t, l .i
i":'
l:l
Metode material balance dapat digunakan untuk pekerjaan peramalan kinerja reservoir, sejauh tidak mengkaitkannya dengan letak atau lokasi di dalam reservoir. Reservoir disini ditihat sebagai satu kesatuan yang berbentuk sebagai suatu tangki
minyak homogen. Artinya selain sifatnya sama disembarang tempat di dalam tangki, juga proses yang terjadi seolah-olah berlangsung sama rata diseluruh bagian tangki tersebut.
i,
!,
'.:
l': )':
balance tanqki minvak (oil tank model) yang tak berdimensi (dimensi nol). Asumsi tersebut menyebabkan didalam perhitungan material balance untuk seluruh reservoir hanya akafr digunakan antara lain satu harga saturasi air konat (Swi), satu harga konstanta laju perembesan air akuiver (B), satu harga saturasi minyak untuk setiap saat tertentu (So), satu set data hasil analisa PW (Bo, Bg, Rs, Uo, Ug Vs Pressure, P), dan satu set data hasil analisa core (KglKo vs Saturasi air, Sw atau Saturasi cairan, Sliquid). Asumsi begini tidak ada salahnya, bahkan sering juga
vi.
\_/:
dipakai p?da penggunaan simulator numerik. Yang penting adalah kita senantiasa harus benar-benar faham tentang apa yang dikerjakan, yaitu tahu limitasi metode yang digunakan, tahu bahwa data yang digunakan kemungkinan sangat terbatas, tahu bahwa sebagian data hanya (degree of diasumsi, tahu sampai seberapa jauh tingkat kepercayaan canfidence) atas hasil yang akan diperoleh dan tahu akan kita gunakan untuk apa
kita
Dengan perhitungan secara material balance dapat diprediksi besarnya jumlah kumulatip minyak, gas dan air yang akan diproduksikan di masa yang akan datang (Np, Gp, Wp) untuk setiap penurunan tekanan reservoir tertentu (P) atau untuk setiap saat tertentu (t). Contoh hasil prediksi menggunakan metode material balance dapat ditihat pada
kurva berikut (Gambar No. 20).
.L
58
L-.i
Gambar pertama menunjukkan plot hasil prediksi tekanan (P) dan perbandingan produksi gas terhadap minyak, GOR (R), terhadap produksi kumulatip minyak (Np) untuk reservoir minyak bertenaga dorong tudung gas (gas @p drive reservoir)Sedangkan pada gambar ke dua ditunjukkan prediksi terhadap waktu (t), dari parameter P, R, Np, dan laju produksi minyak (Qo), untuk reservoir minyak bertenaga dorong gas larutan {sotution gas drive reservoir).
Dengan hasil peramalan tersebut antara lain dapat dievaluasi, baik secara teknis maupun ekonomis, untung ruginya memproduksikan minyak hanya dengan mengandalkan tenaga dorong alamiahnya saja; atau apakah akan lebih menarik apabila dilakukan upaya pressure maintenance atau secondary recovery.
ti,,
f--
Evaluasi tersebut hanya mampu melihat reservoir sebagai satu kesatuan yang menyeluruh dan utuh. Metode ini tidak dapat dipakai untuk menentukan berapa jumlah dan dimana letak sumur-sumur produksi/injeksi dan berapa potensi produksi/injeksinya. Juga tidak dapat menentukan bagaimana gambaran pergerakan batas minyak air atau batas gas minyak atau gambaran flood front iryeksi; atau bagaimana gambaran distribusi tekanan, saturasi dan lain-lain di dalam reseryoir,
baik secara lateral maupun vertikal.
.:
:
':
Namun dengan segala keterbatasannya metode mategiaf'balance cukup handal untuk membantu menentukan strategi pengurasan dali suatu reservoir.
\--:I
-u'
lj:l:l
V,:I
li:
._
..
,::
,.:
Ada beberapa cara prediksi yang dapat dilakukan atas dasar Metode Material
Balance Schilthuis, yaitu cara Tarner, Tracy dan lain-lain.
i :-rr:
-tl
Pada prediksi cara Tarner, langkah pertama yang dilakukan adalah memilih tekanan-tekanan tertentu dibawah tekanan awal (Pi). Kemudian untuk masing-masing tekanan dihitung Np dan Gp atau Rp-nya. Karena yang ingin dicari/dihitung ada dua variabel, yaitu Np dan Gp, maka tidak cukup. meggunakan satu persamaan Material Balance Schilthuis saja. Untuk itu perlu aila satu persamaan lagi. . Tarner menurunkan persamaan lain untuk menghitung Gp, !'aiiu melalui perhitungan "instanteneous GOR' (Rinst, atau biasa ditulis dengan simbol R saja), seperti
berikut,
UO
I
:'
i i:jt
I
.-*,.
\-/'
,]
:-
::i
!
\*-,
\--l
'i
.,i
;i"'i
R
\y
r:, .i
.::
,. I
laju produksi gas per hari, Qs (SCFD) laju produksi minyak per hari, Qo @OPD)
:,,,.11
.;.:,1
:,i:
---i
.....,1
Gas yang diproduksikan, Qg berasal dari gas bebas (free gas) dari tudung gas dan gas yang semula di dalam reservoir larut dalam minyak, sehingga : O, =
:rrl
r'i
.-1_:
++
QoR"
e^=!* "Bo
=
n = 9n =
r::l \.y
''.':
Qo
**
n"*"
Qo
Bo
ff
9o
Bo
**'
en/Bn go/Bo
*R,
\-r
dan qo, adalah laju alir gas dan minyak pada kondisi p dan T reservoir, sesuai rumus Darcy :
Qn
)* htc e q^= zflk,-h\P dan ro s-= 2lTkohLP' prln (r.lr*1 poh, (r.lr*'1 2TtkshLP
p=
* ln,(r" ' R= ' n" "= = !&p* ' 2zrkohLP k"pn% w' Y /rp" ln(" / rJ
Y
Pn?n
/-r*)
R=
kgloBo**
kolsBt dapat ditentukan menggunakan data core yang memberikan kurva hubu-
kg/ko,
ngan efektip/relatip permeability kg, ko vs. so atau s liquid (so + Sw). So untuk setiap tekanan reservoir P, dihitung sebagai berikut :
Nr)
'":(',il
Bo
B,
(t - s*i)
i,
t.t'
1.
t\-;
\
,a
i!.
j
l;l i:r".:
l. f-.t-
i.
,t
61
\/l
I :
i
;..
...
\-
::rrnffiji:.--@
L-'
Pi 0 Ri
P1
Np
R1
P2 Np2 R2
P3 dst.
Np3 dst.
R3
dsL
@
Ravgl = (Ri+R'i)r2
Ravg3 = (R2+R3/3 Ravg2 = (Rl+Rll[2 Arupa = Np3{lD2 Arupz = l\lp2-NPl Aopz - ANp2Ravg2 AGp3 = ANp3Ravq3
\_,
1.
\_-
62
\--i
i,
i,
r
lr:i,:'
,l
li:Lrj
\-.i,,,i
ll,a;l
i;1
il::1
ili.:.ii
Dalam subbab ini, diberikan contoh perhitungan peramalan kinerja reservoir 2215, Struktur Ciperna.
Seiarah Lapanqan Pemboran eksplorasi Ciperna-1 yang di bor di Struktur Ciperna, telah membuktikan adanya minyak di Reserv oir 2.15. Beberapa sumur lagi telah dibor guna memastikan besarnya cadangan minyak. Dari data yang ada, reservoir diduga mempunyai tudung gas, karena itu tenaga dorong reservoirnya dianggap "gas cap drive" tanpa
tenaga dorong air. Menjelang diproduksikannya struktur ini, telah dilakukan studi reservoir, antara lain untuk menghitung STOIP dan meramalkan kinerja reservoir.
Data Reservoir Tekanan reservoir awal (Pi) = 1710 psia. lsi awal minyak ditempat (STOIP - N) = 40 juta STB = 40 MMSTB. Perbandingan volume gas cap berbanding volume reservoir minyak (m) = 4.0
Temperatur reservoir (T) = 125 o F Saturasi air konat (Swc atau Swi) = 15 o/o
Data core dan PW adalah seperti pada Gancbar No. 21
r-'i,i
rll vl
il
f-i,
I
63
U,.
I
\-,
'\-'rl \J!
i
Metode Dan Cara Peramalan Metode peramalan yang digunakan adalah metode Material Balance Tarner, dengan rumus-rumus sebagai berikut : 1) Rumus MB untuk "gas cap drive reseryoif', dengan mengabaikan ekspansi pori batuan dan air konat :
*o[r"
up(mb)
+ (Rp - n,)Be]
mNB11
(#
..i;
lr':lj
:1:i
\---
ir:
Nr)
Bo
N,I B,
(1 -
s*i)
\--
:t:-l
\_\*-
: :l
Cara peramalan adalah dengan memilih tekanan-tekanan yang akan dihitung Np, Gp dan R-nya, yaitu: P = 1400,12OA,1000, 800,600,400, dan 200 Psia' Pada setiap tekanan, dilakukan cara'trial and errod' (coba-coba), yaitu mengasumsi harga Np dan untuk setiap harga Np dihitung Gp menggunakan 2 rumus, yaitu rumus MB dan rumus Tarner, sehingga diperoleh harga Gp(-b) dan Gplrarner)'
Dengan mengasumsi 3 harga Np, selanjutnya plotkan Gp vs. Np pada skala linier dan cari perpotongan kurva Gp(*b)dan kurva Gp(Tamer). Baca harga Np pada titik perpotongan ke dua kurva. Harga Np tersebut adalah harga Np yang dicari.
\_-.
I
i_:-"-:
:
:l::
-..:
,.:--,
Asumsil:Np=Npl =0.10N
ii
l'.,i
:-'i.l ,t
\--
,]
l
:
:
+*r
zos(w
462x0.00164)
\:
i
8l0N
64
-..r'
LI
\-i
\_\-/
r,
GAMBAR NO. 21
:
i,,r,,t
i l,:i;:l
I',':lt1
!:J
\,_-
r::l
L:::-.:
r':::.
i::"1
tr,:i
o Y CD Y
':.:
::1::
\.-:
,l:
:' i; i.::.
v-.i
v:
i:,,
FKsrK;l
DATA PVT
\i.
1,.
\/l
l.
i'
i: Ltt..
l-::
f:.1
l':" t::l
t'.:
:,
Z
0.755
Rs SCF/STB
Bo BBL/STB
Bt BBL/STB
Bg
po/ Ps
o.784
0.809 0.835 0.865 0.895 0.930 0.965
200
l'
I
1.115 1.097
1.O75
113.5
122.O
;i
il=i!
\
L:.::
rl:
:t,
.
1,
\-- it.:rl'i
rl, \r;
i ;l
i
rr:,,'
65
it'l''
..
':':''
:l
\--'
ozs
*;;
,__
l"''
:.,ii
.i
Sliouidt
So
(kg I ko)l
0.036
\!- i!
.,]
R:
g+
* R* : ko#gBg o
* 0.00164
+ 399 :
0.10N
29BA
--,''t'
,
cp(rarner),
: r&j&;
xNpr
: ,NiE)x
172.1N
5550
\--.
i
Asumsi 3:Np=No3=0.20N
:
Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Asumsi 1, diperoleh Gp(mb)3 = 780 N
'-:
ii,
=0.666
R2
114.10
:
1187.2 N
ll
t::r
Dari ketiga asumsi tersebut diperoleh 3 harga Np dan Gp. Plotkan harga-harga tersebut pada grafik skala linier Gp vs. Np, sehingga diperoleh harga Gp @ 14OO psia = 790 N dan Np @ 1400 psia = 0.18 N lihat gambar di bawah ini. R dari hasil perhitungan Tarner = 8490 SCF/STB (yaitu : gunakan Np = 0.18N,
R).
+
.
1.
66
I |
\-i
.i:-
\-
,::
: .,i
,-"
;.j.:i::
;:n
\v
,.:.1
I
\-.r,,
:l:i'j
1400
*i
:a:i: :1i \r tjill::l
> 4
12oo
;
t _ o (,
d
.
looo
800 600 400
\_.
i.ii
,.,: i
Gp
79
)N
I
/
I
::i;l \-/-O
\',
iJ:':
E rI
200
tNt =Q 18 t 0
0.025 0.o5 0.075
A.225 A-25
-+-Gpmb +Gptarner
\:
P = 1200 Psia
'
Pada tekanan reservoir ini, lakukan juga asumsi untuk 3 harga Np yang berbeda, yang kesemuanya tentu harus > 0.18 N. Selanjutnya lakukan perhitungan seperti pada P = 1400 psia. Hasilnya adalah sebagai berikut :
\-
Rl : 12169 (kg / ko)l : 0.164 = = i,..r + Rlr--.*, 1- i rR@tqoo x (Npr - Nogt+0o) : (-:-;-) AGplrarner)l : ,.,i,
Sor = 0.655
l'=
\--
ij:l
\*,.1.
2/\
\--
67
,
asumsi 2
Np
Gplmuy
AGplramer)
Dari hasil plot diperoleh Np = 0.217N, AGp = 480N, sehingga Gp = 790N + 480N
= 1270N dan hasil perhitungan R = 15160 SCFISTB. dilakukan perhitungan untuk harga-harga tekanan reservoir Dengan cara yang lainnya, sehingga hasil keseluruhan perhitungan adalah seperti pada tabel berikut :
TEKANAN PSIA
Np/N Np
r"r,
Gp
0
Gp BSCF 0
SCF/STB
\-i
462
U4VU
11.32 11.84
15160 22166
12.40
1.
'-ri
l
\-/;
i
68
.
i.
O(Oc\l@!tO(OcN \tr(r)(r)NC!C!rr@tifO
m
U)
TL
F
(o
o U) o o c)
x E
(\
GI
I
\r
c! /
-I
tr
t
= (,
i
-,
OE r,a
\ \
7\
/ /
@ct
\
i:::
i:r: l
.
ii I :'j [r
r
t.''
\"-lr
t.-1,l
CI
TL
&
1.
tr
Nr!-rrr
o-
!---
\--
-- il
1..
4.5.2 MERAMALKAN KINERJA RESERVOIR BERTENAGA DoRoNG GAs LARUT (soLUTloN GAS DRIvE RESERVoIR)
Dalam subbab ini, diberikan contoh perhitungan peramalan kinerja reservoir M-4, Struktur Pelabuhan Ratu .
Seiarah Lapanoan
- [,1
,,,,,,
i..'
ia:
I
\--'
i
1
,, -
i-: i-.
Struktur Pelabuhan Ratu merupakan struktur baru yang belum pernah diproduksikan, namun dari beberapa sumur yang telah di bor telah terbukti adanya minyak di Reservoir M-4, Formasi Air Benakat, pada kedalaman 6500 ft. Dari peta cadangan yang berhasil dibuat, perhitungan secara volumetris memperkirakan jumlah cadangan minyak awal ditempatnya (STOIP) adalah sebesar = 100 MMSTB.AT. Analisa PVT atas 'contoh fluida reservoir menunjukkan tekanan saturasi atqu tekanan gelembung (bubble point pressure), Ps atau Pb sebesar 21OO PSIA. Sedangkan tekanan reservoir awal (Pi) = 2925 PSIA. Karena itu reservoir diperkirakan mempunvai tenaqa dorong "solution qas drive", tanpa "gas cap Data reservoir dan data lain adalah sebagai berikut :
Data Reservoir
I , , f,;,:
',,'
o Temperatur reservoir (T) =175 F Saturasi air konat (Swc atau Swi) = 15 o/o SG. gas = 0.70 Data core dan PVT adalah seperti pada Gambar No. 23.
Metode Dan Cara Peramalan Rumus MB untuk "solution gas drive reseryoii', dengan mengabaikan ekspansi pori batuan dan air konat :
*r["o
i.::r
Gp(*b)
NpRp
Bo b
.1
70
\-
I
GAMBAR NO.2{
100
100
{0
o {1
,{-
ED!
10d
0.1
0.01 10
t\L
2A 30 40 50 60 70
80
90
100
DATA PVT
TEKANAN PSIA 2100(Ps) 1800 1500
12AA
7
4.842
0.854 0.869 0.888 0.901 0.929 0.960
Bo BBL/STB
Bt* BBL/STB
'\j-
1't50
oatr
'\--
860
662 465
4167
7.922
+
u^/ u34.1
Bo/Bg
38.3 42.4
AAA
53.6 62.5
79.O
471
303 156
'\*
71
\--
\-/
. \---'
i..:
a:
l,..i
ti:i:l
ifil
llli
i:
\-
ii!:,l:
ar
i::
'ii:j \_,
iir,:
ljjr,!
i'::t tl
Pi = 2925
2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200
0
1:;::
1.4
l?r.
-'
i,.:,'
i:'ii'
trl' 'a f m
7 o
U'
1.3 1.2
1.1
/ /
.-'
g
o o
-r
o 'Tt a {
TD
li::i:.1
t:t
N.:i
.i:-
6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 3A
TEKANAN (x 100 PslA)
(SCFTSTB)
\_-'I
:,
DATA PVT
TEKANAN VS. Uo, Uo/Ug
2
\_7:.
i-
1.8
1.6
c= 2' 00
F
100 90
80
A g1
\ \
)i= ,a 25
70
50c
\a.
508
-r
40
30
2A
(cr
10
l1 .
1.
72
;,
\ \- ,:.:
.
:
-i,..., ';il
I
t:
RP=Rs=Rsi
Bt = Bo + (Rsi - Rs)Bg = 3s Bti = Boi
r.,:
;'
,,
DanR=Rp=Rs=Rsi
GP= NPRs Pada tahap ini rumus Tarner tidak diperlukan (kenapa ?).
\--
[.i;
I ,':
"
Tahap 2 : Untuk tekanan P < Pb Peramalan dilakukan dengan metode normal, yaitu : Gp atau AGodihitung dengan
rumus MB dan Tarner, yaitu
:
Gp(*b)
NpRp
N(Bt - Bti) -
N'(Bt - RsiBe)
Bo
Dalam hal ini Np dihitung dari sejak Pb, sehingga Pb dianggap sebagai P awalnya. Dan STOIP-nya adatah = N* = (N - Npb), di mana Npb adalah Np pada waktu tekanan mencapai = Pb. Selanjutnya dihitung Gp(Tarner) atau AGo(Tamer) , seperti pada contoh 4.5.1, menggunakan rumus berikut:
Rumus Tarner, n
Ielono *
kolgBg
Rs dan
,":
[, ".)*f,-S,,i)
.] '
LANGI(AH PERHITUNGAN
PW
Misal untuk P = 1200 1) Menghitung \ Diketahui Sg gas = 0.70 ====> gunakan kurva pada Gambar No. 22,
Psia.
'
1'
73
lr..,
\2,,.,
r* f- i,,, - f.
v
''-'
.- ri,: i-, t .,
diperoleh : Pc = 667 psia dan Tc = 385 R. = 1.65 Pr = 12OOt667 = 1'80 Dengan menggunakan chart: gas deviation factor dari Katz, diperoleh Z = 0.888
.,.j:,:,
f,i.':-j
i-, ,
\_i.,
\_,/
i,,.
', .j
:..1:,;
i. .l
l.,t,
fi'j
\i
l-r!
\-ri,
t
I
it
1,
74
GAMBAR NO. 22
(DtsALtN DARI NATURAL GASOLINE SUPPLY MEN'S ASSOCIATION ENGINEERING DATA BOOK, 1951, P.82}
.,na 9 s
460
tr g
P * 3 R 0 H I
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95
SG GAS
-Tpc
(der.R)
3 g H A o
u
: I
B I il o
a-
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 I
^S6GAS
(PSrA)
75
,\
LANGKAH
2:
>
Pb
tNp
danR=Rp=Rs
Np
I@o=-
Boi)
:
Np (SrB)
1 380 000
R (SCF/STB)
LANGIGH 3 : MENGHITUNG NP DAN R UNTUK P < Pb Perhitungan Np dan R dilakukan secara trial and error seperti pada contoh 4.5.1, namun Np dihitung dari P = Pb = 21OO PSIA, sehingga N = Npb = 100000000 3445000 = 96 555 000 STB. Selanjutnya contoh perhitungan untuk P = 1800 PSIA dan 1500 PSIA adalah sebagai berikut:
Perhitunoan untuk P = 1800 PSIA
,n
0.001518
=55.17 N
," : (,-
+) ,fr o -s*i):
.
(, iit)'ij#
1"
(r -or5) :083s
':i
76
t:':
.i
..-
\-
i..i
0'0100, Dari kurva pada Gambar No. 21, untuk So.= 0.835 diperoleh Kg/Ko =
i'r
i.i.l
sehingga:
Rr ,:
k'PoBo
kopgBg
Gp(tarner)l
Fr::l
li:::1
14e5N
t':a:
t,'a' i ,,'l
ii:,:,
| ,,:,,
Np1Rpl :
\;:;".
N(l.559
{:il:
1.480)
0-03N(1.559
0.001518
1340x0'001518)
:'
61.43
O'O142, Dari kurva Pada Gambar No. 21, untuk So = 0.817 diperoleh KglKo =
'r:['-+) ff
Gp(rarner)r
o-s*) : (, ('
+ RD
9!3N)
o 8r7
sehingga; Rt :
kr#oBo
kolteBe
= tEr|\zlgpr)
:,lSiSX001)
= 47'leN
i:..
TRIAL3:NP1 =0.04N
l;.: :,
Golmuyt :
NplRpl :
N(1.s59
64.56 N
1.480)
OO+
0.001518
l
\--'
*":['
t*'i
- s*i)
osro
77
\_,
\-
l::r
Dari kurva pada Gambar No.21, untuk So = 0.810 diperoleh Kg/Ko = 0.0180,
sehingl sa:
Rr -
IgpoPo
Koltgbg
R*
= (0.0180x38.3x967)
r2,3a= 1946
--
'
i.,:i
r,.,i
cp(rrner),
: (=&;1Nrr) : ,Y#!)(004)
:65'72N
iif - , .,
Perhitunqan untuk P = 1500 PSIA iI i;'':i ' Trial 1 : Np2 = 0.05 N N(Bt - Bti) - Np@, - R$Bg) i,a;, Gp(mb)2 r1 : : Np2Rp2 ''-- io'
b
, ;'
i'.
-i v,
: :
Acp(mb)2
N(1.792 186'7N
-is:
'vo
V,
i'
: NrzRp2 - Np1Rpl :
186.7N
- 64'34N :
122'36N
i,.'
r R2 :
AGoo".",,
=,&*XNor) =r4#9X0.0sN
- o.o3e3tg = 22.5GN
,v. ''
\-,
''-',
,v
AGOImU)2
= 198.2 N
NozRp2 - NplRpl
198'2N
- 64'34N:
133'86N
78
:l:
,\v
t: t:
.
.vj
l.:;
'.
=[,
*)ff
r,-s*)=t,
#)ffift
D
-o r5)=o zot
Dari kurva pada Gambar No. 21, untuk So = 0.761 diperoleh Kg/Ko = 0.0628,
i": t'
sehingga
l-.-t.:
r R2 :
i::::
AGpo","u,),
a::.',
=,&*XNo, ,= 1W!9X0.08N
{:"ijj l':*1
Trial
3:
Np2 = 0.09 N
Gp(mb)2
Np2Rp2
'\/
N(I.792
201.9
13a0x0.001853)
AGolmu;z
NpzRpz - NplRpt
2AL9N
64.34N
137.55N
'":('-+) #
sehinsgar AGpltamer)2:
(r -S*i):
(, q* )fl#t,-015) :0753
(
Dari kurva pada Gambar No. 21, untuk So = 0.753 diperoleh Kg/Ko
0.742
Rs D =(0.0742$42.4)(1777)+1150=3594
r4o.leN
Selanjutnya ke 3 harga Np, Gp(mb;dan Gp(Tarner) di plotkan seperti pada Gambar No. 23B, sehingga diperoleh Np yang benar, yaitu Np = 0.0889N.
.
1.
79
\v,ir
I. j i..,
j
\/
i,l i. i'
I :.:i
,vlli:.I
i,.l,l
l l:.1 uil
U r.:r
l,,i
L:':
60 50 40
'o f-f----T-
Gpmb, Gptarner
l::-.,
\
l*,
ll
i,;i
I,,
30 20
10
0
f:..:..r
i,,
it.:tl
t-.. t-:::
Np
0.03
13N
0.05
'--
it
'+Gpmb'+Gptamer
Gpmb. Gptarner x N
140 120
L.,:-a
,/,
i'---:
l-: i
100 80
60 40
20
0
N5
= O.l B89N
0.1
'+dGpmb *dGptarner
1.
\_/
80
\i Ui
f:"'
"i
GAMBAR NO. 24
i:"' i:l.i/
Vi::rr
i, r,j
i'.1
iiirrl
TE}<ANAN (PSIA)
Np (MMSTB)
R (SCF/STB)
[t!::
i-";,.;
i:"-
1..
.-l
'i.l
i.':
.'
i'",1
.1.', vi
Lt,
16625
30 28
il-.ti
o20
fr'fr
1:,
:
I
I / \
ir:j
318 x16
=14
7
38' P
= EZ
?lI 604
24 12 0
i8d
22
2 0
8 10 1214 16 18 20
Np (MMSTB)
\-
82
\--i:i.,,
\-.i
i,
.i
:
t-.
\-. i,l
i,,
\-.
perhitungan dengan cara trial and error seperti tersebut diatas dilakukan juga untuk harga P = 12OO, 1000,700 dan-400 PSIA, dengan hasil seperti pada pada tabel berikut:
TEKANAN PSIA NplN Gp SCF 64.36N 500.42N 668.32N 791.62N 987.92N 1191.02N
R
i': ltr:'
r
,.,,
Np MMSTB
ia
ir L.'l
ii
[;
i.r:':l
i:.r
[":
704 400
7.244
12.O29
a1715
15.321
16.924
18.681
20.oo4
ia:;ii l,'-ai
r':l
Catatan : Np* = (Np/N) x 96.555 MMSTB, di mana Np dihitung dari Pb (2100psia). Np = Np* + Np@2100 = NP* + 3.445
Keseluruhan hasil perhitungan (peramalan/prediksi) selanjutnya diplot seperti pada Gambar: No. 24.
di tabelkan dan
\-i
'
\;:
l:l lil
i':'
.
,i
(.
\-i
81