Anda di halaman 1dari 33

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK


Perkembangan anak (NORMAL) a) Penalaran/kognitif

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

b) Perilaku

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

c) Emosi

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

d) Komunikasi

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Gangguan perkembangan pervasif pada anak dan remaja

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

AUTISME
Definisi Autisme berarti preokupasi terhadap pikiran dan khayalan sendiri atau dengan kata lain lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penderita autisme sering disebut orang yang hidup di alamnya sendiri Etiologi Masa pre natal Virus Stress maternal Kelainan alat bicara Gizi ibu Protein otak yg tinggi Inkompatibilitas imunlimfosit akan menyerang antibody ibu,sehingga terjadi kerusakan syaraf Masa pasca natal Psikologis Lingkungan Asah,asih,asuh Penyakit kronis

Kriteria Diagnosis

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Penatalaksanaan Pendidikan khusus Farmakologik Haloperidol (dosis nonsedasi) mereduksi penyendirian, stereotipi, & hiperaktivitas. Fenfluramin menurunkan serotonin dalam darah Antagonis opiate mereduksi penyendirian interpersonal dengan menyekat opioid endogen. Litium dapat membantu terhadap perilaku agresif atau melukai diri. Psikologik

SINDROM ASPERGER
Definisi Termasuk dalam spectrum autis disorder yang memiliki gangguan kualitatif dalam interaksi sosial, stereotip, dan tidak signifikan secara klinis keterlambatan dalam perkembangan kognitif atau menunda umum dalam bahasa. Etiologi 1. Genetic Kontrol gen pd perkembangan otak Anak asperger ayah riwayat kesulitan interaksi sosial Peran kromosom fragile-X sangat bermakna 2. Non genetic Infeksi pranatal Peningkatan insiden setelah pandemi rubella,varisella dan toksoplasmosis Beberapa peneliti hubungan gejala gastrointestinal dg ggn autistik Abnormalitas mikroskopik asam amino, dll Gejala Interaksi Sosial kaku, tidak sensitif dg perasaan, komunikasi yg samar-samar hubungan persahabatan sulit, saat bicara kurang atensi/tidak menatap, menyukai rutinitas dan terstruktur.

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Motorik Riwayat kemahiran motorik yg tertunda : mengayuh sepeda, menangkap bola, sulit mengikat tali sepatu, sulit berbaris, kesulitan menulis, kemampuan komputer bagus, gerakan stereotipik (+). Kognitif Tidak ada defisit kognitif Bentuk, data, fakta, waktu ingat dg seksama IQ normal superior Gangguan imajinasi dan kreativitas Bicara agak formal dg tata bahasa yg tinggi Little professor Pola intonasi terbatas, cepat, tersentak-sentak, tangensial, sirkumstansial, tidak peduli pendengar. Kriteria Diagnosis

Bahasa

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Penatalaksanaan pelatihan keterampilan sosial untuk interaksi interpersonal yang lebih efektif, terapi perilaku kognitif untuk meningkatkan manajemen stres yang berhubungan dengan kecemasan atau emosi meledak, dan untuk memotong kembali pada kepentingan obsesif dan rutinitas yang berulang, obat , untuk kondisi-kondisi seperti gangguan depresi mayor dan gangguan kecemasan , kerja atau terapi fisik untuk membantu dengan miskin integrasi sensoris dan koordinasi motorik ,

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

komunikasi sosial intervensi, yang khusus terapi wicara untuk membantu dengan pragmatik dari memberi dan menerima pembicaraan normal, dengan pelatihan dan dukungan orang tua, khususnya dalam teknik perilaku untuk menggunakan di rumah

SINDROM RETT
Definisi Sindrom Rett (DSM IV) adalah suatu gangguan perkembangan pervasive yang mengenai subtansia gricea cerebri, hanya terjadi pada wanita dan berlaku sejak lahir; sindrom ini bersifat progresif dan dikenalpasti dengan tingkah laku autistik, ataxia, dementia, kejang, dan kehilangan kegunaan tangan dengan fungsi tertentu, dengan atrofi cerebral, hyperamonemia ringan Etiologi Penyebab utama gangguan ini tidak diketahui secara pasti, namun banyak kasus yang terdeteksi disebabkan oleh mutasi dari gen MECP2, merupakan gen yang terlibat dalam pembuatan protein untuk perkembangan otak secara normal. Gen MECP2 terbentuk dari kromosom X, satu dari dua kromosom sebagai pembeda jenis kelamin seseorang Pada wanita terdapat 2 kromosom X dalam setiap sel, mutasi gen disebabkan oleh ketidakmampuan sel-sel dalam tubuh untuk bekerja atau tidak berfungsi salah satu kromosom tersebut. Sehingga sel-sel tersebut gagal memutasikan dirinya untuk memiliki 2 kromosom yang sama setiap selnya. Sekitar 20% wanita yang memiliki RS mengalami gangguan mutasi gen MECP2. Menurut penelitian ditemukan perbedaan dalam setiap sel yang ada. Perbedaan antar sel ini masih dalam penelitian para ahli. Beda halnya pada anak laki-laki yang memiliki kromosom X dan Y. Gangguan disebabkan oleh tidak berfungsinya kromosom X, sehingga anak laki-laki memiliki dampak yang lebih parah dibandingkan anak perempuan, kebanyakan dari mereka (anak laki-laki) meninggal lebih dahulu pada masa perkembangan kehamilan atau awal-awal kelahiran. Beberapa anak laki-laki dengan gangguan Rett yang dapat bertahan hidup karena memiliki mutasi gen MECP2 dengan kromosom X lebih. Sangat sedikit dari anak laki-laki dapat memutasikan gen tersebut hanya beberapa sel saja, diantaranya dapat bertahan hingga usia dewasa.

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Sindrom Rett merupakan penyimpangan genetik, sangat sedikit kasus yang muncul akibat faktor turunan, mutasi genetik tersebut sifatnya random dan terjadi dengan spontan saat konsepsi terjadi. Gejala Gangguan 1) Stage I Gejala gangguan ini dimulai pada usia 6 sampai 18 bulan usia bayi. Pada tahap ini bayi mulai menghindari kontak mata dan kehilangan minat pada benda-benda mainan. Pada tahap ini bayi mengalami 2) Stage II Gejala gangguan dimulai pada usia 1-4 tahun. Beberapa gangguan yang muncul; - Kehilangan kemampuan untuk berbicara - Mengulang-ulang perbuatan yang sama - Suka menggerakan tangan seperti sedang mencuci - Menangis atau menjerit tanpa adanya provokasi - Hambatan atau kesulitan dalam berjalan 3) Stage III Gejala gangguan dimulai berkisar antara usia 2-10 tahun. Meskipun gangguan gerak terus berlanjut, anak dengan gangguan Rett masih mengalami perkembangan perilaku. Beberapa gangguan lain pada tahap ini; - Sering menangis atau menjerit tanpa sebab yang jelas - Perilaku waspada - Permasalahan atensi - Hambatan dalam komunikasi nonverbal 4) Stage IV Tahap gangguan ini merupakan lanjutan dari stage sebelumnya, gejala yang muncul pada usia relatif terutama pada ebilitas (kemampuan) mobilitas diri. Gangguan yang muncul berupa gangguan komunikasi, kesulitan dalam memahami bahasa, gangguan psikomotorik pada tangan. Penderita gangguan Rett terlihat lemah dan beberapa diantaranya didiagnosa mengidap scoliosis. Beberapa fakta, pada tahap ini terjadinya penurunan perilaku mengulang bermain-main jarijari tangan seperti mencuci. keterlambatan dalam merangkak dan duduk. Rett atau Rett sindrom terdiri dari beberapa tahap gangguan;

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Banyak pasien dengan gangguan Rett meninggal secara tiba-tiba pada saat tidur. Diperkirakan adanya kerusakan syaraf otak yang berhubungan dengan sistem pernafasan., kondisi ini disebut dengan sudden infant death syndrome (SIDS). Rata-rata usia pasien dengan sindrom Rett dapat bertahan hidup 40-50 tahun. Hampir keseluruhan hidup pasien membutuhkan pertolongan dari orang lain. Kriteria Diagnosis

Kriteria diagnosis utama : perkembangan yang tampak normal hingga berusia 6-18 bulan dan mempunyai lingkar kepala normal saat lahir diikuti dengan penurunan pertumbuhan kepala (antara 3 bulan -4 tahun), ketidakmampuan dalam berbahasa (berkomunikasi)

Kriteria sokongan : kesulitan bernafas, ketidaknormalan electroencephalogram (EEG), serangan, kekakuan otot, kejang, skoliosis, menggerit gigi, kaki yang kecil bila dihubungkan dengan tinggi badan, berkurangnya lemak tubuh dan berat otot, pola tidur yang tidak normal, lekas marah

Kriteria pengecualian (individu dengan salah satu kriteria berikut tidak mempunyai Sindrom Rett) : pelebaran organ tubuh, kehilangan penglihatan yang termasuk gangguan retina (optic atrophy), microcephaly sejak lahir, gangguan metabolisme yang dapat diidentifikasi, gangguan degeneratif bawaan lainnya

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Penatalaksanaan Terapi ditujukan pd intervensi simptomatik. Fisioterapi telah bermanfaat bagi disfungsi otot, dan terapi antikonvulsan biasanya diperlukan untuk mengendalikan kejang. Terpi perilaku adalah berguna untuk mengendalikan perilaku melukai diri sendiri, spt terapi autistic, dan dpt membantu mengatur disorganisasi pernafasan.

ADHD
Definisi ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47 Etiologi penyebab pasti terjadinya ADHD masih belum terungkap dengan jelas, meskipun banyak studi yang menunjukkan bahwa gen memainkan peran besar.

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007


gen faktor-faktor lingkungan cedera otak gula makanan aditif

Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47 Gejala anak-anak yang memiliki gejala-gejala kekurangan perhatian :


mudah

teralihkan, melupakan hal-hal , dan sering beralih dari satu

aktivitas ke aktivitas

yang lain.
mengalami menjadi

kesulitan untuk fokus pada satu hal.

bosan dengan tugas setelah hanya beberapa menit, kecuali jika mereka melakukan

sesuatu yang menyenangkan.


mengalami

kesulitan untuk memusatkanperhatian mengorganisasikan dan menyelesaikan

tugas dan mempelajari sesuatu yang baru.


kesulitan

menyelesaikan pekerjaan rumah dan sering kehilangan barang (misalnya pensil,

mainan, tugas) yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan.


tampaknya melamun,

tidak mendengarkan ketka berbicara

jadi mudah bingung dan bergerak perlahana-lahan kesulitan memproses informasi dengan cepat dan akurat untuk mengikuti intruksi

mengalami perjuangan

anak-anak yang memiliki gejala hiperakitivitas :


gelisah dan menggeliat ditempat duduk bicara nonstop menyentuh dan bermain dengan apa saja dan segala sesuatu yang terlihat mengalami kesulitan untuk duduk diam selama makan malam dan sekolah terus-menerus bergerak kesulitan melakukan tugas atau kegiatan dengan tenang

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

anak-anak dengan gejala impulsif :


sangat sabar mengucapkan komentar yang tidak pantas, menunjukkan emosi mereka tanpa menahan diri, dan bertindak tanpa memperhatikan konsekuensi

kesulitan menunggu untuk hal-hal yang mereka inginkan atau menunggu giliran dalam permainan

sering kali menyela percakapan atau kegiatan orang lain

Kriteria Diagnosis Adanya 6 atau lebih gejala ADHD dan berlangsung paling sedikit 6 bulan terakhir Pada gejala hiperaktif-impulsif disebabkan gangguan sbelum usia 7 thn Beberapa gangguan yang menimbulkan gjala tampak dlm sedikitnya 2 atau lbh situasi Harus ada manifestasi yang bermakna dlm kehidupannya/yg mengganggu khdpan social, akademik/pekerjaan Gjala tdk berdiri sndiri selama perjalanan pnyakit dari PDV ,skozofrenia dll.

Klasifikasi 1. predominantly hyperactive-impulsive (terutama hiperaktif-impulsif)


kebanyakan gejala (enam atau lebih) berada dikategori hiperaktif-impulsif kurang dari enam gejala kekurangan perhatian yang hadir, walaupun kekurangan perhatian

mungkin masih hadir untuk beberapa derajat. 2. predominantly inattentive (didominasi pelengah)

sebagian besar gejala (enam atau lebih) berada dikategori kekurangan perhatian dan kurang

dari enam gejala hiperaktif -impulsif yang hadir, meskipun hiperaktif-impulsif masih dapat hadir untuk beberapa derajat.

anak-anak dengan subtipe ini lebih kecil kemungkinannya untuk bertindak keluar atau

mengalami kesulitan bergaul dengan anak-anak lain. mungkin mereka duduk diam namun mereka tidak memperhatikan apa yang mereka lakukan. oleh karena itu, anak mungkin akan diabaikan, orangtua dan guru mungkin tidak menyadari bahwa ia memiliki ADHD. 3. gabungan hiperaktif-impulsif dengan lalai

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

enam atau lebih gejala kurangnya perhatian dan enam atau lebih gejala hiperaktif-

impulsif yang hadir.

sebagian besar anak-anak memiliki gabungan ADHD

Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47

Penatalaksanaan Terapi yang diberikan untuk tatalaksana pASIen ADHD harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari EdukASI dengan keluarga, terapi perilaku hingga penatalaksanaan dengan obatobatan farmASI. Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah

Terapi Obat-obatan Terapi penunjang terhadap impuls-impuls hiperaktif dan tidak terkendelai, biasanya digunakan antidepresan seperti Ritalin, Dexedrine, desoxyn, adderal, cylert,buspar, clonidine

Terapi nutrisi dan diet Keseimbangan diet karbohidrat protrein

Terapi biomedis Suplemen nutrisi, defisiensi mineral, dan gangguan asam amino

Terapi perilaku

Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47

RETARDASI MENTAL
Definisi Suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh, misalnya kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social. Etiologi Kelainan kromosom autosomal Sindrom Down Pasien dengan trisomi 21mereka memiliki 47 kromosom,dg kromosom 21 tambahan akibat nondisjungsi selama meiosis. Karyotipe ibu normal

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Nondisjunction yg terjadi setelah fertilisasimosaikisme: sel normal dan jaringan ditemuakan pd berbagai jaringan Pada translokasi terdapat fusi 2 kromosom pada kromosom21 dan 15menyebabkan 46 kromosom, walaupun adanyakromosom 21 tambahan dan kromosom yang tertranslokasi mgkn dtemukan pd org tua atau sanak saudara yang tidak terkena. Carrier asimptomatik tersebut hanya memiliki 45 kromosom.

Sindroma X rapuh (Fragile X) Mutasi kromosom X yang diketahui sebagai tempat rapuh (Xq27.3) Sindrom Prader Willi Penghilangan kecil pada kromosom 15, terjadi secara sporadic Cri du chat syndrome/cat cry Kehilangan bagian kromosom 5, kelainan larynx Kelainan Kromosom Lain Faktor Genetik Lain Fenilketouria Transmisi dgn trait Mendel autosomal resesif Ketidakmampuan mengubah fenilalanin mjd paratirosin karena tidak adanya atautidak aktifnya enz. Fenilalanin hidroksilase Defisiensi enzim reduktase dehidropiperidindapat dideteksi dlm fibroblast Defisiensi kofaktor, biopterindapat diukur dalam cairan tubuh

Didiagnosis dg tes urinasam fenilpiruvik bereaksi dg besi klorida dan menimbulkan warna hijau terang, blm trdeteksi sampai bayi berusia 5-6 mgu Positif palsuaminoasiduria lain Sekarangpengujian inhibisi Guthrieprosedur bakteriologis Gangguan Rett terkait X,hny mengenai wanita Neuroibromatosispykt von Recklinghausen, sind neurokutaneus akbt gen dominan tunggal, mutasibercak caf-au alit Sklerosis tuberosissindrom neurokutaneus akbt transmisi autosomal dominan

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Sindrom Lesch-Nyhandef enzim yg terlibat dlm metab.purin, mutilasi diri kompulsif, mengigit jari & mulut Adrenoleukodistrofidemyelinisasi difus pd materi putih serebral, transmisi gen terkait seks terletak pd ujung distal lgn pjg kromosomX Penyakit urin sirup mapledlm minggu2 ptma khidupan, terapidiit rendah 3 asam amino Gangguan defiensi enzim lain Faktor Pranatal Diabetes yg tak terkendali, anemia, emfisema, hipertensi, pemakaian jangka panjang alcohol dan narkotik Rubella Penyakit inklusi sitomegalik Sifilis Toxoplasmosis Herpes Simpleks AIDS Sindrom alcohol janin Pemaparan zat prenatal Penyulit kehamilan

Faktor Perinatal Gangguan Didapat pada Masa Anak-Anak (infeksi, trauma kepala, masalah lainanestesi,asfiksia) Faktor Lingkungan dan Sosiokultural gangguan cultural, sosioekonomi rendah, ketidakstabilan, sering pindah, pengasuh ganti2 Sumber:Kaplan dan Saddock, Sinopsis Psikiatri edisi 7 jilid II

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Kriteria Diagnosis

Gangguan Perkembangan Pervasif AUTISME

SINDROM RETT

Gejala Khas Ditandai oleh adanya kelainan dan/ hendayaperkembangan yg muncul sebelum usia 3 tahun (pd autism masa anak) atau setelah 3 tahun (autism tdk khas) dgn ciri kelainan fungsi dalam 3 bidang yaitu: interaksi social, komunikasi, & perilaku yang terbatas dan berulang. Sebagian besar kasus onset gangguan

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

SINDROM ASPERGER

ADHD

RETARDASI MENTAL

terjadi pada usia 7-24 bulan Hilangnya kemampuan gerakan tangan yang bertujuan dan keterampilan manipulative dari motorik halus yang terlatih. Disertai kehilangan /hambatan seluruh /sebagian perkembangan berbahasa,gerakan spti mencuci tgn yg streotipik dgn fleksi lengan di depan dada/dagu,membasahi tgn secara stereotipik dgn ludah,hambatan dlm mengunyah makanan yang baik,hamper selalu gagal dlm pengaturan buang air besar/kecil, terdapat penjuluran lidah & air liur yg menetes dan kehilangan dlm ikatan social. Tdk adanya hambatan/keterlambatan umum dlm perkembangan berbahasa atau perkembangan kognitif yg scr klinis jelas Adanya defisiensi kualitatif dlm fungsi interaksi social yang timbal balik Adanya perilaku, perhatian dan aktifitas yang terbatas, berulang & stereotipik. Inatensi (pemusatan perhatian yang kurang),hiperaktif (perilaku anak yang tidak bisa diam), Impulsif (kesulitan anak untuk menunda respon/perilaku tdk sabaran) Gangguan tersebut minimal 6 bulan,terjadi sebelum anak berusia 7 tahun dan setidak-tidaknya dalam 2 situasi (missal rumah & sekolah) Terjadinya hendaya keterampilan selama masa perkembangan yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh missal kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social. Adanya hendaya perilaku adaptif

F84. GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF Keterampilan social yang diharapkan Perkembangan bahasa
Tidak berkembang secara sesuai atau hilang pada masa anak2 awal

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Kejadian perilaku Gangguan Perkembangan Pervasif AUTISME Gejala Khas Ditandai oleh adanya kelainan dan/ hendayaperkembangan yg muncul sebelum usia 3 tahun (pd autism masa anak) atau setelah 3 tahun (autism tdk khas) dgn ciri kelainan fungsi dalam 3 bidang yaitu: interaksi social, komunikasi, & perilaku yang terbatas dan berulang. Sebagian besar kasus onset gangguan terjadi pada usia 7-24 bulan Hilangnya kemampuan gerakan tangan yang bertujuan dan keterampilan manipulative dari motorik halus yang terlatih. Disertai kehilangan /hambatan seluruh /sebagian perkembangan berbahasa,gerakan spti mencuci tgn yg streotipik dgn fleksi lengan di depan dada/dagu,membasahi tgn secara stereotipik dgn ludah,hambatan dlm mengunyah makanan yang baik,hamper selalu gagal dlm pengaturan buang air besar/kecil, terdapat penjuluran lidah & air liur yg menetes dan kehilangan dlm ikatan social. perkembangan normal selama 2 tahun pertama, kemudian, hilangnya keterampilan yang telah dicapai sebelumnya dalam dua atau lebih bidang berikut: pemakaian bahasa, responsivitas social, bermain, keterampilan motorik, pengendalian kandung kemih dan usus Tdk adanya hambatan/keterlambatan umum dlm perkembangan berbahasa atau perkembangan kognitif yg scr klinis jelas Adanya defisiensi kualitatif dlm fungsi interaksi social yang timbal balik Adanya perilaku, perhatian dan aktifitas yang terbatas, berulang & stereotipik. Inatensi (pemusatan perhatian yang kurang),hiperaktif (perilaku anak yang tidak bisa diam), Impulsif (kesulitan

SINDROM RETT

Gangguan disintegrative masa anak-anak

SINDROM ASPERGER

ADHD

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

RETARDASI MENTAL

anak untuk menunda respon/perilaku tdk sabaran) Gangguan tersebut minimal 6 bulan,terjadi sebelum anak berusia 7 tahun dan setidak-tidaknya dalam 2 situasi (missal rumah & sekolah) Terjadinya hendaya keterampilan selama masa perkembangan yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh missal kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social. Adanya hendaya perilaku adaptif

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

CONTOH KASUS Seth, seorang anak laki-laki berusia 3,5 tahun, dibawa ke dokter psikiatrik karena ketidakmampuannya untuk mengucapka kaimat, pemakaian bahasa yang idiosinkratik, dan perilaku yang hiperaktif dan kadang-kadang tidak dapat dikendalikan. Seth dilahirkan dari kehamilan dengan penyulit perdarahan pada trimester kedua dan lahir 4 minggu lebih awal. Sat lahir, Seth mengalami sindrom gawat pernapasan yang ringan dan tinggal di rumah sakit selama 2 minggu setelah kelahiran, tetapi ia pulang ke rumah dengan kesehatan baik. Ia merupakan seorang bayi yang memiliki infeksi telinga kronis, dan tampaknya selalu menggunakan antibiotika sampai usia 2 tahun. Seth merupakan bayi yang mudah dirawat, ia bahkan jarang menangis, dan tidak memerlukan banyak perhatian Orang tua Seth mulai tampak agak khawatir saat Seth tampaknya tidak mampu mengkoordinasikan dirinya sendiri utuk berjalan pada usia 16 bulan. Mereka membawanya ke dokter psikiatrik, yang memeriksanya dan menentramkan orang tua bahwa beberapa bayi berkembang dengan lambat dan mereka harus kembali jika Seth tidak berjalan pada usia 18 bulan. Tepat usia 18 bulan Seth mulai berjalan. Walaupun ia canggung, orang tuanya merasakan bahwa kecanggungan tersebut normal untuk seusianya. Satu hal yang diperhatikan oleh orang tuanya sejak ia berusia 6 bulan adalah bahwa Seth jarang membuat kontak mata, tidak terlihat terseyum jika bermain dengannya, dan tampaknya lebih suka ditinggalkan sendiri di lantai dengan mainan putaran yang sangat disukainya, ketimbang digendong. Pada usia 2 tahun, ia merupakan anak kecil yang tampan yang tumbh dengan baik dan tidak memiliki masalah kesehatan yang khusus. Ibunya memperhatikan bahwa Seth tampaknya memiliki koordinasi yang buruk jika menelan, ia hanya menyukai satu atau dua makanan. Walaupun ia memiliki beberapa kata sesudahnya, kata-katanya adalah kata-kata yang dibuatnya sendiri untuk berbaga barang rumah tangga. Orang tuanya tidak mengerti mengaa ia tertarik secara khusus dengan barang tertentu, seperti penghisap debu, alat pengriting, dan pengering. Ia tidak mengatakan Mama atau Papa, dan tampaknya relative tidak memperhatikan kedekatan ibunya pada sebagian besar waktu. Kadang-kadang, ia mulai menangis secara histeris sampai 1 jam, dan ibunya tidak mampu menenangkan dirinya. Perkembangan dirinya, khususnya tidak ada minat social, adalah berbeda dari kakak perempuannya, tetapi ibunya merasa bahwa perbedaan tersebut kemungkinan karena perbedaan jenis kelamin. Sampai Seth masuk dalam prasekolah pada usia 3 tahun orang tuanya tidak menyadari bagaimana berbedanya ia dari anak-anak lain. Seth mampu untuk berbicara dengan kalimat pendek, tetapi bukannya berespons terhadap pertanyaan, ia tampaknya mengulangi secara persis kata-kata yang diucapkan pada dirinya. Ia memiliki masalah dengan kata ganti dan sering kali mengatakan kamu saat ia bermaksud saya. Ia masih tertarik dengan penghisap debu, alat

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

pengriting, dan pengering, ia dapat berdiri di dean pengering dan melihat ke jendela pada gantungan pakaian selama ibunya membiarkan ia begitu. Jika ia dikagetkan, ia mulai menepukkan tangannya secara berulang naik turun. Ia juga terlalu canggung untuk menaiki tangga mainan di halaman. Jika ia terjatuh, ia tidak menunjukkan reaksi terhadap nyeri dan tidak pernah mencari bantuan dari gurunya. Ia tampaknya paling senang berputar-putar di sekeliling putaran. Di samping ketidakmampuannya untuk bermain dengan anak lain, Seth tidak mampu duduk diam selama aktivitas yang tenang, dan ia menolak makan makanan kecil di sekolah. Gurunya menghubungi orang tua dan meminta supaya Seth diperiksa karena keterampilan sosialnya yang buruk dan perilaku yang tidak dapat ditangani Seth pertama kali diperiksa oleh seorang dokter pediatric, yang menemukan dirinya dalam kesehatan yang sangat baik. Temuan pada pemeriksaan laboratorium adalah normal. Pemeriksaan neurologis menemukan sejumlah tanda lunak, termasuk koordinasi motorik halus yang buruk dan palatum dengan lengkungan yang tinggi Pemeriksaan psikiatrik menunjukkan seorang anak laki-laki yang berkembang baik yang tidak membuat kontak mata dan tidak menunjukkan minat terhadap pemeriksa. Seth menjawab sedikit pertanyaan dengan jawaban satu atau dua kata tetapi, untuk sebagian besarnya, ia tidak memperhatikan keberadaan ibu atau pemeriksa. Komunikasi Seth ditandai oleh ekolalia dan bahasa yang terlambat. Ia memiliki rentang minat yang terbatas. IQ nya 68, dengan gangguan ringan pada fungsi adaptif. Pemeriksaan bahasa menunjukkan pemakaian bahasa yang jelas idiosinkratik dan ekolalia yang sering. Diagnosis adalah gangguan autistic dan retardasi mental ringan.

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Pedoman DiagnostikPPDGJ III


F84.0 Autisme Masa Kanak Gangguan perkembangan pervasive yang ditandai oleh adanya kelainan dan/atau hendaya perkembangan yang muncul sebelum usia 3 tahun, dan dengan cirri kelainan fungsi dalam tiga bidang: interaksi social, komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan berulang Biasanya tidak jelas ada periode perkembangan yang normal sebelumnya, tetapi bila ada, kelainan perkembangan sudah menjadi jelas sebelum usia 3 tahun, sehingga diagnosis sudah dapat ditegakkan. Tetapi gejala-gejalanya (sindrom) dapat di diagnosis pada semua kelompok umur Selalu ada hendaya kualitatif dalam interaksi social yang timbale balik. Ini berbentuk apresiasi yang tidak adekuat terhadap isyarat sosioemosional, yang tampak sebagai kurangnya respons terhadap emosi orang lain dan/atau kurangnya modulasi terhadap perilaku dalam konteks social; buruk dalam menggunakan isyarat social dan integrasi yang lemah dalam perilaku social, emosional, dan komunikatif, dan khususnya kurangnya respons timbale balik sosio-emosional Demikian juga terdapat hendaya kualitatif dalam komunikasi. Ini berbentuk kurangnya penggunaan keterampilan bahasa yang dimiliki di dalam hubungan social, hendaya dalam permainan imaginative dan imitasi social, keserasian yang buruk dan kurangnya interaksi timbale balik dalam percakapan, buruknya keluwesan dalam bahasa ekspresif dan kreativitas dan fantasi dalam proses piker yang relative kurang, kurangnya respon emosional terhadap ungkapan verbal dan non verbal orang lain, hendaya dalam menggunakan variasi irama atau penekanan sebagai modulasi komunikatif, dan kurangnya isyarat tubuh untuk menekankan atau member arti tambahan dalam komunikasi lisan Kondisi ini juga ditandai oleh pola perilaku, minat dan kegiatan yang terbatas, berulang, dan stereotipik. Ini berbentuk kecenderungan untuk bersikap kaku dan rutin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, ini biasanya berlaku untuk kegiatan baru dan juga kebiasaan sehari-hari serta pola bermain. Terutama sekali dalam masa kanak yang dini, dapat kelekatan yang khas terhadap benda-benda aneh, khususnya benda yang tidak lunak. Anak dapat memaksakan suatu kegiatan rutin dalam ritual yang sebetulnya tidak perlu, dapat terjadi preokupasi yang stereotipik terhadap suatu minat seperti tanggal, rute, atau jadwal, sering terdapat stereotipi motorik, sering menunjukkan minat khusus terhadap segi-segi non fungsional dari benda-benda (misalnya bau atau rasanya) dan terdapat penolakan terhadap perubahan dari rutinitas atau dalam detil dari lingkungan hidup pribadi (seperti perpindahan mebel atau hiasan dalam rumah) Semua tingkatan IQ dapat ditemukan dalam hubungannya dengan autism, tetapi pada tiga perempat kasus secara signifikan terdapat retardasi mental

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

PEMERIKSAAN RIWAYAT PSIKIATRI Alloanamnesis: siapa? Apa hubungan dengan penderita? Autoanamnesis : jika pasien kooperatif dan tilikan baik No 1. 2. 3. Item yang dinilai 2 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilaksanakan Menanyakan Identitas penderita Nama Pasien Umur Status perkawinan Jenis kelamin Pekerjaan Latar Belakang etnis/agama Pasien datang atas keinginan sendiri, atau dibawa orang lain Menanyakan Keluhan utama Riwayat Penyakit Sekarang a. Onset b. Gejala Klinis c. Factor Pencetus d. Pemanfaatan waktu luang e. Perkembangan/durasi Sering muncul/ hilang timbul/ berapa lama/ membaik/ memburuk ????? Penyakit Sebelumnya a. Psikiatrik Pernah mengalami sakit seperti ini???? b. Medis Pernah mempunyai penyakit medis atau bedah yang berat atau trauma berat yang memerlukan perawatan di RS?? c. Riwayat Penggunaan Alkohol dan zat lain. Jumlah dan frekuensi pemakaian Nilai 1

4. 5.

6.

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

7.

Riwayat Pribadi a. Kehamilan dan Persalinan Apakah terdapat masalah dengan kehamilan dan persalinan ibu. Apakah terdapat cidera saat kelahiran Bagaimana keadaan emosi dan fisik ibu saat pasien lahir. Apakah terdapat masalah kesehatan saat ibu hamil. Apakah ibu menggunakan alcohol dan zat saat hamil. b. Masa anak anak awal ( usia 1 s/d 3 tahun) Kebiasaan makan Minum ASI atau botol Masalah makan Perkembangan awal Berjalan Berbicara Perkembangan bahasa Perkembangan motorik Pola tidur Toilet training Usia Sikap orang tua Gejala masalh perilaku Menghisap ibu jari ngompol Kepribadian saat anak- anak Pemalu Overaktif c. Masa anak anak tengah (usia 3 s/d 11 tahun) Bagaimana prestasi belajarnya????? d. Masa anak anak akhir (pubertas sampai masa remaja) Hubungan social Riwayat sekolah Perkembangan kognitif dan motorik Maslah emosional dan fisik

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Seksualitas

e. Masa dewasa i. Riwayat pekerjaan jumlah dan lama pekerjaan alasan pindah kerja perubahan status pekerjaan ii. Riwayat perkawinan Sudah pernah sebelumnya?? Hubungan dengan bagaimana???

menikah istri/ suami

iii.

Riwayat militer Pernah masuk akademi militer??? Riwayat pendidikan Pendidikan terakhir apa??? Ada kendala tidak??? Keagamaan Mengikuti aliran agama tertentu tidak??? Aktivitas social Sering mengikuti kegiatan social atau tidak??? Situasi hidup sekarang Riwayat hukum

iv.

v.

vi.

vii. viii.

f. Riwayat Psikoseksual g. Riwayat Keluarga h. Riwayat mimpi dan fantasi Tema mimpi yang paling sering apa?? PEMERIKSAAN STATUS MENTAL PASIEN Autoanamnesa

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

A. Gambaran umum a. Penampilan: postur, ketenangan, pakaian, dandanan, rambut, kukutampak sehat, tampak sakit, agak sakit, seimbang, kelihatan tua, kelihatan muda, kusut, seperti anak-anak, kacau, cemas (tangan lembab, keringat di dahi, postur tegang, mata lebar) b. Tingkah laku: manerisme, tiks, gerakan isyarat, stereotipik, ekopraksia, hiperaktivitas, dll. Cara berjalan, ketangkasan, kegelisahan, dan manifestasi fisik lainnya harus digambarkan c. Sikap terhadap pemeriksa: bekerja sama, bersahabat, penuh perhatian, tertarik, datar, merendahkan, kebingungan, apatis, bermusuhan, menyenagkan, mengelak, berlindung B. Emosi : Afek dan Mood a. Afek: terbatas, tumpul, datar, sejalan mood, tidak sejalan mooddisimpulkan oleh pemeriksa dari ekspresi wajah pasien b. Mood: depresi, kecewa, mudah marah, cemas, marah, meluap-luap, euforik, kosong, bersalah, terpesona, sia-sia, merendahkan diri sendiri, ketakutan, labil (berubah-ubah)pasien mengatakan sukarela atau dokter meminta pasien mengatakan apa yang dirasakannya c. Kesesuaian : afek sesuai/ tidak sesuai. Cotoh ketidaksesuaian afek: afek datar sambil berbicara tentang dorongan pembunuhan C. Pembicaraan (kualitas dan kuantitas) kualitas: berespon normal terhadap petunjuk dari wawancara, fasih, suka mengomel, cepat,lambat, ragu-ragu, emosional, dramatic, emosional kuantitas: banyak, sedikit gangguan bicara: tergagap-gagap, spontan/tidak D. Gangguan persepsi a. Ilusi b. Halusinasi c. Depersonalisasi d. Derealisasi E. Proses pikiran a. Bentuk pikir b. Arus pikir c. Isi pikir F. Sensorium dan kognisi a. Kesadaran: komposmentis, somnolen, stupor, koma, letargi, kewaspadaan, keadaan fuga (fugue state) b. Orientasi (tempat, waktu, personal, situasi) c. Daya ingat i. Tingkat daya ingat (segera, baru saja, agak lama, lama/jauh)

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

G.

H.

I.

J.

ii. Gangguan daya ingat: konfabulasi, de javu, d. Konsentrasi e. Perhatiankemampuan berhitung atau mengeja kata secara mundur, atau menyebutkan 5 benda yang dimulai huruf tertentu f. Kemampuan baca-tulispasien diminta membaca perintah dan melakukan sesuai perintah yang ditulis. Pasien diminta menulis kalimat yang sederhana tetapi lengkap g. Kemampuan visuospasialpasien diminta mencontoh gambar missal segitiga, persegi, dll h. Pikiran abstrak Pengendalian impuls/ instinkapakah pasien dapat mengendalikan impuls seksual, agresif, dan impuls lainnya. Biasanya dapat diperkirakan dari informasi dalam riwayat pasien sekarang dan dari perilaku yang diobservasi selama wawancara Pertimbangan/ pendapatapakah pasien mengerti kemungkinan akibat dari perilakunya? Dapatkah pasien memperkirakan apa yang akan dilakukannya di dalam suatu situasi khayalan? Contoh: apa yang akan dilakukan pasien jika ia mencium bau asap di dalam ruang bioskop yang penuh? Tilikan derajat kesadaran dan pengertian bahwa mereka sakit Penyangkalan penyakit sama sekali Agak menyadari bahwa mereka sakit dan membutuhkan bantuan tetapi dalam waktu yang bersamaan menyangkal penyakitnya Sadar bahwa mereka sakit tetapi melemparkan kesalahan pada orang lain Sadar bahwa penyakitnya disebabkan sesuatu yang tidak diketahui pada diri pasien Tilikan intelektual: menerima bahwa pasien sakit dan bahwa gejala atau kegagalan dalam penyesuaian social adalah disebabkan oleh perasaan irrasional atau gangguan tertentu dalam diri pasien sendiri tanpa menerapkan pengetahuan tersebut untuk pengalaman di masa depan Tilikan emosional sesungguhnya: kesadaran emosional tentang motif dan perasaan di dalam diri pasien dan orang yang penting dalam kehidupannya, yang dapat menyebabkan perubahan dasar dalam perilaku Reliabilitas kesan dokter terhadap kebenaran atau kejujuran pasien. Contoh: kejujuran pasien baik.

PEMERIKSAAN FISIK A. PEMERIKSAAN FISIK UMUM a. Keadaan umum b. Kesadaran c. Tanda vital

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

d. Kepala (mata, THT) e. Thorak/ dada (jantung, paru) f. Abdomen (hepar, lien) g. Urogenital h. Ekstremitas B. PEMERIKSAAN NEUROLOGI a. Kaku kuduk b. N. cranial c. Motorik d. Sensorik e. Reflex fisiologis f. Reflex patologis PEMERIKSAAN PENUNJANG/ TAMBAHANTes psikologi/ psikiatri, EEG, EKG, Rontgen, CT scan, Lab, dll FORMULASI DIAGNOSIS (Intisari dari: pemeriksaan riwayat psikiatri, pemeriksaan status mental, PF, Pemeriksaan penunjang)

DIAGNOSIS MULTI AKSIAL Aksis I Aksis II Aksis III Aksis IV Aksis V : Gangguan Klinis Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinis : Gangguan kepribadian (onset > 18 th) Retardasi Mental ( onset < 18 th) : Kondisi medik umum : Masalah psikososial dan lingkungan/stresor : Penilaian Fungsi secara global

Contoh 1: Aksis I : Aksis II : Aksis III : Aksis IV : Aksis V :

Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

DETEKSI AUTISM DENGAN CHAT (Checklist Autism in Toddles) di atas usia 18 bulan Bagian A. Aloanamnesis (keterangan ditanyakan dokter dan diberikan oleh orang tua atau orang lain yang biasa mengasuhnya) 1. Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun di lutut? 2. Tertarik (memperhatikan) anak lain? 3. Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga? 4. Bisa main cilukba, petak umpet? 5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir the menggunakan mainan berbentuk cangkir dan teko, atau permainan lain? 6. Pernah menunjuk atau menerima sesuatu dengan menunjuk jari? 7. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke sana? 8. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok)? 9. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu? Bagian B. Pengamatan 1. Selama pemeriksaan apakah anak menatap (kontak mata dengan pemeriksa)? 2. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di ruangan pemeriksaan sambil mengatakan: Lihat, itu. Ada bola (atau mainan lain). Perhatikan mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat tangan pemeriksa 3. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/cangkir dan teko. Katakan pada anak anda: Apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama? Diharapkan anak seolah-olah membuatkan mnuman, mengaduk, menuang, meminum. Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan, minuman, bercocok tanam, menyapu, mengepel, dll. 4. Tanyakan pada anak : Coba tunjukkan mana anu (nama benda yang dikenal anak dan ada di sekitar kita). Apakah anak menunjukkan dengan jarinya? Atau sambil menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda? 5. Dapatkah anak anda meyusun kubus/ balok menjadi suatu menara? Interpretasi : 1. Risiko tinggi menderita autis: bila tidak bisa melakukan A5,A7,B2,B3, dan B4 2. Risiko kecil menderita autis: tidak bisa melakukan A7 dan B4 3. Kemungkinan gangguan perkembangan lain: tidak bisa melakukan >3 4. Dalam batas normal: tidak bisa melakukan <3 Keterangan : Pertanyaan A5,7 dan B2,3,4 paling penting. Anak yang tidak bisa melakukan hal-hal tersebut ketika di uji 2 kali (jarak 1 bulan) semua kemudian terdiagnosis sebagai autis berumur 20-42 bulan. Tetapi anak dengan keterlambatan perkembangan yang menyeluruh juga tidak bisa melakukannya. Oleh karena itu perlu menyingkirkan kemungkinan retardasi mental.

Anda mungkin juga menyukai