KELOMPOK 2
1. Ainur Rofiah 2. Akhmad Yuli Hermawan 3. Alfian Machfud.F 4. Arumsari Rahayu 5. Citra Kartika Prastiwi
6. Edwin Wiranata 7. Erna Achadiyah 8. Dwi Andrianti 9.Ghamal Fahrozi 10. Tiara
A.
- Tujuan Umun :
Klien mampu mengenali orang,tempat dan waktu sesuai dengan kenyataan.
- Tujuan Khusus :
1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada 2. Klien mengenal waktu dengan tepat 3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang orang di sekitarnya dengan tepat
B. LANDASAN TEORI
Orientasi realita adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan waktu. Klien dengan gangguan jiwa psikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktivitas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut
meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.
D. KLIEN
Kriteria klien a. Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol. b. Klien yang mengalami perubahan persepsi.
Proses seleksi a. b. c. d. Mengobservasi klien yang masuk kriteria. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: Menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
E. KRITERIA HASIL
Evaluasi Struktur a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan b. Posisi tempat di lantai di atas kursi c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
Evaluasi Proses a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir. b. Leader mampu memimpin acara. c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan. d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan. e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam antisipasi masalah. f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
Evaluasi Hasil Diharapkan 75% dari kelompok mampu: a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat b. Menyampaikan perasaan yang dirasakan dengan jelas
F. ANTISIPASI MASALAH
Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas a. Memanggil klien b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien lain
Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin a. Panggil nama klien b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
Bila klien lain ingin ikut a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah dipilih b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi pesan pada kegiatan ini
G. SETTING TEMPAT
KETERANGAN :
Leader
Co. Leader
Fasilitator
1. Pelaksanaan a. Hari/Tanggal : Kamis, 24 Mei 2012 b. Waktu : Pkl. 07.30 WIB s.d 09.10
c. Alokasi waktu : - Perkenalan dan pengarahan (5 menit) - Kegiatan inti (Terapi kelompok )(35 menit) - Penutup (5 menit) d. Tempat : RSJ. MOJOKERTO, Ruang Mawar Indah
2 Tim Terapi
a. Leader
Uraian tugas : 1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan 2) Memimpin jalannya terapi kelompok 3) Memimpin diskusi
b. Co-leader
: Citra Kartika P
Uraian tugas : 1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan 2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang 3) Membantu memimpin jalannya kegiatan 4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer
: Erna Achadiyah
Uraian tugas : 1) Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga evaluasi kelompok
d. Fasilitator
Uraian tugas : 1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok 2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan 3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan 4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi 5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan 6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
2) Balon 3) Sound
H. PROSES PELAKSANAAN
TAK ORIENTASI REALITAS
Sesi 1.: Pengenalan Orang Tujuan 1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat. 2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain. Setting 1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran. 2. Ruangan nyaman dan tenang. Alat 1. 2. 3. 4.
Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK Spidol Balon Sound
# Langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi a. salam terapeutik : Salam dari terapis kepada klien b. evaluasi/ validasi : menanyakan perasan klien saat ini. c. Kontrak 1. terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang 2. terapis menjelaskan atuaran main berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis. Lama kegiatan 35 menit Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. b.
c.
d.
e.
terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal. terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di depan papan nama yang dibagikan terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi terapis menjelaskan langkah berikutnya: Sound akan dinyalakan, saat musik terdengar balon dipindahkan dari satu kien ke klien lain. Saat musik dihentikan, klien yang sedang memegang balon menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal
f.
g. h.
nama panggilan). Terapis memutar Sound dan menghentikan . saat musik berhenti, klien yang sedang memegang balon menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi klien yang lain. Ulangi langkah f sampai semua klien mendapatkan giliran. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak klien lain bertepuk tangan.
1. Tahap terminasi 1. Evaluasi : terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK,terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. tindak lanjut : terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama panggilan. kontrak yang akan datang - terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang yaitu mengenal tempat - menyepakati waktu dan tempat.
# Evaluasi dan Dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain
Sesi 1: TAK Orientasi Realitas Sesorang Kemampuan mengenal orang lain NO Aspek yang dinilai Nama Klien Tn.Alfian Tn.Edwin Ny.Dwi Ny.Erna Ny.Tiara 1 2 3 4 Menyebutkan nama klien Menyebutkan nama pangilan klien Menyebutkan asal klien lain. Menyebutkan hobi klien lain
Petunjuk: 1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien. 2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama, pangilan, asal dan hobi klien lain. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu. Dokumentasi Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mngikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama, nama panggilan, asal dan hobi klien lain di sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan.
Sesi 2: Pengenalan Tempat Tujuan: 1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit. 2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat. 3. Klien mampu mengenal letak kantor perawat. 4. Klien mampu mengenal letak kamar mandi dan WC. 5. Klien mampu mengenal letak kamar tidur. Setting 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam limgkaran 2. Ruangan tempat perawatan klien Alat 1. Sound 2. Balon Metode 1. Diskusi kelompok 2. Orientasi lapangan
# Langkah Kegiatan
1. Persiapan - memilih klien sesuai dengan indikasi - membuat kontrak dengan klien
- mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a. Salam terapeutik Salam dari terapis kepada klien Terapis dan klien memakai papan nama b. Evaluasi/ validasi menanyakan perasan klien saat ini. c Kontrak 1. terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat. 2. terapis menjelaskan atuaran main berikut: - jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis. - lama kegiatan 35 menit - setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja 1. Terapis dan Klien memperkenalkan diri 2. Terapis menjelaskan kepada klien nama rumah sakit,nama nama ruangan.
3. Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang ada. nama rumah sakit, nama ruangan tempat dirawat,letak kantor perawat,letak kamar mandi dan WC,letak kamar tidur. 4.Trapis mengajak kembali ke ruang TAK 5. Terapis menjelaskan peraturan main dengan memutar lagu, sedangkan balon diedarkan satu persatu ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang balon akan diminta menyebutkan nama rumah sakit, nama ruangan tempat dirawat,letak kantor perawat,letak kamar mandi dan WC,letak kamar tidur. 6. Terapis menyalakan Sound, menghentikan lagu, dan meminta klien memegang balon untuk menyebutkan nama rumah sakit, nama ruangan tempat dirawat,letak kantor perawat,letak kamar mandi dan WC,letak kamar tidur. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran. 7. Terapis Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat. 4. Tahap Terminasi a. Evaluasi 1. Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok b. Tindak lanjut Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat c. Kontrak yang akan dating 1. menyepakati kegiatan TAK yang akan dating, yaitu mengenal waktu. 2. menyepakati waktu dan tempat.
Petunjuk: a. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
b. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengenal tempattempat di ruang rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 2, ruangan dan letak kamar tidur yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruanga
Sesi 3: Pengenalan Waktu Tujuan 1. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat 2. Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat 3. Klien dapat mengenal hari dengan tepat 4. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat Setting 3. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran 4. Klien berada di ruangan yang ada kalender dan jam dinding.
# Langkah Kegiatan
1. Persiapan - memilih klien sesuai dengan indikasi - membuat kontrak dengan klien - mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a. Salam terapeutik Salam dari terapis kepada klien b. Evaluasi/ validasi * menanyakan perasan klien saat ini.
* menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang sudah dipelajari. c. Kontrak 1. terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu 2. terapis menjelaskan atuaran main berikut: - jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis. - lama kegiatan 35 menit - setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. 3. Tahap Kerja a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan b. Terapis menjelaskan akan menghidupkan Sound, sedangkan bola tennis diedarkan dari satu klien ke klien lain. Pada saat musik berhenti, klien yang memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis. c. Terapis menghidupkan musik, dan mematikan musik. Klien mengedarkan bola tennis secara bergantian searah jarum jam. Saat musik berhenti, klien yang memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis tentang tanggal, bulan, tahun, hari, dan jam saat itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien mndapat giliran. 4. Tahap Terminasi a. Evaluasi
o o
terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. tindak lanjut Terapis menganjurkan klien memberi tanda/ mengganti kalender setiap hari. c. kontrak yang akan datang * menyepakati kegiatan TAK yang akan dating, yaitu mengenal waktu. * menyepakati waktu dan tempat.
1. 2.
Petunjuk: 1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien. 2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu. Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 3, TAK orientasi realitas waktu. Klien mampu menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.
Sesi 2: Pengenalan Tempat Tujuan: 1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit. 2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat. 3. Klien mampu mengenal letak kantor perawat. 4. Klien mampu mengenal letak kamar mandi dan WC. 5. Klien mampu mengenal letak kamar tidur. Setting 3. Terapis dan klien duduk bersama dalam limgkaran 4. Ruangan tempat perawatan klien Alat 3. Sound 4. Balon Metode 3. Diskusi kelompok 4. Orientasi lapangan
# Langkah Kegiatan
2. Persiapan - memilih klien sesuai dengan indikasi - membuat kontrak dengan klien - mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
3. Orientasi a. Salam terapeutik Salam dari terapis kepada klien Terapis dan klien memakai papan nama b. Evaluasi/ validasi menanyakan perasan klien saat ini. c Kontrak 1. terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat. 2. terapis menjelaskan atuaran main berikut: - jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis. - lama kegiatan 35 menit - setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai 4. Tahap Kerja 1. Terapis dan Klien memperkenalkan diri 2. Terapis menjelaskan kepada klien nama rumah sakit,nama nama ruangan. 3. Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang ada. nama rumah sakit, nama ruangan tempat dirawat,letak kantor perawat,letak kamar mandi dan WC,letak kamar tidur. 4.Trapis mengajak kembali ke ruang TAK
5. Terapis menjelaskan peraturan main dengan memutar lagu, sedangkan balon diedarkan satu persatu ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang balon akan diminta menyebutkan nama rumah sakit, nama ruangan tempat dirawat,letak kantor perawat,letak kamar mandi dan WC,letak kamar tidur. 6. Terapis menyalakan Sound, menghentikan lagu, dan meminta klien memegang balon untuk menyebutkan nama rumah sakit, nama ruangan tempat dirawat,letak kantor perawat,letak kamar mandi dan WC,letak kamar tidur. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran. 7. Terapis Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat. 5. Tahap Terminasi a. Evaluasi 3. Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 4. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok b. Tindak lanjut Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat c. Kontrak yang akan dating 3. menyepakati kegiatan TAK yang akan dating, yaitu mengenal waktu. 4. menyepakati waktu dan tempat.
TAK orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat di rumah sakit.
Sesi 2: TAK Orientasi Realita Tempat Kemampuan mengenal tempat di rumah sakit NO Aspek yang dinilai Nama Klien Tn.Alfian Tn.Edwin Ny.Dwi Ny.Erna Ny.Tiara 1. 2. 3. 4. 5. Menyebutkan nama rumah sakit Menyebutkan nama ruangan Menyebutkan letak kantor perawat. Menyebutkan letak kamar mandi dan WC Menyebutkan letak kamar tidur
Petunjuk: a. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
b. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengenal tempattempat di ruang rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 2, ruangan dan letak kamar tidur yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.