahu dan leher (iritasi diagfragma) Nyeri pada palpasi : perut penderita biasanya tegang dan agak gembung Nyeri pada toucher : terutama pada saat servik digerakan atau pada perubahan cavum douglasi (nyeri digoyang) Pembesaran uterus : pada kehamilan ektopik uterus membesar juga karena pengaruh hormon-hormon kehamilan tapi pada umumnya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan uterus pada kehamilan intrauterin yang sama umurnya Tumor dalam rongga panggul : dalam rongga panggul teraba tumor lunak kenyal yang disebabkan kumpulan darah dituba dan sekitarnya Gangguan kencing : Madang-kadang terdapat gejala beser kencing karena perangsangaan peritonium oleh darah dalam rongga perut Perubahan darah : dapat diduga bahwa kadar hiemoglobin Turn pada kehamilan tuba yang terganggu karena perdarahan yang banyak ke dalam rongga perut. Kehamilan ektopik terganggu dapat dibedakan dari : 1. Radang dari alat-alat dalam panggul,terutama salpingitis 2. abortus biasa 3. perdarahan karena pecahnya kista follikelatau corvus luteum I. DATA SUBJEKTIF 1. Biodata Nama : Ny. Nesi Nama : Tn. andre Usia : 31 tahun Usia : 34 tahun Agama : Islam Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : PNS Pendidikan : SMA Pendidikan : D3 Suku Bangsa : Indonesia Suku Bangsa : Indonesia Alamat :sukarame alamat : Sukarame 2. Alasan datang Pada tanggal 15 mei 2009 pukul 11.00 WIB Ibu datang ke bidan mengaku hamiL 6 bulan anak pertama , ibu mengeluh mual/muntah ,keluar darah dari vagina,nyeri di salah satu bagian perut tidak keluar haid nyeri bahu dan leher dan susah kencing 3. Data Kebidanan a. Riwayat Haid Menarche : 13 tahun Siklus : 28 hari Lamanya : 7 hari datang Jumlah : sedang (2x ganti pembalut) Warnanya : merah Dismenorhoe : tidak ada b. Riwayat Perkawinan Status Perkawinan : Menikah

Berapa kali : 1 x dengan suami sekarang Lamanya : 2 tahun Usia waktu menikah : 29 tahun c.Riwayat Kehamilan sekarang HPHT : 23-09-2009 Taksiran Partus : 30-06-2010 Usia kehamilan : 12 minggu Keluhan selama hamil Trimester I : Mual dan muntah Trimester II : Lemas dan mudah haus nyeri pada bahu dan leher Trimester III : tidak ada ANC : 2x di bidan TT : belum diberikan Tablet Fe : 30 tablet d. Riwayat KB Pernah mendengar tentang KB : pernah Jenis KB yang pernah digunakan : tidak pernah Lamanya menjadi akseptor KB : tidak ada Alasan berhenti jadi akseptor : tidak ada e. Riwayat kesehatan . Yang pernah diderita ibu : Menahun -TBC : tidak ada - Malaria : tidak ada - Hepatitis : tidak ada - Penyakit Jantung : tidak ada - Ginjal : tidak ada - DM : ada - Hypertensi : tidak ada Menular -T B C : tidak ada - Hepatitis : tidak ada - Gonorhoe/ GO : tidak ada - Syphilisl : tidak ada - HIV/ AIDS : tidak ada - Typoid : tidak ada - Infeksi virus lainnya : tidak ada Keturunan - Jiwa : tidak ada -Asthma : tidak ada - Gemeli : tidak ada -DM : ada - Epilepsi : tidak ada Riwayat Operasi : tidak ada

2. Yang diderita keluarga Menahun -T B C : tidak ada -Malaria : tidak ada -Hepatitis : tidak ada -Penyakit Jantung : tidak ada - Ginjal : tidak ada - DM : ada - Hypertensi : tidak ada Menular -T B C : tidak ada - Hepatitis : tidak ada - Gonorhoe/ GO : tidak ada - Syphilisl : tidak ada - HIV/ AIDS : tidak ada - Typoid : tidak ada Keturunan - Jiwa : tidak ada -Asthma : tidak ada -Gemeli : tidak ada -DM : ada - Epilepsi : tidak ada Riwayat Psikososial -Penerimaan ibu terhadap kehamilan sekarang : menerima -Hubungan ibu dengan suami : harmonis Riwayat Sosial kultural -Riwayat berobat : Di Bidan dan dokter -Adat istiadat yang mempengaruhi kehamilan/ persalinan dan nifas : tidak ada Pola Kebiasaan sehari hari a. Pola Nutrisi 1. pola makan makan pagi : sepiring nasi, 1 mangkuk sayur, telur makan siang : sepiring nasi, 1 mangkuk sayur, sepotong ikan, buah jeruk makan malam: sepiring nasi, 1 mangkuk sayur, buah pisang 2. Pantangan makan: tidak ada 3. Pola minum : 8 gelas/ hari b. Pola Eliminasi 1. BAK Frekuensi : 10 x/hari Warna : kuning jernih Penyulit : tidak ada 2. BAB Frekuensi : 2x sehari Konsistensi: lunak Warna : kuning kecokelatan Penyulit : tidak ada

3. Pola Istirahat : 8 jam/ hari Aktifitas : aktifitas ibu rumah tangga 4. Personal Hygiene : Mandi : 2 kali/ hari Gosok gigi : 2 kali sehari atau sehabis mandi Ganti pakaian dalam: 2 kali sehari atau jika terasa lembap dan kotor II. DATA OBJEKTIF KU : baik Kesadaran : CM Vital Sign TD : 100/ 70 mmHg Temp : 37 C Pols : 95 x/ menit RR : 14 x/ menit TB : 160 cm BB Sebelum Hami l: 50 kg BB Setelah Hamil : 60 kg LiLa : 24 cm Pemeriksaan Kebidanan a. Inspeksi Kepala Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, warna rambut hitam Hidung : bersih, tidak ada polip Muka : tidak ada cloasma gravidarum, Mata : Sclera putih, conjungtiva merah Mulut : bersih, tidak ada sariawan dan karies gigi Leher Pelebaran vena jugularis : tidak ada Pembengkakan kelenjar Tyroid : tidak ada Dada Mammae : simetris Areola mamae : hyperpigmentasi Puting susu : menonjol Colostrum : ada Abdomen Pembesaran : stidak simetris Striae Lividae : ada striae albicans : tidak ada Linea Nigra : ada Luka bekas operasi : tidak ada

Genetalia Eksterna : bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises Ekstremitas : tidak ada oedema dan varises b. Palpasi Leopold I : TFU 3 jari di bawah pusat tidak teraba bagian di fundus Leopold II : dilakukan tapi tidak teraba Leopold III : dilakukan tapi tidak teraba Leopold IV : belum dilakukan c. Auskultasi : DJJ : tidak terdengar Reflek patella ka/ki :belum di lakukan 3. Pemeriksaan Penunjang Darah Hb : 7.6 gr% Urine Glukosa : negatif Protein : negatif III. ASSESMENT A. Diagnosa : G1P0AO Hamil 24 minggu,JTH,Preskep dengan ektopik B. Masalah : mual muntah,keluar darah dari vagina sembuh,lemas dan nyeri bahu dan leher C. Kebutuhan : - KIE tentang Pola Makan dan minum - KIE tentang Istirahatonal hygine - KIE tentang pers IV. PLANNING Memberi tahu dan menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup Menganjurkan kepada ibu untuk melanjutkan pengobtan ke fasilitas kesehatan yang mempunyai sarana lebih lengkap Menjelaskan kepada ibu tentang bahaya kehamilan ektopi terhadap kehamilan Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu harus menyiapkan darah pengganti karna pendarahan yang terjadi dapat mencapai jumlah yang sangat banyak

Anda mungkin juga menyukai