Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN BAB PENDAHULUAN, BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V Selama ini kita selalu

puas dengan perolehan devisa sector pariwisata karena bila kita lihat dari angkaangka yang disajikan Biro pusat Statistik (BPS) secara relative meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi secara tidak sadar kita tidak mengetahui apa sebenarnya yang terjadi sebagai akibat pengembangan pariwisata sebagai suatu industry. Dampak Positif. Dapat menciptakan kesempatan berusaha Dapat meningkatkan kesempatan kerja Dapat meningkatkan pendapatan sekaligus mempercepat meratanya pendapatan masayarakat Dapat meningkatkan penerimaan pajak pemerintah dan retribusi daerah Dapat meningkatkan pendapatan nasional atau Gross Domestic Bruto (GDB) Dapat mendorong peningkatan investasi dari sector industry pariwisata dan ekonomi lainnya Dapat memperkuat neraca pembayaran

Dampak Negatif Harga tanah menjadi mahal Di pusat-pusat konsentrasi kegiatan pariwisata harga-harga bahan makan menjadi makan menjadi mahal yang dapat meningkatkan inflasi tiap tahunnya Sumber-sumber hayati menjadi rusak Terjadi urbanisasi Ramainya lalu lintas wisatawan Dampak Sosial-Budaya Sering terjadi komersialisasi seni-budaya Terjadi pemalsuaan benda-benda budaya Terjadi demonstration effect Demi dollar wisatawan

Dampak Lingkunagn Hidup Pembuangan sampah sembarangan Pembuangan limbah hotel, restoran, rumah sakit tidak pada alirannya Kerusakan terumbu karang Perambahan hutan dimana-mana Perusakan sumber-sumber hayati yang tidak terkendali

Pentingnya pariwisata bagi perekonomian Factor penting dalam pembangunan ekonomi suatu Negara, karena mendorong perkembangan beberapa sector perekonomian nasional, misalnya

Peningkatan kegiatan perokonomian Meningkatkan industry-industri baru Meningkatkan hasil pertanian dan peternakan untuk kebutuhan hotel dan restoran Meningkatkan permintaan terhadapat Handicrafts, Souvenir Goods, Art Painting Memperluas barang-barang local untuk lebih di kenal oleh dunia internasional Meningkatkan perolehan devisa Negara Memberikan kesempatan berusaha, kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan nasional Membangun pembangunan di daerah-daerah terpencil Mempercepat perputaran perekonomian

Hanya saja sangat disayangkan, diantara banyak program yang di rencanakan tidak dipertimbangkan matang, apakah keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh pariwisata sebagai suatu industry. Pariwisata sebagai Quick Yielding Industry adalah cepat menghasilkan, perolehan devisa yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi lebih cepat di peroleh dibandingkan dengan melakukan pengiriman komodioti ke luar negeri (ekspor) yang memakan waktu relative lebih lama. Invisible Export adalah, secara harafiah eksport berarti tidak nyata karena memang tidak ada barang komoditi yang di kirim keluar negeri. Devisa diperoleh dengan menarik wisatawan mancanegara dating berkunjung pada suatu Negara Kedudukan Negara sebagai penghasil devisa Pemasukan devisa Negara bukan hanya di dapatkan dari pemasukan dan pengeluaran wisatawan (tourist expenditure), akan tetapi juga berasal dari beberapa transaksi yaitu : Penerimaan visa fee sewaktu calon wisatwan meminta visa di kedutaan besar di Indonesia di luar negeri (negeri asal wisatawan) Hasil penjualan tiket maskapai penerbangan (bila wisatawan menggunakan pesawat garuda) Biaya taksi dari bandara ke hotel Biaya penginapan Biaya makan dan minum selama di Indonesia Biaya tours and sightseeing pada kota DTW yang di datangi Biaya taksi untuk mobilitas selama di Indonesia Pengeluaran untuk pembelian cenderamata khas Indonesia Fee perpanjangan visa bila diperlukan Ciri-ciri industry pariwisata Service industry (industry jasa) Masing-masing perusahaan yang membuka industry jasa yg bekerja sama menghasilkan produk yg dibutuhkan wisatawan selama dalam perjalanan wisata yg dilakukan pada suatu DTW Labor intensive (industry tenaga kerja)

Upah gaji seorang pelayan perjalanan wisatawan setiap pembelanjaan wisatawan untuk setiap kunjungan Capital intensive Membangun sarana dan prasarana industry pariwisata diperlukan modal yang besar untuk investasi akan ttp di lain pihak pengembalian modal yg diinvestasikan itu relative lama di bandingkan dgn industry manufaktur lainnya. Sensitive Sangat peka terhadap keamanan dan kenyamanan Seasonal Industri pariwisata sangat berpengaruh terhadap musim bila dtg saatnya masa liburan terjadi kenaikan pengungjung yg cukup tinggi begitu pula sebaliknya saat musim libur berakhir. Qickly yielding industy Pariwisata sbg suatu industry devisa akan lebih cpt bila dibandingkan dgn kegiatan ekspor yg dilakukan secara konvensional

Pemilihan saluran distribusi a. Semua saluran distribusi melakukan kerjasama yg saling menguntungkan karena mereka melihat bahwa kebersamaan kepentingan apa yang perlu digarap secara bersama. b. Saluran distribusi ini dipimpin oleh suatu tour operator yg bertindak sebagai pengawasa terhadap kontrak-kontrak atau perjanjian keuangan dgn agen perjalanan eceran c. Dalam fungsi ini produksi dan distribusi dimiliki dan diawasi oleh suatu perusahan secara sendiri. d. Suatu jaminan atau perlindungan terhadap pasar e. Unsur yg dianggapcukup penting krna pemilihan saluran distribusi ttp memerhatikan kesan dalam melakukan penawaran-penawaran produk industry pariwisata. f. Kenyataan bawha perkembangan saluran distribusi tip komponen di masing-masing saluran mulai dari produsen sampai kepada wisatawan mencari hal-hal yang berbeda untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Produk industry pariwisata itu merupkan line yaitu produk yang penggunanya dilakukan pada waktu bersamaan. Produk itu sendiri adalah sesuatu barang yang ditawarkan pada konsumen untuk memperoleh pendapatan (income) melalui system perdagangan yang umum berlaku. Produk industri pariwisata tidak jauh berbeda denga komoditi yang banyak di perdagangkan seperti yang kita ketahui Karakter produk industry pariwisata Tidak terjaditrasferof ownership Tidak bisa di tabung Produk tidak bisa dipindahkan Proses produksi dan konsumsi jauh bersamaan waktunya Fragmented supply vs xomposite demand Motivasi perjalanan beragam

The dominant role of travel intermediaries Complementarity of tourist service Pemasaran memerlukan dukungan organisasi resmi Memerlukan after sales service Perishable product

Indirect : a.memesan melalui agen perjalanna (AP) dpt disbt sbgai distribusi lgsng karena calon wisatawan tdk berhubungan lgsng sgn pemasok yg memiliki produk b.yg berhubungan langsung dgn pemasok adalah tour operator sedangkan retail agen hanya berhungan lgsng dgn calon wisatawan jd apapun yg dibutuhkan wisatawan agent retai memberitahukan kepada tour operator yg menjadi mitra kerjanya. c.specialty chanel adalah suatu perantara yg mempunyai fungsi dan peran yg berbeda dgn retail agent. Specialty chanel ini mnghungkan consumen dan retail agent dgn posisi ini bila ada pesanan yg diminta pelanggan,specialty chanel akan menghubungi retail agent dan selanjutnya permintaa pelanggan itu diteruskan dibicarakan dgn operator tour untuk ditindak lanjuti. Dikatakan specialty chanel karena melayani permintaan khusus dari pelaggan yg bukan wisatawan biasa ttp untuk keperluan seperti meeting (MICE) meeting incentive conventions and exhibition

Sangat dipengaruhi oleh musim Terpusat pada tempat-tempat tertentu Terangtung pada besar/kecilnya pendapatan Bersaing dengan permintaan akan barang-barang mewah Tergantung tersedianya waktu senggang Tergantung teknologi transportasi Size of family

Semakin berkurangnya jumlah keluarga akan semakin mengurangi beban biaya ariwisata yg akan dilakukan Aksesibilitas

Jarak antara DTW dgn kota asal wisatawan juga sangat berpengaruh besar untuk kepentingan perjalanan wisata

Natural Amenitis Climate : UDARA YANG BERSIH, SINAR MATAHARI Land Configuration and Landscape : PEMANDANGAN The Sylvan Elements : HUTAN LEBAT DAN POHON LANGKAH Flora and Fauna Health Centres : SUMBER AIR PANAS, KOLAM LUMPUR Man-Made Suppply Historical, Cultural, and Religious :moment.moment dan peninggalan sejarah dari peradaban masa lalu Cultural Place : museum, gedung kesenian,pencak silat dan industry kerajinan Tradisional Events : saketan, ngaben, muludan Religions Edifices: bangunan-bangunan atau tempat ibadah -Infrastructures General Infrastructures : system penyediaan air bersih, tnaga listrik, jln jmbatan dan telekomunikasi Basic Needs of Civilized Life : kantor pos, rs, bank, apotek, tempat perbelanjaan, warnet, salan dan kios penjual Koran. Tourist Infrastructures : bentuk pelayanan dalam bentuk fasilitas pariwisata Daya Tari Wisata Fasilitas Pelayanan di Daerah Tujuan Wisata Asesibilitas

Bila kita memperhatikan tingkah laku konsumen dalam memenuhi kebutuhan terhadap barang dan jasa kita dapat mengambil kesimpulan bahwa : pertama, konsumen itu memiliki keterbatasan pendapatan (income), kedua, konsumen dalam melakukan pembelian selalu bertindak rasional, ketiga, konsumen selalu berusaha ingin mencapai kepuasan maksimal (to maximize their total statisfaction) dengan pendapatan yang terbatas itu. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila semua uang yang di belanjakan untuk kebutuhannya dapat memberi kepuasan sesuai dengan apa yang diinginkan atau yang

diimpikannya. Jadi permintaan adalah sejumlah barang atau produk yang merupakan barangg-barang ekonomi yang akan di beli konsumen dengan harga tertentu dalam suatu waktu atau periode.(hal 109) Sebab-sebba orang melakukan perjalanan wisata menurut J.T. Curran Ingin melihat bangsa-bangsa lain Ingin melihat dan menyaksikan sesuatu yang istimewah Untuk memperoleh wawasan yang lebih luas Untuk mengikuti suatu peristiwa Untuk menghindari kegiatan rutin yang membosankan dan berlangsung secara kontinu Menggunakan kesempatan yang ada Untuk mengunjungi tanah kelahiran leluhur Untuk tujuan pemulihan kesehatan Ingin melihat berkembangnya kegiatan ekonomi dan teknologi di Negara lain Ingin melakukan petualangan menarik Ingin menyenangkan diri sendiri dan seseorang (hal 112)

Sebab-sebba orang melakukan perjalanan wisata menurut Robert W. MacIntosh Motofasi fisik Motivasi kultural Motivasi personal Motivasi status dan Prestise (hal 113)

Pariwisata itu tidak ubahnya suatu gejalah orang-orang yang melarikan diri, menghindari dari kebiasaan hidup dan lingkungannya dimana ia hidup dan tinggal sehari-hari dengan tujuan untuk mencari sesuatu yang aneh, berbeda dengan yang biasa ia lihat. Pariwisata dapat pula menyatakan bahwa seseorang tertarik pada hasil suatu kebudayaan dan tata cara hidup suatu masyarakat dan dapat mendorong pada suatu pengertian mengapa masyarakat tertentu berbeda dengan masyarakat lain. Pariwisata juga merupakan suatu cara untuk membangkitkan kembali moral yang sehat dan menjaga keseimbangan sifat-sifat emosional menjadi rasional (hal 115) PEMBAGIAN DALAM INDUSTRI PARIWISATA A. Seblum org membeli paket wisata ia terlebih dahulu memerlukan infrormasi, pemesanan, penukaran uang, voucr B. Dalam perjalanan seorang wisatawan memerlukan transportsi dari daerah tujan wisata C. Setibanya pada suatu DTW wisatwan memerlukan penginapan, tmpt makan,bar dan caf D. Di DTW wisatawan membutuhkan tmpt berbelanja, tmpt olahraga dan mengunjungi tempattempat bersejarah E. Sebagai kenang-kenangan dari DTW wisatwan akan membeli bermacam-macam oleh-oleh dari DTW F. Untuk keperluan dokumentasi perjalanan wisatawan memerlukan kamera, handycame dll

Ukuran keberhasilan itu dinilai dari besarnya pengaruh dollar yang dibelanjakan wisatawan terhadap perekonomian yang secara sederhana sudah dijelaskan pada contoh diatas.(hal, 257) Besar kecilnya pengaruh pengeluaran wisatawan terhadap perekonomian setempat sangat tergantung dari besar atau kecilnya nilai coffcient multiplier (K) ini. Pada Negara-negara yang banyak tergantung pada impor, nilai K biasanya relative sangat rendah kerena kebocoran (leakage) yang terjadi, sebaliknya jika Negara yang impornya relative kecil (yang banyak menggunakan produk dalam negeri) nilai K secara relatif lebih besar.(hal, 258) kebocoran adalah bagian dari uang yang dibelanjakan wisatawan, setelah itu diterima oleh orang-orang pada transaksi 1,2,3 dan seterusnya yang tidak dibelanjakan dan tidak memberi pengaruh pada kegiatan perokonomian setempat. Bentuk kebocoran itu antara lain : Sebagian uang yang diterima ditabung(saving)untuk keperluan berjaga-jaga untuk kebutuhan waktu yang akan datang Ada sebagian uang yang diterima itu digunakan untuk membiayayai keperluan impor barangbarang di luar negeri Ada sebagian uang itu yang dibayarkan kepada orang-orang asing yang bekerja disektor industry pariwisata setelah diterima langsung ditransfer ke Negara asalnya Ada sebagian dari uang itu digunakan untuk mengimpor keperluan hotel diluar negeri Ada sebagian uang itu yang dinvestasikan di luar negeri (hal, 264) Ternyata kebocoran dalam sector pariwisata lebih rendah dari sector ekonomi lainnya, coba bandingkan dengan sector elektronik yang tingkat kebocoran paling besar sebesar 150 persen hal ini terjadi karena terlalu banyak bahan baku menggunakan import contents sehinga dampaknya terhadap perekonomian tidak banyak. Survey membuktikan bahwa lebih dari 25 persenpengeluaran wisatawan dihabiskan untuk dibelanjakan cenderamata sebagai kenang-kenangan atau sebagai bukti telah berkunjung kesuatu DTW

Anda mungkin juga menyukai