Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PRAKTIKUM MEDIA PROMOSI KESEHATAN KAMPANYE AYO OLAHRAGA MULAI DARI SEKARANG!

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7 WAHYU DWI DIANA K FARIZA DWICAHYANING P UTARI NURWIATI N INTA HESTYA YOSIA PARLINDUNGAN B CICI KURNIAWATI LIDYA ROSMALADEWI 101211123036 101211123046 101211123072 101211123076 101211123093 101211123096 101211123126

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013

P-PROCESS KAMPANYE AYO OLAHRAGA MULAI DARI SEKARANG! 1. ANALISIS a. Analisis Situasi 1) Keparahan dan Penyebab Masalah Prevalensi obesitas di seluruh dunia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Menurut penelitian Malnick dan Kobler (2006), dibandingkan antara tahun 1976-1980 dengan tahun 1999-2000 terdapat peningkatan prevalensi overweight dari 46% menjadi 64,5%. Demikian halnya dengan prevalensi obesitas yang meningkat dua kali lipat menjadi 30,5%. World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 mencatat bahwa sekitar satu milyar penduduk dunia mengalami overweight dan sedikitnya 300 juta menderita obesitas secara klinis. WHO juga memprediksikan bahwa pada tahun 2015, 2,3 milyar orang dewasa akan mengalami overweight dan 700 juta yang mengalami obesitas. Prevalensi obesitas dan overweight di Indonesia sendiri juga masih tinggi. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2007, prevalensi obesitas pada penduduk berusia 15 tahun berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 10,3% (laki-laki 13,9%, perempuan 23,8%). Sedangkan prevalensi overweight pada anak-anak usia 6-14 tahun adalah 9,5% pada laki-laki dan 6,4% pada perempuan (Depkes, 2009). Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000 jumlah penduduk yang mengalami overweight mencapai 76,7 juta (17,5%) dan yang obesitas mencapai 9,8 juta (4,7%).(Kompas.Juni 2010). Sedangkan pada tahun 2007 penderita obesitas semakin meningkat. Sebanyak 18% remaja dan 25 % orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas. Berdasarkan penelitian Kartika Suryaputra dan Siti Rahayu Nadhiroh dalam Makara, Kesehatan, Vol. 16, No. 1, Juni 2012

obesitas terjadi karena berbagai faktor penyebab yang kompleks antara lain genetik, pola makan, aktivitas fisik dan faktor-faktor sosial budaya. Remaja obesitas menghabiskan waktu untuk aktivitas statis lebih lama daripada remaja non obesitas di SMAK Santa Agnes Surabaya tahun 2010. Berdasarkan data yang didapat dari masing-masing UKM yang berhubungan dengan aktivitas olahraga, 1 orang mahasiswa alih jenis mengikuti UKM Voli dan 1 orang mahasiswa alih jenis mengikuti UKM Wanala. Obesitas sebenarnya adalah kelebihan adipositas/timbunan lemak tubuh, tetapi untuk alasan praktis digunakan indikator berat badan sebagai pengganti parameter adipositas tubuh yang tidak dapat diukur dalam pemeriksaan rutin. Penyebab pasti dari obesitas tidak diketahui dengan pasti, sebab banyak faktor yang mempengaruhinya. Obesitas disebabkan oleh faktor lingkungan dan hereditas. Faktor lingkungan meliputi faktor psikologis, asupan makanan atau energi, dan aktivitas fisik atau olahraga. Olahraga dan aktivitas fisik yang teratur mampu memperbaiki komposisi tubuh, yaitu mempertahankan atau meningkatkan masa otot sehingga banyak timbunan lemak yang dibakar. Cara mengatasi obesitas itu sendiri adalah dengan cara mengenali tubuh sendiri, pengaturan makan, konsumsi buah dan sayuran, rajin mengkonsumsi air putih, menjaga suasana hati dan perasaaan, olahraga, dan minum teh (Triwitono, 2010). Motivasi adalah interaksi antara perilaku dan lingkungan sehingga dapat meningkatkan, menurunkan, atau mempertahankan perilaku. Teori motivasi salah satunya adalah teori proses: prosecces theory, memahami proses berfikir yang dapat mendorong seseorang berperilaku (World health, 2010). Berdasarkan hasil survey pada 76 responden dari mahasiswa Alih Jenis FKM UA 2012 diketahui sebanyak 21 orang (27,63%) mengalami kelebihan berat badan (IMT >23,0), 55 orang (72,37%) dengan IMT normal. Dari 21 orang responden yang mengalami

kelebihan berat badan terdapat 18 orang (85,71%) mempunyai pengetahuan yang baik tentang obesitas dan 3 orang (14,29%) mempunyai pengetahuan cukup. Keseluruhan responden menyimpulkan kelebihan berat badan yang mereka alami akibat kurang olahraga dan tingginya konsumsi makanan berlemak serta sebanyak 8 responden (38,10%) mempunyai parental fatness sebagai salah satu faktor resiko kelebihan berat badan. Pengetahuan responden mayoritas sudah baik terutama tentang orang yang obesitas, berisiko untuk mengidap beberapa penyakit kronis non infeksi tertentu bila dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal, penderita obesitas lebih berpeluang untuk mengindap penyakit non infeksi tersebut. Banyaknya tugas kuliah dan rasa malas membuat rendahnya frekuensi berolahraga. Selain itu perkembangan teknologi dengan penggunaan kendaraan bermotor dan berbagai media elektronika memberi dampak berkurangnya aktivitas fisik yang akhirnya mengurangi keluaran energi. Dari responden yang mengalami obesitas sebagian besar tinggal di kost dan menggunakan motor saat berangkat kuliah. Aktifitas fisik mereka terbatas karena waktu mereka dikost sebagian besar untuk mengerjakan tugas sampai pagi dan keesokannya mereka malas untuk berolahraga dan lebih memilih untuk tidur. Konsumsi makanan berlemak juga menjadi salah satu penyebab yang diduga menyebabkan masalah overweight/obesitas pada responden tetapi setelah ditelusuri lebih dalam frekuensi untuk konsumsi makanan berlemak termasuk dalam kategori jarang. Konsumsi makanan berlemak dapat diantisipasi dengan tingginya aktifitas fisik. Seseorang yang kurang aktif dapat menjadi kelebihan berat badan atau obesitas walaupun asupan energi lebih rendah dari kebutuhan energi yang direkomendasikan. Berkurangnya aktivitas fisik sangat berhubungan dengan obesitas. Penelitian di negara maju menunjukkan bahwa individu dengan aktivitas fisik yang rendah mempunyai risiko peningkatan berat badan sebesar > 5 kg.

Aktifitas fisik responden rata rata hanya naik turun tangga saat kuliah dan berjalan. Tidak terdapat jadwal khusus untuk melakukan olahraga seperti jogging selama 15 menit. 2) Halangan dan pendukung perubahan perilaku yang diinginkan Perilaku yang diinginkan : sasaran melakukan jogging/ aktivitas fisik lainnya Halangan: (1)Banyaknya tugas kuliah sehingga tidak mempunyai waktu untuk melakukan aktivitas fisik. (2)Godaan yang kuat dari makanan-makanan lezat. (3)Rasa malas Pendukung : (1)Susahnya mencari ukuran baju yang sesuai untuk ukuran tubuhnya (2)Takut menderita penyakit gangguan metabolik saat tua. (3)Adanya keinginan untuk mepunyai berat badan ideal. 3) Problem Statement Tingginya angka kejadian obesitas dapat dikaitkan dengan perkembangan teknologi dengan penggunaan kendaraan bermotor dan berbagai media elektronika memberi dampak berkurangnya aktivitas fisik yang akhirnya mengurangi keluaran energi. Aktivitas fisik merupakan salah satu bentuk penggunaan energi dalam tubuh. Oleh karena itu berkurangnya aktivitas akibat dari kehidupan yang semakin modern dengan kemajuan teknologi yang mutakhir akan menimbulkan kegemukan. 4) Dukung dengan riset a) Keinginan dan prioritas sasaran Adanya bantuan dari orang disekitar baik untuk mengingatkan maupun menemani melakukan olahraga serta media pengingat seperti poster, video, iklan,dll. yang berhubungan dengan olahraga minimal 15 menit sehari.

b) Status masalah Ketidakpahaman sasaran akan pentingnya olahraga dalam mengurangi/menghindari bahaya overweight maupun obesitas. b. Analisa Audiens / Komunikasi 1) Analisa kemungkinan kerjasama Dari hasil survey, sasaran tidak begitu terlibat dengan organisasi mahasiswa seperti BEM, HIMA, atau organisasi kemahasiswaan lainnya yang ada di lingkungan FKM-UA. Untuk membantu jalannya program kampanye kami melakukan kerjasama dengan pihak FKM UA dalam hal perijinan kegiatan kampanye. Selain itu kerjasama dengan pihak mahasiswa terkait jalannya proses kampanye sehingga diharapkan informasi yang didapatkan tersebut dapat 2) Analisa sosial dan perilaku Berdasarkan hasil survey, didapatkan bahwa sasaran mengharapkan adanya bantuan dari orang lain untuk memotivasi atau mengingatkan agar melakukan olahraga dan pengaturan makan setiap hari sebanyak 17 orang (80,95%). Dan dari 17 orang tersebut yang ingin dimotivasi untuk melakukan olahraga adalah sebanyak 14 orang (66,67%).didapatkan bahwa sasaran sebagian besar sasaran berasal dari suku jawa sebanyak 18 orang (85,7%) dan sisanya adalah suku bugis dan madura. Sebagian besar sasaran tinggal di kost sebanyak 15 orang (71,43%). Dalam kesehariannya sasaran dapat menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan lancar. Menurut sasaran kelebihan berat badan mereka adalah disebabkan kerena kurangnya aktivitas sebanyak 16 orang (76,19%). Sebagian besar dari mahasiswa Alih Jenis FKM UA sudah mengetahui tentang obesitas, faktor penyebab dan cara menghindarinya tetapi mereka masih kurang mempunyai keinginan untuk melakukan olahraga. Sebagian besar sasaran sudah berusaha untuk mengurangi berat badannya dengan diet (pengaturan pola makan) sebanyak 14 orang (66,67%) dan olahraga sebanyak 4 orang (19%), dan lainnya adalah berdoa dan disebarluaskan secara berkesinambungan akibat proses sosial yang terjadi.

tidak ada usaha sama sekali. Pada hasil survey juga diungkapkan adanya penghalang terhadap usaha mereka untuk menurunkan berat badan adalah malas/tidak sempat olahraga sebanyak 15 orang (71,43%) dan godaan makan sebanyak 6 orang (28,57%). 3) Akses Komunikasi Dari hasil survey, sasaran akrab dengan media elektronik, alat komunikasi. Dan mereka mengharapkan adanya media pengingat seperti poster, video, dan lain-lain. Oleh karena itu, didalam kampanye ini akan dibuat sebuah media yang hampir mirip dengan poster namun memiliki jangka waktu untuk memotivasi yang lebih lama dan lebih sering dilihat oleh sasaran. Dan cara untuk mendekati sasaran sebisa mungkin tidak melanggar privasi mereka. Karena ditakutkan ada perasaan tidak percaya diri dari responden dan rasa tidak nyaman apabila keadaan mereka dibahas secara massal. 4) Kebutuhan pelatihan a) Material : dalam kampanye Ayo Olahraga Mulai Dari Sekarang! ini, kami hanya memakai media stamp dan kalender yang berfungsi sebagai media pengingat untuk melakukan olahraga minimal 15 menit sehari. b) Skill: Memberikan pemahaman tentang pentingnya olahraga minimal 15 menit sehari dalam mengurangi berat badan. 2. DESAIN STRATEGI a. Tujuan Komunikasi Setelah dilakukan promosi kesehatan, 65% sasaran termotivasi untuk melakukan aktivitas olahraga. b. Sasaran: Primer: mahasiswa alih jenis FKM-UA angkatan tahun 2012 yang mengalami overweight/obesitas. Sekunder: seluruh mahasiswa alih jenis FKM-UA angkatan tahun 2012.

c.

Pendekatan Program dan Posisioning 1) Model perubahan perilaku a) Predisposing Factor Perasaan malas berolahraga mengakibatkan sasaran tidak meluangkan waktu untuk berolahraga. b) Reinforcing Factor Tugas diri. c) Enabling Factor Adanya parental fatness pada sebagian kecil kelompok sasaran Kemajuan teknologi seperti TV dengan remote control, tempat-tempat yang menawarkan jasa laundry, kendaraan bermotor, playstation, dll. 2) Dasar strategi dan pendekatan Strategi yang dilakukan didasarkan pada pengkajian yang dilakukan kepada sasaran seperti yang tertera pada P1 yang berfokus pada apa yang diinginkan sasaran. Sehingga strategi yang dilakukan adalah dibuatnya sebuah media yang bisa mengingatkan sasaran terhadap olahraga yaitu: a) Dengan memberikan aktivitas jogging/aktivitas lain minimal 15 menit selama 3 hari berturut-turut dengan media remind chart stamp dimana pada media ini sasaran akan mendapatkan 1 stamp setiap hari setelah mereka melakukan aktivitas. b) Sebagai suatu upaya keberlanjutan program maka dibuatlah sebuah kalender Metamorfosisku dimana kalender ini akan dimulai pada bulan dimana kelompok melakukan kampanye yaitu bulan Mei 2013 dan berakhir pada April 2014. Didalam kalender Metamorfosisku disisipkan sebuah pesan bergambar maupun tertulis mengenai obesitas. kuliah yang banyak mengakibatkan sasaran memanfaatkan diwaktu luang untuk tidur-tiduran atau memanjakan

3) Why And How Change Health Behavior Setelah strategi dan pendekatan dilakukan, yaitu: a) Memberikan komunikasi interpersonal/konseling tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi berat badan. b) remind chart stamp dengan pemberian aktivitas selama 3 hari berturut-turut dapat menimbulkan suatu kebiasaan dan menjadi aktivitas rutin sasaran dalam agenda hariannya. c) Kalender Metamorfosisku diharapkan dapat menjadi media pengingat untuk sasaran terhadap aktivitas yang diciptakan selain itu dapat mengingatkan akibat-akibat yang terjadi apabila mengalami obesitas dan keuntungan apa yang didapat ketika mereka berhasil mendapatkan berat badan yang ideal. 4) Tentukan Posisi keuntungan bagi audiens Posisi media yang diberikan adalah hanya untuk membantu sasaran untuk mengingatkan mereka terhadap aktivitas yang diciptakan selain itu dapat mengingatkan akibat-akibat yang terjadi apabila mengalami obesitas dan keuntungan apa yang didapat ketika mereka berhasil mendapatkan berat badan yang ideal karena dari pengkajian awal seperti yang tertera pada P1 yaitu pada analisis audiens, pengetahuan mereka mengenai obesitas sudah baik. Selain itu, keinginan dari sasaran sendiri adalah adanya media pengingat untuk membantu mereka dalam mencapai berat badan ideal. d. Saluran Komunikasi Saluran komunikasi yang digunakan pada kampanye Ayo Olahraga Mulai Dari Sekarang! adalah interpersonal approach. Saluran ini dipilih karena suatu keadaan obesitas sedikit banyak menimbulkan ketidakpercayaan diri sehingga untuk pendekatannya dilakukan per individu untuk mencegah penolakan mereka karena merasa minder apabila keadaan mereka dieksplorasi secara umum. e. Rencana Implementasi Terlampir

10

f.

Rencana Evaluasi dan Monitoring 1) Indikator 65% sasaran menempelkan 3 stamp pada remind chart stamp 65% sasaran termotivasi untuk melakukan aktivitas olahraga Media remind chart stamp yang diberikan dapat menjadi sumber data evaluasi terhadap keberhasilan pemberian aktivitas jogging/aktivitas lain yang dianjurkan. Selain itu, juga dilihat dari hasil pengukuran dengan lembar evaluasi. 3) Hasil dan Dampak a) Sasaran dapat mengumpulkan stamp yang disediakan b) Sasaran bersedia melakukan aktivitas jogging/aktivitas lain yang berhubungan dengan olahraga minimal 15 menit setiap hari selama 3 hari berturut-turut.

2) Sumber data

3. PENGEMBANGAN DAN UJI COBA a. Pengembangan 1) Guideline a) Komunikasi interpersonal/konseling Kegiatan ini lebih menekankan pada penjelasan terhadap apa yang dapat dilakukan oleh sasaran untuk menurunkan berat badan yaitu dengan jogging/olahraga yang lain minimal 15 menit setiap hari dan pemberian motivasi. Pada kegiatan ini diharapkan sasaran dapat semakin semangat dan sungguh-sungguh untuk mendapatkan berat badan ideal. b) Remind chart stamp Media ini berbentuk seperti kartu yang didalamnnya terdapat 3 kolom dan harus diisi oleh sasaran setelah mereka melakukan olahraga minimal 15 menit. Media ini bertujuan untuk mengingatkan sasaran agar melakukan aktivitas yang diinginkan yaitu jogging/aktivitas lain yang berhubungan dengan olahraga minimal 15 menit dalam sehari dan dilakukan selama 3 hari

11

berturut-turut. Media ini hanya berfungsi selama 3 hari untuk selanjutnya sasaran dapat menggunakan kalender Metamorfosisku sebagai motivator mereka. Hal ini dimaksudkan agar untuk membiasakan sasaran berolahraga setiap hari minimal 15 menit saja. Selain itu, media ini merupakan suatu instrumen evaluasi keberhasilan pemberian aktivitas. c) Kalender Metamorfosisku Media ini merupakan sebuah kalender dimana didalamnya terdapat sebuah pesan bergambar tentang metamorfosis seorang yang kelebihan berat badan. Di dalam kalender ini juga disisipkan pesan berupa tulisan yang diharapkan dapat memotivasi sasaran untuk mendapatkan berat badan ideal. Karena kampanye dilakukan pada bulan Mei 2013 maka kalender ini dimulai dari bulan Mei 2013 sampai April 2014 yang dihubungkan dengan kampanye Ayo Olahraga Mulai Dari Sekarang! Harapannya agar sasaran tidak menunda-nunda aktivitas olahraga. 2) Alat dan bahan yang dibutuhkan Kalender Metamorfosisku Remind chart stamp Stamp Handycam Pemberian konseling, pemberian remind chart stamp, dan pemberian kalender metamorfosisku yang berisi tentang metamorfosis seseorang untuk mendapatkan berat badan ideal.

3) Media

12

b. Uji Coba 1) Stakeholder yang sesuai dengan target Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan FGD dengan kelompok yang sesuai dengan sasaran. Hasil dari uji coba tersebut adalah sebagai berikut: a) Sasaran tidak mengerti tentang istilah obi metamorph calendar b) Sasaran kurang tertarik dengan warna kalender perlu dibuat warna yang lebih meriah c) Sasaran kurang mengerti isi dari pesan bergambar d) Sasaran merasa desain kalender tersebut terlalu formal dan kaku atau tidak gaul karena sasaran adalah mahasiswa. 2) Materi, pesan, dan proses Materi: memberikan motivasi kepada sasaran untuk berolahraga minimal 15 menit setiap hari untuk membantu menurunkan berat badan. Pesan: pesan yang disampaikan bertujuan agar sasaran segera memulai aktivitas plahraganya dengan kampanye ayo olahraga mulai dari sekarang! Proses: melakukan komunikasi interpersonal/konseling, memberikan Chart Stamp, dan Kalender Metamorfosisku. 3) Sasaran Sasaran uji coba adalah sebagian dari mahasiswa Alih jenis FKMUA. Dalam hal ini sasarannya merupakan sasaran kampanye yaitu mahasiswa yang overweight/obesitas berjumlah 10 orang. 4) Expert Review Setelah dilakukan uji coba terhadap sasaran, langkah berikutnya adalah meminta pendapat ahli yang mengerti konsep promosi kesehatan. Pihak ahli tersebut adalah para dosen dari departemen PKIP FKM-UA. c. Revisi 1) Mengganti istilah Obi Metamorph Calendar menjadi metamorfosisku

13

2) Mengganti pesan bergambar yang tadinya hitam putih menjadi berwarna dan memberikan narasi untuk setiap gambar 3) Mengubah desain menjadi lebih gaul dan menarik d. Uji Coba Ulang Setelah dilakukan uji coba ulang kepada sasaran didapatkan bahwa sasaran masih kurang setuju dengan kalimat aku Cuma ngingetin kamu buat olahraga..cemungud ya biar sehat. Sehingga kalimatnya diubah menjadi Rek,...Ayo olahraga biar sehat!. Kemudian media diujicobakan lagi sehingga sasaran setuju. 4. IMPLEMENTASI DAN MONITORING a. Produksi dan sebar Tahap awal yang telah dilakukan adalah dengan melakukan survey pendahuluan dengan menggunakan kuesioner. Pembuatan media dan pesan yang disampaikan disesuaikan dengan karakteristik responden yang didapatkan dari hasil pengkajian. Kemudian melakukan ujicoba dan revisi. Selanjutnya dilakukan kampanye Ayo Olahraga Mulai Dari Sekarang! terhadap sasaran. b. Manajemen dan Monitoring Program 1) Pemberian semangat dan motivasi untuk melakukan jogging/aktivitas lain yang berhubungan dengan pengurangan berat badan. 2) Memberikan media pengingat untuk melakukan jogging/aktivitas lain yang berhubungan dengan pengurangan berat badan. Monitoring dapat dilakukan melalui media remind chart stamp apabila sasaran melakukan aktivitas yang dianjurkan maka kartu tersebut akan terisi penuh. c. Pencapaian Partisipasi Keberhasilan program ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi sasaran. Partisipasi berupa antusias dan respon sasaran dalam menerima media yang diberikan.

14

5. EVALUASI DAN RENCANA ULANG a. Analisa untuk melihat pencapaian tujuan Setelah kampanye dilakukan pada mahasiswa Alih jenis FKM-UA, maka langkah selanjutnya adalah evaluasi terhadap kegiatan berupa pengumpulan kembali remind chart stamp dan memberikan lembar evaluasi kepada sasaran untuk diisi. Dan hasilnya adalah 76% sasaran berhasil memenuhi kolom stamp yang ada pada remind chart stamp dan dari lembar evaluasi didapatkan bahwa 85,7% sasaran termotivasi untuk melakukan aktivitas olahraga. b. Program Improvement Setelah dilakukan analisis dan evaluasi diharapkan sasaran memasukkan aktivitas jogging atau aktivitas lainnya yang berhubungan dengan pengurangan berat badan kedalam aktivitas hariannya.

15

Anda mungkin juga menyukai