Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Disusun Oleh :

Nama NPM Fakultas Prodi No. Percobaan Nama Percobaan Tanggal Percobaan Group

: Wiena Murdianasari : 1206260596 : Teknik : Teknik Sipil : LR03 : Karakteristik V I Semikonduktor : 28 Februari 2013 : B13

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD) Universitas Indonesia Depok

Karakteristik V I Semikonduktor

I.

Tujuan Mempelajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor. Alat 1. Bahan semikonduktor 2. Amperemeter 3. Voltmeter 4. Variable power supply 5. Camcorder 6. Unit PC 7. DAQ dan perangkat pengendali otomatis

II.

III.

Teori Sebuah hambatan material bila dialiri oleh arus listrik akan menimbulkan disipasi panas. Besarnya disipasi panas adalah I2R. Panas yang dihasilkan oleh material ini akan mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. Jika pada material semi konduktor, pertambahan kalor/panas akan mengurangi nilai hambatan material tersebut. peristiwa disipasi panas dan perubahan resistansi bahan semi konduktor ini saling berkaitan.

Gambar 1. Rangkaian tertutup semikonduktor IV. Cara Kerja Eksperimen rLab ini dilakukan dengan cara masuk ke http://sitrampil.ui.ac.id/elaboratory kemudian masuk ke jadwal praktikum, lalu mengklik LR03 karakteristik V I semikonduktor

1. Memperhatikan halaman web percobaan karakteristik V I semikonduktor. 2. Memberikan beda potensial dengan memberikan tegangan V1. 3. Mengaktifkan power supply/ baterai dengan mengklik radio button disebelahnya. 4. Mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan. 5. Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 hingga V8. Catatan: data yang diperoleh adalah 5 buah data terakhir jika rangkaian diberi beda potensial tertentu (misalkan V1) dengan interval 1 detik antara data ke satu dengan data berikutnya.

V.

Tugas dan Evaluasi 1. Memperhatikan data yang diperoleh, apakah terjadi perubahan tegangan dan arus untuk V1, V2, V3, V4, dan V5? Bila terjadi perubahan jelaskan secara singkat mengapa hal tersebut terjadi (analisa dan bila tidak terjadi jelaskan pula mengapa demikian). 2. Mendapatkan nilai rata-rata beda potensial yang terukur dan arus yang terukur untuk V1, V2, V3 hingga V8. 3. Membuat grafik yang memperlihatkan hubungan V vs I untuk rata-rata V dan I yang terukur. 4. Bagaimanakah bentuk kurva hubungan V vs I, menjelaskan kenapa bentuknya seperti ini. 5. Berdasarkan grafik V vs I, bolehkah kita menggunakan hukum ohm dalam kasus ini? 6. Memberikan kesimpulan terhadap percobaan ini.

VI.

Data Pengamatan V1 No. V(volt) 1 0.45 2 0.45 3 0.45 4 0.45 5 0.45 2.25 Rata0.45 rata

I(mA) 3.58 3.58 3.58 3.58 3.58 17.90 3.58

V2 No. 1 2 3 4 5 Ratarata

V(volt) 0.92 0.92 0.92 0.92 0.92 4.60 0.92

I(mA) 7.49 7.49 7.49 7.49 7.49 37.45 7.49

V3 No. 1 2 3 4 5 Ratarata V(volt) 1.37 1.37 1.37 1.37 1.37 6.85 1.37 I(mA) 11.40 11.40 11.40 11.40 11.40 57.00 11.40

V4 No. 1 2 3 4 5 Ratarata V6 V(volt) 2.26 2.27 2.26 2.26 2.26 11.3 2.26 I(mA) 19.22 19.22 19.55 19.88 19.88 97.75 19.55 No. 1 2 3 4 5 Ratarata V8 V(volt) 3.15 3.15 3.14 3.13 3.12 15.69 3.13 I(mA) 28.67 28.67 29.00 29.65 29.98 145.97 29.19 No. 1 2 3 4 5 Ratarata V(volt) 3.61 3.60 3.59 3.58 3.57 17.95 3.59 I(mA) 35.84 36.49 37.15 37.47 38.12 185.07 37.01 V(volt) 2.84 2.84 2.84 2.83 2.83 14.18 2.83 I(mA) 25.09 25.74 25.42 26.07 25.74 128.06 25.61 V(volt) 1.86 1.86 1.86 1.86 1.86 9.30 1.86 I(mA) 15.31 15.31 15.31 15.64 15.64 77.21 15.44

V5 No. 1 2 3 4 5 Ratarata V7 No. 1 2 3 4 5 Ratarata

VII.

Pengolahan Data 1. Nilai rata-rata beda potensial dan arus yang terukur untuk V1, V2, V3, hingga V8 V (volt) I (mA) V1 0.45 3.58 V2 0.92 7.49 V3 1.37 11.40 V4 1.86 15.44 V5 2.26 19.55 V6 2.83 25.61 V7 3.13 29.19 V8 3.59 37.01 2. Grafik hubungan V dan I rata-rata yang terukur

Hubungan V dengan I rata-rata


40 35 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 Axis Title 3 4 Axis Title y = 10.267x - 2.4021 R = 0.9856 Hubungan V dengan I rata-rata Linear (Hubungan V dengan I rata-rata)

3. Bentuk kurva dari hubungan V dan I rata-rata yang terukur Bedasarkan plot titik-titik arus dan titik-titik tegangan, grafik tersebut membentuk persamaan garis y = 10.267x - 2.4021. Selain itu grafik juga menunjukkan kenaikan. Hal ini menunjukkan, apabila suatu semikonduktor diberikan suatu tegangan atau beda potensial yang semakin besar, maka semakin besar juga arus listrik yang dihasilkan. Persamaan garis lurus y = 10.627 2.4021 didapatkan dari perhitungan menggunakan metode least square sebagai berikut

Tegangan V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 m=

Xi 0.45 0.92 1.37 1.86 2.26 2.83 3.13 3.59 16.41 =

Yi 3.58 7.49 11.40 15.44 19.55 25.61 29.19 37.01 149.27

Xi2 0.2025 0.8464 1.8769 3.4596 5.1076 8.0089 9.7969 12.8881 42.1869

Yi2 12.8164 56.1001 129.96 238.3936 382.2025 655.8721 852.0561 1369.74 3697.141

XiYi 1.611 6.8908 15.618 28.7184 44.183 72.4763 91.3674 132.8659 393.7281

= 10.267

b=

= -2.24021

4. Dalam percobaan ini kita diperbolehkan untuk menggunakan hukum ohm. Sebab pada percobaan ini hukum ohm yang menyatakan tentang resistansi dapat ditemukan dari hubungan V dan I dengan menggunakan persaman V=IxR Dan dari persamaan ini pula kita dapat mengetahui hambatan atau resistansi rata-rata dari semikonduktor yang digunakan. V (volt) 0.45 0.92 1.37 1.86 2.26 2.83 3.13 3.59 I (mA) 3.58 7.49 11.4 15.44 19.55 25.61 29.19 37.01
R() 0.125698 0.12283 0.120175 0.120466 0.115601 0.110504 0.107229 0.097001

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 Rata rata

2.05125 18.65875 0.114938

Jadi rata-rata hambatan semikonduktor yang digunakan adalah sebesar 0.114938 VIII. Analisis 1. Analisis Percobaan Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara tegangan (v) dan arus (I) pada suatu semikonduktor. Pada praktikum ini praktikan menggunakan praktikum sistem rlab ini untuk mengukur tegangan dan arus pada suatu semikonduktor. Hasil dari pengukuran ini digunakan oleh praktikan untuk menghitung resistansi rata-rata pada semikonduktor tersebut.

Untuk melakukan percobaan ini, praktikan terlebih dahulu login ke web www.sitrampil.ui.ac.id/elaboratory kemudian masuk ke halaman rlab. Setelah praktikan login ke dalam halaman rlab, praktikan mengaktifkan webcam terlebih dahulu untuk menyalakan video sebelum dapat mengambil data, namun dalam percobaan kali ini video tidak dapat digunakan. Praktikan melanjutkan percobaan dengan mengganti tegangan dimulai dari V1, V2, V3 hingga V8. Kemudian praktikan menyalakan tombol power supply dan mengklik tombol ukur. Dari setiap tegangan yang diberikan praktikan mendapatkan 5 buah data beda potensial dan arus. Kemudian dari data-data yang didapat praktikan harus membuat rata-ratanya dari setiap tegangan yang diukur. Rata-rata ini digunakan untuk membuat grafik hubungan antara beda potensial dan arus listrik. Dari rata-rata tersebut kemudian praktikan mengaplikasikannya ke dalam persamaan V = IxR untuk mencari hambatan rata-rata semikonduktor.

2. Analisis Hasil Bedasarkan percobaan yang dilakukan oleh praktikan, dari data yang diambil dapat dilihat bahwa kenaikan arus sebanding dengan kenaikan tegangan yang diberikan. Pada percobaan ini semikonduktor memenuhi hukum ohm. Hukum ohm sendiri menyatakan tentang adanya hubungan antara tegangan dan arus listrik. V (volt) 0.45 0.92 1.37 1.86 2.26 2.83 3.13 3.59 I (mA) 3.58 7.49 11.4 15.44 19.55 25.61 29.19 37.01
R() 0.125698 0.12283 0.120175 0.120466 0.115601 0.110504 0.107229 0.097001

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 Ratarata

2.05125 18.65875 0.114938

Dengan persamaan V = IxR dapat ditemukan bahwa nilai resistansi (R) ratarata semikonduktor tersebut adalah 0.0114938. Dari data ini bila dilihat nilai R yang berubah semakin kecil sebanding dengan naiknya tegangan menandakan bahwa terjadinya kenaikan suhu yang menyebabkan berkurangnya nilai resistansinya.

3. Analisis Grafik Pada percobaan yang telah dilakukan, data dibuat dalam bentuk grafik yang digunakan untuk memudahkan mengamati dua buah data yang berkaitan. Dalam grafik itu menunjukkan kenaikan beda potensial dengan arus listrik. Dari plot tersebut menunjukkan semakin besar tegangannya maka semakin besar arusnya, dan dari plot-plot tersebut membentuk sebuah garis linier dengan persamaan y = 10.627 2.4021 dan koefisien restitusi (R2) = 0.9856. IX. Kesimpulan 1. Beda potensial berbanding terbalik dengan hambatan dan arus listrik. 2. Nilai hambatan pada semikonduktor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan ohm yaitu V= IxR apabila arus dan beda potensialnya diketahui 3. Semakin tinggi tegangan yang diberikan maka arusnya akan semakin tinggi. Refrensi Haliday, Resnick, David, Robert. 1984. Fisika Jilid 2. Edisi ke-3. Jakarta: Erlangga.

X.

Anda mungkin juga menyukai