SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : Farmasi Kode Mata Kuliah : 2112011 Nama Mata Kuliah : Praktikum Kimia Fisika Jumlah SKS : 1 SKS Semester : II Mata Kuliah Pra Syarat :Deskripsi Mata Kuliah : Praktikum Kimia Fisika berisi rangkaian percobaan yang berkaitan dengan teori yang disampaikan di dalam Kuliah Kimia Fisika. Percobaan-percobaan yang dilakukan antara lain adalah: Larutan Dapar, Kelarutan dan Parameter Kelarutan, Kelarutan Semu, Koefisien Partisi, Kinetika Reaksi dan Uji Stabilitas Obat. Strandar Kompentensi : Memahami beberapa teori dan konsep kimia fisika yang penting dalam ilmu farmasi. Kompetensi Dasar 1. Mampu membuat larutan dapar dengan pH dan kekuatan ionik tertentu Indikator Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. menentukan asam lemah yang digunakan untuk membuat larutan dapar dengan pH tertentu 2. menuliskan persamaan dapar (HendersonHasselbalch) Pengalaman Pembelajaran 1. Mem buat larutan dapar dengan pH dan kekuatan ionik tertentu 2. mem buat laporan praktikum Materi Ajar Larutan Dapar Wakt u 180 Alat/bahan/S um- ber Belajar 1. Buku petunjuk praktikum 2. Sinko, PJ, 2006, Martins Physical Pharmacy and Pharmace utical Sciences, 5th ed., Lippincott Penilaia n a. pretes (15%) b. Kerja (20 %) c. Lapor an (25%) d. respo nsi (40 %)

3.

menghitung jumlah asam lemah dan garamnya yang diperlukan untuk membuat larutan dapar dengan pH tertentu 4. menyiapkan dan melarutkan bahanbahan menjadi larutan dapar dengan pH tertentu 5. menghitung kekuatan ionik larutan dapar yang telah dibuat 6. menghitung NaCl yang perlu ditambahkan untuk mendapatkan kekuatan ionik tertentu 2. Mampu menetapkan kelarutan dan parameter kelarutan zat dengan percobaan dan secara teoretis Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. menjelaskan definisi dan konsep kelarutan 2. menyebutkan satuan-satuan 1. Menetapka n parameter kelarutan suatu zat dengan percobaan. 2. Menetapka n kelarutan suatu zat secara teoretis Kelarutan dan parameter kelarutan 180

Williams & Wilkins 3. Alat gelas 4. Neraca analitik 5. pH meter 6. Stirrer 7. Buret 8. Asam lemah dan garamnya 9. Air bebas CO2

1.

Buku petunjuk praktikum 2. Sinko, PJ, 2006, Martins Physical Pharmacy and

a. pretes (15%) b. Kerja (20 %) c. Lapor an (25%) d. respo

3. 4.

5.

6.

7.

kelarutan di dalam menjelaskan beberapa prinsip like pelarut dengan dissolves like parameter menjelaskan kelarutan pengertian berbeda parameter 3. membuat kelarutan laporan menyiapkan praktikum pelarut (solven) dengan parameter kelarutan tertentu dengan mencampurkan pelarut-pelarut yang parameter kelarutannya berbeda menetapkan parameter kelarutan suatu zat dengan percobaan menghitung kelarutan suatu zat dengan persamaan HildebrandScatchard untuk larutan reguler dalam pelarutpelarut dengan berbagai parameter kelarutan

Pharmace utical Sciences, 5th ed., Lippincott Williams & Wilkins 3. Alat gelas 4. Neraca analitik 5. Flakon 6. Shakin g thermosta tic waterbath 7. Spektr ofotomete r UV/Vis 8. Dioksa n 9. Kafein 10. Air

nsi(40 %)

3. Mampu menetapkan kelarutan semu suatu obat asam lemah pada berbagai pH dengan percobaan dan secara teoretis

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. menjelaskan definisi dan konsep kelaruan semu dan kelarutan intrinsik 2. menghitung fraksi terion/takterion obat asam lemah di dalam larutan dapar dengan pH tertentu 3. menetapkan kelarutan semu suatu asam lemah 4. menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan semu suatu asam lemah

1. Menetapkan Kelarutan kelarutan semu Semu suatu asam lemah 2. Membuat laporan praktikum

180

1.

Buku petunjuk praktikum 2. Sinko, PJ, 2006, Martins Physical Pharmacy and Pharmace utical Sciences, 5th ed., Lippincott Williams & Wilkins 3. Alat gelas 4. Neraca analitik 5. Flakon 6. Shakin g thermosta tic waterbath 7. Spektr ofotomete r UV/Vis 8. Asam benzoat

a. pretes (15%) b. Kerja (20 %) c. Lapor an (25%) d. Respo nsi (40 %)

9. 4. Mampu menetapkan koefisien partisi semu (APC) suatu obat pada berbagai pH dengan percobaan Setelah mengikuti 1. Menetapkan praktikum ini koefisien mahasiswa diharapkan partisi semu dapat: suatu obat 1. menjelaskan asam lemah definisi dan konsep 2. Membuat koefisien partisi, laporan koefisien partisi praktikum sejati (TPC) dan koefisien partisi semu (APC) 2. menyebutkan syarat terjadinya partisi sejati (true partition) pada percobaan penentuan koefisien partisi 3. menjelaskan perbedaan afinitas solven lipidik dan air terhadap fraksi obat terion dan takterion 4. menjelaskan distribusi/proporsi fraksi terion dan tak-terion dari obat asam dan basa lemah pada Koefisien Partisi 180

Air a. pretes (15%) b. Kerja (20 %) c. Lapor an (25%) d. Respo nsi (40 %)

1. Buku petunjuk praktikum 2. Sinko, PJ, 2006, Martins Physical Pharmacy and Pharmace utical Sciences, 5th ed., Lippincott Williams & Wilkins 3. Alat gelas 4. Neraca analitik 5. Tabung reaksi 6. Shaking thermosta tic waterbath 7. Spektrofot ometer UV/Vis 8. Asam salisilat

berbagai pH berdasarkan persamaan HendersonHasselbalch 5. menetapkan koefisien partisi semu (APC) suatu obat asam lemah dengan percobaan 6. menghitung koefisien partisi semu (APC) suatu obat asam lemah 7. menjelaskan pengaruh pH terhadap koefisien partisi obat asam lemah 5. Mampu menetapkan waktu paro degradasi dan waktu kadaluwarsa obat dengan metode dipercepat Setelah mengikuti 1. Menetapkan praktikum ini waktu paro mahasiswa diharapkan degradasi dan dapat: waktu 1. menuliskan kadaluwarsa persamaan kinetika obat dengan reaksi kimia orde percobaan nol, satu dan dua metode 2. menentuka dipercepat n konstanta laju 2. Membuat reaksi (k) pada laporan suhu kamar praktikum 1. Uji stabilitas obat 180

9. Air

1. Buku petunjuk praktikum 2. Sinko, PJ, 2006, Martins Physical Pharmacy and Pharmace utical Sciences,

a. pretes (15%) b. Kerja (20 %) c. Lapor an (25%) d. respo nse (40 %)

berdasarkan persamaan Arrhenius dengan menggunakan data k pada beberapa suhu percobaan (suhu tinggi/metode dipercepat) 3. menghitun g waktu paro dan waktu kadaluwarsa obat yang mengalami reaksi degradasi menurut kinetika orde nol, satu dan dua

5th ed., Lippincott Williams & Wilkins 3. Alat gelas 4. Neraca analitik 5. Tabung reaksi 6. Shaking thermosta tic waterbath 7. Spektrofot ometer UV/Vis 8. Asetosal 9. Air 10. Es batu