Title: Authors: Advisors: Issue Date: Abstract:

Strategi Pencegahan Hipertensi Esensial Melalui Pendekatan Faktur Resiko Di RS. Umum Pirngadi Kota Medan Efendi Sianturi Dr. Parapat Gultom, MSIE 2008 Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dan berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Menurut WHO (1978), penyakit ini merupakan kelainan yang mempunyai prevalensi cukup tinggi di dunia, yaitu berkisar antara 10-20% dari penduduk yang berusia di atas 20 tahun, Di Indonesia prevalensi hipertensi antara 11,8%-28,6% pada penduduk yang berusia di atas 20 tahun. Pada tahun 2002 dan 2003 di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan,jumlah kasus hipertensi esensial masing-masing 150 dan 352 dengan proporsi hipertensi mencapai 4,6% dan 14,1% dari seluruh pasien yang dirawat map. Terjadi peningkatan kasus sebesar 10,2% pasien hipertensi dalam setahun dan belum diketahui faktor resiko yang berhubungan dengan peningkatan tersebut. Untuk mengetahui faktor resiko tersebut maka dilakukan penelitian dengan rancangan kasus kontrol terhadap kejadian hipertensi esensial di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan.Hasil penelitian terhadap 140 responden (70 kasus dan 70 kontrol) menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kejadian hipertensi dengan konsumsi garam, obesitas, umur, rokok dan alkohol. Dari seluruh faktor tersebut didapatkan faktor resiko paling dominan adalah obesitas. Intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan prevalensi bipertensi esensial adalah melalui pencegahan dengan kegiatan komunikasi dan penyebaran informasi, dalam Usulan strategi untuk menurunkan kejadian hipertensi esensial dengan strategi pencegahan: menghindari kegemukan dengan menjaga berat badan normal atau tidak berlebihan, membatasi konsumsi lemak agar kolesterol darah tidak terlalu tinggi, melakukan olah raga teratur yang dinamis yang tidak mengeluarkan tenaga, diet cukup kalori, protein, mineral dan vitamin. Hypertensive disorders result in high-rate of morbidity and mortality. It is disorder resulting from interaction dan variety of risk factors which occur in the individual. According to WHO (1978), the prevalence of hypertensive disorders are fairly high in the world, ranging from 10% to 20% of population that more than. 20 years of age. In Indonesia, the prevalence of hypertensive disorders ranged from 11.8% to 28.6% of population that more than 20 years of age. In 2002 and 2003, the total case of essential hypertension in the Dr. Pimgadi Hospital ofMedan is 150 and 352, respectively, and the proportion of hypertension is up to 4.6% and 14.1% of all hospitalized patiens. There is 10.2% increasion in case yearly among the

Abstract (other language):

hospitalized patiens, and the risk factor that have contribution to this increasion is not known. In order to know this risk factor, the case-control study of the incidence of essential hypertension in Dr. Pimgadi Hospital ofMedan was carried out. The results of study with 140 respondents (70 cases and 70 controls) show that.thesignificantly relationship is exist between the incidence of hypertension and the salt intake, obesity, age, smoking, and alcoholism. The most potential of all this risk factors is the obesity. The intervention that may be implemented to decrease the prevalence of essential hypertension is through prevention by communication activity and disseminating information within the strategic proposal to decrease the incidence of essential hypertension by the preventive strategy: avoiding obesity by keeping the weight within normal range, limiting the fat intake such that the blood cholesterol level is not extremely high, exercise that perform regularly and dynamically and do not consume energy, diet of adequate calory, protein, minerals, and vitamins. Keywords: hipertensi esensial