Anda di halaman 1dari 1

KEBUTUHAN AIR TANAMAN

Kebutuhan air tanaman didefinisikan sebagai tebal air yang dibutuhkan untuk memenuhi jumlah air yang hilang melalui evapotranspirasi. kebutuhan air selain evapotranspirasi juga kehilangan air akibat proses perkolasi, air untuk penjenuhan dan air untuk penggenangan. Secara teoritis evapotranspirasi dibedakan menjadi evapotranspirasi actual (Eta), evapotranspirasi maksimum (Etm) dan evapotranspirasi standar (ETo).

ETm Dimana, Kc

= Kc . ETo = Koefisien tanaman, tergantung jenis tanaman

Evapotranspirasi standar (ETo) dapat diketahui langsung dengan berdasarkan pengukuran langsung dengan menggunakan alat panci evaporasi class A, atau berdasarkan perhitungan data iklim dengan menggunakan metode Penman, Radiasi dan Blaney Cridle. Sedang ETm adalah evapotranspirasi dari suatu tanaman sehat tumbuh pada areal yang luas, pada tanah yang menjamin cukup lengas tanah, kesuburan tanah dan lingkungan hidup tanaman cukup baik sehingga secara potensial tanaman akan berproduksi maksimum. Nilai Eta adalah evapotranspirasi realistis. Nilai ETa biasanya diukur

langsung di lapangan atau di laboratorium dengan menggunakan alat lysimeter dan percobaan inflow-outflow. Ada dua jenis lysimeter yaitu lysimeter basah dan lysimeter kering. Lysimeter basah untuk tanaman padi sawah sedang lysimeter kering untuk tanaman palawija dan sejenisnya. Pengukuran evapotranspirasi standar (Eto) dengan menggunakan panci evaporasi class A harus memperhatikan faktor: penempatan panci, kecepatan angin, RH rata-rata, dan lain-lain. Faktorfaktor ini semua berpengaruh terhadap nilai koefisien panci (Kp).

Anda mungkin juga menyukai