Anda di halaman 1dari 6

SISTEM VENTILASI TAMBANG BAWAH TANAH

Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya yaitu pertambangan. Pertambangan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Salah satu karakteristik industri pertambangan adalah padat modal, padat teknologi dan memiliki risiko yang besar. Oleh karena itu, dalam rangka menjamin kelancaran operasi, menghindari terjadinya kecelakaan kerja, kejadian berbahaya dan penyakit akibat kerja maka diperlukan implementasi pertambangan. Penggalian di dalam tanah biasanya menjumpai banyak bahaya. Dalam penggalian bawah tanah yang perlu dikendalikan adalah masalah mekanika batuan dan ventilasi tambang tempat kerja. Karena pada kenyataannya merupakan system penunjang kehidupan penambang yang utama. Selanjutnya ventilasi merupakan pengendalian jumlah dan arah pergerakan udara. Sebagai sarana utama dari pengendalian kuantitas, ini merupan bagian dari pada proses total air conditioning, yaitu pengendalian secara simultan terhadap kuantitas, kualitas, dan temperatur-kelembaban udara. Oleh karena itu ventilasi bukan merupakan satu-satunya proses dari total air conditioning. Ventilasi tambang dan total air conditioning saling melengkapi tetapi merupakan proses yang terpisah. Pada perkembangannya yang diperlukan adalah membuat kondisi udara memenuhi kualitas dan temperaturkelembaban sebaik kuantitasnya. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada kegiatan

Ventilasi Tambang Bawah Tanah


Ventilasi pada tambang bawah tanah merupakan suatu aliran udara yang

berfungsi sebagai penyedia udara bersih dan segar (banyak mengandung oksigen) yang diperlukan. Selain dari pada itu ventilasi dapat mewujudkan suatu tempat yang berkualitas bagi para pekerja yang berada dibawah tanah serta untuk memelihara lingkungan yang sehat dan aman. Dintaranya bencana berhubungan dengan ventilasi tambang terjadi di Jepang pada tahun 1963. Telah

jelas kecelakaan yang menimpa banyak korban disebabkan oleh system ventilasi tambang dalam yang kurang memadai. a. Dasar - Dasar Ventilasi Tambang Udara cenderung menggali disepanjang jalan kecil dari sedikit daya tahan, tetapi ini mungkin tidak harus menggunakan udara sebagai tempat kerja. Untuk mencegah tidak cukupnya aliran udara pada pintu ventilasi atau pintu udara yang ditempatkan pada suatu tambang. Jika kecepatan volume aliran udara kecil tidak continue di dalam suatu jalan udara. Meskipun utamanya dapat membuat jalan secara langsung hingga ke tempat kerja, di sana biasanya akan menjadi tempat seseorang dimana alat bantu ventilasi mesti diterapkan pada perkembangan akhir, ruang liff, dan lain-lain. Pada tambahan kipas dan jalan yang cocok untuk udara tidak harus menyediakan ventilasi Longwall faces merupakan sebuah tipe sistem ventilasi untuk refreat . Stopes merupakan sistem ventilasi untuk sublevel stoping. Suatu norma stop dihubungkan dengan level-level, biasanya dari turunnya pembuatan jalan udara pipa masuk dan tingginya hasil jalan udara. Distribusi udara di dalam stope dikontrol oleh tertutupnya bagian bawah dan atas dari stope. Sejauh mungkin sisa-sisa bukaan hanya dapat permukaan dan area lain dimana seseorang mungkin bekerja. Ventilation Of Dead Ends Ini termasuk ventilasi dari kepala

pengembangan, raises dan winzes dan stan ini dapat digerakkan. Pada waktu yang tepat masa pengembangan berakhir akan digunakan disini. Perkembangan ends lead off dan jalan udara yang selesai dimana penggalian menjadi segar. Beberapa kali udara ini akan alami di dalam ends.

b.

Sistem Ventilasi Ventilasi dibutuhkan karena supply udara alami tidak mampu memberikan

jaminan penyediaan udara bersih yang mencukupi. Ini juga merupakan implementasi dari good mining practice yang memberikan jaminan keamanan bagi para pekerjanya. Berdasarkan asal supply udaranya, sistem ventilasi dibagi menjadi 2, antara lain : 1. Sistem ventilasi buatan (artificial), Sistem ventilasi ini dibangkitkan dengan bantuan listrik. Sebagai alat suplai udaranya digunakan fan. Fan

pada system ini bertugas sebagai pengatur sirkulasi udara sehingga setiap front kerja pada tambang tersebut akan tersuplai udara cukup. 2. Sistem ventilasi alamiah, Sistem ini terbentuk secara alami seiring dengan terbentuknya bukaan/penggalian tunnel pada tambang bawah tanah. Dengan adanya lubang bukaan, secara otomatis udara akan mengalir melalui lubang bukaan tersebut. Pada dasarnya, sistem ventilasi tambang bawah tanah ini memiliki 3 fungsi umum yaitu: Sebagai control kualitas dan kuantitas udara, yaitu menyedeiakan dan mengalirkan udara segar ke dalam tambang untuk kebutuhan pernafasan pekerja dan proses lain yang ada di dalamnya, termasuk debit dan tekanan. Melarutkan dan membuang gas gas pengotor hingga mencapai kondisi balance (equilibrium) terutama setelah aktivitas peledakan dan

memenuhi syarat bagi aktivitas penambangan. Menyngkirkan debu dan partikulat hingga berada di bawah nilai ambang batas (NAB) dan aman untuk melaksanakan aktivitas tambang. Mengatur (adjustment) temperature, kelembaban di dalam tambang sehingga memberikan kondisi yang nyaman untuk bekerja Ada beberapa prinsip pengaturan jaringan ventilasi di tambang bawah tanah, yaitu: Udara akan mengalir dari suhu rendah ke tinggi, dari tekanan tinggi ke rendah. Udara akan lebih banyak mengalir pada jalur ventilasi dengan resistansi yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur dengan resistansi yang besar. Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalam ventilasi tambang. c. Jenis Dan Sistem Ventilasi Tambang Ventilasi Alam Ventilasi alam terutama terjadi karena perbedaan temperatur di dalam dan di luar tambang bawah tanah, maka ketika perbedaanya kecil pada musim semi dan musim gugur daya ventilasi semakin berkurang, bahkan kadang kala di suatu hari atau karena sinag dan malam aliran ventilasi berbalik atau kadang-

kadang sama sekali tidak mengalir. oleh karena itu tambang batubara yang dapat menimbulkan gas metan maka metode ini dapat berbahaya. Ventilasi sistem tiup dan isap Ventilasi sistem tiup adalah metode ventilasi yang membangkitkan tekanan di portal udara masuk yang lebih tinggi (tekanan positif) dari pada tekanan atmosfir untuk meniup masuk udara kedlam tambang bawah tanah. Apabila kipas angin utama dijalankan denga metode ini, gas metan akan terperangkap di dalam gob atau dinding batubara, sehingga seandainya kipas angin berhenti beroperasi ada bahaya gas tersebut mengalir kedalam lorong atau lokasi kerja dalam waktu bersaaan. Kebalikan dari sistem tiup, maka pada sisitem hisap, kipas angin ditempatkan pada portal udara buang, membangkitkan tekanan lebih rendah (tekanan negatif) daripada tekanan atmosfir, untuk menghisap keluar udara dari dalam tanbang bawah tanah karena tidak ada kelemahan seperti sistem ventilasi tiup yang dtulis diatas maka saat ini di tambang batubara menggunkan metode ini. Ventilasi mesin Metode ventilasi yang menggunakan kipas angin untuk melakukan ventilasi dengan menciptakan tekanan ventilasi (positif atau negatif) di portal udara masuk dan udara buang. Pada metode ini dipilih kipas angin yang paling sesuai dari jumlah udara ventilasi yang diperlukan dan tekanan deferensial ventilasi untuk mengalirkan jumlah udara tersebut. d. Elemen-Elemen Ventilasi Elemen-elemen ventilasi dan factor-faktor yang berhubungan secara umum diklasifikasikan atas: Struktur Jaringan Ventilasi antara lain geometri dan hubungan aliran udara, posisi regulator, pintu-pintu dan kipas. Tekanan Pada Hembusan Udara antarlain resistensi ventilasi Emisi methanol, perubahan temperatur dan kepekatan. Kipas, ciri rata - rata hembusan udara dan tekanan pada kipas secara efisiensi. Aliran udara rata-rata pada hembusan udara telah berganti saat mengalir. Kebocoran udara aliran udara yang tidak melewati jalan biasanya. Tekanan Ventilasi Udara, kelembaban udara dan pebedaan ketinggian.

Sebuah node dan lubang didefinisikan sebagai tempat dimana dua atau lebih aliran udara berkaitan. Secara umum merupakan persimpangan aliran udara namun terkadang dibangun dalam setengah dari aliran yang dibutuhkan. Sedangkan mesh merupakan sebuah sirkuit dekat yang terdiri atas beberapa aliran udara. e. Struktur Tambang Bawah Tanah Dilihat Dari Segi Ventilasi Ventilasi Sistem Diagonal Metode ventilasi yang jalan udara masuk dan udara buangnya terpisah jauh seperti ini disebut ventilasi sistem diagonal. Dengan berkembang dan meluasnya tambang bawah tanah, jalan udara menjadi semakin panjang, tekanan ventilasi yang diperlukan juga semakin besar, sehingga pada ventilasi sistem terpusat, tahanan ventilasinya membesar, dan selain itu, karena jalan udara masuk dan udara buang berdekatan, bersamaan dengan meningkatnya tekanan ventilasi, udara bocor semakin meningkat, hingga jumlah udara efektif berkurang. Oleh karena itu, biasanya di tempat yang terpisah jauh digali jalan udara buang baru, sedangkan lorong kemajuan utama dan lorong kemajuan paralel yang digunakan selama ini, keduanya dijadikan jalan udara masuk. Ventilasi Sistem Terpusat Metode ventilasi di mana jalan udara masuk dan jalan udara buangnya saling berdekatan dinamakan ventilasi sistem terpusat. Pada waktu

pembangunan tambang ,2 buah sumuran miring atau sumuran tegak digali saling berdekatan, misalnya sumuran miring utama dan sumuran miring paralel, lorong kemajuan utama dan lorong kemajuan paralel, sumuran tegak udara masuk dan sumuran tegak udara buang, di mana salah satunya dijadikan jalan udara masuk dan satunya lagi udara buang, dan hingga tambang bawah tanah berkembang mencapai tahap tertentu, ventilasi dilakukan melalui jalan udara masuk dan udara buang ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://goodminingpractice.blogspot.com/2011/07/sistem-ventilasi-artificialtambang.html http://evynurhidayah.wordpress.com/2012/06/01/kesehatan-dan-keselamatankerja-di-pertambangan/ http://tambangunsri.blogspot.com/2011/02/ventilasi-tambang.html http://capitalintelektual.blogspot.com/2012/04/dasarteori-ventilasi-penggaliandidalam.html http://fileq.wordpress.com/2012/03/09/sistem-ventilasi/ http://www.genborneo.com/2010/11/jenis-dan-sistem-ventilasi-tambang.html http://goodminingpractice.blogspot.com/2011/07/ventilasi-tambang-bawah-tanahdan-gas.html

Anda mungkin juga menyukai