Anda di halaman 1dari 2

44 RINGKASAN Didin Setia Sanjaya 0210443010 44.

. Analasis Pendapatan Dan Efisiensi Usahatani Jagung Manis(Zea Mays Saccharata sturt) Dengan Sistim Olah Tanah Yang Berbeda. (Studi Kasus di Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu). Dibawah bimbingan dosen Pembimbing I Dr. Ir. H. Abdul Wahib M, MS dan Dr.Ir.H. Salyo Sutrisno. Ms Sweet corn ( Zea Mays Saccharata Sturt ), dikenal di Indonesia dengan nama jagung manis. Jagung ini merupakan jenis yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan di Indonesia. Sweet corn semakin populer dan banyak diminati karena memiliki rasa yang lebih manis dari jagung biasa. Kebutuhan pasar yang terus meningkat dan harga yang tinggi merupakan faktor yang dapat mendorong petani untuk mengembangkan usaha ini. Petani yang menerapkan sistem tanam tanpa olah tanah, mereka melakukan penanaman pada areal tanah yang tidak diolah (dibalik) sebelumnya, mereka hanya membuat lubang tanam dengan cara ditugal. Hal ini dilakukan petani untuk mengurangi biaya produksi. Sedangkan menurut petani yang menerapkan sistem tanam dengan olah tanah sempurna. Mereka melakukan proses pembalikan tanah dan pembuatan gulutan terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman. Penjualan jagung manis telah masuk pada supermarket, restoran, hotel dan pasar tradisional, sehingga dapat dikatakan bahwa harga jual dari jagung manis mempunyai harga jual yang tinggi, maka produksi usahatani jagung manis memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Nilai ekonomis yang tinggi pada usahatani jagung manis perlu ditunjang adanya perhitungan tentang biaya produksi, pendapatan dan efisiensi agar dalam melakukan usahatani jagung manis petani tidak mengalami kerugian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usahatani Jagung manis dengan menggunakan sistim tanam tanpa olah tanah memperoleh pendapatan yang lebih tinggi daripada penggunaan sistim tanam olah tanah sempurna dan apakah usahatani jagung manis dengan menggunakan sistim tanam tanpa olah tanah akan lebih efisien daripada penggunaan sistim tanam tanpa olah tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis besarnya pendapatan dari usahatani jagung manis dengan penggunaan sistem tanam tanpa olah tanah dan sistem tanam dengan olah tanah sempurna dan. Menganalisis tingkat efisiensi dari usahatani jagung manis penggunaan sistem tanam tanpa olah tanah dan sistem tanam dengan olah tanah sempurna. Kegunaan penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan kontribusi bagi daerah untuk pengembangan usahatani jagung manis lebih lanjut, memberi masukan atau informasi pada petani jagung manis guna bisa meningkatkan pendapatannya dan sebagai tambahan informasi untuk meneliti lebih lanjut tentang usahatani jagung manis didaerah penelitian.

55 Metode analisis data yang digunakan antara lain adalah (1) Analisis Biaya, (2) Analisis Penerimaan, (3) Analisis Pendapatan, dan (4) Analisis Uji Beda Rata Rata. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) Diduga pendapatan usahatani dengan sistem tanam tanpa olah tanah lebih tinggi dibandingkan sistem tanam olah tanah sempurna dan (2) Diduga sistem tanam tanpa olah tanah memiliki tingkat efisiensi yang tinggi dibandingkan sistem tanam olah tanah sempurna Desa penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu karena merupakan salah satu sentra produksi Jagung manis di Kota Batu. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli Agustus 2008. Hasil penelitian usahatani Jagung Manis antara sistim tanam Tanpa Olah Tanah dan Olah Tanah Sempurna adalah usahatani yang dilakukan sama-sama menguntungkan. Hal ini dibuktikan dengan besaran penerimaan yang diatas jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Hasil dari R/C ratio juga menunjukkan bahwa usahatani yang dilakukan telah efisien dilihat dari nilai yang didapatklan yakni 2,16 untuk sistim tanam tanpa olah tanah dan 1,66 untuk olah tanah sempurna. Kesimpulan yang didapatkan dari usahatani jagung manis antara penggunaan sistim tanam tanpa olah tanah dan sistim tanam olah tanah sempurna adalah keuntungan Rp. 5.371.153,53 /ha untuk usahatani sistim tanam tanpa olah tanah dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 3.849.800,07/ha untuk usahatani sistim tanam olah tanah sempurna Dari analasis uji beda rata-rata yang menggunakan uji t didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata pendapatan jagung manis tanpa olah tanah secara statistik tidak berbeda nyata dengan nilai rata-rata pendapatan usahatani kjagung manis sistim tanam olah tanah sempurna yang berarti hipotesis H0 diterima. Hal ini didasarkan atas nilai t hitung yang hanya 5,984, dimana nilai tersebut diatas nilai t tabel yaitu 2,048. Dan Efisiensi usahatani dengan penggunaan R/C ratio menunjukkan bahwa penggunaan sistim tanam tanpa olah tanah lebih tinggi daripada penggunaan olah tanah sempurna, dibuktikan dengan nilai R/C ratio yang didapatkan usahatani jagung manis tanpa olah tanah sebesar 2,16 lebih tinggi daripada usahatani jagung manis olah tanah sempurna yaitu sebesar 1,66. Saran yang dapat dipertimbangkan antara lain Petani didaerah penelitian hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam berusahatani jagung manis yang dilakukan. Tentunya dengan semakin kreatif dan inovatif diharapkan petani dapat menekan biaya produksi sehingga dapat memberikan keuntungan lebih bagi keluarga petani itu sendiri. Perlunya optimalisasi kinerja kelompok tani dalam usahatani ini sehingga petani dapat berdiskusi maupun bertukar pikiran guna memajukan sektor pertanian.

Anda mungkin juga menyukai