Anda di halaman 1dari 16

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

212
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA





SOAL FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA 2011/2012

1. Diantara ion kompleks berikut :
Cu(H
2
O)
4
2+
; Cu(NH
3
)
4
2+
; CuCl
4
2-
; Zn(NH
3
)
4
2+
; Fe(CN)
6
3-
; Fe(CN)
6
4-

a. yang berwarna biru adalah.
b. yang tidak berwarna adalah
c. yang berwarna hijau adalah
d. yang berwarna kuning adalah
2. Bila Magnesium dibakar di udara akan menghasilkan nyala yang menyilaukan
dan abu yang berwarna putih. Abu hasil pembakaran tadi dengan sedikit air
menghasilkan gas dengan berbau rangsang yang dapat mengubah warna lakmus
merah basah menjadi biru. Selanjutnya bila ditambah air lebih banyak, maka
diperoleh larutan yang dengan fenolftalein memberi warna merah.
a. Zat apakah yang terbentuk pada pembakaran magnesium di udara?Tulis
persamaan reaksi pembakaran magnesium di udara?
b. Zat apakah yang terdapat dalam larutan setelah abu hasil pembakaran
magnesium di beri air cukup?Tulis persamaan reaksi pembentukkan zat itu!
c. Gas apakah yang terbentuk pada waktu abu hasil pembakaran magnesium di
beri sedikit air!
3. Ion kompleks [Co(NH
3
)
6
]
3+
dan Ion kompleks [CoF
6
]
3-

a. Tuliskan hibridisasi kedua ion kompleks tersebut!
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
2011/2012 2011/2012 2011/2012 2011/2012
F F

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

213
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
b. Apa bentuk geometri molekul kedua ion kompleks tersebut!
c. Bagaimana sifat kemagnetan dari kedua ion kompleks tersebut!
4. Senyawa N
2
O merupakan gas tak berwarna berbau khas yang dapat merangsang
syaraf penyebab tertawa dan dikenal sebagai gas gelak. Senyawa N
2
O dibuat
dengan memanaskan ammonium nitrat pada suhu sekitar 170
0
C. Reaksinya
sebagai berikut :
NH
4
NO
3

(s)
N
2
O
(g)
+ 2H
2
O
(g)
a. Prediksikan (tanpa melihat tabel) apakah perubahan entalpi sistem atom dan
molekul yang bereaksi positif atau negatif dalam proses ini.
b. Pada suhu dimana reaksi berlangsung spontan prediksi apakah perubahan
entalpi dari lingkungan positif atau negatif
c. Berdasarkan data pada tabel, hitunglah H
0
dan S
0
untuk reaksi tersebut.
d. Pada temperatur berapakah G
0
= 0 untuk reaksi ini tercapai.
Data termodinamika pada 25
0
C dan 1 atm
Molekul H
0
f
(kJ mol
-1
) S
0
(JK
-1
mol
-1
) G
0
f
(kJ mol
-1
)
NH
4
NO
3

(s)
-365,56 151,08 -184,02
N
2
O
(g)
82,05 219,74 104,18
H
2
O
(g)
-241,82 188,72 -228,59

5. Senyawa A dapat diperoleh dengan cara hidrasi gas etilena dengan bantuan
katalis asam posfat. Senyawa A dapat bereaksi dengan pereaksi posforus
pentaklorida membentuk senyawa B yang ketika diuji dengan kertas lakmus biru

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

214
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
menjadi merah. Jika dipanaskan dengan asam sulfat pekat senyawa A mengalami
dehidrasi. Pada suhu 140
0
C akan terbentuk senyawa C dan pada suhu 180
0
C
akan terbentuk senyawa D. Tentukan rumus struktur A ; B; C dan D dan beri
nama berdasarkan aturan IUPAC.
6. Korosi pada besi dapat dicegah atau setidaknya dapat diminimalkan prosesnya
dengan cara mengisolasi besi dari oksigen dan air. Salah satu caranya adalah
dengan perlindungan katodik (cathodic protection), yaitu dengan menghubungkan
logam yang dilindungi (dalam hal ini besi) dengan logam kedua yang lebih
mudah teroksidasi seperti magnesium. Logam magnesium akan teroksidasi
terlebih dahulu dan menjadi korban dengan terkorosi lebih dulu. Berikut reaksi
korosi magnesium dengan proses elektrokimia (E
0
pada 25
0
C, 1 atm) :
Mg
2+
(aq)
+ 2e
-
Mg
(s)
E
0
= -2,356 V
O
2(g)
+ 4H
+
+ 4e
-
2H
2
O
(l )
E
0
= 1,23 V
Oksigen adalah oksidator yang potensial di alam, terutama bila air di
sekelilingnya bersifat asam. Di udara terbuka tekanan parsial O
2
adalah 0,2 atm
dan uap airnya jenuh dengan gas CO
2
. Gas CO
2
yang terlarut membentuk asam
karbonat, H
2
CO
3
yang menghasilkan ion H
+
dengan konsentrasi 2,0 x 10
-6
M
a. Berdasarkan persamaan Nerst, hitunglah potensial reduksi (E) dari gas O
2
di
kondisi udara yang jenuh dengan CO
2
.
b. Untuk reaksi korosi :
2Mg
(s)
+ O
2(g)
+ 4H
+
(aq)
2Mg
2+
(aq)
+ 2H
2
O
(l)

(i) Hitung potensial standar (E
sel
) sel elektrokimia yang mewakili reaksi
korosi tersebut.

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

215
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
(ii) Hitunglah potensial (E
sel
) sel elektrokimia yang mewakili reaksi korosi
tersebut untuk kondisi gas O
2
di udara yang jenuh dengan CO
2
dan
magnesium dalam keadaan standar.
Untuk reaksi : Mg(OH)
2(s)
+ 2e
-
Mg
(s)
+ 2OH
-
(aq)
E
0
= -0,88 V
Dengan menggunakan informasi reaksi ini dan nilai-nilai potensial di atas
maka :
c. Hitunglah nilai Ksp Mg(OH)
2

7. Berikut ini adalah reaksi antara Magnesium (Mg) dengan asam nitrat (HNO
3
)
3Mg
(s)
+ 8HNO
3(aq)
2NO
(g)
+ 3Mg(NO
3
)
2(aq)
+ 4H
2
O
(l)
Pertanyaan :
a. Apa jenis reaksi yang terjadi dan tulislah reaksi di atas dalam bentuk setengah
reaksi dan reaksi totalnya dalam bentuk ion?
b. Hitunglah berapa gram berat Mg yang dibutuhkan untuk menghasilkan 0,05
mol gas NO!
c. Mengenai gas NO yang terbentuk
i. Apa jenis ikatan kimia pada molekul gas NO
ii. Tulislah struktur lewis dari gas NO
iii. Bagaimana sifat magnit gas NO, mengapa demikian
Berikut ini mengenai logam Mg dan ion Mg
2+
dalam larutan (no.atom Mg =
12)
d. Tulislah konfigurasi electron ion Mg
2+
dan bagaimana sifat magnetnya.

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

216
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
e. Larutan Mg
2+
bila ditambahkan larutan amoniak (NH)
3
berlebih akan
membentuk larutan yang berwarna.
i. Tuliskan reaksi yang terjadi
ii. Apa jenis ikatan yang terbentuk antara ion Mg
2+
dengan molekul (NH)
3

pada senyawa berwarna tersebut.
8. Pembentukkan NO dapat berlangsung dari reaksi berikut :
2NO
2
F
(g)
2NO
2(g)
+ F
2(g)


Ketetapan laju reaksi, k=2,6,10
-8
Lmol
-1
S
-1
pada 300K dan 4,9,10
-4
Lmol
-1
S
-1

pada 400K. Jika ketetapan gas R=8,314 Jmol
-1
K
-1
, hitunglah :
a. Energi aktivasi pembentukkan NO dari reaksi diatas
NO dapat bereaksi dengan oksigen dari reaksi berikut:
2NO
(g)
+ O
2(g)
2NO
2(g)

Mekanisme reaksi di atas adalah sebagai berikut :

NO
(g)
+ O
2(g)

K
1
NO
3(g)
cepat

K-1
NO
3(g)
+

NO
(g)


K
2
2NO
2(g)
lambat
b. Carilah laju reaksi diatas melalui mekanisme tersebut
9. Kadar larutan NaIO
3
akan ditentukan sebagai berikut :
Sebanyak 10 ml larutan itu dicampur dengan 5 ml larutan H
2
SO
4
2M kemudian
diberi 10 ml larutan KI 0,5 M (berlebih). Setelah diberi 4-5 tetes larutan amilum,
larutan ditetesi dengan larutan Na
2
S
2
O
3
0,2 M.
a. Apa guna H
2
SO
4
?
b. Mengapa larutan KI 0,5 M ditambahkan secara berlebihan?

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

217
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
c. Bagaimanakah perubahan warna yang terjadi?
d. Tuliskan persamaan reaksi redoks pada titik ekivalen!
e. Bila volume larutan Na
2
S
2
O
3
yang digunakan = 15 ml, tentukanlah kadar
larutan NaIO
3
itu!


KUNCI JAWABAN SOAL FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA 2011/2012

1.
a. yang berwarna biru adalah Cu(NH
3
)
4
2+
; Cu(H
2
O)
4
2+
; CuCl
4
2-

Penjelasan :
Cu(NH
3
)
4
2+

muatan ion kompleks = jumlah ion pusat + jumlah ion ligan (1)
+ 2 = Cu + (0 x 4)
+ 2 = Cu
warna bilangan oksidasi Cu
2+
adalah biru (1)
Skor : 2
Cu(H
2
O)
4
2+

muatan ion kompleks = jumlah ion pusat + jumlah ion ligan(1)
+2 = Cu + (0 x 4)
+ 2 = Cu
warna bilangan oksidasi Cu
2+
adalah biru(1)
Skor : 2
CuCl
4
2-

muatan ion kompleks = jumlah ion pusat + jumlah ion ligan(1)
-2 = Cu + (-1x 4)
-2 = Cu + (-4)

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

218
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
-2 + 4= Cu
+2 = Cu
warna bilangan oksidasi Cu
2+
adalah biru(1)
Skor : 2
b. yang tidak berwarna adalah Zn(NH
3
)
4
2+

Zn(NH
3
)
4
2+
muatan ion kompleks = jumlah ion pusat + jumlah ion ligan(1)
+2 = Zn + (0 x 4)
+2 = Zn + 0
+2 = Zn
+2 = Zn
warna bilangan oksidasi Zn
2+
adalah tidak berwarna(1)
Skor : 2
c. yang berwarna hijau adalah Fe(CN)
6
4-

muatan ion kompleks = jumlah ion pusat + jumlah ion ligan(1)
-4 = Fe + (-1 x 6)
-4 = Fe + (-6)
-4+ 6 = Fe
+2 = Fe
warna bilangan oksidasi Fe
2+
adalah hijau(1)
Skor : 2
d. yang berwarna kuning adalah Fe(CN)
6
3-

muatan ion kompleks = jumlah ion pusat + jumlah ion ligan(1)
-3 = Fe + (-1 x 6)

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

219
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
-3 = Fe + (-6)
-3+ 6 = Fe
+3 = Fe
warna bilangan oksidasi Fe
3+
adalah kuning(1)
Skor : 2

Skor Total : 12

2.
a. Persamaan reaksi :
4Mg
(s)
+
1
2
0
2(g)
+ N
2(g)
MgO
(s)
+ Mg
3
N
2(s)
(1)

Zat yang terbentuk adalah MgO dan Mg
3
N
2
b. Persamaan reaksi :
Mg
3
N
2(s)
+ 6H
2
O
(l)
3Mg(OH)
2(s)
+ 2NH
3(g)
(1)
Zat yang terdapat dalam larutan adalah Mg(OH)
2
c. Menurut persamaan rekasi b, diketahui bahwa gas yang terbentuk adalah gas
NH
3
(1)
Skor Total : 3

3. Konfigurasi electron atom Co
3+
pada tingkat dasar adalah sebagai berikut :
Co(NA = 27) : (Ar) 3d 4s 4p 4d

Co
3+
: (Ar) 3d 4s 4p 4d

a. Hibridisasi [Co(NH
3
)
6
]
3+
(2)


HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

220
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
Co
3+
: (Ar) 3d 4s 4p 4d

[Co(NH
3
)
6
]
3+
: (Ar) 3d d
2
sp
3
4d

Hibridisasi [CoF
6
]
3-
(2)

[CoF
6
]
3-
: 3d 3d
6
sp
3
d
2
4d

Skor : 4
b. Bentuk Geometri molekul [Co(NH
3
)
6
]
3+
adalah d
2
sp
3
(octahedron) (1)
Bentuk Geometri molekul [CoF
6
]
3-
adalah sp
3
d
2
(octahedron) (1)
Skor : 2
c. ion kompleks [Co(NH
3
)
6
]
3+
bersifat diamagnetic (2)
ion kompleks [CoF
6
]
3-
bersifat paramagnetic (2)
Skor : 4
Skor Total: 10

4. a. Negatif (1)
b. Karena reaksi dapat berjalan spontan walaupun mempunyai perubahan entropi
negative maka reaksi tersebut pastilah reaski eksoterm sehingga perubahan
entropi lingkungan bernilai positif(1)
c. H = H produk - Hreaktan
= {(H
0
f
N
2
O
(g)
+ H
0
f
H
2
O
(g)
) (H
0
f
NH
4
NO
3

(s)
)} (1)
= {(82,05 +2 (-241,82)) - ( -365,56)} (1)
= {-401,59+365,56)}


HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

221
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
= -36,03 kJ mol
-1
(1)
Skor : 3

S = S produk Sreaktan
= {( S
0
N
2
O
(g)
+ S
0
H
2
O
(g)
) (S
0
NH
4
NO
3

(s)
)} (1)
= {(219,74 + 2(188,72 )-( 151,08)} (1)
= 446,1 JK
-1
mol
-
(1)
Skor : 3

d. Syarat G
0
= 0 adalah sistem harus dalam keadaan setimbang, sehingga :
S = H/T (1)
T = H/S (1)
T = -36,03 kJ mol
-1
/446,1 JK
-1
mol
-
(1)
T = -36030 J mol
-1
/446,1 JK
-1
mol
-
T = 80,77 K (1)
Skor : 4
Skor Total : 12





HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

222
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA

5.








Skor Total : 12
6. Potensial sel dapat dihitung dengan persamaan Nerst :
a. E sel = E
0
sel -
0,0592
n
log
1
|H
+
]
4
Po
2
(2)
E sel = 1,23 -
0,0592
4
log
1
|2,01x 10
-6
]
4
0,2
(1)
E sel = 0,882 V (1)
Skor : 4
b. i. E sel = E red- E oks = 1,23 (-2,356) = 3,59V (2)
ii. E sel = 0,882 (- 2,356) = 3,238 V (2)
Skor : 4
c. Mg
(s)
Mg
2+
(aq)
+ 2e
-
E
0
= 2,356 V (1)
Mg(OH)
2(s)
+ 2e
-
Mg
(s)
+ 2OH
-
(aq)
E
0
= -0,88 V (1)
Mg(OH)
2(s)
Mg
2+
(aq)
+ 2OH
-
(aq)
E
0
= 1,476 V (1)
CH
2
CH
2(g)
+ H
2
O
(l)

H
3
PO
4
CH
3
CH
2
OH
(l)
(3)
Etanol (A)
CH
3
CH
2
OH
(l)
+ PCl
5
CH
3
CH
2
Cl + POCl
3
+ HCl (3)
Asam Klorida (B)
CH
3
CH
2
OH
(l)

)

H
2
SO
4
(180
0
) CH
2
CH
2
+ H
2
O (3)
Etena (D)
2CH
3
CH
2
OH
(l)

)

H
2
SO (140
0
) CH
3
CH
2
O CH
3
CH
2
+ H
2
O (3)
Etoksi etana(C)









HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

223
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
nFE = RT ln K (2)
ln Ksp =
nPL
0
R1
=
2(96500)(1,476 )
8,314(298)
=114,98 (1)
Ksp = 8,6 x 10
49
(1)
Skor : 7
Skor Total : 15

7. a. Reaksi redoks
Reduksi : NO
3
-
+ 4H
+
+ 3e
-
NO + 2 H
2
O x2 (3)
Oksidasi : Mg Mg
2+
+ 2e
-
x3 (1)
Total : 3 Mg + 2NO
3
-
+ 8 H
+
3 Mg
2+
+ 2NO + 4 H
2
O (1)
Skor : 5
b. Gas NO
mol NO =
mussu N0
MN0
(1)
0,05=
mussu N0
(14+16)

massa NO = 1,5 gram
mosso Hg =
3A Mg
2MN0
x mosso N0 (1)
mosso Hg =
Sx24,S1
6u
x 1,S
massa Mg = 1,823 gram (1)
Skor : 3
c. i. Ikatan kovalen (penggunaan pasangan electron bersama) (1)
ii. N O (1)
iii. paramagnetik, karena memiliki elektron tidak berpasangan (1)

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

224
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
Skor : 3
d. Konfigurasi elektron Mg : 1S
2
2S
2
2P
6
3S
2
(1)
Mg
2+
: 1S
2
2S
2
2P
6
; diamagnetic (1)
Skor : 2
e. i. Mg
2+
+ NH
3
Mg(NH
3
)
6
2+
(2)
ii. Ikatan kovalen koordinasi (1)
Skor : 3
Skor Total :16
8. a. Persamaan Arheniuss:
ln
K
2
K
1
=
-Lu
R
[
1
1
2

1
1
1
(2)
ln
2,6.10
-8

4,9,10
-4

=
-Lu
8,314
[
1
300

1
400
(1)
Ea = 98,21kJ/mol (1)
Skor : 4
b. Dari mekanisme diatas reaksi yang menentukan kecepatan reaksi adalah
reaksi yang berlangsung lambat, yaitu reaksi ke dua maka :
d|N0
2
]
dt
= 2k
2
|N0
3
]|N0] (3)
Reaksi kesetimbangan pada reaksi 1 memberikan informasi bahwa
K
1
=
k
1
k
-1
=
|N0
3
]
|N0]|0
2
]
(1)
|N0
3
] = k
1
= |N0]|0
2
] (1)
Sehingga didapatkan persamaan laju:
d|N0
2
]
dt
= 2k
2
k
1
|N0]|N0]|0
2
]= 2k
2
k
1
|N0]
2
|0
2
] (3)
Skor : 8

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

225
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
Skor Total : 12

9. a. H
2
SO
4
digunakan untuk membuat suasana larutan menjadi asam (1)
b.KI ditambahkan berlebihan sebab : (3)
-Tidak mungkin menambahkannya dalam jumlah yang pas karena jumlah
NaIO
3
belum diketahui (titik akhir titrasi belum tercapai)
- Kelebihan KI perlu untuk melarutkan I
2
yang terbentuk
c. Perubahan warna adalah dari biru menjadi tidak berwarna (2)
d. Reaksi :
Pada penambahan larutan KI
2I
-
(aq)
I
2(aq)
+ 2e
-
(x5) (1)
2IO
3
-
(aq)
+ 12H
+
(aq)
+10e I
2(aq)
+ 6H
2
O
(l)
(1)

10I
-
(aq)
+ 2IO
3
-
(aq)
+ 12H
+
6I
2(aq) +
6H
2
O
(l)
(1)

Reaksi rumusnya : 10KI
(aq)
+ 2NaIO
3(aq)
+ 6H
2
SO
4
6I
2(aq) +
6H
2
O
(l)
+
5K
2
SO
4
+ Na
2
SO
4
(2)
Pada penambahan Na
2
S
2
O
3
:
I
2(aq)
+ 2e
-
2I
-
(aq)
(1)
2S
2
O
3
2-
(aq)
S
4
O
6
2-
(aq)
+2e (1)
I
2(aq)
+ 2S
2
O
3
2-
(aq)
2I
-
(aq)
+ S
4
O
6
2-
(aq)
(1)
I
2(aq)
+ 2NaS
2
O
3(aq)
2NaI
(aq)
+ Na
2
S
4
O
6(aq)
(2)
Skor : 10
e. 15 ml NaS
2
O
3
0,2 M = 15 x 0,2 mmol = 3 mmol (1)
3mmol NaS
2
O
3
1,5 mmol I
2


0,5 mmol NaIO
3
(3)
Dalam 10 ml larutan terdapat o,5 mmol NaIO
3
(1)


M=
n

=
0,S
10
mmoI
mI
= u,uS
mmoI
Itc
(2)

HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

226
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
Skor : 6
Skor Total : 22


LAMPIRAN SOAL FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA 2011/2012

TETAPAN DAN RUMUS BERGUNA

Energy Gibbs pada
temperatur konstan
0=E IS

Persamaan Nerst
E= E
0
-
0,0592
n
log

Persamaan Arrhenius
ln
K
2
K
1
=
Eo
R
_
1
I
2

1
I
1
]

Tetapan Avogadro
N
A
= 6,022.10
23
partikel mol
-1

Tetapan Gas Universal, R
R = 8,314JK
-1
mol
-1
= 8,314.!0
7
erg.Mol
-1
.

K
-1
=1,987cal. mol
-1
K
-1
=0,082054L.atm. mol
-1
K
-1

Tekanan gas
1 atmosfir=760mmHg=760Torr
Tekanan gas Ideal PV=nRT



Energi Gibbs untuk fasa
terkondensasi pada takanan
p

G= pV + const


HMPK HMPK HMPK HMPK KUMPULAN SOAL SOAL CHEMIST FUNDAYS III

227
FINAL OLIMPIADE TINGKAT SMA
Hubungan antara tetapan
kesetimbangan dan energy
Gibbs
0
0
=RIlnK



Isoterm reaksi kimia

0 = 0
0
+RIln

Tekanan Osmosa pada
larutan

P=cRT

Faraday 1F=96450C/mol e
-1

Muatan elektron
1,6022.10
-19
C

Anda mungkin juga menyukai