Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PEMASARAN LINGKUNGAN PEMASARAN

Oleh:

STEVANO THEODORUS ELY WINDA SARI

NIM. 1206205076 (2012) NIM. 1206205011 (2012)

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Semua perusahaan, baik yang berorientasi profit maupun non profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi secara berkesinambungan dan sukses. Kemampuan perusahaan dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan. Berikutnya barulah perusahaan dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Di samping itu, perusahaan harus memiliki kemampuan pula untuk

menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Dalam pemasaran terdapat lingkungan pemasaran yang terdiri dari beberapa faktor dan kekuatan yang mampu mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan. Dari latar belakang diatas, kami menyusun resume yang berjudul Lingkungan Pemasaran Mikro dan Makro dan sekaligus untuk memenuhi dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran.

1.2 Tujuan Adapun tujuan dalam penyusunan resume ini adalah : a. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran b. Mengetahui dan memahami mengenai lingkungan pemasaran pada suatu perusahaan. c. Mengetahui dan memahami beberapa lingkungan pemasaran

BAB II PEMBAHASAN

Didalam suatu pemasaran terdapat Lingkungan Pemasaran. Lingkungan Pemasaran yaitu Perilaku dan kekuatan di luar pasar / pemasaran yang berdampak pada kemampuan mengelola pemasaran untuk mengembangkan dan yang mampu menjaga transaksi dengan pelanggan bisa berlangsung dengan lancar. Atau dapat juga diartikan Lingkungan pemasaran merupakan berbagai faktor dan kekuatan diluar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan. Manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi intelejen pemasaran dan riset pemasaran, karena perubahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman mempengaruhi perusahaan. Pemasar harus bisa membangun hubungan dengan pelanggan, pihak lain didalam perusahaan, dan mitra eksternal. Utnuk melaukakn hal ini secara efektif, para pemasar harus memahami kekuatan lingkungan utama yang mengelilingi semua hubungan ini. Definisi Lingkungan Pemasaran (Marketing Environment) adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan yang

mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Struktur dari sistem pemasaran terbentuk oleh dua komponen subsistem lingkungan utama yakni subsistem Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal.

3.1 Lingkungan Internal Yaitu berbagai faktor kekuatan yang dekat dengan perusahaan atau berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari dalam suatu pemasaran dan memepengaruhi langsung setiap program dan kebijakan pemasaran dalam melayani pelanggannya. Linkungan internal bersifat universal meliputi keseluruhan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap pebisnis. Lingkungan internal menjadi dasar untuk

mengetahui kekuatan/strengths dan kelemahan/weaknesses perusahaan.

Lingkungan internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan. Artinya, untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi pemasaran,

pemasar mampu melakukan pengendalian atau pengaturan atas operasi kegiatan-kegiatan tersebut seperti yang dikehendaki perusahaan. Perusahaan dapat melakukan alokasi

sumber daya secara produktif melalui koordinasi faktor manusia dan alat-alat manajemen. Pengendalian yang tidak optimal akan menghambat efektivitas kegiatan operasional organisasi. Oleh karena itu analisis lingkungan internal merupakan faktor penentu untuk menyusun strategi pemasaran. Bisnis yang mempunyai konsep produk

(product driven), misalnya mengutamakan kegiatan produksinya lebih dominan dari pada kegiatan-kegiatan lain. Akan tetapi bisnis yang mempunyai konsep dasar (market driven) akan berusaha memahami dan mengendalikan pasar dan persaingannya. Pada struktur sistem lingkungan pemasaran, aspek lingkungan internal dapat dibedakan menjadi dua aspek yaitu aspek pemasaran dan aspek non-pemasaran. Pemahaman lingkungan internal (fungsi pemasaran dan non-pemasaran) pada umumnya perlu ditekankan pada aspek: a. Manusia Kompetensi : Memiliki karyawan atau guru yang memiliki kompetensi (kemampuan) yang ia miliki. Serta memenuhi syarat-syarat rekuitmen. Place man : orang yang berkompeten ditempatkan sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. Dengan syarat: Apabila memiliki karakteristik kepribadian yang congruent dengan kepribadian yang sesuai maka akan sesuai. Promosi, kenaikan jabatan, orang yang berkompeten dan yakin memiliki kenaikan prestasi yang lebih baik. b. Kebijakan Visi dan misi yang di bentuk akan membuat kita lebih tau apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dalam visi dan misi yang sudah kita bentuk. Aturan-aturan yang digunakan dalam menajalankan Visi dan Misi akan membuat kita lebih tau mana yang harus boleh dilakukan atau tudak boleh dilakukan untuk mencapai target yang mesti dicapai dalam pendidikan.

c. Kepemimpinan Kepemimpinan yang sentralistik / otoriter, gaya kepemimpinan yang apapun yang dilakukan karyawan tergantung dari keputusan pemimpin. Kepemimpinan yang lepas tangan, yang dimana pemimpin dalam suatu melaksanakan kegiatan pekerjaannya sebagai pemimpin menyerahkan semua pekerjaannya kepada karyawan atau bawahannya. Dengan melakukan fungsi manajemen, seperti controlling(pengawasan) agar bahawan merasa dalam melakukan suatu pekerjaan ada yang mengawasi dan mengontrolnya. Setelah itu melakukan suatu evaluasi dalam pekerjaan suatu karyawan. Kepemimpinan yang demokratis, dimana dalam kepemimpinan ini dalam mengambil suatu keputusan melibatkan bawahan atau karyawannya. Bawahan diberi kebebasan dalam mengeluarkan pendapat dan keputusan. Kepemimpinan yang berorientasi pada tugas, yang dimana dalam pelaksanaannya lebih menekankan dalam tugas yang harus dikerjakan. Kepemimpinan yang people oriented, seorang pemimpin yang selalu memperhatikan karyawannya serta selalu memberikan semangat kepada bawahannya. d. System Reward Dalam suatu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh karywan atau bawahan diperlukan suatu penghargaan(reward) kepada bawahan, agar bawahan merasa bahwa mereka memang perlu di butuhkan dalam suatu pekerjaan tersebut. reward mempunyai 2 sifat, yaitu: Materi : berupa tunjangan-tunjangan gaji, tunjangan transport, tunjangan anak dan istri,dll. Non Materi: berupa pujian-pujian kepada bawahan. Dalam system

e. Culture (budaya) Value atau nilai-nilai yang perlu dipergunakan yang mampu menunujukan identitas organisasi.

3.1 Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal kegiatan pemasaran adalah pengaruh-pengaruh tidak langsung yang berada di luar kekuasaan atau kendali pemasaran. Pengaruh-pengaruh

tersebut akan memaksa pemasar untuk menyesuaikan arah dan strateginya agar tetap survive di lingkungannya. Situasi maupun perubahan yang terjadi pada lingkungan luar ini dapat memberikan peluang atau hambatan yang dapat dimanfaatkan atau diatasi oleh pemasar. Akan tetapi seberapa luas peluang maupun hambatan pemasaran tergantung dari kemampuan atau kepekaan pemasar (sense of business) untuk melihatnya. Tidak setiap pemasar mampu menangkap atau bahkan menciptakan peluang atau hambatan tersebut. Lingkungan eksternal menjadi dasar untuk mengetahui

peluang/opportunities dan ancaman/threths.

3.2 Lingkungan Eksternal-makro Kondisi perekonomian Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang berkaitan dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumberdaya yang terbatas oleh berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan produksi. Konsekuensi dari masing-masing sistem yang diterapkan oleh masing-masing Negara serta kegiatan pertumbuhan ekonominya memberikan pengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Untuk dapat memahaminya, diperlukan berbagai indicator yang dapat menjelaskan kegiatan-kegiatan ekonomi suatu Negara, antara lain: Pendapatan dan produk nasional (GNP, GDP, Tingkat Konsumsi) Harga, upah, produktivitas (Tingkat Inflasi, Index Harga) Investasi (Industry, Peralatan) Tabungan (Personal, Bisnis) Tenaga dan kesempatan kerja (jumlah TK, Unemployment) Kegiatan pemerintah (PJP, Pelita, APBN) Transaksi internasional (Neraca Perdagangan, Ekspor, Impor) Hukum, politik dan peraturan pemerintah Pemerintah mengendalikan kegiatan dan warganegaranya dengan berbagai hukum, politik dan peraturan-peraturan. Dan hal-hal yang diperhatikan: Hukum lokal, Dagang, Internasional Badan Arbitrasi, Hak Cipta Kestabilan dan resiko politik

Kebijakan Moneter dan Fiskal Investasi dan Industri Perbankan dan Perdagangan DN dan LN Kependudukan dan keseimbangan lingkungan Kegiatan penduduk maupun perusahaan dalam usaha memenuhi kebutuhankebutuhannya tidaklah dengan bebas menggunakan sumberdaya yang terbatas. Salah satu pengendalian selain pemerintah adalah keseimbangan lingkungan. Sistem yang baik akan memberikan tempat kegiatan bagi warganya dengan baik pula. Oleh karena itu, perlu dijaga keseimbangannya dengan baik. Perubahan dan komposisi penduduk Distribusi pendapatan penduduk Penyebaran dan pendapatan penduduk Besar anggauta dan siklus kehidupan keluarga Persediaan sumberdaya alam Pencemaran dan ekosistem Teknologi Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan kegiatan proses produksi. Perubahan-perubahan lingkungan teknologi tersebut memberikan pengaruh besar terhadap perusahaan. Untuk mengendalikannya, perusahaan perlu

mengembangkannya sendiri. Yaitu semakin banyak pusat-pusat riset pengembangan teknologi dibangun oleh perusahaan-perusahaan. Tahap perkembangan teknologi: Tahap teknologi bari atau inovasi Tahap pengembangan teknologi Tehap penggunaan teknologi Sosial dan kebudayaan Perkembanan-perkembangan yang perlu diperhatikan antara lain: Kultur dan Etos kerja Konsep Keluarga dan Masyarakat Perubahan gaya hidup Pendidikan dan kualitas kehidupan

Kehidupan religious Globalisasi Transportasi dan komunikasi 3.3 Lingkungan Eksternal-Mikro Lingkungan eksternal yang langsung berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran adalah lingkungan luar-mikro. Lingkungan luar-mikro meliputi pelaku-pelaku yang aktif berperanan dalam proses kegiatan pemasaran. Meskipun keberadaanya di luar, tetapi pemasar masih dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan mereka. pemasar mampu mengendalikan lingkungan luar-mikro. Dilihat dari arus proses operasional pemasaran, maka fungsi komponenkomponennya dapat dibedakan pada kegiatan arus hulu (ups-stream) dan arus hilir (down-stream). Komponen yang berada pada arus hulu adalah pemasok, yaitu pelaku pemasaran yang menyediakan masukan (input) sumberdaya (material, sumber dana, tenaga kerja, informasi, dan sebagainya) bagi perusahaan. Komponen yang termasuk pada aru ilir adalah penyalur dan pasar. Manurut keberadaan dan kegiatannya, penyalur dibedakan antara pedagang besar (wholesaler) dan pengecer (retailer). Sesuai dengan tujuan pembelianya, pasar dibedakan antara pasar industrial (konsumen antara) dan pasar konsumen akhir. Perusahaan Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran Dengan kata lain

memperhitungkan kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Manajemen puncak menentukan misi, sasaran, strategi umum, dan kebijakan perusahaan, rencana pemasaran harus sejalan dan disetujui manajemen puncak. Bagian keuangan berusaha memikirkan cara mencari dan menggunakan dana untuk melaksanakan rencana pemasaran. Bagian departemen Litbang fokus pada masalah perancangan produk yang aman dan bernilai. Bagian pembelian memikirkan mengenai pasokan dan bahan baku, Bagian manufaktur bertanggung jawab menghasilkan produk dengan mutu dan jumlah yang dikehendaki.

Bagian akunting harus mengukur hasil penjualan dan biaya untuk membantu pemasaran mengetahiu seberapa jauh usaha mereka mencapai sasaran Semua kelompok tersebut harus saling berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Pemasok Pemasok pemasaran perusahaan adalah lembaga-lembaga atau individual yang melakukan kegiatan penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk operasional perusahaan. Masukan sumber daya yang diperlukan dapat berupa sumber daya material, peralatan, tenaga kerja, tenaga penggerak, sumber dana modal, metode, informasi, waktu, moral, atau sumber daya inspirasi atau gagasan. Meskipun pemasok memberikan pengaruh langsung terhadap tujuan dan strategi pemasaran, tetapi sebaliknya perusahaan juga mampu mengendalikan mereka. Seberapa jauh pemasar mampu mengendalikan pemasok tergantung

beberapa kondisi: Peran produk yang ditawarkan pemasok Potensi pemasok melakukan integrasi ke depan Persaingan antar pemasok Pesaing Komponen lingkungan pesaing meliputi keseluruhan barang dan jasa maupun perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk untuk memperebutkan pasar yang sama. Adanya pesaing mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas

produknya, tetapi juga mempersempit gerak pemasaran perusahaan. Keberadaan pesaing mempengaruhi langsung pemasaran perusahaan, untuk itu perlu

dikendalikan. Sehingga keberadaanya dapat membantu kegiatan pemasaran dengan baik. Produk dan perusahaan pesaing dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok. Empat golongan pesaing bagi perusahaan adalah: Perusahaan yang memproduksi barang-barang dan atau harga yang relatif sama. Pesaing dari honda adalah toyota, peugeot maupun mitsubishi. BMW maupun mercedes bukan pesaing honda karena termasuk mobil-mobil mewah.

Perusahan yang bergerak dalam industri yang sama, atau membuat barang pada kelasyang sama. Perusahaan yang memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan maupun keingingan konsumen yang sama. Pesaing honda sekarang tidak hanya seluruh perusahan mobil tetapi juga perusahaan yang memproduksi jasa transportasi, misalnya kerta api, taksi, bis kota, sepada dsb. Perusahaan yang bersaing untuk memperebutkan uang konsumen. Sehingga pesaing honda adalah bukan perusahaan dalam industri transportasi atau jasa transportasi tetapi juga industri real estate, investasi, emas-permata dsb. Perantara Perantara adalah individual atau lembaga-lembaga usah yang kegiatannya adalah menyampaikan barang dan jasa secara langsung atau tidak langsung dari pemasar ke konsumen. Perantara atau penyalur dapat merupakan usaha yang independen maupun dependen dan sebagainya. Perantara yang independen adalah para pedagang yang membeli barang dari perusahaan. Mereka dapat merupakan pedangan besar atau pedagang eceran. Fungsi pedagang besar hanya menjual dan melayani kepada para pengecer atau pasar konsumen antara. Pengecer berfungsi melayani secara langsung kepada konsumen akhir. Perantara dependen merupakan kepanjangan dari kegiatan pemasaran perusahaan untuk mendekati pasar. Oleh karena itu kegiatan perantara ni memang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Mereka ini adalan para agen atau cabangcabang kantor pemasaran. Masyarakat Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Ada tujuh tipe masyarakat: Masyarakat keuangan, masyarakat media, masyarakat pemerintah, masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat, masyarakat local, masyarakat umum, masyarakat internal. Masyarakat Keuangan : Mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan dana bank, lembaga investasi dan pemegang saham

Masyarakat Media: membawa berita, fitur dan opini editorial surat kabar, majalah, stasiun radio dan televisi. Masyarakat Pemerintah: mengatur peraturan perundang-undangan yang akan mempengaruhi jalannya perusahaan Masyarakat LSM: organisasi konsumen, kelompok lingkungan, kelompok minoritas, serikat buruh Masyarakat Lokal: penduduk sebuah lingkungan dan organisasi komunitas Masyarakat Umum: perusahaan harus memperhatikan perilaku masyarakat umum terhadap produk dan aktivitasnya. Citra publik perusahaan mempengaruhi pembelian masyarakat Masyarakat Internal: meliputi pekerja, manajer, dewan direksi Pasar Pasar adalah himpunan pembeli (individual maupun organisasional) aktual maupun potensial atas produk tertentu. Pasar mempunyai tiga karakteristik: Minat karena mempunyai kebutuhan maupun keinginan terhadap barang dan jasa tertentu. Kemampuan membeli karena mempunyai sesuatu yang bernilai (misalnya uang) untuk dipertukarkan dengan barang yang diperlukan Akses pembelian atau kesediaan untuk merealisasikan pertukaran tersebut. Pasar meliputi pasar konsumen atanra intermediate consumer dan final consumer. intermediate consumer adalah pasar yang membeli barang untuk dijual atau diproses menjadi barang lain dan dijual kembali.

Anda mungkin juga menyukai