1. Sesuaikan dengan dana/budget yg tersedia. Jika dana minim, dapat memilih camera bersensor CMOS saja, memang kualitas gambar lebih rendah jika dibandingkan dengan yg bersensor CCD, namun seringkali gambar yg dihasilkan sudah cukup memadai. Namun jika dana yg disediakan cukup besar, dapat memilih camera bersensor CCD yg kualitas gambarnya lebih tinggi (high resolution). Berikut adalah standar kualitas/resolusi gambar utk perbandingan saja: CMOS - Standard Image Quality - 380 TVL 1/4" CCD - High Image quality - 420 TVL 1/3" CCD - Very High Image Quality - 480 TVL 1/3" CCD - Ultra High Image Quality - 540 TVL 1/3" CCD - Extremely High Image Quality - 650 TVL *420 TVL - 480 TVL: Standard CCD Image Quality *500 TVL - Keatas: High Resolution CCD Image Quality (HiRes/H.R) Semakin besar TVL berarti semakin baik dan tajam gambar yg dihasilkan. Singkat saja, kualitas/resolusi gambar pada camera jauh lebih unggul dibanding resolusi pada alat rekam/DVR, dan nantinya hasil rekam akan sangat sangat mengikuti dari kualitas/resolusi alat rekam/DVR tersebut, terlebih lagi, beberapa camera bahkan tidak dicantumkan TVL pada manualnya, dan hanya tercantum TVL Standard. 1/4" CCD lebih rendah resolusi gambarnya jika dibanding dgn 1/3" CCD, dikarenakan lebar bidang sensor 1/3" CCD yg lebih besar, sehingga menghasilkan gambar yg lebih baik dan tajam, namun tentunya harga juga menjadi lebih mahal, dan ini yg menjadikannya lebih penting dibanding sekedar TVL saja, karena jika chipset camera CCD yg dipakai adalah 1/3" CCD, dapat dipastikan camera tersebut ber TVL jauh lebih tinggi dibanding CMOS maupun 1/4" CCD.
2. Pastikan pemakaian utk diluar ruang/outdoor atau pemakaian utk didalam ruang/indoor. Outdoor - Jika pemakaian utk diluar ruangan/outdoor, pilih camera yg khusus utk outdoor juga. Bedanya dari camera indoor adalah, camera outdoor lebih mampu mereduksi cahaya matahari dan jumlah LED infrared yg dipakai umumnya lebih banyak dibanding yg ber-type indoor. Semua camera outdoor yg tersedia bersensor CCD, sudah weatherproof dan dilengkapi Pelindung utk menahan sinar matahari maupun air hujan atau biasa disebut topi, dan tidak perlu membeli housing lagi. Indoor - Jika pemakaian utk indoor saja, pilihannya menjadi semakin banyak, sebagian besar camera yg tersedia digunakan utk indoor. Sesuaikan dengan bentuk fisik camera yg diinginkan dan penempatannya, entah itu di plafon, tembok/dinding, disembunyikan atau tersamar dgn produk lain mis: smoke detector camera. Indoor camera juga ada yg dilengkapi infrared yg berguna utk memantau pada kegelapan, namun jika ruang/area yg dipantau cukup terang setiap saat, cukup memilih yg non infra saja. Dome camera khusus dipasang pada plafon/langit-langit dan tidak bisa digabungkan dgn rotator, dikarenakan tidak tersedia dudukan utk rotator, jika ingin ber-type Dome dan dapat berputar pilih Pan Tilt Dome Camera saja, sedangkan diluar type Dome bebas saja penempatannya, dapat dipasang pada plafon maupun tembok/dinding dan juga bisa dipasangi rotator. BOX CCD camera mempunyai kelebihan pada lensa yg dapat diganti dan disesuaikan dgn kebutuhan, tersedia beberapa pilihan ukuran lensa yg dijual secara terpisah. Semakin kecil ukurannya semakin lebar view anglenya, dan semakin besar ukuran milimeternya semakin sempit view anglenya namun lebih zoom. Camera berdimensi kecil unggul jika pada penempatannya ingin disembunyikan, namun camera berdimensi besar juga mempunyai keunggulan tersendiri yaitu camera dapat terlihat dgn jelas, sehingga sering kali hal ini merupakan momok yg cukup menakutkan para pelaku tindak kejahatan, karena area tersebut jelas-jelas terlihat diawasi dgn cctv camera. *Setiap camera mempunyai karakteristik, kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri, silahkan dilihat pada keterangan yg diberikan disetiap masing-masing camera. Tag: what is cctv, about cctv, cctv, cctv camera, surveillance
2. DVR Card & USB DVR. Kedua item ini merupakan alat rekam yg membutuhkan komputer/PC Base, hasil rekaman akan langsung tersimpan pada Harddisk internal komputer. Namun kami harus tegaskan disini, bahwa DVR Card & USB DVR adalah solusi murah utk dpt merekam cctv camera, namun dipasaran terdapat berbagai macam motherboard, processor, RAM, VGA card, dan lain sebagainya, yg tidak memungkinkan kami uji satu persatu, utk itu kami berasumsi bahwa pemesan/pembeli DVR Card & USB DVR telah mengerti cara-cara penginstalasian, mengerti seluk beluk computer serta computer yg digunakan compatible dgn DVR Card & USB DVR yg kami jual. Pertanyaan seputar cara instalasi, cara seting dan sebagainya bukan merupakan tanggung jawab kami, hal itu tentunya akan terjawab dgn sendirinya pada manual yg terdapat dalam CD yg disertakan pada pembelian DVR Card & USB DVR tsb. Pada CD yg diberikan telah terdapat Driver instalasi, Aplikasi/software dan Manual/panduan. Ada bbrp DVR Card yg tidak dapat membuka aplikasi lainnya jika telah masuk kedalam aplikasi dari DVR Card tsb, namun ada juga yg tetap dapat membuka aplikasi lainnya, silahkan lihat pada keterangan yg diberikan pada masing-masing DVR Card.
3. DVR standalone. Merupakan mesin perekam camera yg dapat berdiri sendiri (standalone) dan tidak membutuhkan komputer, namun ada yg dapat dihubungkan ke komputer sehingga penggunaan DVR standalone menjadi maksimal, didalam DVR standalone dapat dipasang Harddisk utk menampung hasil rekaman, semua DVR standalone yg tersedia belum dilengkapi Harddisk atau Harddisk dijual secara terpisah. Pengoperasian mesin ini cukup mudah, seperti layaknya menggunakan DVD Player saja, utk anda yg awam mengenai instalasi maupun seluk beluk komputer, DVR standalone ini merupakan pilihan yg bijak. DVR standalone ada yg benar-benar tidak memerlukan komputer, ada yg dilengkapi USB sehingga dapat mem-backup data yg sudah tersimpan pada Harddisk DVR ke Harddisk komputer, dan ada yg dilengkapi Port LAN (rj45) yg dapat mem-backup data maupun dapat dihubungkan ke komputer melalui kabel jaringan LAN (Local Area Network) bahkan internet, komputer hanya digunakan utk memaksimalkan feature yg terdapat pada DVR standalone.
Semakin kecil ukuran sebuah Lensa, sudut pandangnya akan semakin melebar namun jarak pandang akan semakin menurun terhadap obyek, demikian sebaliknya jika ukuran Lensa semakin besar, sudut pandang akan semakin sempit namun jarak pandang dapat semakin jauh terhadap obyek karena lebih zoom. Obyek tentu saja masih tetap terlihat walau berada diatas jarak pandang ideal, meskipun tentunya obyek akan terlihat semakin mengecil. Satu hal yg perlu diingat adalah, tidaklah mudah mengganti Lensa camera, selain dikarenakan setiap camera sudah mendapatkan Lensa bawaannya masing-masing, beberapa type camera dibuat sedemikian rupa, sehingga tidaklah mungkin mengganti Lensa camera kecuali membongkar body camera itu sendiri, yg berarti nantinya akan menghanguskan garansi. Nampaknya cukuplah berpuas diri dengan Lensa bawaan dari produsen, namun jika memang ukuran Lensa merupakan hal yg cukup penting, tersedia BOX CCTV Camera yg mudah utk diganti Lensa sesuai dgn keinginan, namun Lensa dijual secara terpisah dan berharga cukup mahal. Beberapa camera juga terkadang tidak disebutkan ukuran Lensa yg dipakai dan terkadang juga bisa berbeda ukurannya sewaktu-waktu. Tambahan: Hanya utk mempermudah saja, sebagai acuan dapat menggunakan kamera ponsel/hp utk menentukan sudut atau lensa yg ingin dipergunakan pada cctv camera. Kamera ponsel/hp pada keadaan default umumnya setara dgn ukuran lensa camera cctv 4mm. Cobalah meng capture image pada tempat sekiranya camera cctv akan dipasang. Dan lihat hasilnya, jika menginginkan sudut yg lebih lebar dari hasil capture image tadi, pilihlah lensa camera cctv yg lebih kecil ukurannya, mis: 3.6mm, 2.8mm, 2.5mm, 2.1mm. karena semakin kecil ukuran lensa camera cctv, semakin lebar pula view anglenya. Namun perlu diingat, dengan semakin lebar view anglenya, maka akan semakin dekat pula jarak pandang ideal, dan hasil gambar akan cenderung cembung serta lensa bersudut lebar mahal harganya. Sebaliknya, jika menginginkan hasil gambar yg lebih zoom sehingga nampak lebih detail pada obyek, maka pilihlah lensa camera cctv yg lebih besar ukurannya, mis: 6mm, 8mm, 16mm. karena semakin besar ukuran lensa camera cctv, maka gambar akan terlihat lebih zoom (optical zoom). Namun perlu juga diingat, dengan semakin jauh jarak pandang ideal, maka sudut atau view angle akan semakin sempit, ini berarti utk jarak dekat, pada kiri dan kanan dari camera cctv akan semakin tidak terlihat (blind spot), dan lensa zoom juga mahal harganya.
*Merk Camera jelas tertera SONY dan pasti menggunakan IC/chipset SONY CCD, dan sampai saat ini kode awalan utk Camera CCTV SONY adalah SSC (contoh: SSC-N11, SSC-N21, SSC-G113 dst). **Tambahan: Perhatikan Camera SONY CCTV tipe SSC-G113, memang didalam gambar terlihat adanya Lensa, namun hanya sebatas gambar produk/iklan saja agar tampilan camera terlihat lebih menarik, penjualan SONY CCTV SSC-G113 tidak termasuk Lensa, bahkan memesan/membeli Lensa pun tidak bisa, dalam hal ini dapat mempergunakan Lensa merk lainnya, terlihat lagi disini tidak ada yg namanya Lensa SONY.
*Merk Camera bebas saja, bisa Honeywell maupun AVTECH yg menggunakan IC/chipset SONY CCD, kode awalan camera bebas saja.
Dan inilah IC/chipset yg dimaksud dengan SONY CCD (ditunjukan pada panah):
*Tidak semua tipe camera dapat dibuka dan diperlihatkan IC/chipsetnya, dikarenakan casing yg sedemikian beragam, namun sudah kami berikan keterangan 'Sony CCD' pada title product. Dan kebetulan utk tipe Dome SONY CCD 36S / 360 dan Dome Infra SONY CCD 303S/A masih dapat terlihat IC/chipsetnya jika tempurung Dome dibuka. (lihat pembuktian pada foto diatas) *Dengan ini pula kami anggap para pemesan/pembeli telah mengetahui dengan jelas perbedaan tersebut, dan tidaklah lagi salah kaprah/pengertian dengan menanyakan apakah cctv camera menggunakan lensa Sony, dikarenakan tidak ada yg namanya lensa Sony, yang ada adalah IC/chipset Sony CCD. (**baca kembali Keterangan Tambahan diatas) *The photo or picture above is tronikaonline property, are prohibited from using it without permission from Tronika/tronikaonline.com
*Kabel cctv 3 jalur sangat praktis, dikarenakan kabel terdiri dari jalur VIDEO, AUDIO serta ADAPTOR/POWER, terlebih lagi, konektor juga sudah terpasang langsung.
Jalur VIDEO sudah berkonektor RCA, jika camera maupun perlengkapan menggunakan konektor BNC, cukup tambahkan konektor BNC-RCA (BNC male - RCA female). Jalur AUDIO berkonektor RCA (tentunya sudah umum, dan tidak memerlukan tambahan konektor). Jalur ADAPTOR/POWER sudah berkonektor DC, dikedua ujung kabel ini berbeda konektor DC nya, utk konektor DC female dicolokan langsung ke Adaptor, dan konektor DC male dicolokan langsung ke camera, sehingga adaptor tidak perlu berada didekat camera. Selain karena hal praktis tadi, kabel ini juga sudah cukup bagus dipakai, asalkan digunakan pada jarak yg tidak terlalu jauh (disarankan tidak melebihi 40 meter, diatas itu dikuatirkan menimbulkan noise pada gambar). Satu hal yg perlu diperhatikan jika ingin menggunakan kabel cctv 3 jalur adalah, harus menentukan panjang kabel yg akan dipakai terlebih dahulu. Mengapa demikian? karena kabel ini sudah tersedia dalam beberapa ukuran panjang yg kemasannya sudah jadi dari pabrikan, tinggal memilih saja dari ukuran panjang yg tersedia (10, 15, 20,25,30,35,40 meter). Praktis, namun harus mengetahui panjang kabel yg akan digunakan sebelumnya. Contoh penggunaan Kabel CCTV 3 Jalur dapat dilihat DISINI
*Kabel Coaxial, single line atau hanya 1 jalur utk VIDEO saja. Kabel jenis ini baik digunakan utk jarak yg jauh sekalipun, namun dikarenakan hanya 1 line VIDEO saja, maka jika memerlukan AUDIO harus melakukan 2 kali penarikan kabel. Dan jika tidak ingin adaptor berada didekat camera, maka harus melakukan penarikan kabel power. Terlebih lagi, kabel ini belum berkonektor, sehingga harus memasang konektor nya terlebih dahulu sebelum bisa dipergunakan. Dengan kabel ini tidak terlalu perlu mengetahui secara detail panjang jalur kabel, tersedia panjang 100 dan 300 meter per roll. Contoh pemasangan konektor BNC dapat dilihat DISINI
*Kabel Coaxial + Power Cable, kabel terdiri dari jalur VIDEO dan ADAPTOR/POWER. Power Cable berada secara terpisah dan diluar kabel inti VIDEO, namun tetap menempel dan menjadi satu-kesatuan. Kabel jenis ini baik digunakan utk jarak yg jauh sekalipun, namun dikarenakan hanya 1 line VIDEO saja, maka jika memerlukan AUDIO harus melakukan 2 kali penarikan kabel (sangat disayangkan jika melakukan 2 kali penarikan kabel, maka kabel power yg satunya tidak digunakan). Dengan ada nya power cable, Adaptor tidak perlu berada didekat camera, cukup menambahkan konektor DC, atau langsung menyambungnya dengan kabel adaptor bawaan dari camera. Kabel ini belum berkonektor, sehingga harus memasang konektor nya terlebih dahulu sebelum bisa dipergunakan. Dengan kabel ini tidak terlalu perlu mengetahui secara detail panjang jalur kabel, saat ini tersedia panjang 300 meter per roll. Contoh pemasangan konektor BNC dapat dilihat DISINI
Jika pada camera dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:
Pada camera kebetulan menggunakan konektor RCA dan tidak memerlukan tambahan konektor, namun pada Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan Equipment menggunakan konektor BNC pada input/Output Video.
Dan jika pada camera tidak dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:
Pada camera & Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan Equipment & beberapa Type camera (umumnya CCD camera) menggunakan konektor BNC pada input/Output Video. Konektor Putih (audio) tidak dipakai dan dibiarkan saja, usahakan jangan digunting atau dipotong, walaupun tidak dipakai, paling tidak dapat menjadi cadangan jika sewaktu-waktu konektor Kuning (video) bermasalah. ...yang sulit dibuat mudah, dan yg mudah jangan dipersulit... Tag: cctv camera installation, cara membuat cctv, cara setting cctv, cara pasang cctv, cctv installation
1. Buang bagian luar kabel dengan menggunakan gunting atau cutter, panjang kurang lebih 1 cm. Sedikit berhati-hati agar tidak memotong kawat serabut dibagian dalamnya. 2. Kawat serabut ditekuk kebelakang, dan buang juga selongsong bagian dalam sehingga kawat tunggal yg didalam dapat terlihat. 3. Pasang f konektor terlebih dahulu dgn memutarnya searah jarum jam, sehingga kawat serabut dapat tertutup. 4. Pasang Konektor BNC/RCA.
Kabel adaptor yang bertanda garis putih atau garis putih putus-putus, disambungkan ke input positif pada camera, dengan menggunakan kabel telpon. Pada gambar kebetulan kabel telpon yang digunakan untuk jalur positif berwarna merah. Kabel adaptor yang tanpa garis putih apapun, disambungkan ke input negatif pada camera, dengan menggunakan kabel telpon. Pada gambar kebetulan kabel telepon yang digunakan untuk jalur negatif berwarna hitam. Kedua ujung kabel telpon yang menuju input power camera zoom, tidak memerlukan konektor tambahan apapun. Cukup dikupas sedikit agar bagian kawat tunggal dapat terlihat, panjang kisaran 10 mm sudah mencukupi, dan langsung dicolokan/ditancapkan pada input power yg sudah tersedia. Selesai.. Mudah, cepat dan praktis...
Mengapa pada Paket yg tersedia, kabel yg diberikan hanya kabel 3 jalur saja, bukan kabel coaxial? Sengaja kami berikan kabel yg tidak terlalu panjang, bahkan bisa dibilang kabel yg diberikan adalah kabel terpendek.
Jika saja kami berikan kabel coaxial pun, tentunya nanti ada yg menanyakan mengapa tidak diberikan kabel 3 jalur saja agar pemasangan menjadi mudah dan praktis, terlebih lagi akan memicu pertanyaan utk kabel powernya, bahkan pastinya ada saja yg tidak menginginkan terlalu panjang hingga ratusan meter. Jadi hal tersebut tentunya tergantung pada kebutuhan masing-masing individu juga. Dan tidak perlu kuatir, cukup menghubungi kami mengenai kebutuhan akan panjang kabel maupun jenis yg diinginkan, dan ada juga beberapa paket tersedia yg kami berikan adalah kabel coaxial. Sekali lagi, panjang maupun jenis kabel tergantung pada kebutuhan masing-masing individu, dan paket yg tersedia dapat diganti/diubah sesuai dengan kebutuhan anda.
Dapatkah isi didalam Paket diganti/ditukar/diubah type lain, baik itu camera maupun perlengkapannya? Isi dalam Paket berupa camera maupun perlengkapannya dapat ditukar/diganti/diubah dgn type lain yg dapat disesuaikan dgn kebutuhan anda, hal ini dikarenakan masing-masing individu tentunya berbeda kebutuhannya, namun tetap kami sarankan utk tidak terlalu banyak item yg ditukar/diganti/diubah. Sekali lagi, isi dalam Paket dapat diganti/ditukar/diubah yg disesuaikan dgn kebutuhan masing-masing individu. (*hubungi kami terlebih dahulu, karena ada juga paket yg tidak bisa diubah)
Berapa lamakah durasi waktu rekam jika dgn harddisk 80Gb? pertanyaan ini secara singkat akan dijawab "tergantung settingan". mengapa demikian? dapat dilihat dari tabel berikut: DVR Standalone 4ch mini design: Format NTSC Quality 30fps HIGH 38 NORMAL 52 LOW 64 HIGH 46 NORMAL 62 LOW 78 15fps 78 103 129 97 129 162 7fps 167 222 277 194 258 323 1fps 1165 155 1942 1348 1790 2240
PAL
DVR Standalone 4ch H.264 type 672: Record Mode Quality 25fps 12fps Super Best 86 123 Best 91 129 FRAME High 92 133 Normal 104 140 Record Mode Quality 100fps 50fps Super Best 79 111 Best 87 125 CIF High 91 133 Normal 99 140
7fps 153 168 177 181 25fps 148 156 166 177
3fps 179 190 200 207 12fps 175 183 190 195
Angka diatas adalah durasi rekam dalam hitungan jam, dan lama tidak nya durasi rekam sangatlah ditentukan oleh settingan yg diinginkan, terlebih lagi beberapa pengguna mempunyai kebijakan sendirisendiri dalam menentukan settingan durasi rekam yg tentunya disesuaikan dengan kebutuhannya.
1. lepaskan semua sekrup/baut pada penutup bagian atas DVR. Temukan braket utk dudukan harddisk pada bagian dalam DVR seperti ditunjukan dibawah ini:
2. Pastikan harddisk kompatibel dgn DVR, lalu Hubungkan konektor power dan konektor data.
3. Pastikan sisi bagian PCB menghadap keatas, dan sisi lain menempel dgn bagian dasar DVR agar panas dapat terkonduksi. Tempatkan harddisk diantara braket seperti yg ditunjukan dibawah ini:
4. Posisikan dgn pas lubang sekrup/baut pada braket dgn lubang sekrup/baut pada harddisk, lalu kencangkan dgn sekrup/baut yg sudah disediakan, seperti ditunjukan dibawah ini:
5. Pasang kembali penutup bagian atas DVR, dan pasang kembali semua sekrup/baut yg sebelumnya telah anda lepas pada bagian 1.
Cara pemasangan harddisk pada DVR Standalone dapat dilihat pada masing-masing manual/panduan yg disertakan didalam CD Driver pada setiap pembelian DVR Standalone, namun kurang lebih sama dengan petunjuk diatas, dan tidak perlu kuatir karena semua dudukan utk harddisk sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mudah utk dipasang dan dipastikan akan terhindar dari kesalahan pemasangan.
25 488 20 12 568 23 100 280 11 50 416 17 HIGH 25 520 21 12 592 24 100 304 12 50 432 18 NORMAL 25 552 23 12 608 25 For 8 channel DVR Standalone H.264 Rec Mode Quality IPS 750GB rec hour 750GB rec day 60 302 12 30 435 18 BEST 15 787 32 7 1116 46 60 405 16 30 645 26 HIGH 15 992 41 7 1245 51 FRAME 60 487 20 30 765 31 NORMAL 15 1190 49 7 1530 63 60 587 24 30 939 39 BASIC 15 1339 55 7 1785 74 240 223 9 120 382 15 BEST 60 686 28 30 1010 42 240 291 12 120 399 16 HIGH 60 824 34 30 1275 53 CIF 240 338 14 120 595 24 NORMAL 60 982 40 30 1488 62 240 442 18 120 765 31 BASIC 60 1245 51 30 1785 74 For 16 channel DVR Standalone H.264 Rec Mode Quality IPS 750GB rec hour 750GB rec day 120 151 6 60 217 9 BEST 30 393 16 15 558 23 120 202 8 60 322 13 FRAME HIGH 30 496 20 15 622 25 120 243 10 60 382 15 NORMAL 30 595 24 15 765 31
CIF
120 60 BASIC 30 15 480 240 BEST 120 60 480 240 HIGH 120 60 480 240 NORMAL 120 60 480 240 BASIC 120 60
293 469 669 892 111 191 343 505 145 199 412 637 169 297 491 744 221 382 622 890
12 19 27 37 4 7 14 21 6 8 17 26 7 12 20 31 9 15 25 37