Anda di halaman 1dari 11

LR03 - Karakteristik V I Semikonduktor

Tujuan
Mempelajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor

Alat
1. Bahan semikonduktor 2. Amperemeter 3. Voltmeter 4. Variable power supply 5. Camcorder 6. Unit PC 7. DAQ dan perangkat pengendali otomati

Teori
Semikonduktor adalah suatu sifat dari konduktivitas suatu bahan dimana bahan tersebut bisa menjadi konduktor disaat tertentu dan menjadi isolator disaat yang lain. Biasanya sifat tersebut dipengaruhi suhu. Pada suhu tinggi material semikonduktor biasanya menjadi bersifat konduktor dan pada suhu rendah biasanya bersifat isolator. Sifat konduktivitas dari suatu semikonduktor dikarekan oleh konfigurasi atom-atom pada semikonduktor. Material dari semikonduktor adalah material yang memiliki 4 elektron valensi. Material-material semikonduktor diantaranya adalah silicon, germanium dan gallium arsenide. Namun material semikonduktor yang biasa digunakan dalam industry adalah silicon. Pada material semikonduktor, memiliki terikat oleh ikatan kovalen antar atom-atom semikonduktor. Sehingga membentuk konformasi seperti kristal. Hal tersebut dilakukan agar tercipta konfigurasi stabil ( dalam hal ini konfigurasi octet ) dari ikatan atom. Apabila suhu berada diatas 0 K, energi panas dari lingkungan sekitar menyebabkan atomatom pada kristal semikonduktor bergetar. Kemudian apabila energinya cukup yaitu pada suhu tertentu, maka dapat mengeluarkan elektron dari orbit valensi. Sehingga elektronelektron valensi tersebut menjadi

elektron-elektron bebas. Kepergian dari elektron ini menyebabkan kekosongan elektron pada orbit valensi yang disebut hole. Pada semikonduktor yang menjadi pembawa arus listrik adalah hole. Hole ini dapat dianggap sebagai muatan positif. Jika sebuah bahan semikonduktor murni diberikan suatu tegangan, maka terdapat dua jenis aliran yaitu aliran free electron dan aliran hole yang ditunjukan oleh gambar dibawah ini

berdasarkan gambar diatas aliran elektron bebas berlawanan dengan arah aliran hole. Berdasarkan kemurnian dari semikonduktor dibagi 2 yaitu Intrinsik Semikonduktor dan Ekstrinsik Semikonduktor. Intrinsik Semikonduktor merupakan suatu semikonduktor murni. Sedangkan Ekstrinsik Semikonduktor merupakan suatu semikonduktor yang telah diberi pengotor. Tujuannya adalah untuk mengubah konduktivitas dari material semikonduktor. Pengotor untuk semikonduktor biasanya adalah atom pentavelent (untuk ntype semikonduktor) dan atom trivalent (untuk p-type semikonduktor). Material semikonduktor ini banyak sekali kegunaannya terutama dalam bidang elektronika. Kegunaannya adalah seperti pada transistor, diode dan chip seperti processor. Bahan semikonduktor apabila diplotkan grafik hubungan tegangan (V) terhadap kuat arus (I) membentuk grafik yang melanggar grafik hukum Ohm. Sehingga bahan semikonduktor termasuk bahan non-Ohmic. Bila diplotkan grafik bahan semikonduktor ialah seperti dibawah ini.

Sedangkan untuk material Ohmic bila diplotkan grafik tegangan (V) terhadap kuat arus (I) adalah seperti berikut.

Dalam percobaan kali ini akan dicari hubungan antara Tegangan (V) terhadap Kuat arus (I) dengan membentuk rangkaian seperti berikut.

Kemudian akan dicarikan bentuk plot garik hubungan antara Tegangan (V) terhadap Kuat Arus (I) untuk membuktikan apakah sesuai bahwa materi semikonduktor termasuk bahan non-Ohmic atau tidak.

Cara Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan cara masuk ke http://sitrampil.ui.ac.id/elaboratory kemudian masuk ke jadwal saudara , klik-lah LR03 karakteristik VI Semikonduktor 1. Memperhatikan halaman web percobaan karakteristik VI semi konduktor 2. Memberikan beda potensial dengan member tegangan V1. 3. Mengaktifkan power supply/baterai dengan mengklik radio button di sebelahnya. 4. Mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan! 5. Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 hingga V8 Catatan : data yang diperoleh adalah 5 buah data terakhir jika rangkaian diberi beda potensial tertentu ( misalkan V1) dengan interval 1 detik antara data ke satu dengan data berikutnya.

Tugas dan evaluasi

1. Memperhatikan data yang saudara peroleh, apakah terjadi perubahan tegangan dan arus untuk V1 , V2 , V3 , V4 dan V5? Bila terjadi perubahan Jelaskan secara singkat mengapa hal tersebut terjadi (analisa0 dan bila tidak terjadi jelaskan pula mengapa demikian ! 2. Mendapatkan nilai rata-rata beda potensial yang terukur dan arus yang terukur untuk V1 , V2 , V3 hingga V8. 3. Membuatlah grafik yang memperlihatkan hubungan V vs I untuk rata rata V dan I yang terukur (lihat tugas 2)! 4. Bagaimanakah bentuk kurva hubungan V vs I , jelaskan mengapa bentuknya seperti itu ! 5. Berdasarkan berbagai kurva grafik V vs I bolehkah kita menggunakan hukum Ohm dalam peristiwa ini ? 6. Berikan kesimpulan terhadap percobaan ini Link RLab http://sitrampil7.ui.ac.id/lr03 http://jhoncalm5566.blogspot.com/2012/08/semikonduktor.html

Hasil Pengamatan
V1
V(volt) I(mA) 0.33 2.28 0.33 2.61 0.33 2.61 0.33 2.61 0.33 2.61

V2
V(volt) I(mA) 0.84 6.19 0.84 6.19 0.84 6.52 0.84 6.52 0.84 6.52

V3
V(volt) I(mA) 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75

V4
V(volt) I(mA) 1.86 14.66 1.86 14.66 1.86 14.66 1.86 14.66 1.86 14.99

V5
V(volt) I(mA) 2.23 17.92 2.23 18.25 2.23 17.92 2.23 17.92 2.23 18.25

V6
V(volt) I(mA) 2.89 24.11 2.89 24.44 2.88 24.76 2.88 24.76 2.88 25.09

V7
V(volt) I(mA)

3.16 3.17 3.15 3.15 3.15

27.37 27.04 27.7 27.7 28.35

V8
V(volt) I(mA) 3.64 33.24 3.63 33.89 3.63 34.21 3.62 34.21 3.61 34.86

Pengolahan Data
Rata rata V1
No 1 2 3 4 5 Rata-rata V(volt) I(mA) 0.33 2.28 0.33 2.61 0.33 2.61 0.33 2.61 0.33 2.61 0.33 2.544

Rata-rata V2
No 1 2 3 4 5 Rata-rata V(volt) I(mA) 0.84 6.19 0.84 6.19 0.84 6.52 0.84 6.52 0.84 6.52 0.84 6.388

Rata-rata V3
No 1 2 3 4 5 Rata-rata V(volt) I(mA) 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75

Rata-rata V4
No 1 2 3 4 5 Rata-rata V(volt) I(mA) 1.86 1.86 1.86 1.86 1.86 1.86 14.66 14.66 14.66 14.66 14.99 14.726

Rata-rata V5
No 1 2 3 4 5 Rata-rata V(volt) I(mA) 2.23 2.23 2.23 2.23 2.23 2.23 17.92 18.25 17.92 17.92 18.25 18.052

Rata-rata V6
No 1 2 3 4 5 Rata-rata V(volt) I(mA) 2.89 2.89 2.88 2.88 2.88 2.884 24.11 24.44 24.76 24.76 25.09 24.632

Rata-rata V7
No 1 2 3 4 5 Rata-rata V(volt) I(mA) 3.16 27.37 3.17 27.04 3.15 27.7 3.15 27.7 3.15 28.35 3.156 27.632

Rata-rata V8
No 1 2 3 4 5 Rata-rata V(volt) I(mA) 3.64 3.63 3.63 3.62 3.61 3.626 33.24 33.89 34.21 34.21 34.86 34.082

Rata-rata keseluruhan beserta grafik


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 V(volt) I(mA) 0.33 2.28 0.33 2.61 0.33 2.61 0.33 2.61 0.33 2.61 0.84 6.19 0.84 6.19 0.84 6.52 0.84 6.52 0.84 6.52 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75 1.37 10.75 1.86 14.66 1.86 14.66 1.86 14.66 1.86 14.66

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Rata-rata

1.86 14.99 2.23 17.92 2.23 18.25 2.23 17.92 2.23 17.92 2.23 18.25 2.89 24.11 2.89 24.44 2.88 24.76 2.88 24.76 2.88 25.09 3.16 27.37 3.17 27.04 3.15 27.7 3.15 27.7 3.15 28.35 3.64 33.24 3.63 33.89 3.63 34.21 3.62 34.21 3.61 34.86 2.037 17.35075

Grafik Rata-rata V dengan I


Dari pengolahan rata-rata di atas maka akan di dapatkan table rata-rata beserta grafik tegangan dan arus sebagai berikut

Grafik Rata-rata V vs I
Grafik Rata-rata V vs I 4 3.5 3 Tegangan(volt) 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 5 10 15 20 Arus(mA) 25 30 35 40 y = 0.1057x + 0.2024 Linear (Grafik Rata-rata V vs I)

Anda mungkin juga menyukai