Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA HARI/TGL : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : RABU / 12-09-2007 STB : D 611 05 006

Nomor Urut Nomor Peraga Warna Segar Warna Lapuk Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Bentuk Mineral Berat Jenis Tenacity Komposisi kimia Golongan Sistem Kristal Nama Mineral Keterangan

: 02 : : Putih : Abu-abu : Putih : Kaca : Tidak Sempurna : Konkoidal : 7 Skala Mohs : Prismatik : 2,65 gr/cm3 : Ductille : SiO2 : Silikat : Hexagonal : Kuarsa : Kuarsa terbentuk diawali dengan adanya gerakan magma

pada dapur magma yang naik ke permukaan bumi, kemudian dalam pergerakannya magma akan mengalami proses pendinginan secara perlahan-lahan dan kuarsa mengalami proses kristalisasi magma pada suhu 372 0- 5730 C dengan tekanan yang rendah sehingga merupakan mineral yang paling stabil dan tahan terhadap pelapukan. Karena merupakan mineral yang paling terakhir terbentuk dalam proses pendinginan magma dengan tekanan yang rendah maka kuarsa memiliki kandungan SiO 2 yang melimpah dan bentuk mineralnya prismatik.Kuarsa adalah mineral yang paling banyak dan umum terdapat dalam berbagai lingkungan geologi,mineral ini terdapat dalam batuan beku (granit,granodiorit,pegmatit),batuan metamorf(kuarsit),dan batuan vulkanik (kuarsa porfiri,riolit).Kuarsa juga terdapat sebagai mineral gangue yang umum diketemukan dalam urat hidrotermal dan urat yang mengandung logam(mineral bijih).Kuarsa biasanya berasosiasi dengan muscovit,orthoklas,dan adularia.Kuarsa merupakan mineral yang sangat penting dalam industri serta banyak digunakan dalam peralatan ilmiah antara lain karena sifat piezoelektriknya(alat ukur

tekanan khusus,osilator,resonator ) dalam jumlah besar digunakan dalam pembuatan kaca, cat abrasif,batu tahan api,fluks asam.Sebagai bahan mentah untuk silikon karbida kertas amplas,pengisi kayu.juga sebagai batu permata ,dan bahan hiasan seperti kecubung ,kuarsa mawar. Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters Penuntun Praktikum Petrologi Ensklopedia Pertambangan edisi 3 oleh Puslitbang Teknologi Mineral ASISTEN ( Rahmatullah Arbi ) PRAKTIKAN ( D 611 04 104 )

ACARA HARI/TGL Nomor Urut Nomor Peraga Warna Segar Warna Lapuk Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan

PRAKTIKUM PETROLOGI : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : RABU/12-09-2007 : 07 : : Putih : Abu-abu : Putih : Kaca : Sempurna : Rata : 6 Skala Mosh : Prismatik : 2,57 gr/cm3 : Sectille : K (AlSi3O8) : Silikat : Monoklin : Orthoklas

STB : D 611 05 006

Bentuk Mineral Berat Jenis Tenacity Komposisi kimia Golongan Sistem Kristal Nama Mineral Keterangan

: Orthoklas merupakan mineral yang termasuk kelompok potasium

feldspar yang terbentuk diawali dengan adanya pergerakan magma yang menuju kepermukaan bumi yang akan mengalami secara perlahan-lahan, dimana magma yang memiliki massa jenis yang lebih berat akan cepat mengalami kristalisasi dan magma yang bersifat ringan akan naik ke permukaan bumi dan dalam pergerakan magma tersebut orthoklas mengalami pendinginan magma pada suhu 6000-7000 dengan tekanan kecil, sehingga dapat diketahui bahwqa mineral orthoklas memiliki kadar silika yang tinggi, hal ini dapat dilihat dari warnanya yang terang. Orthoklas merupakan K-feldspar yang paling banyak tersebar pada batuan beku. Mineral ini terdapat dalam berbagai intrusi batuan beku seperti granit, syenit, nefelin,juga terdapat pada batuan sedimen seperti arkose dan juga pada batuan metamorf seperti gneis.Mineral ini berasosiasi dengan cesian biotit,muscovit dan kuarsa.Orthoklas biasanya digunakan dalam pembuatan keramik porselin dan juga sebagai bahan koleksi.

Referensi

: Rocks and Mineral by Simon and Schusters Penuntun Praktikum Petrologi Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha

ASISTEN ( Rahmatulla Arbi )

PRAKTIKAN ( D 611 05 006 )

ACARA HARI/TGL Nomor Urut Nomor Peraga Warna Segar Warna Lapuk Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan

PRAKTIKUM PETROLOGI : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : JUMAT / 30-09-2005 : 04 : : Putih Tulang : Coklat : Putih : Tanah : Tidak Sempurna : Tidak Rata : 5,5 (Pisau Baja ) : Melembar : 2,62-2,76 gr/cm3 : Brittle : (Na,Ca)AlSi3O8 : Silikat : Triklin : Plagioklas :

STB : D611 04 104

Bentuk Mineral Berat Jenis Tenacity Komposisi kimia Golongan Sistem Kristal Nama Mineral Keterangan

Mineral ini merupakan kelompok mineral yang terbentuk

secara continous series.Mineral ini terbentuk melalui proses kristalisasi magma yang diawali dengan naiknya magma menuju kepermukaan bumi.Pada saat pergerakannya tersebut maka magma akan mengkristal dan membentuk mineralmineral plagioklas pada suhu 6000-9000C,Anortit adalah mineral yang pertama kali terbentuk pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi,andesin terbentuk pada suhu menengah dan albit pada suhu yang rendah.Karena adanya pengaruh suhu dan tekanan maka mineral ini memiliki bentuk mineral yang melembar dan komposisi kimia natrium,kalsium dan silika.Mineral ini paling banyak terdapat dan tersebar luas dan merupakan mineral pembentuk batuan beku seperti granit, syenit,riolit,trakit,pegmatit,granodiorit dan monsonit.Mineral ini berasosiasi dengan kuarsa,orthoklas,dan mikroklin.Mineral ini digunakan sebagai indikator dan sebagai bahan penelitian .

Referensi

: Rocks and Mineral by Simon and Schusters Penuntun Praktikum Petrologi Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha

ASISTEN (Ledyantje L. )

PRAKTIKAN ( D 611 04 104 )

PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA HARI/TGL : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : RABU/12-09-2007 STB : D611 05 006

Nomor Urut Nomor Peraga Warna Segar Warna Lapuk Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Bentuk Mineral Berat Jenis Tenacity Komposisi kimia Golongan Sistem Kristal Nama Mineral Keterangan

: 03 : : Putih : Coklat : Putih : Minyak : Sempurna : Rata : 2,5 (Kuku) : Melembar : 2,76 2,88 gr/cm3 : Fleksible : KAl2(AlSi3)O10(OH)2 : Silikat : Monoklin : Muscovit : Mineral muscovit terbentuk diawali dengan adanya gerakan magma

yang naik ke permukaan bumi,dalam proses pergerakannya magma akan mengalami proses pendinginan secara perlahan-lahan, dimana magma itu tidak langsung semuanya membeku tetapi mengalami penurunan suhu secara perlahan dengan tekanan yang rendah lalu mengalami proses kristalisasi magma pada suhu 500 06000C . Karena terbentuk dengan suhu dan temperatur yang rendah maka muscovit memilki bentuk mineral yang melembar dan komposisi kimia yang kaya akan silika dan aluminium.Muscovit umumnya dijumpai sebagai mineral penyusun batuan beku asam seperti granitdan pada batuan sedimen seperti batupasir juga pada batuan metamorf seperti gneiss dan sekis.Mineral ini berasosiasi dengan kuarsa,orthoklas dan biotit.Muscovit biasanya dalam bentuk lembaran digunakan dalam pembuatan kertas,sebagai isolator panas pada elektrikal dan sebagai bahan pembuat semen,plastik dan bedak..

]Referensi

: Rocks and Mineral by Simon and Schusters Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha Penuntun Praktikum Petrologi

ASISTEN ( Rahmatullah Arbi )

PRAKTIKAN ( D 611 05 006 )

ACARA HARI/TGL Nomor Urut Nomor Peraga Warna Segar Warna Lapuk Cerat Kilap Belahan Pecahan Kekerasan

PRAKTIKUM PETROLOGI : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : JUMAT / 30-09-2005 : 05 : : Abu-Abu : Coklat : Putih : Kaca : Sempurna : Tidak Rata : 2 ( SM ) : Prismatik : 2,35 gr/cm3 : Brittle : CaSO42H2O : Sulfat : Monoklin : Gipsum

STB : D611 04 104

Bentuk Mineral Berat Jenis Tenacity Komposisi kimia Golongan Sistem Kristal Nama Mineral Keterangan

: Gipsum merupakan mineral penyusun batuan sedimen dan merupakan mineral sekunder yang terbentuk melalui proses evaporasi air laut. gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti anhidrit dan halit ketika salinitas semakin rendah.Gipsum juga merupakan mineral sekunder yang terjadi karena proses sirkulasi air tanah melalui endapan anhidrit.Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi, Gipsum terdapat dialam berbentuk lapisan diantara batuan sedimen batugamping,batupasir,serfih,lempung dan garam batu.Mineral ini berasosiasi dengan endapan halit,anhidrit dan batugamping magnesium.Gipsum lainnya. banyak digunakan dalam industri semen,industri keramik porselin,alat tulis/kantor,dan industri

Referensi

: Rocks and Mineral by Simon and Schusters Ensklopedia Pertambangan edisi 3 oleh Puslitbang Teknologi Mineral Batuan dan Mineral oleh Ir.Doddy Setia Graha

ASISTEN ( Ledyantje L. )

PRAKTIKAN ( D 611 04 104 )

PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA HARI/TGL : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : RABU/12-09-2007 STB : D611 05 006

Nomor Urut Nomor Sampel Warna Segar Warna Lapuk Jenis Batuan Tekstur Kristalinitas Granularitas Fabrik - Relasi - Bentuk Komposisi Mineral Nama Mineral Ortoklas Kuarsa Biotit Massa Dasar Struktur Nama Batuan Keterangan

: 06 : : Putih : Abu-abu : Batuan Beku : : Hipokristlin : Faneroporphiritik : : Euhedral - subhedral : Equigranular : Warna Putih Putih Hitam Putih : Massive : Porfiri Granit (Traviss, 1955) : Batuan ini terbentuk melalui proses diferensiasi magma Bentuk Prismatik Prismatik Melembar Kristalin % 55 % 20 % 15 % 10 %

dimana terjadi proses penurunan temperature dan dengan terbentuknya temperature maka terbentuklah pengkristalan mineral. Dimana dilihat dari kernampakan fisik batuan dengan warna segar Putih, dan warna lapuk Coklat kekuningan.Dengan tekstur , Kristalinitasnya adalah Hipokristalin, Granulitas Faneroporfiritik. Mineral yang pertama kali terbentuk adalah mineral biotit yang terbentuk pada temperature 600 0C 700oC dan dilihat dari bentuk mineral yang euhedral-subhedral berarti proses pengkristalnnya berlangsung agak lama. Kemudian mineral yang terakhir terbentuk adalah mineral ortoklas yang terbentuk pada suhu 600 oC 700oC, dimana mineral ini merupakan mineral yang paling dominant yang kenampakkannya berupa fenokris atau

mineral sulung yang merupakan mineral yang membeku pertama kali kemudian mineral kuarsa dengan suhu pembentukan antara 5730C dan proses pengkristalan yang lama dapat dilihat dari bentuk euhedral-subhedral. Dilihat dari tekstur batuan dengan kristanilitas yang hipokristalin, garanulitas yang porfiritik berupa fanero porfiritik serta relasi yang equigranular maka dapat diketahui bahwa mineral penyusun batuan terbentuk melalui proses pengkristalan magma yang lama sehingga menghasilkan ukuran butir kristal pada batuan yang euhedral, ukuran mineral dengan besar hampir sama, kristal-kristal mineral yang jelas serta jelasnya derajat butir kristal-kristal dalam mineral suatu batuan Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters Penuntun Praktikum Petrologi Ensklopedia Pertambangan edisi 3 oleh Puslitbang Teknologi Mineral ASISTEN PRAKTIKAN

Rahmatullah Arbi. )

( D 611 05 006 )

ACARA HARI/TGL Nomor Urut

PRAKTIKUM PETROLOGI : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : JUMAT / 30-09-2005 : 07 : 29 : Putih Kecoklatan : Coklat : Batuan Sedimen Klastik : Klastik Kasar

STB : D611 04 104

Nomor Sampel Warna Segar Warna Lapuk Jenis Batuan Tekstur

Ukuran Butir : 2 mm 1/256 mm Bentuk Butir : Rods ( Prolatge ) Roundness Kemas Sortasi Komposisi Material Komponen Fragmen Matriks Semen : Rounded Subrounded : Terbuka : Jelek : Nama Batuan Beku Batuan Beku Silika Roundness Rounded-Subrounded Rounded-Subrounded Ukuran 2-1/2 mm -1/256 mm % 50 % 30 % 20 %

Struktur Struktur Sedimen Nama Batuan

: Tidak Berlapis : : Aglomerat (H.Williams,Turner )

Keterangan

: Batuan ini terbentuk dari hasil erupsi gunung api yang bersifat

eksplosif sehingga menghasilkan material yang ukurannya beragam dari halus hingga kasar.Fragmen dan matriks yang keluar dari eksplosif gunung api berupa batuan beku lalu mengalami transportasi.Selama proses transportasi berlangsung terjadi perubahan sifat fisik material-material sedimen,seperti ukuran,bentuk dan roundness hal ini disebabkan karena akibat adanya gesekan antara butir dengan batuan dasar atau butir lainnya sampai mengalami pengendapan dimana akumulasi fragmen dan matriks akan terakumulasi pada suatu tempat atau cekungan.Selanjutnya mengalami proses pemadatan lalu terlitifikasi dimana material-material sedimen akan mengalami pengerasan,proses ini juga disertai dengan sementasi dimana material-material sedimen terikat oleh silika yang mengisi pori-pori antara butiran sedimen dan akan membentuk aglomerat.Batuan ini berasosiasi dengan breksi vulkanik,tufa, dan konglomerat . Kegunaan dari aglomerat adalah sebagai bahan bangunan . Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters Penuntun Praktikum Petrologi Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha ASISTEN (Ledyantje L.) PRAKTIKAN ( D 611 04 104 )

ACARA HARI/TGL Nomor Urut

PRAKTIKUM PETROLOGI : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : JUMAT / 30-09-2005 : 08 : : Putih Keabu-abuan : Coklat : Batuan Metamorf : Lepidoblastik : Warna Hijau Putih Putih Emas : Foliasi Sekistose : Sekis Klorit : Bentuk Melembar Tidak Teratur Prismatik

STB : D 611 04 104

Nomor Sampel Warna Segar Warna Lapuk Jenis Batuan Tekstur Komposisi Mineral Nama Mineral Klorit Kuarsa Talk Garnet Struktur Nama Batuan Keterangan

% 50 % 30 % 15 % 5%

Batuan ini merupakan batuan metamorf yang mengalami

metamorfisme regional,yang disebabkan oleh pengaruh dan tekanan yang tinggi dan bekerja bersama-sama pada suatu daerah yang dalam dan luas didalam kerak bumi.Sekis klorit terbentuk pada zone epizone dimana tekanan hidrostatik rendah dan tekanan terarah kadang-kadang sangat tinggi dimana batuan asalnya adalah filit. Batuan ini terbentuk pada tekanan 2-8 kb dengan temperatur 300 0C.Batuan ini berasal

dari mineral-mineral yang cenderung tersusun searah dan teratur dimana pensejajaran mineral pipih relatif lebih banyak. Batuan ini terbentuk dari asosiasi mineral klorit,mica,talk dan garnet.Karena mineral dominannya adalah klorit maka batuan ini disebut sekis klorit. Kegunaan mineral ini adalah sebagai ornamen dan bahan koleksi bagi para kolektor . Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters Penuntun Praktikum Petrologi Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha ASISTEN (Ledyantje L. ) PRAKTIKAN ( D 611 04 104 )

PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA HARI/TGL : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : RABU/12-09-2007 STB : D611 05 006

Nomor Urut Nomor Sampel Warna Segar Warna Lapuk Jenis Batuan Tekstur Komposisi Mineral Struktur Struktur Sedimen Nama Batuan Keterangan

: 09 : : Coklat : Coklat Kemerahan : Batuan Sedimen Non Klastik : Non klastik : Silica : Tidak Berlapis :: Baturijang : Batu rijang ini terbentuk di laut dalam, hal ini dapat dilihat

dari kenampakkannya yang terang dan dapat dilihat dari komposisi kimianya yang berupa silica karena batuan ini tidak bereaksi terhadapp HCl. Batuan ini termasuk dalam batuan sedimen non klastik. Komposis imineral dari batuan ini adalah opal, kalsedon, kuarsa dan kristobalastik dengan sedikit mengandung kalsit dan dolomit. Tekstur batuan ini seperti mikrokristalin kuarsa dan kalsedon euhedral sampai polihedral. Batuan rijang terdapat secara berlapis-lapis. Berasosiasi dengan serpih dan bijih besi atau sebagai nodul dalam batugamping. Baturijang dapat berasal dari bahan organic berupa perpotongan radiolaria dan diatomae yang dibawa arus turbidit dan lumpur silika yang mengandung diatomea atau radiolaria kedalaman laut adalah 120200 m. Ada yang menyatakan silica diendapakan bersama dengan gamping, mungkin secara biokimia silika diambil dari air laut, kadang-kadang membentuk jaringan dan dapat menyerupai rijang berlapis. Biasanya batuan ini digunakan sebagai bahan bangunan dan batu hias karena warnanya yang merah,. Referensi : Rocks and Mineral by Simon and Schusters Batuan dan mineral oleh Ir.Doddy Setya Graha ASISTEN PRAKTIKAN

(Rahmatulla Arbi ) ACARA HARI/TGL PRAKTIKUM PETROLOGI : PENGENALAN MINERAL & BATUAN : JUMAT / 30-09-2005

( D 611 05 006 ) STB : D 611 04 104

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

PRAKTIKUM PETROLOGI ACARA : PENGENALAN MINERAL DAN BATUAN

OLEH :

OLEH : D 611 04 104

MAKASSAR

2005

Anda mungkin juga menyukai